"Rachel dijodohkan demi mahar, lalu dibuang karena dianggap mandul. Tapi pelariannya justru membawanya pada Andrean Alexander—seorang CEO dingin yang tanpa sadar menanam benih cinta… dan anak dalam rahimnya. Saat rahasia masa lalu terbongkar, Rachel menyadari bahwa dirinya bukan anak kandung dari keluarga yang telah membesarkan nya.
Bagaimana kelanjutan kisah nya.
Mari baca!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon I.U Toon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rachel Pingsan
BAB. 25
"Bu bagaimana ini, mobil itu berhenti? Bagaiman jika dia memberitahukan pemilik mobil itu jika kita ingin mencelakai nya ?"
"Sebaiknya kita sembunyi dulu. Kita lihat apa yang akan di lakukan Rachel."
"Nah disana ada pohon besar Bu, bagaimana jika kita sembunyi di balik pohon itu saja".
Mereka pergi sembunyi agar tidak di curigai oleh orang lain.
Rachel yang sudah sangat lemah akhirnya tumbang juga. Pandangannya mulai samar-samar untuk melihat dan tubuhnya mulai lemah untuk menopang berat tubuhnya.
pada akhirnya Rachel pingsan tepat di hadapan mobil tersebut.
" Pak seperti nya ada orang pingsan di depan mobil kita". Ucap supir
" Coba kamu cek".
"Baik pak!". Supir tersebut keluar dari mobil dan segera melihat kondisi di luar.
Ia menemukan Rachel yang sedang pingsan disana. Namun ia sama sekali tidak mengenali Rachel.
saat ia periksa Kondisi Rachel ia segera kembali ke mobil dan melaporkan pada Pemilik mobil itu.
"Seorang perempuan muda pak!. Sepertinya dia pingsan pak. Bagaimana ini pak. Jika di tinggal disini sendirian takutnya dia bisa meninggal pak. Karena melihat sekeliling kita tidak ada orang."
" Ya sudah, sebaiknya kita tolong aja dia. Kita angkat masuk ke dalam mobil ya".
DEG...
Jantung nya seperti terhenti berdetak. Dadanya terasa sesak seperti tak mendapat aliran udara di dalamnya.
Saat keluar dari mobil Dia melihat seorang wanita muda yang di maksud tersebut adalah Rachel.
"Rachel.........kamu kenapa ?? Rachel sadarlah...."
"Cepat pak, Kita bawa wanita ini" titah Andrean pada supirnya
Melihat Rachel telah dibawa oleh sang pemilik mobil yang melintas mereka pun mulai panik
"Gawat buk, Rachel telah diselamatkan oleh seseorang! Bagaimana jika om Burhan meminta kembali uang yang telah ia berikan kepada kita Bu". Ucap Abang yang Mulai panik karena tidak berhasil membuat Rachel keguguran dan batal menikah dengan om Burhan.
"Sepertinya kita harus pergi menjauh dari sini untuk sementara waktu. Dari pada harus mengembalikan uang tersebut. Uang itu bisa untuk biaya hidup kita".
"Baik Bu". Akhirnya mereka kabur membawa uang mahar tiga ratus juta dari om Burhan. Dengan uang itu mereka bisa memulai hidup mereka di tempat yang baru. Dimana tidak ada yang mengenal mereka dan jauh dari om Burhan.
Andrean yang sedang menuju ke alamat yang diberikan Rachel padanya. Tak menyangka ia mendapati Rachel dengan kondisi pingsan di tengah jalan.
Andrean mengangkat tubuh Rachel masuk ke dalam mobil untuk segera di bawa ke rumah sakit terdekat.
"Pak kita kerumah sakit sekarang ya" perintah Andrean pada supirnya.
"Baik Pak!". Tak banyak bertanya mereka langsung memutar mobilnya segera ke rumah sakit.
"Rachel sadarlah.... Kenapa kamu bisa seperti ini Rachel ??" Andrean mencoba menepuk nepuk pelan pipi Rachel agar segera sadar.
Namun Rachel tetap belum sadar.
Andrean semakin panik melihat kondisi Rachel yang tak sadarkan diri di pangkuannya.
Niat Andrean ingin menemui Rachel keluarga Rachel ingin meminta Rachel pada keluarga nya untuk dijadikan istrinya. Namun kenyataan nya berbeda sekarang. Ia mendapati Rachel pingsan di tengah jalan dan tidak melihat keluarganya ada disana.
" Tolong dipercepat sedikit ya pak" Karena khawatir akan kondisi Rachel dan kandungan nya mereka mempercepat laju kendaraan mereka agar cepat sampai ke rumah sakit.
"Baik pak!"
Jarak antara rumah ibu Rachel dan rumah sakit emang sedikit jauh dikarenakan rumah ibunya terdapat di sebuah perkampungan kecil di pinggir kota.
Untuk sampai ke rumah sakit harus menempuh perjalanan kurang lebih satu jam lebih menggunakan kendaraan mobil.
Setelah kurang lebih satu jam perjalanan akhirnya mereka sampai di rumah sakit.
Andrean menggendong Rachel untuk segera mendapatkan pertolongan dari dokter
"Seseorang tolong selamatkan istri saya" teriak Andrean.
Tak lama perawat datang dan segera membawanya ke ruangan untuk segera di periksa.
Sedangkan Andrean Hanya bisa menunggu di luar ruangan dengan perasaan cemas. Iya takut akan kehilangan Rachel dan anak dalam kandungannya. Sepertinya Andrean memang benar-benar telah mencintai Rachel. Bahkan ia sekarang sangat merasa takut kehilangan Rachel. Terlepas dari anak yang telah di kandung Rachel, Andrean merasa punya hubungan yang erat dengan Rachel. Ketika melihat Rachel ia seperti melihat teman masa kecilnya yang sempat di jodohkan dengan nya. Ia adalah Sarah, Teman sekaligus cinta pertamanya dimasa kecil.
Namun Sarah sempat menghilang tidak ada yang tau dia kemana. Setelah itu ibunya sarah mengadopsi dua orang anak perempuan yang sebaya dengan Sarah untuk dijadikan anaknya menggantikan Sarah yang telah hilang. Mereka adalah Mika dan Intan
Mika adalah anak tertua yang di adopsi ibu kandungannya Sarah. Jadi mika lah sebagai pengganti yang di jodohkan dengan Andrean.
Itulah Sekarang yang menjadi tunangan Andrean. Padahal Andrean sama sekali tidak mencintai Mika dari dulu. Andrean hanya mencintai Sarah temanya dari kecil. Ia mengikuti perjodohan itu dikarenakan menghargai orang tua mereka.
Sedangkan intan adik dari Mika sekarang bekerja di perusahaan yang sekarang telah dikuasai oleh Andrean. Itu sebabnya intan merasa paling punya kuasa di perusahaan itu karena mengandalkan kakanya yang seorang tunangan dari CEO perusahaan tersebut. Intan kerap kali membuat keributan namun tidak pernah di pecat dari perusahaan tersebut.
Semenjak masuknya Rachel kedalam perusahaan tersebut ia seperti menemukan saingan disana. Dengan kemampuan yang dimiliki Rachel dan sikapnya yang humble terhadap semua orang membuat ia sangat di senangi oleh kebanyakan karyawan disana. Itulah sebabnya Rachel sangat dibenci oleh intan.
Tapi seberapa besar Intan menekannya tapi Rachel tetap bisa bertahan di perusahaan tersebut. Hingga muncul Andrean Alexander sebagai CEO baru di perusahaan tersebut yang telah membuat kisah baru dalam hidup Rachel.
Sudah hampir 30 menit Rachel di periksa di dalam namun dokternya belum juga keluar.
Andrean masih setia menunggu di luar hingga dokter keluar dari ruangan itu.
Perasaan cemas menghantui Andrean. Dia masih bingung dengan apa penyebab Rachel bisa tiba-tiba pingsan di tengah jalan.
Akhirnya ia mencoba mencari tau apa yang telah terjadi dengan mengutus orang suruhan nya pergi ke daerah tersebut.
Firasatnya mengatakan jika Rachel telah di celakakan oleh seseorang hingga iya pingsan di tengah jalan.
Klek!!
Akhirnya pintu terbuka, seorang dokter keluar dari ruangan pemeriksa tersebut.
Andrean langsung menghampiri dokter dan langsung menanyakan keadaan Rachel.
"Dok, Bagaimana keadaan Rachel ??
" Anda siapanya pasien?" tanya dokter pada Andrean.
"Saa..ya suaminya dok" Walupun belum menikah tapi Andrean bertanggung jawab penuh atas kehamilan Rachel.
Pasien baik-baik saja. Kandungan nya juga masih aman. Hanya saja kondisinya masih sangat lemah. Dia butuh istirahat penuh agar kondisinya bisa stabil kembali".
"Baik dok, bagaiman bisa sekarang saya melihat dia Dok?"
"Oh tentu!"
"Terimakasih dok".