NovelToon NovelToon
Selina Pengasuh Tiga Badboy

Selina Pengasuh Tiga Badboy

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Bad Boy
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: Queen Blue🩵

Selina Ratu Afensa tak pernah menduga hidupnya berubah drastis saat menerima pekerjaan sebagai pengasuh di keluarga terpandang. Ia pikir hanya akan menjaga tiga anak lelaki biasa, namun yang menunggunya justru tiga badboy yang terkenal keras kepala, arogan dan penuh masalah

Sargio Arlanka Navarez yang dingin dan misterius, Samudra Arlanka Navarez si pemberontak dengan sikap seenaknya dan Sagara Arlanka Navarez adik bungsu yang memiliki trauma dan sikap sedikit manja. Tiga karakter berbeda, satu kesamaan yaitu mereka sulit di jinakkan

Di mata orang lain, mereka adalah mimpi buruk. Tapi di mata Selina, mereka adalah anak anak kesepian yang butuh di pahami. Tanpa ia sadari, keberaniannya menghadapi mereka justru mengguncang dunia ketiga badboy itu dan perlahan, ia menjadi pusat dari perubahan yang tak seorang pun bayangkan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Queen Blue🩵, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menghindari Jenni

Sagara menatap mereka sebentar, lalu menjawab singkat tanpa berhenti berjalan

“Sargio sakit. Hari ini dia gak masuk”

“Ha?! Sakit?”

“Serius? Padahal kemarin masih main basket!”

“Kasian banget... tapi, kok tumben banget ya?”

Suara bisik bisik makin ramai, tapi Selina tak mendengarkan lagi. Ia hanya ingin cepat cepat pergi dari situ, malas menjadi perhatian para fans fanatik ketiga kembaran itu

Dengan hati hati, ia memutar arah dan memilih jalan memutar melewati sisi belakang taman sekolah yang lebih sepi. Langkahnya cepat, nyaris seperti berlari kecil

“Lebih baik lewat belakang aja... aku gak mau jadi bahan gosip mereka terus menerus” gumam Selina pelan sambil mempercepat langkahnya melewati taman belakang sekolah

Sementara itu, dari arah depan, Sagara yang sedang berjalan di antara kerumunan siswa menoleh sekilas. Pandangannya mengikuti sosok Selina yang perlahan menjauh, langkahnya kecil tapi terburu buru, seolah sedang melarikan diri dari dunia

Di sisi lain, Samudra tiba tiba celingukan, menoleh ke kiri dan kanan dengan bingung

“Eh, Selina mana? Barusan masih di belakang kita kan?” katanya sambil berdiri di tengah kerumunan

Sagara, yang masih menenteng tas di satu bahu, hanya mengangkat dagu dan menunjuk santai ke arah taman belakang

“Tuh... Dia kabur ke sana”

Samudra mengikuti arah telunjuk Sagara. Ia melihat sekilas punggung kecil Selina yang semakin menjauh, rambutnya bergoyang pelan tertiup angin

“Kenapa dia main pergi aja?” gumamnya heran

Sagara menahan senyum tipis, ekspresinya datar tapi nadanya mengandung nada geli

“Dia cari aman. Tau sendiri, cewek cewek di sekolah ini kayak singa kelaparan kalo liat kita turun bareng orang baru”

Samudra mengangguk angguk paham, lalu tertawa kecil

“Hmm, iya juga sih”

Setelah itu keduanya kembali berjalan santai menuju gedung kelas, di iringi tatapan kagum para siswa yang masih berkerumun di sekitar mereka. Di belakang sana, Selina terus melangkah menjauh, menelusuri jalur sepi di antara deretan pepohonan sekolah

Ia berjalan sambil menunduk, langkahnya pelan dan hati hati, berharap tak ada lagi yang memperhatikannya. Namun baru beberapa meter melewati taman belakang, suara tajam seorang gadis menghentikan langkahnya

“Eh, si gadis pencuri ada di sini rupanya”

Selina spontan berhenti. Dari depan, tiga gadis berdiri menghadang jalannya.

Yang bicara barusan adalah Jenni, ekspresinya penuh kesombongan. Di kanan kirinya berdiri dua temannya yang tak kalah sinis

Salah satu dari mereka menatap Selina dari atas ke bawah dengan tatapan merendahkan, lalu bersuara dengan nada mengejek

“Aduh, kayaknya gue harus jaga dompet deh. Takut banget tiba tiba hilang, hahaha”

Teman satunya ikut tertawa keras, menutup mulut pura pura terkejut

“Bener banget! Siapa tau dia lagi butuhkan buat bayar sekolah elite ini, hahahaha...”

Jenni ikut tertawa kecil, tawa yang dingin dan menusuk. Selina menatap mereka sekilas, matanya redup. Ia sudah sering menghadapi orang orang seperti ini dan kali ini pun ia memilih menahan diri. Ia menarik napas, lalu menunduk lagi, melangkah ke kanan dengan niat menghindar

Namun Jenni langsung bergerak ke arah yang sama, menghalangi langkahnya.

Selina berpindah ke kiri dan lagi, Jenni menahan jalannya dengan langkah ringan dan senyum licik di bibirnya

“Lo tinggal di mana sekarang hah?” tanya Jenni tajam “Dan lo punya duit dari mana bisa sekolah di sini?”

Selina tetap diam, matanya menatap ke tanah, berusaha tidak terpancing.

Jenni menyipitkan mata, nada suaranya makin sinis

“Atau jangan jangan... Dari hasil mencuri lagi ya? Ya ampun, Selina... kebiasaan lama emang susah ilang ya?”

Tawa kedua temannya langsung pecah lagi, memekakkan telinga di jalan sepi itu.

Sementara Selina berdiri diam di antara mereka, tangan mengepal kuat di sisi tubuhnya

Wajahnya datar, tapi di balik ketenangan itu, dadanya terasa sesak

Jennie tiba tiba melangkah lebih dekat, tangan manjanya menjulur cepat dan menarik tali tas Selina dengan kasar

“Hei! Gue ngomong sama lo, denger gak sih?!” bentaknya, menarik makin kuat hingga tubuh Selina sedikit tertarik ke depan

Selina sontak memegang erat tasnya, berusaha menarik kembali

“Lepasin Jenni” suaranya pelan tapi tegas, matanya menatap lurus tanpa gentar

Namun tentu saja Jennie tidak berhenti. Ia malah tertawa kecil, menatap Selina seolah menikmati setiap detik dari kekacauan itu

“Aduh, kenapa? Takut barang curian lo ketahuan hah?” ujarnya penuh sindiran

Kedua temannya ikut tertawa, menyemangati Jenni seperti sedang menonton tontonan seru

Selina berusaha menahan amarahnya, tangannya makin kuat menggenggam tas, urat di pergelangan tangannya menegang.

Mereka berdua kini benar benar saling tarik menarik, tubuh Selina sedikit goyah, tapi ia bertahan

Namun sebelum suasana makin ricuh, suara berat dan tegas tiba tiba menggema dari arah samping

“Heyy!! Kalian ngapain di sini?!” suara itu mengguntur, membuat ketiganya langsung refleks menoleh

Dari arah taman, Kepala Sekolah berjalan mendekat dengan ekspresi tajam

“Bell masuk udah bunyi, kalian tidak mendengar? Atau kalian berniat bolos?”

Jenni yang tadinya masih menarik tas langsung terdiam, melepaskan genggamannya dengan cepat. Selina pun segera menarik tasnya kembali dan tanpa pikir panjang berlari meninggalkan tempat itu

Langkahnya cepat, hampir berlari menuju gedung kelas, jantungnya berdegup keras karena campuran emosi dan rasa lega

Sementara itu, Pak kepsek menatap tajam ke arah Jennie dan teman temannya yang masih terpaku di tempat

“Apa lagi yang kalian tunggu?” suaranya makin meninggi “Cepat masuk kelas!”

Jenni mendengus pelan, wajahnya kesal bukan main, tapi tak berani membantah

“Baik Pak…” jawabnya malas, di susul lirikan sinis ke arah punggung Selina yang semakin jauh

Ketiganya pun berjalan dengan langkah ogah ogahan menuju kelas, masih berbisik pelan dan menahan kesal

Begitu Selina melangkah masuk ke kelas, suasana di sana sudah cukup ramai. Beberapa siswa sibuk berbicara, ada yang masih menyalin catatan dan ada pula yang hanya bersandar di kursi sambil menunggu guru datang

Ia berjalan pelan menuju bangkunya di barisan tengah, meletakkan tas dengan hati hati di atas meja. Napasnya masih belum sepenuhnya tenang, tapi ia berusaha menormalkan ekspresi agar tak menarik perhatian

Tak lama setelah ia duduk, Bella menoleh.

Tatapan gadis itu lembut tapi penasaran

“Sel” panggilnya pelan “Tadi aku lihat kamu di taman belakang. Kamu punya hubungan apa sama Jenni?”

Selina sempat terdiam, menatap meja beberapa detik sebelum menjawab

“Kami… sepupuan” ucapnya akhirnya suaranya datar, nyaris tanpa emosi

Bella tampak terkejut “Sepupuan?” ulangnya, kening berkerut “Tapi kenapa dia bilang seperti itu?”

Bella berhenti sejenak, lalu menatap Selina serius “Kalau kamu merasa gak salah, harusnya kamu bela diri, jangan diam aja seakan kamu benar benar pelakunya”

1
Rere
keren ceritanya kocak😆kalo bs double up tor
Dion
🤣burung kesayangan??
piobeng🦂🍫
selina ini bos
Sintya P
ngakak🤣🤣🤣
Diana🥰
seruu kocak abis🫶
Diana🥰
zayyan? namanya mengingtknku sm mantan🤭👍
Queen Blue🩵: mantan terindah bukan ka? 🤣
total 1 replies
Weswos Crew
lanjut KA 👍
Anonymous
ceritanya slalu bagus,ngikutin dari tahun llu & gk pernah gagal😭🙌
Queen Blue🩵: mksh kak... always setia🩵😇
total 1 replies
saharaa
novelya bgs suka
piobeng🦂🍫
tinggalin aja selina nyebelin banget sih gio
piobeng🦂🍫
dia itu gak bisa tidur woy hahah di rindu nyanyian babi
piobeng🦂🍫: heheh pecinta dunia fiksi pasti punya beberapa apk novel hehheheh
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!