NovelToon NovelToon
Kintania Raqilla Alexander

Kintania Raqilla Alexander

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Diam-Diam Cinta
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Lesyah_Aldebaran

Tidak semua cinta datang dua kali. Tapi kadang, Tuhan menghadirkan seseorang yang begitu mirip, untuk menyembuhkan yang pernah patah.

Qilla, seorang gadis ceria yang dulu memiliki kehidupan bahagia bersama suaminya, Brian—lelaki yang dicintainya sepenuh hati. Namun kebahagiaan itu sekejap hilang saat kecelakaan tragis menimpa mereka berdua. Brian meninggal dunia, sementara Qilla jatuh koma dalam waktu yang sangat lama.

Saat akhirnya Qilla terbangun, ia tidak lagi mengingat siapa pun. Bahkan, ia tak mengenali siapa dirinya. Delvan, sang abang sepupu yang selalu ada untuknya, mencoba berbagai cara untuk mengembalikan ingatannya. Termasuk menjodohkan Qilla dengan pria bernama Bryan—lelaki yang wajah dan sikapnya sangat mirip dengan mendiang Brian.

Tapi bisakah cinta tumbuh dari sosok yang hanya mirip? Dan mungkinkah Qilla membuka hatinya untuk cinta yang baru, meski bayangan masa lalunya belum benar-benar pergi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lesyah_Aldebaran, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dua Puluh Lima

Qilla mengira Brian akan mengajaknya ke toko perhiasan untuk memilih cincin pernikahan bersama. Namun, dugaannya meleset. Pemuda itu rupanya sudah menyiapkan segalanya sejak lama. Brian hanya datang ke toko untuk mengambil cincin yang sudah dia desain sendiri, sebuah kejutan yang sangat romantis untuk Qilla. Dan kini, dengan penuh kelembutan, Brian memakaikan cincin itu ke jari manis Qilla, membuat Qilla merasa sangat tersentuh dan terharu.

"Cincin ini sangat indah, mas," ujar Qilla dengan suara yang lembut, sambil menatap cincin yang kini menghiasi jari manisnya. Brian tersenyum, merasa bahagia karena Qilla menyukai cincin yang telah dia pilih.

"Aku senang kamu suka, sayang," jawab Brian, sambil memeluk Qilla dengan erat.

"Tapi kapan kamu buat cincin ini, mas?" tanya Qilla pelan, matanya tak lepas dari cincin yang kini terpasang di jarinya.

"Sudah sejak lama, sayang," jawab Brian dengan senyum tipis, tatapannya jatuh pada jemari Qilla yang mungil di tangannya.

Brian merasa begitu gemas melihat perbandingan ukuran mereka, dan tanpa ragu, Brian mengecup tangan Qilla, seolah ingin menegaskan bahwa gadis itu kini benar-benar miliknya.

Qilla merasa sedikit terkejut, tapi juga merasa sangat tersentuh oleh gesture romantis Brian.

"Benar sudah lama?" tanya Qilla sambil menarik perlahan tangannya dari genggaman Brian, matanya menatap Brian dengan rasa ingin tahu. "Atau... Cincin ini sebenarnya bukan buat aku?" Brian mengerutkan kening, terlihat sedikit bingung dengan pertanyaan Qilla.

"Apa maksudmu, Sayang? Tentu saja ini untukmu. Aku tidak pernah punya gadis lain selain kamu," jawab Brian dengan nada yang meyakinkan.

Qilla memandang Brian dengan skeptis. "Tapi... Perjodohan kita baru diumumkan belum lama ini. Kok kamu bisa buat cincin ini dari jauh hari?" gumam Qilla lirih, matanya menatap cincin indah itu dengan campuran kagum dan bingung. Ada ukiran nama mereka berdua di sana, membuatnya merasa sangat spesial. Namun, cincin itu sedikit kebesaran di jari manisnya.

Melihat ekspresi Qilla, Brian mengusap lembut surai hitam Qilla, "Aku sudah menyukaimu sejak lama, Sayang. Aku hanya menunggu waktu yang tepat untuk mengungkapkannya," ujar Brian dengan suara yang lembut dan penuh kasih sayang.

Deg. Deg. Deg. Jantung Qilla berdetak kencang, wajahnya terasa panas seperti terbakar dari dalam. Gadis itu menoleh menatap Brian dengan mata membulat penuh keterkejutan.

"S-sejak kapan?" tanya Qilla dengan suara yang bergetar.

"Sejak kamu masih sekolah dasar," jawab Brian dengan senyum lembut, membuat Qilla melotot tak percaya. Jadi selama ini, pria yang kini duduk di sampingnya sudah memendam perasaan sejak dulu? Dadanya makin sesak oleh debar yang tak beraturan, Qilla merasa seperti sedang berada dalam mimpi yang tidak nyata.

"Tidak mungkin," ujar Qilla dengan suara yang lembut, tapi Brian hanya tersenyum dan mengangguk.

"Aku tahu apa yang kamu rasakan, Sayang. Dan aku yakin bahwa aku ingin menghabiskan sisa hidupku bersamamu," kata Brian dengan suara yang penuh keyakinan.

Qilla merasa seperti sedang berada di awan, dirinya tidak percaya bahwa Brian telah menyukainya sejak lama. Qilla merasa sangat tersentuh dan terharu oleh pengakuan Brian, dan dirinya tidak bisa tidak merasa sangat bahagia karena telah menemukan cinta sejati.

Brian mencondongkan tubuhnya dan mengecup bibir Qilla dengan cepat. Sebuah kecupan manis yang begitu berani, apalagi dilakukan di tempat umum.

"Jangan menggodaku, sayang," bisiknya dengan senyuman mematikan yang membuat Qilla membeku di tempat.

Wajah Qilla kini merah padam. Dia tak sanggup bergerak ataupun bicara. Tubuhnya diam, hanya matanya yang membelalak karena syok dan malu.

Melihat reaksi calon istrinya yang membisu, Brian mengalihkan pandangan pada pegawai toko perhiasan yang sejak tadi berdiri kikuk di belakang meja.

"Ini kebesaran. Jari siapa yang kau pakai untuk mengukur cincin ini?" Nada suara Brian dingin dan tajam, berbeda 180 derajat dari sikapnya kepada Qilla. Pegawai wanita itu menelan ludah gugup, tubuhnya menegang di bawah tatapan menusuk dari Brian.

"Perbaiki sekarang juga," titah Brian, menyerahkan cincin itu tanpa mengalihkan pandangannya dari Qilla. Hanya untuk Qilla lah senyum manisnya diperlihatkan. Qilla merasa sedikit terhibur melihat pegawai toko yang terlihat takut pada Brian, tapi dirinya juga merasa bahagia karena Brian sangat memperhatikan detail untuknya.

Pegawai toko itu buru-buru mengambil cincin itu dan mulai bekerja memperbaiki ukuran cincin. Brian tetap menatap Qilla dengan senyum, membuat Qilla merasa sangat dicintai dan dihargai.

"Jangan khawatir, sayang. Cincin ini akan pas di jarimu," ujar Brian dengan suara yang lembut, membuat Qilla merasa sangat percaya padanya.

1
wait, what?
ditunggu kelanjutannya
wait, what?
woi gue orang nya gampang curiga lho
wait, what?
ngakak banget
wait, what?
lucuu banget sih
kalea rizuky
orang kaya pasti demi harta biar g kemanaa tuh makanya di jodoin sedari kecil hadeh pak buk egois demi harta anak di korban kan meski akhirnya cinta klo enggak apa gk hancur masa depan anak katanya orang kaya tp kayak orang desa aja kelakuan
kalea rizuky
panass
kalea rizuky
koo ortunya ijinin anak nya nikah muda pdhl orang kaya knp thor
kalea rizuky
meleleh ya qil/Curse//Curse/
kalea rizuky
jd mereka uda nikah g ada flashback nya apa thor
wait, what?
yah, belum lanjut kah? :(
wait, what?
Ditunggu lanjutannya yaa kak
wait, what?
rekomendasi banget sih untuk kalian baca, seruu banget
wait, what?
seruuuu banget, aku sangat suka sama cerita nya. Ditunggu kelanjutannya
Shoot2Kill
Thor, jangan bikin kami tidak bisa tidur karena ingin tahu kelanjutannya 😂
Shion Fujino
Menyentuh
Mabel
Wah, cerita ini anjreng banget! Pengen baca lagi dan lagi!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!