Perjuangan untuk tetap hidup untuk mencari keberadaan keluarga nya
apa masih hidup.
dengan bersabar walaupun nyawanya hampir Melayang
kesengsaraan tiada hentinya.
tidak sengaja latian sendiri dari buku usang yang akan dibuang.
latihan untuk mengisi kedukaan nya membuahkan hadil.
Tampa sengaja ada kabar ternyata orang tuanya masih hidup dalam Penyekapan
pemerasan yang dengan paksa mengambil harta sawah rumah kebon milik orang tuanya.
penyekapan dan tindakan berlangsung hingga kedua orang tuanya berhasil melarikan diri.
tetapi tertangkap lagi
ada saat ini Pemuda Bayu Buana datang menolongnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sony Suprapto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAYU BUANA BERTEMU KELUARGANYA
" Itulah Eyang Yaman mohon saya dibantu.
Mohon Pengarahannya saya harus bagaimana. Seperti nya lokasinya tidak terlalu jauh dari Wilayah sini.. ?! "
Tak berapa lama kemudian Eyang Yaman langsung berikan perintah Kepada kepada 5 orang pengawal membawa dua kereta kuda dengan kusirnya.
Menuju pinggir kota dusun Tegal gubuk. Ada rumah gubuk disana. rumah gubuk itu keluarganya teraniaya tolong sekeluarga itu dan dibawa kesini.
ikuti apa yang Raden Bayu katakan. "
Hal itu dilakukan oleh Patih Yaman Patih Baru.
Sebelumnya mohon izin kepada Paduka Brama jaya.
Dan disetujui oleh Sang Raja bahkan Sang Raja perintahkan bawa tiga kereta kuda dan 10 pengawal terlatih.
Sementara Bayu Buana sudah terlebih dahulu melesat kilat lari jurus terbang diatas Alang Alang.
Dalam waktu satu jam Bayu buana sudah sampai Lokasi dan melihat Ayahnya dalam keadaan terluka parah.
dalam keadaan pingsan.
Sepuluh anak buah Perampok Badar telah menemukan Keluarganya yang kabur dari penyekapan Perampok.
Keluarga nya berhasil lepas dan lari dari penyekapan dan pemerasan harta keluarga Bayu Buana dirampas.
Termasuk rumahnya, Sawahnya, ladangnya juga.
mengapa Rampok tidak langsung membunuh Raden Surya, Bapak Bayu.
Karena Badar Rampok mengetahui Surya memiliki banyak harta berupa Rumah, Sawah kebon dan masih dicurigai ada juga di lokasi lainnya.
Dalam pelariannya pindah pindah lokasi agar tidak ditemukan oleh anak buah Rampok Ki Badar, yang berjuluk Keris batik.
Setelah dikejar sekian lama oleh anak buah Rampok Badar akhirnya berhasil ditemukan menangkap lalu dihajar habis habisan.
Walau harta mereka sudah dirampas habis tetap kepala rampok menugaskan anak buahnya mencarinya dan kalau perlu bunuh habis.
Itu perintah kepala Rampok yang harta keluarga itu sudah dikuras.
Bayu juga melihat adiknya Adi putra sudah pingsan karena takutnya terlihat kurus seperti kurang makan.
Ibu-Nya ibu Sumirah dalam badannya banyak memar karena siksaan.
Terdengar oleh Bayu ibunya berteriak minta tolong mohon ampun jangan bawah anak saya Mawar Jingga.
" Jangan bawa.. Mo hon..... Tiba tiba terdengar suara menggetarkan serangan maut mematikan. "
Hiii yyyyattt.. !! jegarr!!!!
Bruass!!! Klepak krakk!!!
Ahjk ahkk!!! Bru aku!! Akk.
Lima orang anak Buah kepala rampok langsung terlempar dan tewas dengan kepala gosong ! kaki patah !
Terkena jurus ajian inti api yang oleh Bayu baru diperolehnya dalam semedi terakhir nya.
Bayu tidak tahan melihat tersiksanya keluarga nya. langsung ambil tindakan tegas.
" Perampok harus di sirnakan. "
ciaatttt..!!!
" Ah..??
" Mati hanguss!!
Kakang Kundoro mati.. Hii!! "
Sisa anak buah yang tinggal lima orang tak percaya kejadiannya begitu cepat singkat temannya mati dengan mengenaskan. Mereka yang tinggal lima orang itu ketakutan akan lari. Ini bukan lawan kita. !
" Bajingan bangsat mau lari setelah menganiaya..?!
Mampus saja kalian semua..!! "
Teriak Bayu buana marah besar tanpa dapat dicegah Bayu menyerang lagi.
Hiaaatt Jeggaaar bruaalk!!
Srrook Bruaokk. !!!
Akkk akk!!
Dalam waktu hanya Sepuh menit.
Sepulu anak buah Perampokan itu Tewas dengan Badan terbakar kepala pecah.
Melihat ada pendekar sakti luar biasa menolong keluarga nya.
Ibu Sumirah dan Mawar Jingga berlutut berterima Kasih.. Walau dalam keadaan bingung..
" Terimakasih tuan pendekar terimakasih.. Aduuh.. ! Bagaimana ini Adi bagaimana keadaan mu.. Bapak.. "
Ibunya kebingungan mana yang harus dulu diurus.
Dan bagaimana caranya .
" Tolong Tuan pendekar.. Uhh uhhh"
" Ibu.. Ibu ini aku Bayu buana. Ibu Sumirah. . " Bayu Buana tidak sanggup menyaksikan kekalutan dan kebingungan ibunya sampai bingung mana yg harus di tolong dulu..
Begitu mendengar dirinya dipanggil Ibu Sumirah.
ibunya terhenyak tidak percaya.. Masih memandang tak yakin.
" Bayu .. Bayu adikku kau kah itu.. Benarkah kau Bayu adiku.. Bayu huhuh Bayu. Uh.. "
" Kakakku Yunda ku Mawar Jingga. . "
Mawar Jingga Langsung dipapah dan dipeluk Oleh Bayu.
Mereka saling bertangisan.. Kemudian ibunya melihat Mawar putri nya Menyebut Bayu adiku... Dan Memeluknya.
Sang ibu langsung memeluk Bayu dengan menangis pilu...
" Bayu Buana anakku.. Benarkah ini engkau anakku Bayu.. "
" Ibu ini putramu Bayu huhu..! "
Bayu kembali memeluk Ibunya dengan menangis.. Ibunya terus dipeluk agar ibunya tenang dan percaya.
." Ita.. ya .. Benar engkau Bayu putra ibu..
Bayu tuh Tolong Bapak dan adikmu Adi putra. " Bayu buana Segera menuju ke adiknya. Dan memeriksanya.
" Adi ku.. Bangunlah ini kang masmu Bayu datang menolongmu. Jangan takut ini ada kang Mas mu. "
Bayu menyalurkan Tenaga dalam kepada Adiknya.
Tak lama kemudian Adi putra terjaga sadar dan begitu Melihat Kang Mas nya Bayu... Langsung Menangis dan memeluk Bayu seakan tidak mau dilepaskan.
Hal itu dirasakan oleh Bayu Adinya masih ketakutan dalam pelukan nya..
Tetapi saat melihat dan tahu sepuluh perampok yang menganiaya Bapak ibunya sudah tewas semua. Adi Jaya tampak agak tenang.
" Anakku Adi putra. Itu para bajingan semuanya sudah dibunuh oleh Kang Masmu Bayu. Sekarang jangan takut Ada Kang Mas Bayu Buana. "
Mendengar itu Adi Putra memandang lagi kearah Mayat yang tewas dengan badan gosong seperti kena bakar api.
Kemudian memandang kepada Kang masnya
Kangmas Bayu Buana hebat amat.
Sementara Bapaknya Suryo Gilang masih belum sadar karena lukanya yang sangat Banyak.
Bayu Cepat menyalurkan Tenaga dalam kepada Bapak kandungnya itu.
Dan diurut telapak kalinya. Tapi masih belum sadar. Tampaknya lukanya amat berat.
Tak lama kemudian datang Tiga kereta Kuda bersama 10 pengawalnya langsung turun memberikan Hormat kepada Bayu dan selanjutnya Bayu Perintahkan .
" Siapkan Makanan seadanya yang ada dalam Kereta. Keluarkan semuanya.
Kalau tidak ada cepat belikan makanan di dusun terdekat. "
" Ada tuan Bayu Buana. Ada banyak. "
Jawab Pengawal dengan tergolong gopoh menjalankan Perintah Bayu Buana.
Para pengawal segera Mengelar tempat duduk di Bawah pohon sekitar dan mengeluarkan makanan yang memang sudah biasa dalam perjalanan selalu membawa makanan dan minuman untuk berjaga-jaga dijalan. Kalau keadaan darurat.
begitu pula obat obatan ringan juga ada terutama obat mabuk jalan, mabuk angin.
Ketika Diberikan Balsem penghangat Bapaknya Suryo mulai siuman sadar.
Bayu dan ibunya segera Memberikan minuman Hangat.
Bapak suryo Gilang masih bingung mendapatkan pertolongan luar biasa ini.
" Bu siapa yang menolong kita itu ada kereta kerajaan juga.. Siapa pemuda itu Bu.. "
Suara Bapaknya Suryo bertanya lirih kepada istrinya.
Bertanya akan Hal Itu..
Bayu trenyuh menangis sedih tidak tega melihat keadaan Bapaknya yang terlihat jelas sebelumnya sudah putus asa.
" Bapak Ini Aku Putramu Bayu Buana. Putramu Bayu ini yang telah menolong kita tuh semua bajingan itu Putra kita BAYU Buana yang membunuhnya. "
Bayu Buana segera mengatakan tetang dirinya agar Bapaknya tenang tidak khawatir.
" A.. Aa.. Apa? Ba ..Ba Bayu Putraku Ohh Bayu.. "
Bayu dengan berlinang air mata memeluk Bapaknya dalam keadaan masih duduk lemah Karena luka lukanya. Juga banyak memar sekujur badannya.
" Sekarang kita bawa Bapak ibu saya ini pulang ke rumah Eyang Yaman Sang Patih baru. "
Perintah Bayu Buana kepada para pengawal.
Bayu membopong Bapaknya sendiri langsung masuk Kereta depan juga Ibu Sumirah.
Kereta kedua dinaiki Kakandanya Mawar Jingga dan Adiknya Adi putra
Dalam perjalanan Itu kereta berhenti di Pasar Pakaian untuk Ibunya Bapaknya juga Adik Kakaknya. Harus ganti pakaian yang bagus yang baru.
Kita mampir dulu di Kedai Kraton makan yang enak.
Sekalian ibu dan Adi juga kakanda semua Mandi Dandan dan ganti Pakaian yang Bagus yang tadi Bayu Pilihkan.
Di Kedai Kraton tempat mandi Solat Dandan , Semua itu Disediakan oleh kedai itu Termasuk penginapan sementara untuk yang jauh datang dari luar kota.
Di Kedai Kraton semua pengawal dan Kusir diajak makan bersama oleh Bayu.
" Silahkan pesan Makanan yang kalian Suka.nanti semua aku yang Bayar. "
Para pengawal dan kusir Kereta Senang sekali ditraktir oleh Bayu Buana Bebas pilih makanan yang enak
Para pengawal dan Kusir mengetahui kalau yang menyembuhkan Putri Kirana adalah Raden Bayu Buana ini.
Mereka mendengar berita burung tak jelas kalau Bayu Buana akan menjadi suami Putri Kirana sari.
Juga mereka mendengar Patih Baru Kerajaan Banjar Jaya Adalah Eyang Raden Bayu Buana. Sedangkan Patih Yaman kakak seperguruan Paduka Brama Jaya.
Maka mereka benar benar menghormati Bayu Buana.
Bayu Buana Saat ini mamang sudah menjadi orang kaya. Hasil dari penghargaan pengobatan Serta Bunga Keramat Dewa.
Semula uang hadiah itu akan dibagi dua bersama Eyan Yaman.
Tetapi Eyang Yaman tidak mau karena Gajinya sudah besar Gaji. Seorang Patih Kerajaan Banjar Jaya.
Maka Bagian Eyang Yaman nanti akan diberikan kepada Bu Siti dan Paman Giran .
Saat ini Bayu Ada rencana Untuk beli Rumah tempat usaha untuk Bapak Ibunya. Agar ada kegiatan yang menghasilkan.
Bersambung
Mungkin kedepanya lebih teliti dlm pengetikanya.
SEMANGAT...
perasaan ini saya
jangan putus asa
lanjut nya jangan lama ya crita perjuangan hidup ya
jangan lama tar lupa
ya pemasaran