Ketemu lagi di novel author yang ke enam ya, ini bukan cerita sang pewaris tapi seorang perintis yang bekerja keras untuk bisa menjadi orang besar.
Pernikahan Kinara aulia 29 tahun dan Candra pramadi 32 tahun yang sudah berjalan 7 tahun terlihat adem Ayem walaupun sampai saat ini kinara belum juga hamil, di usia pernikahan yang ke 3 tahun kirana dan Candra memutuskan untuk mengadopsi seorang balita cantik yang berusia satu tahun yang di beri nama yumna Faizah yang kini berusia 5 tahun.
walaupun pernikahan mereka di atur oleh perjodohan antar keluarga tapi kinara bisa menerima kehadiran Candra dalam hatinya.
Tapi Pernikahan yang berusia 7 tahun itu goyah, saat tak ada angin tak ada badai tiba-tiba suaminya membawa seorang perempuan yang sedang hamil ke dalam rumah tangganya.
Dan suaminya memaksa untuk menerimanya sebagai madunya
Mampukah kinara mempertahankan rumah tangganya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon S. Mia. t, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
HADIAH YANG MENGEJUTKAN
Olivia terlihat bersemangat saat mengambil ayam dan capcay.
" Kelihatan ini enak sekali ya mas.." kata Olivia sambil menyendok nasi dan ayam kemudian melahapnya dengan wajah yang bahagia.
Dan ...
" Aahhhhh....Asin sekali " ucap Olivia sambil memuntahkan nasinya ke dalam piringnya.
Candra dan ibunya langsung melihat ke arah Olivia yang mengambil air putih yang sudah di siapkan oleh Kinara.
Dan ...byurr...
Olivia menyemprotkan air yang ada di mulutnya dan langsung mengenai mertuanya yang duduk di depannya.
" Oliv ...ada apa?" tanya Candra yang melihat Olivia menyemburkan air yang di minumnya pada ibunya.
Sedangkan wulandari mengusap wajahnya sambil menghela nafas berat.
" Mas makanannya asin sekali, minumanya juga asin " ucap Olivia.
" mana mungkin, Kinara kalau masak selalu pas bumbunya " sahut Candra.
" makanlah dulu, untuk membuktikannya " Ucap Olivia yang semakin kesal.
Candra melihat ke arah ibunya dan kemudian melihat makanan nya yang sudah ada di piring.
perlahan ia menyendok nasi dan ayam dan kemudian memasukkan kedalam mulutnya, sontak ia menyemburkan makanannya ke depan dan langsung mengenai wajah ibunya.
Wulandari terkejut dan langsung mengambil tisu yang ada di depannya, dan langsung membersihkan wajahnya yang terkena semburan dari putranya.
" Kalian ini kenapa? " ucap Wulandari terlihat kesal dengan keduanya.
Candra tak menjawab, dia langsung menyendok Capcaynya, dan sama saking asinnya sampai lidah Candra terasa kelu.
Candra Melempar sendok yang di peganganya dan kemudian berdiri dengan kasar, dan melangkah cepat ke arah kamar Kinara, Olivia mengikuti Candra dari belakang.
Wulandari menatap makanan yang ada di mejanya dan kemudian mencicipi sedikit dan langsung di keluarkan lagi dari mulutnya.
" Kinara apa yang kamu lakukan " gumam wulandari sambil menghela nafasnya.
Wulandari tahu Kinara pasti marah pada dirinya dan juga putrannya, tapi wulandari tak bisa berbuat apa-apa, karena Olivia sedang mengandung cucunya.
Candra berhenti di depan pintu kamar Kinara, ia melihat dua keranjang besar yang berisi pakaiannya.
Wajah Candra terlihat marah, mukanya memerah menahan rasa kesalnya.
Dok...dok...dok...
" Kinara buka pintunya!!! " teriak Candra keras hingga terdengar sampai di luar.
Dok...dok...dok...
" Kinara !!!.. jika kamu tidak membuka pintunya, aku akan mendobraknya " teriak Candra kembali.
Dok...dok...dok...dok...dok..dok..
Candra semakin keras memukul pintunya, Kinara hanya diam di dalam kamarnya sambil memangku putrinya dan menutup telinga Yumna.
Sehingga beberapa orang yang lewat di situ langsung menoleh ke arah rumah Candra .
" Pak Rt ..." pak Rt menghela nafasnya dan kemudian menatap ke rumah Candra yang masih terdengar suara gedoran di pintu.
" kita tunggu di situ, jangan ikut campur dulu, kita pantau dulu dari sana " kata pak Rt menunjuk rumah yang berada di sebelah rumahnya Candra.
Yumna menatap Bundanya yang tersenyum padanya.
" Apa Ayah marah Bunda " tanya Yumna, Kinara tersenyum dan menggeleng.
" Apa Yumna nakal "
" Tidak sayang, Yumna anak yang baik dan penurut, sekarang adek masuk ke kamar mandi dulu ya cuci muka, gosok gigi, habis itu kita sarapan " ucap lembut Kinara sambil mengusap rambut Yumna.
Yumna mengangguk dan turun dari pangkuan Bundanya dan berjalan ke arah kamar mandi, tapi matanya melihat ke arah pintu kamar.
" Kinara, aku serius cepat buka pintunya, jangan membuatku marah " seru Candra .
Kinara berjalan ke arah pintu tapi ia tidak membukanya.
" Kalau mas menghancurkan pintu ini silahkan, aku akan senang hati membantu mas Candra untuk menghancurkan rumah ini, kalau perlu robohkan saja rumah ini, aku tak akan keberatan sama sekali, aku ikhlas walaupun renovasi rumah ini dari uangku, dan aku lebih senang melihat rumah ini hancur dari pada harus di tempati perempuan sundal yang tak tahu diri, seperti halnya rumah tangga kita, kamu ingin menghancurkan rumah tangga kita, silakan" kata Kinara di balik pintu, walau dengan suara yang berat dan sesak.
Candra langsung terdiam dan menatap pintu kamarnya.
" Keluarlah kita bicara sebentar " ucap Candra melunak.
" Apa yang perlu di bicarakan lagi, ujung-ujungnya pasti kamu menginkanku menerima segala keputusan mu " ucap Kinara.
" sekarang katakan apa yang kamu inginkan " ucap Candra.
" Bawa pergi wanita itu dari rumah ini " ucap Kinara.
" Kin tolong mengertilah, dia sedang hamil tua, dia butuh seseorang di sampingnya, dan bengkel sekarang lagi sepi, keuangan ku sedang buruk Kin, bulan ini saja aku belum membayar gaji para karyawan "
" itu bukan urusanku, kamu sendiri yang menghabiskan uangmu untuk menghidupi wanita itu "
" Kin...keluarlah " ..
" tidak mau, terserah kamu mau menghancurkan pintu ini silahkan " ucap Kinara.
Candra menghela nafas panjang dan meletakkan dahinya di pintu kamarnya
" Mas, aku lapar " ucap Olivia yang berdiri di belakang Candra.
Candra menarik nafas panjang dan kemudian membalikkan tubuhnya, ia melihat Ibu dan Olivia berdiri di belakangnya.
" Bu aku akan berangkat kerja, bisakah ibu memasakkan Olivia makanan, dan tolong nanti jika Kinara keluar kamar, tolong bicaralah pada Kinara Bu "
Wulandari menatap putranya dan kemudian mengangguk pelan, lantas ia pergi dari situ.
" mandilah dulu, biar di masakan ibu, aku berangkat kerja dulu ya " ucap Candra.
" Iya, nanti pulang bawakan aku martabak daging yang telur tiga ya " ucap Olivia dengan manja .
Candra tersenyum dan mengangguk.
" Aku berangkat dulu ya " Olivia mengangguk dan mencium bibir Candra.
" Jangan genit, nanti malam saja ya " ucap Candra sambil mengusap bibir Olivia.
Kinara mendengar itu semua dari balik pintu, perasaannya masih terasa sakit.
" ternyata kamu benar-benar tak pernah memiliki perasaan padaku mas, seberapapun aku memperjuangkan rumah tangga kita, itu hanya akan sia-sia saja " gumam Kinara.
tok...tok...tok..
" mbak...aku tahu mbak masih ada si situ " ucap Olivia dari luar pintu, Kinara tak menjawab.
" Aku hanya mengatakan pada mbak, agar mbak bisa menerima ini dengan lapang, percuma mbak mempertahankan mas Candra, tak ada sedikit pun perasaan mas Candra untuk mbak Kinar, mas Candra hanya kasihan sama mbak Kinar, karena mbak kinar sudah tidak memiliki keluarga lagi selain mas Candra dan ibu, jadi bersyukurlah dan nurutlah sama kami, kalau mbak kinar masih ingin tinggal di sini, atau lepaskan Mas Candra dan pergilah dari sini " Kata Olivia .
Di dalam kamarnya Kinara tersenyum miris.
" katakan pada suamimu, suruh dia melepaskan aku " ucap Kinara dan langsung pergi dari balik pintu
saat melihat putrinya keluar dari kamar Mandi.
*****
" Bagaimana apa kamu sudah mengetahui di mama Irene membuang putriku " ucap seorang pria tampan berkulit bersih dan memiliki tatapan yang tajam.
" Belum tuan, Nona Irene selalu bilang kalau putrinya sudah meninggal " ucap seorang pria yang menggunakan setelan jas rapi.
Pria yang duduk di kursi kebesarannya itu menghela nafas panjang.
" Aku tak percaya itu Rico, aku yakin putriku masih hidup..." ucap pria itu.
" tapi tuan Lucas...."
" Dia pasti sudah dewasa dan sudah masuk sekolah, cari lagi kalau perlu tambah orang untuk mencari" gumam pria yang di panggil tuan Lucas.
######
Assalamualaikum readers HAPPY READING jangan lupa jejak cintanya, jempolnya, bintang yang bersinar nya.
hanya othor yg tau
semoga mereka segera bertemu...
jadi Kinara ada yang memjaganya
🤣🤣 tau gk thorr.. aku sampai males malesan mau buka krna tau kinara masih oon
skrg lanjutlah
mmg nya dasar nya si Chandra mah gila ,,, kata gak. mencintai Kinar , tp giliran kinar pergi kelakuannya mlh kaya orang gila marah-marah gak jelas ,, dasar wong gendeng 😡🤬
semoga Sam dan Kinara bisa bertemu lagi 🤗
apakah kinara akan menerima jk Yumna di ambil sama Lucas 🤔❓
pantesan Lucas gak Nongol-nongol ternyata Dia ke LN toch 🤣
laporin ja mereka ke Polisi biar di Penjara ,, berengsek bgt kn ke 3 orang itu 🤬😡
terima ksih bu Rahma dan pa Tono
semoga kebaikkannya di ganhar dengan amalan dan pahala sama Allah SWT...aamiin
ayo Kin kamu bisa berjuang......