Diego Orion Mandala atau biasa di panggil Igo adalah seorang casanova yang memutuskan untuk berhenti dari dunia percasanovaan dan mengejar cinta seorang wanita yang berhasil membuat jantungnya berdegup kencang.
Wanita itu adalah Tia,seorang wanita yang hanya ingin fokus pada kariernya. Sangking ingin fokus pada karier,membuat Tia tidak pernah membuka hatinya untuk seorang laki-laki termasuk Igo.
Sikap Tia yang dingin dan selalu menolaknya,membuat Igo berpikir untuk mendapatkan Tia dengan cara instan. Tapi sayangnya,cara instan Igo itu salah sasaran dan berujung pada pernikahan sang sahabat Yordan dengan kekasih hatinya.
Tapi Igo tak putus asa untuk mendapatkan hati Tia,karena hanya Tia lah wanita yang bisa membuatnya 'menggila' seperti saat ini.
Akankah Igo bisa menjadikan Tia miliknya dan bisa mendapatkan hatinya????
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Na_Les, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PHSC 26
Hampir dua jam sudah mereka berada di villa,dan selama itu juga Tia masih tertidur dengan pulas. Sebenarnya Igo ingin membangunkan Tia,tapi melihat wajah Tia yang terlihat sangat kelelahan,membuat Igo jadi tak tega dan tetap membiarkan Tia tertidur.
Sambil menunggu Tia bangun,Igo pun memasak makanan dengan bahan-bahan yang tersedia. Berhubung cuaca di puncak dingin,jadi Igo memilih untuk memasak sop ayam. Setelah selesai memasak,Igo kembali naik keatas untuk melihat apakah sang istri sudah bangun apa belum.
Ceklek. Igo membuka pintu kamar.
Begitu masuk ke dalam kamar,mata Igo langsung menuju tempat tidur. Ternyata Tia sudah tidak ada lagi di tempat tidur.
Igo pun melangkahkan kakinya mendekati kamar mandi saat mendengar bunyi air dari dalam kamar mandi.
Tok..tok..tok. Igo mengetuk pintu kamar mandi.
"Ti...kamu yang di dalam kan?" Tanya Igo,takut-takut yang di dalam kamar mandi bukanlah Tia melainkan hantu penunggu kamar mandi.
"Ya...iyalah!!!! Emangnya kakak pikir siapa yang di dalam!!!" Teriak Tia menjawab pertanyaan konyol Igo.
"Oh...aku pikir tadi si tante kunti yang lagi mandi!!" Balas Igo.
Di dalam kamar mandi,Tia memutar bola matanya malas mendengar kata-kata Igo.
Karena tak ada lagi tanggapan dari Tia,Igo pun memilih untuk duduk di pinggiran tempat tidur sambil memainkan ponsel untuk menunggu sang istri keluar dari dalam kamar mandi.
Tak lama Tia pun keluar dari dalam kamar mandi.
Ceklek. Tia membuka pintu kamar mandi.
Karena Tia pikir Igo sudah keluar dari dalam kamar,jadi dengan percaya dirinya Tia keluar hanya menggunakan handuk yang melilit ditubuhnya. Dan memperlihatkan dengan jelas bahu dan paha Tia yang putih dan mulus. Serta handuk kecil yang ia pakai untuk membungkus rambutnya yang basah.
Mendengar bunyi pintu kamar mandi,sontak mata Igo terarah untuk melihat ke arah pintu kamar mandi.
Mata Igo langsung membulat saat melihat penampakan Tia yang begitu seksi menurutnya. Igo pun menelan slivanya susah payah. Lalu bagaimana reaksi Dragon? Ah...jangan di tanya lagi,kalau reaksi Igo saja sudah seperti orang sawan,apalagi reaksi Dragon,yang pasti epilepsinya langsung kambuh saat melihat paha putih nan mulus itu.
Bukan hanya mata Igo yang membulat,mata Tia juga membulat saat menyadari kalau Igo masih ada di kamar itu. Cepat-cepat Tia masuk kembali ke dalam kamar mandi.
"Kok masuk lagi?!" Lirih Igo saat melihat Tia masuk lagi ke kamar mandi.
Igo pun berdiri dan berjalan menuju kamar mandi.
"Kamu kenapa Ti? Kok masuk lagi?"
"Kak Igo ngapain sih disitu? Keluar sana!!!" Usir Tia.
"Ini kan kamar kita sayang,yah...wajarlah aku disini."
"Pokoknya kak Igo keluar!!! Aku malu,kak Igo ngeliat aku kayak gini."
"Heleh...gak usah malu,aku udah biasa liat yang begituan. Udah cepetan keluar!!" Jawab Igo enteng.
"Itu kan kakak,bukan aku!!! Ambilin baju aku dulu,baru aku keluar!!"
Igo menghela nafasnya.
Ia pun berjalan menuju tempat tidur dan mengambil baju untuk Tia dari dalam papper bag yang di bawakan asistennya satu jam yang lalu.
"Ini."
Tia pun membuka sedikit pintu kamar mandi dan mengambil papper bag yang ada di tangan Igo,kemudian menutup pintunya lagi.
Sedangkan Igo,ia kembali duduk di pinggiran tempat tidur menunggu Tia keluar dari kamar mandi.
Tak lama terdengar suara teriakan Tia dari dalam kamar mandi.
"Kak Igooooooo!!!!"
"Apaan sih Ti,teriak-teriak!!!"
"Kok kakak ngasih baju kayak gini!!! Gak ada baju lain apa!!!!" Teriak Tia lagi.
"Yah,mana aku tau Ti. Kan asisten aku yang beli. Mana ada baju lain,dia cuma beli yang ada dalam papper bag doang.!!"
"Beliin aku baju yang lain,sekarang!!! Aku gak mau pake baju ini."
"Gak usah aneh-aneh deh Ti,syukurin aja apa yang ada. Kalau mau beli baju,besok aja!!! Besok kamu puas-puasin deh belanja!!"
"Tapi aku malu pake ini keluar,sama aja gak pake baju kalau aku pake ini.!!"
"Terserah kamu lah,mau kamu pake kek,gak kek!!! Silahkan tidur di kamar mandi,aku turun duluan,mau makan!!!"
Igo pun berjalan menuju pintu kamar. Tapi ia tak benar-benar keluar dari kamar,ia hanya ingin memancing Tia agar keluar dari dalama kamar mandi. Setelah berpura-pura membuka pintu kamar kemudian menutupnya lagi,dengan mengendap-ngendap Igo bersembunyi di balik dinding dekat kamar mandi.
Di dalam kamar mandi,Tia yang awalnya enggan memakai sleepwear yang di bawakan asisten Igo,mau tidak mau memakai sleepwear itu,karena mengingat perutnya yang belum diisi sejak siang. Ia berniat akan menutupi tubuhnya dengan selimut,kemudian turun ke bawah menyusul Igo.
Perlahan Tia membuka pintu kamar mandi dan mengintip untuk memastikan kalau Igo tak ada lagi di dalam kamar. Setelah memastikan sang suami tak ada di kamar,Tia pun keluar dari dalam kamar mandi.
Begitu Tia berjalan melewati Igi yang sedang bersembunyi,Igo langsung menggendong Tia seperti karung beras dan membawa Tia keluar dari dalam kamar menuju ruang makan di lantai bawah.
"Akh...kak Igo turunin!!!!!" Teriak Tia sambil meronta-ronta.
"Nanti aku turunin,kalau udah di meja makan!!!" Jawab Igo santai.
"Akh...turunin!!!" Teriak Tia lagi sambil meronta-ronta.
PLAAAK. Igo memukul bokong Tia karena sang istri yang tak mau diam.
"Bisa diem gak?! Aku gelindingin nih!!" Ancam Igo.
Mau tidak mau Tia pun berhenti meronta. Cari aman,daripada Igo menggelindingkan tubuhnya di anak tangga.