NovelToon NovelToon
Dikejar Cinta CEO Dingin.

Dikejar Cinta CEO Dingin.

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / CEO
Popularitas:2.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: Respati

Kisah dari seorang gadis yang tidak diinginkan kehadirannya oleh kedua orang tuanya. mampukah dia mencari kebahagiaannya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Respati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ITU HUKUMANMU.

Hari demi hari di lalui Kania penuh dengan kebosanan sebab saat Bara pergi kekantor dan Kinan sekolah pasti dia sendirian di dalam Kamar. Walau terkadang dia berbincang- bincang dengan pembantu di sana. Tapi dia juga agak kurang enak mengganggu mereka yang sedang bekerja. Baru ketika sore hari saat Bara dan Kinan datang kebosanan Kania terobati. Terkadang Dika yang rumahnya berdekatan dengan rumah Bara sering mampir untuk makan atau sekedar berbincang- bincang dengan Kinan dan Kaniam. Namun kesepian Kania sering mendera hatinya. Bara yang selalu mencemaskan keadaan Kania apalagi semenjak mereka sudah menjadi sepasang kekasih Bara semakin protektif menjaga Kania. Segala perbuatan Kania harus seijin Bara. Tapi dasar Kania.. Gadis yang agak membangkang kalau tidak sesuai dengan hatinya. Seperti saat ini ketika Bara dan Kinan sudah berangkat dia turun kebawah menuju dapur . sesampainya di dapur dia melihat chef Gio dan asistenya serta si Minah sedang sibuk di dapur.

"Pagi semua..." sapa Kania tersenyum ramah.

"Pagi juga Non..." sapa mereka serempak.

"Non Nia kenapa datang kesini...nanti di marahi sama tuan Bara lo..." kata Minah yang tahu ketatnya Bara menjaga Kania.

"Bukankah tuan Bara sudah berangkat kerja Min..." jawab Kania .

"Tapi Non..." perkataana Minah terpotong omongan Kania.

"Tenang aja Min... asal kalian nggak bilang sama tuan , tuan tak akan tahu kalau Kania masuk kemari. .." jawab Kania lagi.

"Benar juga kata Non Nia..." seru Gio yang suka dengan kedatangan Kania.

"Emang Non Nia mau ngapain...?" tanya bik ijah salah satu pembantu Bara.

"Pingin lihat kalian memasak..." jawab Kania.

"Chef Gio...chef mau masak apa tu...?" tanya Kania pada chef Gio yang sedang meracik bumbu.

"Ini Non mau buat iga asam manis , ayam krispi kesukaan den Kinan, tumis jamur, sama udang goreng serta capcay Non..." jawab Gio sambil tangannya sibuk memotong daging ayam.

"Maaf Nia mau tanya..selama Nia di sini kok Nia nggak pernah lihat kalian masak sayuran ya... apa karena ada Kania yang sakit...?" tanya Kania heran.

"Bukan Non...tapi karena den Kinan dan tuan Bara tidak suka sayuran.." jawab Bik Ijah

"Tidak suka sayuran...?" beo Kania.

"Iya Non...den Kinan sama tuan Bara tidak suka sama sekali dengan sayuran." jawab Bik Siti.

"Tapi bukan alergi kan...?" tanya Kania.

"Bukan, bukan alergi tapi tidak suka sama sekali Non. Karena itulah jika kami pingin makan sayuran kami akan membuat sendiri .." jawab Bik Siti lagi. Kania melihat bahan makanan yang akan di masak. Saat dia melihat tahu mentah dan daun singkok Kania mempunyai ide.

"Bik tahu dan daun singkong muda itu buat apa...?" tanya Kania sambil menunjuk bahan yang dia tanyakan.

"Oo ..itu buat kami para pembantu Non.. Kami pingin di makan sama sambal.." kata si Atun teman Minah.

"Bik Ijah Kinan suka gorengan nggak...?" tanya Kania lagi.

"Suka Non apa lagi tahu goreng.." jawab bik Ijah

"Bik boleh Kania minta daun singkong rebus sama tahu mentanya sedikit aja..?" pinta Kania.

"Boleh...emang buat apa Non...?" tanya bik Ijah lagi.

"Buat masakan kampung mungkin den Kinan mau bik..." jawab Kania sambil tersenyum.

"Tapi den Kinan tidak suka sayuran ..." kata bik Ijah mengingatkan.

"Kita coba aja dulu bik... Soalnya sayuran bagus buat pertumbuhan anak- anak .." kata Kania sok bijak he he

"Benar kata Non Nia... Moga aja den Kinan mau..." kata Bik Atun menimpali.

"Minah..boleh aku minta tolong...?" tanya Kania sambil menatap Minah yang sedang berdiri dekat bik Atun.

"Boleh Non...apa yang bisa Minah bantu ..?" tanya Minah.

"Nia lihat di dekat taman ada pohon pisang , bisa nggak Minah ambilin daun pisang dikit aja...?" kata Nia minta tolong pada Minah.

"Bisa, bisa Non..." seru Minah sambil berjalan keluar membawa pisau. Setelah kepergian Minah Kania mulai membuat masakan rolade daun singkong kesukaannya. Saat kecil Kania juga nggak suka sama sayur, tapi bik Monah dengan segala cara mengolah sayuran agar Kania mau, ternyata usaha bik Monah berhasil, Kini Kania paling suka yang namanya sayura .Dia mulai mengupas bawang putih dan bawang merah untuk bumbu tahu yang akan di haluskan bersama mrica. Tak lama Minah datang membawa daun pisang. Mereka melihat Kania yang sedang menata rebusan daun singkong di atas daun pisang. Tak lama tahu yang sudah di haluskan dengan bumbu di taruh di atas daun singkong yang sudah di tata tadi. Kemudian Kania menggulung daun singkong dengan tahu tadi dan di bungkus dengan daun pisang berbentuk seperti lontong. Tak lama jadilah 2 gulungan daun singkong dan tahu yang dibuat Kania

"Nach bik sudah jadi sekarang tinggal kita kukus dulu baru nanti kita goreng ." seru Kania.

"Non Nia masakan ini kita kukus..?" tanya bik Atun.

"Benar Bik...kita kukus selama 20 menit setelah itu kita goreng..." jawab Kania . merekapun melaksanakan perintah Kania. Sedang Kania membuat adonan dari tepung trigu yang di campur dengan bumbu dan air. Adonan itu akan di lumurkan pada masakan Kania sebelum di goreng.

Skip.

Di Kantor Bara.

Bara yang saat itu sedang sibuk dengan leptop nya tiba- tiba merasakan rindu pada gadis Bandelnya. Dia segera membuka CCTV rumahnya yang tersambung dengan leptop nya. Bara memang memasang CCTV pada rumahnya tanpa setahu penghuni rumah. Yang tahu kalau di rumah Bara ada CCTV yang terhubung dengan leptop Bara hanya Dika dan Anton. Setahu mereka CCTV di ruma bara hanya bisa di lihat di kamar kontrol yang ada di dekat ruang kerja Bara .Ketika Bara mulai memeriksa kamar Kania ternyata kamar kosong. Baru ketika Bara melihat lantai dasar rumahnya terlihat Kania yang sedang memasak dengan para pembantu.

"Dasar gadis nakal. Di suru istirahat malah memasak...awas kau nanti ya... kau harus menerima hukumanmu..." geram Bara melihat Kania yang sibuk di dapur. Tapi tak urung ada senyuman tipis di bibir seksinya. Dia melihat gadis pujaannya yang sedang memasak terlihat sangatlah cantik..

"Benar- benar cantik..." ucapnya dengan senyuman yang semakin merekah. Namun keasyikan nya terusik dengan ketukan di pintu.

Tok tok tok...

"Masuk..." jawab Bara datar.

Terlihat Dika dan Anton masuk kedalam ruangan Bara.

"Ada Apa..?" tanya Bara sambil memandang kedua orang yang masuk kedalam kantornya.

"Kami mempunyai berita yang sangat penting kak..." kata Dika sambil duduk di sofa ruangan Bara bersama Asisten kepercayaan sang kakak.

"Oh ya ...apa itu" respon Bara sangat datar. Dia berjalan mendekati sang adik dan duduk di sofa tunggal yang ada di depan Dika .

"Ada berita apa hingga kau ingin menunjukkan padaku..?" tanya Bara menatap wajah Dika.

"Kak tadi pagi tuan Herlambang pemilik Hotel Tiga Berlian datang keperusahaan kita kak..." lapor Dika dengan wajah serius.

"Hotel Tiga Berlian...bukankah itu milik orang tua kandung Kania...?" tanya Bara sambil mengeryitkan dahinya.

"Iya kak... Dia datang bersama putri angkatnya Deby Resti Herlambang..." kata Dika dengan wajah sedikit kesal

"Untuk apa mereka datang keperusahaan...?" sinis suara Bara ketika berucap pertanyaan itu.

"Dia menginginkan putrinya masuk menejemen perusahaan kita..." jawab Dika.

"Dia pikir segampang itu masuk menejemen perusahaan kita..." gerutu Bara.

"Aku juga agak sebal melihat tingkah mereka terutama anak perempuannya, sombong dan angkuh banget..." kata Dika dengan jengkel.

"Kalau begituTolak aja, kita nggak butuh orang- orang seperti itu......"kata Bara dingin.

"Baik kak..." jawab Dika lagi.

"Dan kau Anton apa yang akan kau laporkan padaku..." tanya Bara menatap tajam sang asisten.

"Begini Bos... Perusahaan properti. Milik keluarga besar Alek Firaus ingin bekerja sama dengan perusahaan kita..' jawab Anton sambil menyodorkan proposal milik keluarga Alek.

"Alek Firaus..." gumam Bara perlahan.

"Itu perusahaan milik orang tua Reza Firaus tunangan dari putri Herlambang sekaligus pria yang telah meninggalkan kakak ipar Kania Bos..." Anton menjelaskan dengan wajah tenang.

"Ooo.....si brengsek yang telah melukai hati gadisku itu..." tanya Bara dengan geram.

"Benar Bos..." jawab Anton.

"Kenapa mereka bisa bersamaan datang kekantor kita dengan tujuan berlainan..." kata Bara penuh tanya.

"Entahlah Bos..." jawab Anton .

"Coba kamu selidiki Ton..." perintah Bara.

"Siap Bos..." jawab Anton karena di juga penasaran pada masalah itu.

Setelah meteka sekesai membahas masalah Deby dan Resa ,Merekpun membahas masalah pekerjaan yang lain. Cukup lama mereka di dalam ruangan Bara, hampir dua jam mereka baru keluar dari ruangan Bara. Saat jam 1 siang Bara kembali memanggil Anton untuk datang keruangannya.

"Siang Bos..." ucap Anton memberi salam Saat masuk kedalam Ruangan Bara.

"Siang...duduklah..." perintah Bara datar.

Anton segera duduk di depan meja Bara.

"Ada apa Bos..." tanya Anton.

"Gimana kelanjutan masalah Avanya..?" tanya Bara dingin.

"Masalah itu tenang aja Bos... Kalau sampai Avanya berani mendekati kakak Ipar, dia akan merasakan akibat yang lebih parah Bos..." kata- kata Anton meyakinkan Bara.

"Kalau dia tetap membahayakan Kinan dan Kania habisi saja dia, aku nggak ingin anak dan gadisku dalam bahaya .." ucapan Bara membuat Anton merinding.

"Baik Bos..."

"Baiklah aku pulang dulu. Tolong laporan dari Bali kamu kirim ke email ku.." perintah Bara sambil berdiri lalu mengambil jas kerjanya .l

"Baik Bos..." jawab Anton lalu dia pergi dari ruangan Bara. Tak lama Barapun keluar ruangannya.

Skip

Sesampainya di rumah dengan tubuh gagah berwibawah Bara turun dari mobil sport miliknya . hari ini dia memang tak memakai super pribadinya.

Dengan langkah pasti dia berjalan masuk kedalam rumah. Dia langsung menuju kamar Kania. Ketika sampai di depan kamar yang terlihat tertutup Bara segera mengetuknya.

Namun sampai dua kali dia mengetuk tak dengar suara apapun dari dalam. Bara segera membuka pintu yang ternyata tidak di kunci. Perlahan dia membukanya. Ketika pintu terbuka terlihat Kania yang sedang tertidur dengan pulsanya. Bara segera mendekati pembaringan dengan perlahan. Perlahan Bara duduk dibatas pembaringan di tatapnya wajah cantik yang sedang tertidur lelap itu sambil tersenyum.

"Gadis nakal..." gumamnya. Dia membelai lembut wajah cantik itu. perlahan di kecupnya bibir merah Kania. merasa ada benda yang menempel dibibirnya Kania terbangun. seraut wajah tampan berada di depan matanya. Kania mengerjakap kan matanya mengumpulkan kesadarannya. setelah sadar benar Kania kaget bukan main ketika melihat Bara sudah berada di depannya.

"Bos kau su..." belum selesai kalimat Kania berucap bibirnya sudah di serang Bara. Kaniapun hanya Bisa melotor kaget mendapat serangan yang tiba- tiba dari Bara. Bara me**** bibir Kania yang masih diam karena kaget. Dia mengapsen seluruh isi mulut Kania. setelah Kania merasa asupan oksigennya menipis dia memukul lengan Bara. Bara yang sadar kalau Kania kehabisan udara melepas dengan enggan ciumannya.

"Kau ingin membunuhku..." seru Kania sebal.

"Itu hukumanmu karena masih memanggilku Bos..." jawab Bara sambil menguasap mulut Kania yang basah.

Kania hanya bisa cemberut mendengar perkataan Bara.

"Jangan cemberut seperti itu...minta di cium lagi..?" ancam Bara.

mendengar ancaman Bara Kania segera bangun.

"Dasar mesum...." omel Kania. Bara tertawa mendengar omelan Kania.

"Ini belum hukuman yang harus kamu terima..." omel Bara.

"Hukuman....?" tanya Kania tak mengerti.

"Apa yang kau lakukan tadi pagi di dapur.?" tanya Bara dengan tatapan tajamnya.

"Tadi pagi....? " ya ampun ...kok dia tahu gue kedapur tadi pagi. (batin Kania)

"Kenapa bengong...?" suara bariton itu kembali terdengar.

"Ngambil air minum..." jawab Kania sambil menggaruk lehernya yang nggak gatal.

"Bener ngambil air minum..." tanya Bara lagi. Kania hanya mengangguk ragu.

"Lalu ngapain pegang- pegang pisau...?" tanya Bara dengan menatap Kania tajam.

lo kok dia tahu gue masak.. seru Kania dalam hati.

"Kok kamu bisa tahu ....?" tanya Kania heran.

"Itu rahasia, sekarang aku tanya apa yang kau lakukan di dapur, dan kau tahu apa hukumannya...?" tanya Bara dengan mimik wajah serius walau dalam hati ingin tertawa keras melihat wajah kania yang lucu saat dia merasa heran .

"Iya, Iya aku ngaku salah, tadi itu aku ngerasa bosan di dalam kamar, jadi pergi kedapur pingin lihat mereka masak, saat aku lihat daun singkong aku pingin masak masakan yang aku suka..." jelas Kania dengan wajah cemberut memandang Bara yang ada di depannya.

Cup.

tiba - tiba Bara pengecup bibir Kania yang cemberut. Kaniapun membeku seketika.

"Kalau di depan orang banyak jangan cemberut seperti itu kalau tak ingin kucium di depan mereka..." kata Bara dengan nada tak bersalah. Kania merasakan wajahnya memanas .

"Sana cuci muka dulu, kutunggu di ruang makan ...." kata Bara sambil mengacak lembut kepala Kania . dia berdiri dan berjalan keluar sambil tersenyum senang.

Bersambung dulu ya...

1
Ninik Srikatmini
yg jalang dan murahan sipa mil..
Ninik Srikatmini
hmmmmm ga' deby.. ga' pinky.. ini ada lg si emil yg ngatain nia jalaaaang... 🙃🙃
Ninik Srikatmini
Alhamdulillah kebahagiian yg utuh utk kania berkumpul kel besarnya
Ninik Srikatmini
amelia cs mati kutu wkwkwkwk
Ninik Srikatmini
Alhamdulillah.. nia emang gadis yg baik.. sholekah jd sedih niih 😭😭😭ikut mewek thoor
Ninik Srikatmini
kania dilwan... 😆
Ninik Srikatmini
artis abal abal aja sombong... liat aja bel ntar lg karier mu hncr
Ninik Srikatmini
kania emang bi.. do'ain ya smoga kania jd mamanya kinan
Ninik Srikatmini
hmmm senyum bang bara bikin meleleh😘
Fredy: hrs masukkin ke kulkas mba biar ga meleleh 😅
total 1 replies
Ninik Srikatmini
duuuh dokter awas bara nti marah looh
Ninik Srikatmini
oogh babang bara akhirnya ktmu jg gadis yg dulu prnh menolongmu.. smoga berjodoh yaa
Noormasayu Othman
Luar biasa
Lies Atikah
hadir thor
Rossa Simangusong
sedangkeluar 🧐🧐
Ndy AjjaDech
cuma cerita gada anak kandung sendiri ditelantarkan
Reni Anjarwani
keren bgtt
Agustina Agrety Muntu
Luar biasa
Sebrang Damar
/Good//Good//Good/
Sebrang Damar
/Good//Good//Good/
Sebrang Damar
/Good//Good/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!