Cerita ini hanya fiktif semata, hanya karangan belaka dari penulis, mohon maaf jika ada ke samaan nama & tempat.
Kisah seorang anak manusia yang mempunyai kelebihan dari anak-anak yang lain yang berjuang bertahan hidup setelah kematian yang tragis kedua orang tua nya yang menjadikan nya seorang penguasa dunia.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aira Sakti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PERNYATAAN CINTA ANGEL KEPADA GERHANA
Keesokan harinya, setelah menyelesaikan acara bakti sosial bersama-sama, mereka semua kembali lagi beraktivitas sebagai pelajar untuk menuntut ilmu di sekolah.
Tepat jam 06.45, mereka semua sudah berada di sekolah, sedangkan pelajaran pertama dimulai jam 07.00, masih ada 15 menit lagi sebelum jam pelajaran pertama dimulai.
Seperti yang diinginkan oleh Angel pun tiba, orang yang sangat dikaguminya, yaitu Gerhana sedang berada sendirian tidak ada Lyra di sampingnya. "Ini adalah kesempatan yang tepat untuk bisa mendekati Kak Gerhana," gumam Angel di dalam hatinya.
Angel pun segera berjalan ke arah Gerhana dengan penuh semangat.
"Assalamualaikum, Kak," sapa Angel kepada Gerhana.
"Waalaikumsalam, Angel," jawab Gerhana kepada Angel.
"Kakak mau gak temani Angel ke kantin sekolah, karena tadi Angel gak sempat sarapan, Kak, takutnya nanti gak fokus saat belajar," pinta Angel kepada Gerhana. Gerhana pun sekilas melihat jam yang ada di pergelangan tangannya lalu segera menjawab, "Boleh, kita masih ada waktu kurang lebih 15 menit sebelum pelajaran pertama dimulai." Tanpa disangka dan diduga, ternyata Gerhana tidak menolak sama sekali ajakan dari Angel. Mereka pun segera pergi menuju kantin sekolah.
Sesampainya di kantin sekolah, Angel pun segera mencari tempat duduk untuk bisa berbicara dengan tenang dan nyaman bersama Gerhana. Melihat semua meja kantin masih pada kosong semua, ya karena ini masih pagi belum banyak siswa-siswi yang datang, Angel pun segera mengajak Gerhana segera duduk di samping kantin.
"Kakak mau makan apa?" Tanya Angel kepada Gerhana. "Disamakan aja pesanannya," jawab Gerhana kepada Angel. Angel pun segera memesan makanan dan minuman kepada pelayan kantin.
Sembari menunggu pesanannya datang, Angel pun mencoba memberanikan diri untuk menyatakan cintanya kepada Gerhana. "Kak, boleh Angel bertanya sesuatu kepada Kakak?" Tanya Angel kepada Gerhana. "Silakan, apa yang ingin Angel tanyakan?" Jawab Gerhana.
"Lyra itu siapa nya Kakak, ya?" Tanya Lyra kembali kepada Gerhana. "Sebenarnya, Lyra itu adalah adik angkatnya Kakak," "Namun, Kakak sudah menganggapnya sebagai adik Kakak sendiri," jawab Gerhana kepada Angel. Mendengar jawaban dari Gerhana, membuat Angel menjadi bahagia dan tanpa Angel sadari, ia pun tersenyum manis yang memperlihatkan giginya yang putih kepada Gerhana. Sebelum Angel kepada bertanya kepada Gerhana, tibanya pelayan kantin membawa 2 gelas minuman dingin kepada mereka. "Ini pesanannya, Nak," sembari memberikan 2 gelas minuman dingin kepada Angel dan Gerhana. "Terima kasih, Bu," jawab mereka berdua serempak.
"Oh ya, Kak, apa Kakak menyukai Angel?" Tanya Angel kepada Gerhana. Seketika Gerhana yang baru saja menyedot minuman dinginnya langsung berhenti sembari berkata: "Kalau mau jujur, setiap laki-laki pasti tertarik dan menyukai Angel, termasuk juga Kakak. Bohong dan akan menjadi orang yang munafik jika Kakak mengatakan kalau Kakak tidak menyukaimu."
Jawab Gerhana kepada Angel. Mendengar jawaban dari Gerhana, membuat Angel tersenyum bahagia.
"1 lagi, Kak, yang mau Angel tanyakan ke Kakak?" Ucap Angel kepada Gerhana.
"Silakan tanya apa yang ingin Angel tanyakan ke Kakak, jangankan 1, beberapa pertanyaan pun akan Kakak jawab, selagi Kakak bisa jawab, akan Kakak jawab semua pertanyaannya Angel," jawab Gerhana kepada Angel.
"APA KAKAK MENCINTAI ANGEL?" Tanya Angel lagi kepada Gerhana.
"Sejujurnya, Kakak juga mencintai kamu sama seperti kamu yang juga mencintai Kakak, tapi Kakak takut nanti Kakak akan mengecewakanmu. Kakak memang sengaja tidak memberitahumu bahwa Lyra adalah adik angkatnya Kakak, meskipun Lyra adik angkatnya Kakak, tapi Kakak sudah menganggapnya sebagai adik Kakak sendiri. Kakak juga ingin melihat bagaimana reaksi kamu dan tanggapan kamu dengan kedekatan Kakak dengan Lyra," terang Gerhana kepada Angel.
Mendengar jawaban dari Gerhana, sontak menjadi terdiam sesaat, kemudian Angel berkata: "Kak Gerhana, Angel berjanji kepada Kakak, Angel akan berusaha semaksimal mungkin untuk menjadi pendamping Kakak yang selalu ada untuk Kakak dalam suka maupun duka."
"Apa kamu yakin, Angel, kamu hanya ingin menjadi pendampingku saja,"
"TIDAK LEBIH"!!!!
"TIDAK KURANG"!!!
Tanya Gerhana kepada Angel.
"Sebenarnya sih, Angel berharapnya lebih sih, Kak, tapi Angel takut Kakak keberatan untuk mewujudkannya. Jujur saja, Kak, dari sejak pertama Angel melihat Kakak pada saat Kakak menyelamatkan Angel dari 7 orang yang tidak dikenal, Angel merasakan bahwa Kakak adalah orang yang bisa membahagiakan Angel setelah Papanya Angel (Mat Gondrong)," ucap Angel kepada Gerhana. "Apa Angel sudah yakin dengan apa yang Angel katakan barusan?" Kali ini, Gerhana yang balik bertanya kepada Angel. "Angel yakin dan percaya, Kak, dengan apa yang telah Angel putuskan," jawab Angel kepada Gerhana. "Baiklah, jika memang Angel merasakan yakin dan percaya dengan apa yang sudah Angel putuskan, Insya Allah, Kakak akan mewujudkan keinginannya Angel," jawab Gerhana kepada Angel.
"Jika memang kita ditakdirkan berjodoh, setelah kita lulus sekolah nanti, Kakak akan menghadap Papanya Angel Paman Mat Gondrong untuk menjadikan Angel sebagai pendamping hidupnya Kakak," ucap Gerhana kepada Angel. Angel pun tidak dapat berkata-kata apa lagi setelah mendengar apa yang diucapkan Gerhana kepadanya, serasa bagaikan mimpi Angel berusaha untuk mencubit pipinya sendiri setelah merasakan sakit akibat cubitannya sendiri, barulah Angel merasa amat sangat bahagia karena apa yang dikatakan oleh Gerhana bukanlah mimpi melainkan kenyataan yang diharapkannya.
Tak lama setelah Gerhana berkata seperti itu, makanan mereka pun tiba diantar oleh pelayan katin, mereka pun langsung menikmati makanan yang telah dipesan Angel dan tidak ada lagi pembicaraan di antara mereka berdua.
Sementara di dalam kelas, Lyra pun merasa cemas karena sampai saat ini sudah menunjukkan jam 07.05 Gerhana belum juga muncul ke kelas. Melihat Lyra yang tampak sedari tadi mondar-mandir sendiri, Isa pun mencoba mendekati Lyra sembari berkata: "Ada apa, Lyra?" "Sepertinya ada yang telah mengganggu pikiranmu saat ini."
"Aku mencari Kak Gerhana, Sa, kenapa Kak Gerhana belum muncul-muncul juga," jawab Lyra kepada Isa. "Tadi kalau tidak salah, Gerhana ada di kantin bersama Angel," celetuk Toni.
"Oh, jadi gitu ya, sekarang Kak Gerhana senang-senang sendiri gak ngajak-ngajak lagi," gerutu Lyra.
Setelah makanan dan minuman mereka telah habis dan sudah dibayar, Gerhana dan Angel pun segera menuju ke ruang kelas karena hari sudah menunjukkan jam 07.08 mereka sudah terlambat 8 menit untuk mengikuti pelajaran pertama, untungnya saat sampai di kelas, guru yang mengajar di pelajaran pertama juga belum datang, hanya saja ketika Gerhana melihat ke arah Lyra, Lyra langsung memasang wajah cemberut kepada Gerhana.
"Assalamualaikum," sapa Gerhana kepada Lyra. "Waalaikumsalam," jawab Lyra yang masih memasang wajah cemberut. "Maafkan Kakak ya, Sayang, tadi Kakak gak ngajak kamu bareng Kakak," ucap Gerhana kepada Lyra sambil mengucek-ngucek rambutnya Lyra. "Kak Gerhana curang senang-senang gak ngajak-ngajak Lyra," "Awas aja nanti pulang sekolah Lyra aduin ke Papi (Adi Cokro)," sambil menjulurkan lidahnya
"WWWWWEEEEEKKKKK"
"Ampun, Nona Besar, jangan adukan ke Bos Besar, dong," canda Gerhana kepada Lyra. "Pokoknya, pulang sekolah nanti Lyra akan adukan Kak Gerhana ke Papi (Adi Cokro)," sambil menjulurkan lidahnya ke arah Gerhana.
"WWWWWWEEEEEEEKKKKKKK"
"Damai ya, Nona Besar," "Nanti Kakak beliin es krim rasa cokelat ya untuk Nona Besar setelah pulang sekolah nanti," bujuk Gerhana kepada Lyra. Dan akhirnya, Lyra pun tersenyum sambil berkata: "Gak, Lyra gak mau es krim, Lyra maunya hari Minggu nanti kita jalan-jalan lagi bareng-bareng lagi," rengek Lyra kepada Gerhana. "SIAP, BOS, LAKSANAKAN!!!" Jawab Gerhana.
Ya, semenjak kehadiran Gerhana di rumah mereka, Lyra selalu manja kepada Gerhana. Karena Lyra sendiri sebelum kehadiran nya Gerhana memang selalu sendirian tidak ada orang yang bisa dijadikan Lyra sebagai tempat untuk bermanja-manja selain ayahnya Pak Adi Cokro dan Gerhana sendiri pun tidak merasa keberatan atas sikap dan sifatnya Lyra, karena Gerhana juga telah berjanji kepada Pak Adi Cokro ayahnya Lyra untuk selalu membuat Lyra bahagia meskipun Lyra bukan adik kandungnya sendiri. Bagi Gerhana, Pak Adi Cokro dan Lyra ialah keluarga keduanya setelah orang tuanya.