Istrinya dalam keadaan mati suri setelah melahirkan. Untuk membangunkannya, Zhou Fan harus mencari sepuluh kristal beast. Namun tidak semua kristal beast dapat ia gunakan, minimal harus tingkat ke delapan, dan itu semua berbasis es.
Selain itu, Zhou Fan akan mencari gurunya yang tiba tiba hilang tanpa kabar.
Dari sini petualang Zhou Fan di negeri seberang dimulai. Akankah dia berhasil menuntaskan tujuannya?
Cover by Google
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sayap perak, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter... 24 : Racun Pemakan Hati
Bersamaan dengan itu Shao Mingrui datang mendekatinya, di tangannya sudah ada mayat tetua Klan Ci yang sebelumnya bertarung dengannya.
Zhou Fan hanya melirik sekilas, dia memalingkan kembali pandangannya ke arah pria tua dalam cengkeraman tangannya.
"Aku akan memberikan satu kali kesempatan. Katakan atau aku memberimu sebutir pill kenikmatan." Zhou Fan tersenyum dengan maksud licik, entah mengapa pemuda itu terlihat menyeramkan dengan ekspresinya.
Tetua Klan Ci sedikit gemetar, dia ingin menolak tapi tenaganya telah habis, jadi dia hanya bisa melihat dalam diam.
Sementara Shao Mingrui memikirkan nama pill yang akan diberikan. 'Pill kenikmatan', kenapa itu terdengar cabul dalam telinganya
Ckck...
Zhou Fan berdecak kesal, dia tak mengira pria tua itu akan keras kepala. Memilih diam dari pada mengungkapkan apa yang dia ketahui.
"Aku telah memberimu sebuah kesempatan, tapi kau tidak menghiraukan. Maka jangan katakan aku kejam." Zhou Fan membuka mulut tetua Klan Ci, dan memasukkan pill di tangannya.
"Saudaraku, sebenarnya apa yang kau berikan?" Shao Mingrui berkata sambil mendekati Kasim Di dan langsung memberikan pill pemulihan.
Zhou Fan tidak langsung menjawab, dia malah mengumbar senyum yang terkesan misterius.
"Itu adalah pill yang dibuat khusus untuk pasangan, tapi bisa juga digunakan untuk menyiksa orang."
Zhou Fan tersenyum samar, dia mengingat pill ini didapatkan ketika berada di Kekaisaran Shi, saat itu dia melihat para penduduk desa memberikan pill ini untuk menyiksa para bandit dan juga perampok yang meresahkan mereka.
Shao Mingrui mengerutkan kening mendengar penjelasan Zhou Fan, dia sedikit kurang mengerti cara kerja pill tersebut.
"Kau akan mengetahuinya sebentar lagi." Zhou Fan menunjuk pria tua yang mulai mengais pakaiannya, wajahnya memerah seolah menahan gairah yang menggebu.
"Saudaraku, aku tak mengira kau adalah orang seperti itu." Shao Mingrui tersenyum canggung.
Ini sangat kejam, menahan gejolak perasaaan yang sangat menggebu itu benar benar merupakan siksaan. Gairah yang dirasakan memang sangat membakar, seolah itu dapat membakar tubuhnya.
"Si -- sialan! Ahk... " Tetua Klan Ci meringkuk sambil memeluk lututnya, dia merasakan sesuatu yang berdiri tegak tetapi itu bukan keadilan.
Zhou Fan memandang dengan wajah datar, dia tak perlu memikirkan bagaimana perasaan pria tua itu. Sebelumnya dia sudah mengingatkan, selain itu dia juga memberikan sebuah pilihan, tapi yang didapatkan hanya kebisuan.
"Bertahanlah, ini akan berlangsung kurang lebih satu jam. Saat itu akau akan bertanya, jika kau tidak mengatakannya, maka bersiaplah untuk kembali merasakan kenikmatan yang luar biasa."
Tetua Klan Ci sangat ingin memaki Zhou Fan, tapi dia seolah tidak bisa mengeluarkan perkataannya, giginya tidak bisa terbuka lantaran masih berusaha menekan gejolak jiwa kejantanan miliknya.
Shao Mingrui melirik dengan bergidik, membuat Zhou Fan tersenyum. "Apakah kau menginginkannya, aku masih memiliki beberapa persediaan. Jika ada pasangan, pill ini malah akan menjadi sebuah sesuatu yang membawa kenikmatan."
"Apa yang kau katakan ...." Shao Mingrui memalingkan wajahnya, dia merasakan kedua pipinya agak panas.
Zhou Fan menggeleng. Dia tentu saja mengetahui jika Shao Mingrui tengah dalam hubungan yang baik bersama dengan istrinya-Cheng Liyu.
Kasim Di terbangun, tapi dia tidak langsung berdiri, melainkan mengambil sikap duduk lotus dan memulihkan kondisinya.
Beberapa saat berlalu, pria tua itu membuka kedua mata. Perlahan dia mendekati Zhou Fan yang tidak jauh dari tempatnya berada.
"Terima kasih ...." Kasim Di tidak menatap wajah Zhou Fan. Sebelum ini hubungan keduanya tidak terlalu baik, tapi Zhou Fan datang menyelamatkan nyawanya. Tentu dia harus berterima kasih.
Zhou Fan mengangguk, dia tahu Kasim Di tidak begitu buruk, pria tua itu hanya ingin menjadi yang terbaik di mata pangeran ketiga.
Sementara kesan Zhou Fan dimata Kasim Di juga telah berubah, sebelum ini dia masih meragukan sikap dan juga kekuatan pemuda itu, tapi sekarang dia sudah yakin dan kedepannya harus bekerja sama dengannya.
"Air ...."
Zhou Fan membalikkan tubuhnya, dia melihat tetua Klan Ci berusaha bangkit, tapi kakinya tidak memungkinkan untuk menopang tubuh tua yang renta.
"Aku tidak akan memberimu air atau apapun, tapi jika kau berniat bekerja sama aku akan memberimu air." Zhou Fan telah mengambil cincin penyimpanan milik tetua Klan Ci, membuat pria tua itu semakin tidak berdaya.
Melihat tetua Klan Ci itu hanya diam, Zhou Fan kembali mengeluarkan pill kenikmatan. "Percayalah, aku masih memiliki sangat banyak persediaan pill kenikmatan."
Wajah tetua Klan Ci semakin buruk, dia mengangguk dengan pasrah. Dia tidak ingin kembali merasakan sebuah sensasi yang dapat membunuhnya, sungguh itu adalah sebuah penyiksaan.
Zhou Fan tersenyum puas, dia kemudian mengayunkan tangan mengeluarkan air untuk tetua Klan Ci.
Gluk gluk gluk...
Tetua Klan Ci sangar rakus, tapi memang tenggorokannya sangat kering, bahkan lebih kering dari pada pasir gurun.
"Sebenarnya apa yang kalian-Klan Ci incar, siapa dalam dibalik semua ini?" Zhou Fan sambil menarik kembali guci dari tangan Tetua Klan Ci.
"Aku tidak tahu banyak, yang jelas harus menyingkirkan pangeran ketiga. Dan satu lagi, ada seseorang yang datang dan menawarkan kekuasaan Kota Bei Xian kepada Klan Ci. Jika tidak salah, patriark memanggilnya dengan 'pangeran kedelapan'."
"Selain Klan Ci, apakah ada Klan atau kelompok lain yang berada di bawah kendali pangeran kedelapan?"
"Ak -- "
Tetua Klan Ci hendak berkata, tapi tiba tiba dia seolah tersedak, dan jatuh tergeletak. Dari mulutnya merembes darah hitam dengan aroma tak sedap.
Zhou Fan mengerutkan kening. Dia mendekati tetua Klan Ci dan memeriksa apa yang terjadi, ketika tidak mendapati tanda tanda kehidupan, pemuda itu langsung berdiri.
"Apa yang terjadi kepadanya?"
Shao Mingrui mendekat, dia menyentuh perut bagian kiri tetua Klan Ci. Beberapa saat dia hanya diam, tapi perlahan dahinya berkeringat.
"Racun pemakan hati."
Zhou Fan yang tidak mengerti memandang Shao Mingrui dengan tatapan heran. Dia belum pernah mendengar tentang racun ini, dia bertanya tanya apakah ada yang salah dengan racun pemakan hati.
"Racun pemakan hati sebenarnya bukanlah racun, melainkan seekor ulat yang hidup dalam tubuh seorang kultivator. Tepatnya di dalam hati."
Shao Mingrui mengambil mengeluarkan sebuah kotak dan di dalamnya ternyata sebuah tanaman rambat.
"Ini adalah ganggang rantai, kau akan mengetahui wujud ulat pemakan hati setelah ini." Shao Mingrui mendekatkan tanaman ganggang rantai di telinga Tetua Klan Ci.
Dan benar seperti yang dia katakan, beberapa saat kemudian seekor ulat dengan panjang satu ruas jari merambat keluar dari lubang telinga.
"Klan Ci sangat kejam, bahkan menanamkan ulat pemakan hati kepada anggotanya. Mungkin setiap orang bermarga Ci telah terinfeksi ulat pemakan hati." Shao Mingrui mengambil ulat pemakan hati dan langsung membunuhnya.
"Kaluarga Ci ini sepertinya mempunyai ambisi besar, jika dibiarkan bukan tidak mungkin mereka akan bertindak berlebihan." Kasim Di mengungkapkan apa yang sekarang dia pikirkan.
Zhou Fan bergeming di tempatnya, dia memandang ke depan sambil berkata. "Tanpa api, asap tidak akan tercipta. Pasti ada yang mendukung Klan Ci sehingga mereka sangat berani."
