NovelToon NovelToon
Queen Amora

Queen Amora

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / Anak Genius / Kriminal dan Bidadari
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: Adirbas

Amora Jane,,,, adalah gadis berusia 19 tahun yang rela menikah kontrak dengan pria yang koma yang berusia 24 tahun.

Amora terpaksa meninggalkan bayinya karena itu salah satu syarat dari pernikahan kontrak mereka.

Beberapa tahun berlalu, akankah Amora bertemu kembali dengan bayinya,,,,,,

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adirbas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Shofia di lamar

Saat ini Robert sedang melakukan permintaan maaf sambil memegang kedua tangannya dengan melakukan Squad jump.

"Tolong maafkan paman Robert,,," pinta Robert dengan nada manja untuk anak kecil. Dia telah melakukan itu selama dua puluh kali.

"Nona apa yang anda lakukan,,," ribut-ribut orang di dapur karena Eany berusaha menahan semua pelayan yang ingin masuk ke dapur saat Bella sibuk memasak. Lalu, Semua orang yang di ruang tamu mulai pergi ke dapur karena keributan itu.

"Ada apa,,,?" tanya nenek Lean.

"Nyonya,,,kedua nona menghalangi kami masuk ke dalam untuk membantu memasak,,," ucap pelayan.

"Ada apa,,,?" tanya nenek Lean kepada Eany yang berjaga di pintu dapur.

"Biarkan kami memasak masakan kami sendiri,,," jawab Eany.

"Eh,,,," terkejut semua orang saat Alana dan Alvin juga masuk ke dalam.

Bugh,,,,,

"Al,,,,," ucap Alex yang berusaha masuk, tapi langsung di tendang mundur oleh Eany.

"Aku bisa bersikap lembut dan kasar tergantung dengan orangnya. Jika kalian ingin menunggu sebentar. Maka kalian akan melihat apa yang akan langka kalian lihat. Mulai besok kami akan sibuk dengan kerja kami. Jadi, kami bahkan tak sempat untuk makan. Jadi, bisakah kalian hanya melihat saja,,," ucap Eany yang awalnya bernada kesal, namun lama-kelamaan menjadi tenang.

"Begitu lebih baik, aku kan ti,,,," ucapan Eany terpotong karena ucapan Alvin.

"Bibi Eany tolong bantu kami melihat apa masakan bibi koki,,,," pinta Alvin sambil membentangkan tangannya, di ikuti oleh Alana.

"Baik boss,,," jawab Eany yang menggendong ke dua balita itu di kiri dan kanannya.

"Wow,,,,sup daging ayam utuh,,," ucap Alana.

"Dengan bumbu buatan ibu,,," kompak Bella dan Alvin.

"Bumbu buatan ibu,,,?" bingung semua orang yang menonton.

"Eh,,,," batin keempatnya sambil saling melihat.

"Iya,,, bumbu ibu kami semua,,," jawab Bella yakin.

"Dia adalah koki yang hebat yang memiliki bumbu-bumbu yang juga hebat,,," ucap Eany.

"Dia selalu mengganti dan membersihkan pakaian kami seperti seorang ibu,,," ucap Alana.

"Berapa lama lagi masak bibi koki,,,,?" tanya Alvin.

Krukkkkk,,,,

"Wow,,, lumayan besar,,," ucap Eany sambil melihat Alvin. Sedangkan yang di lihat merasa malu karena semua mata melihat ke arah mereka bertiga dengan senyuman.

"Dua puluh menit lagi,,,Kalian tak bisa memakan makanan sembarangan,,," jawab lembut Bella sambil mengelus rambut Alvin. Lalu, dia membuka kulkas untuk mengambil buah apel.

Syurrrrrrr,,,,,

Tak,,,tak,,,tak

"Makan ini saja dulu, ya,,,," pinta Bella setelah memotong beberapa apel tanpa membuang kulitnya yang telah dia cuci terlebih dahulu.

"Baik, mari makan,,," kompak ketiga orang sambil duduk di kursinya masing-masing.

Eany duduk di tengah-tengah dengan Alana dan Alvin di kiri dan kanannya. Mereka makan buah apel dengan lahapnya.

Sedangkan Bella mengeluarkan barang-barang dari koper kecil khusus makanan dan bumbu-bumbu.

"Bibi, ini adalah buku yang di tulis oleh ibu kami untuk semua yang kami berempat sukai. Aku juga telah menyimpan bumbunya sesuai dengan namanya. Jika untuk makanan mereka berdua, jangan pakai garam atau perasa lainnya. Berikan saja bahan makanan yang alami seperti buah-buahan. Bumbu untuk mereka bertulis 2AL, jadi bumbu itu khusus untuk sup daging ayam utuh. Mereka berdua menyukai mencubit daging ayam langsung dari tulang-tulangnya,,," ucap Bella sambil menyerahkan sebuah buku catatan.

"Kami mengerti,,," ucap pelayan.

"Bagaimana bisa dalam setahun mereka sangat berubah,,," celetuk Alex membuat keempat orang itu membatin hal yang sama.

"Teliti sekali,,," batin Bella, Eany, Alana dan Alvin kompak sambil menatap serius ke arah Alex.

"Mereka bangun sejak sembilan bulan. Kami hanya perlu mengobati mereka selama tiga bulan saja,,," ucap Bella mencari alasan.

"Apa,,,?" terkejut mereka semua.

"Kami tidak membawa mereka pulang karena kami tak ada waktu dan juga mereka masih harus dalam pantauan kami. Makanya kami memilih tinggal di sini,,," ucap Eany agar mereka seolah-olah mengatakan hal yang sama.

"Itu benar,,, jika kami tinggal di sini. Maka kami bisa memantau mereka saat malam kami pulang dan saat pagi sebelum kami pergi kerja,,," ucap Bella.

"Ohw,,,kami mengerti,,,," kompak mereka semua.

"Shofiaaaaaaaa,,,,,,,,,,,,," panggil seseorang tiba-tiba.

"Siapa,,,?" bingung mereka semua sambil berjalan ke ruang tamu.

"Bibi, tolong matikan apinya saat tutup pancinya terbuka sendiri,,," pinta Bella yang mengambil Alvin dari gendongan Eany. Lalu, Mereka juga ikut berjalan keluar saat bibi pelayan menganggukkan kepalanya.

"Shofia,,,," panggil seorang pria sambil memeluk Shofia.

"Kau dari mana saja, Charlie,,,," terharu Shofia karena kekasihnya sudah kembali setelah menghilang lima bulan tanpa kabar.

Charlie tidak menjawab saat matanya bertemu dengan empat orang yang terakhir datang ke ruang tamu dari dapur.

Shofia juga melihat ke arah pandangan Charlie yang sedang melihat ke arah Bella dan lainnya.

"Ada apa,,,?" tanya Shofia karena Charlie terus menatap mereka selama dua menit tanpa sepatah katapun keluar dari ruangan itu karena melihat situasi seperti ini.

"Apa mereka Alana dan Alvin yang kita kenal,,,?" tanya Charlie sambil tersenyum ke arah Shofia.

"Ohw,,,karena itu,,,," gumam semua orang kecuali empat orang yang tadi di tatap oleh Charlie.

"Untung saja mereka tak curiga,,,," batin Bella dan Eany.

"Awas saja jika paman malah keceplosan,,,," batin Alana dan Alvin.

"Kau dari mana saja,,,?" tanya manja Shofia lagi.

"Aku sedang mencari uang untuk pernikahan kita,,,," ucap Charlie sambil berlutut dengan mengeluarkan cincin untuk Shofia membuat Sofia senang.

"Nona Shofia maukah anda menjadi tunangan ku,,,?" tanya Charlie.

"Tentu saja mau,,," senang Shofia sambil memeluk Charlie.

"Kapan kalian menikah,,,?" tanya Alex tanpa sadar.

"Dua tahun lagi,,," jawab Charlie membuat Shofia langsung melepas pelukannya sambil memperlihatkan ekspresi wajah yang lesu.

"Ada apa,,,?" tanya Charlie bingung ketika melihat kekasihnya sedih.

"Kenapa memberikan cincin kepadaku sekarang, jika kau menikahi ku dua tahun lagi,,,," kesal Shofia sambil melepas cincin di jari manisnya yang baru di pasang oleh kekasihnya itu.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Anto D Cotto
menarik
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
Morna Simanungkalit
Menikahlah Amora dengan Alex ,agar anak - anakmu merasakan kasih sayang mama dan papanya .
Adinda
alex dan amora menikah lagi Saja anak kalian ada empat butuh kasih sayang kalian
Adinda
ceritanya bagus semangat thor
Morna Simanungkalit
setelah Amora melahirkan sembuhlah Alex dari komanya ya thor.
Anaya Adirbas Adirbas: Saat Amora telah bercerai sah dengan Alex kak, yang usia anaknya sudah hampir empat bukan
total 1 replies
Morna Simanungkalit
Singguh besar pengorbananmu Amora semoga keluargamu dapat sehat..
Anaya Adirbas Adirbas: terima kasih sudah mampir dan membaca kak
total 1 replies
Morna Simanungkalit
berarti sepertinya Amora sudah punya firasat yang ngak mau ikut.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!