Eliza seorang gadis yang terlahir dari keluarga kaya, bahagia juga ceria harus angkat kaki dari rumahnya setelah menolak perjodohan
namun sial pelariannya malah berakhir dengan pertemuannya kembali dengan musuh bebuyutannya yang tak sudah lama pergi ikut bersama orang tuanya
Karena ketidaktahuannya Eliza kabur dari perjodohan yang sebenarnya pria ini adalah tipenya dan malah terjebak nikah kontrak dengan musuh bebuyutannya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ai laelasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
eps 25 jebakan Gina
Dua orang sedang berjalan berdampingan di pinggir pantai, Eliza berkeliling villa menggunakan kemeja Zayn yang di pakai saat berangkat kesana
Setelah baju ganti dalam tasnya di tukar oleh Gina setiap hari Eliza memakai baju kaos milik Zayn
"Gue gak nyangka kita bisa seperti sekarang" ucap Eliza
"Gue lebih gak nyangka, semuanya gara-gara lo" Zayn melirik Eliza
"Gak salah nyalahin gue? Lo yang mau kurang ajar sama gue, kan?" Eliza pindah berhadapan dengan Zayn sambil berkacak pinggang
"Dih.. Gue mimpi kayaknya, kalo gue sadar gue juga mikir ratusan kali kurang ajar sama mony..." tiba-tiba Zayn menggantung kata-katanya
"Apa? Lo mau sebut gue monyet?" Eliza maju seolah menantang
"Kalo gak merasa gak usah marah dong" Zayn sengaja menggoda Eliza
Zayn mencuil dagu Eliza lalu berlari melewatinya, Eliza tak mau kalah mengejar Zayn dari belakang
"Aawww..." Eliza meringis
Ketika Zayn menoleh Eliza sudah duduk diatas pasir sambil membersihkan lututnya, Zayn menghampiri Eliza dan berjongkok dihadapan nya
"Lo gak apa apa?" tanya Zayn
"Sakit" bibir Eliza cemberut
"Ayo gue bantuin" ketika Zayn hendak membantu tiba-tiba Eliza mencipratkan air ke wajah Zayn
"Kena Lo" Eliza tertawa berhasil mengerjai Zayn
Zayn yang kesal mengangkat tubuh Eliza dan membawanya semakin jauh ke tengah laut, Eliza tentu saja menjerit meminta Zayn berhenti
"Stop Zayn.. Turunin gue, nanti bajunya basah" teriak Eliza
Eliza takut bajunya basah karena itu satu-satunya baju Zayn yang tersisa, namun Zayn tak mau mendengar teriakan Eliza dan melemparkan tubuh Eliza kedalam air laut
"Zaaaaaayn.. Jadi basah" lirih Eliza
Eliza tak terima dan menarik Zayn hingga keduanya kembali jatuh kedalam air, Zayn berniat kabur namun Eliza menempel di belakangnya
Zayn akhirnya berjalan di air sambil menggendong Eliza yang tidak mau turun, sesampainya di pesisir pantai Zayn berbaring di atas pasir begitupun Eliza
"Lo serius sama Renata?" tanya Eliza seraya melirik Zayn yang berbaring sambil menatap langit
"Ya ... Gue siap tanggung jawab kalo sewaktu-waktu dia hamil, tapi sayangnya Renata belum mau diajak menikah" jawab Zayn
"Kenapa? Bukannya kalian saling mencintai?"
"Karir.. Alasannya belum mau nikah karena karir" ucap Zayn
"Lo sendiri gimana sama Mario?" sambung Zayn
"Kalo lo menceraikan gue, kayaknya gue langsung nikah deh sama Mario " ucap Eliza sambil terkekeh
"Gak" jawaban spontan Zayn membuat Eliza kembali menatapnya
"Maksud gue jangan terburu-buru, lo belum tahu Mario seperti apa?" Eliza tak puas dengan jawaban Zayn
"Emang dia seperti apa? Dia cowok baik, selama sama gue dia gak pernah ngajak macam-macam " pungkas Eliza
"Dia suka gonta-ganti cewek cuman buat di tidurin aja, gue gak mau lo sampai dimanfaatin sama dia" Zayn hafal betul Mario seperti apa
"Sama kayak lo dong? " Zayn tak terima mendapatkan pernyataan seperti itu dari Eliza
"Beda lah... Gue cuma sama Renata" jawabnya dengan cepat
"Sama aja.. Lo juga manfaatin dia, lo juga melakukan hal yang gak seharusnya dilakukan sebelum menikah " Eliza bak melempar bumerang pada Zayn
"Gue sama dia udah dalam keadaan gak suci, gue gak merenggut apapun dari dia karena memang sebelumnya juga udah gak ada" dengan mudahnya Zayn mengatakan itu
"Bukan berarti lo juga melakukan hal yang sama seperti orang sebelumnya, gue ikut sakit hati denger lo ngomong gitu, seakan-akan lo merendahkan dia" ucapan Eliza membuat Zayn terdiam seribu bahasa
"Udah sore.. Kita balik ke villa aja" Eliza lebih dulu pergi meninggalkan Zayn
Ada rasa kecewa mendengar Zayn mengatakan hal hal seperti itu tentang Renata, ia tak menyangka Zayn yang dia kenal selama ini sekarang sudah terlalu jauh berubah
Setelah keduanya kembali ke villa di meja makan sudah ada makan malam, tampaknya penjaga villa itu kali ini memasak untuk mereka
Eliza langsung mandi sementara Zayn menunggu giliran di dapur, Eliza keluar dengan dress pendek namun handuknya di buat untuk menutupi bagian atas tubuhnya
Sebelum keluar Eliza bercermin di kamar mandi mematut dirinya di cermin, dirinya merasa seperti p*l*c*r berpakaian seperti ini
Pintu kamar mandi terbuka membuat Zayn menoleh, Zayn menatap Eliza dari kaki sampai ke ujung kepala
"Kenapa di tutup pake handuk? Gue juga gak akan tertarik" ucapannya seraya tersenyum smirk kearah Eliza
"Bodo amat.. Suka suka gue" Eliza sengaja menabrak tubuh Zayn saat melewatinya
...🍒🍒🍒🍒🍒🍒...
"Kamu udah beli obat yang saya tunjukkan?" Gina menelpon seseorang
"Sudah nyonya, saya kirim foto obat yang saya beli takut salah" seseorang tersebut mengirimkan foto obat yang di maksud Gina
"Ya itu... Mereka dimana? Awas jangan sampai gagal" ucap Gina
"Mereka sedang makan malam, nona Eliza memakai baju yang nyonya siapkan tapi dia menutupinya dengan handuk"
"Gak apa apa.. Setelah makan antar jus yang udah dicampur obat itu ke kamar dan pastikan mereka minum" Gina memberi instruksi
"Baik nyonya"
...🍒🍒🍒🍒🍒🍒...
"Lo gak ada baju lagi Zayn?" Eliza menghampiri Zayn yang sedang duduk di ranjang
"Gak ada, cuma ini tinggal yang gue pake" ucap Zayn
Eliza juga tak mungkin menyuruh Zayn membuka bajunya di tengah malam dingin seperti ini, Eliza membaringkan tubuhnya dengan handuk yang masih menempel di bahunya
Ketika Eliza sudah berbaring pintu kamar diketuk dari luar, Eliza yang malah bangun berpura-pura tidur ketika dimintai membuka pintu
"Hiisshh..." Zayn yang kesal mendorong tubuh Eliza dengan kakinya sebelum membuka pintu
Zayn kembali dengan membawa teko yang berisi teh hangat dengan dua gelas, setelah dia menaruh nya di meja kecil di samping tempat tidur
"Dia ngasih apa?" Eliza buru-buru bangun setelah Zayn kembali
"Teh anget, tadi aja di suruh buka pintu gak mau" ucap Zayn
Eliza cuek saja sambil berjalan kearah teko yang ada disamping Zayn, setelah meminumnya Eliza kembali berbaring
Beberapa saat kemudian Eliza mulai terlihat gelisah, Berganti-ganti posisi dari mulai miring kiri, miring kanan, terlentang dan menelungkup
Zayn yang melihatnya mulai terganggu karena ranjang ikut bergerak, akhirnya Zayn menegur Eliza
"Lo kenapa sih? Capek sendiri gue lihat lo" ucap Zayn
"Gue kok merasa gerah banget tiba-tiba, badan gue kayak..." Eliza bingung harus mengatakan apa dengan yang dia rasakan sekarang
"Kayak apa? Gara-gara pake handuk kali, coba buang handuknya" Eliza langsung melempar handuknya juga membuka selimut yang menutupi tubuhnya
Zayn menelan Salivanya ketika melihat pakaian yang di pakai Eliza, mulutnya bisa berbicara bahwa dia tidak akan tertarik dengan tubuh Eliza namun nalurinya sebagai lelaki mengkhianatinya
"Ke kamar mandi aja sana" ucap Zayn sambil mengalihkan pandangannya
Eliza berlari Kecil menuju pintu untuk pergi ke kamar mandi, setelah beberapa kali mencoba membuka pintu rupanya pintu kamar terkunci
"Zayn... Pintunya di kunci" ucap Eliza
"Jangan bercanda... Gue tahu lo bohong" Zayn cuek masih dengan ponselnya
"Beneran" Eliza mengguncang pintu dengan kencang
Zayn masih menganggap Eliza mengerjainya jadi dia hanya diam saja, tangan Zayn meraih gelas lalu menuangkan teh hangat dan meminumnya
"Eehhmm.. " Zayn berkali kali berdehem sambil mengipas tubuhnya
terimakasih sudah membaca 🙏