NovelToon NovelToon
Skandal Cinta Tuan Muda

Skandal Cinta Tuan Muda

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Berondong / Office Romance
Popularitas:8.7k
Nilai: 5
Nama Author: itsclairbae

Nadira Elvarani yakin hidup pahitnya akan berakhir setelah menerima lamaran Galendra, lelaki mapan yang memberinya harapan baru.
Tapi segalanya berubah ketika ia terlibat skandal dengan Rakha Mahendra—anak bos yang diam-diam menginginkannya—menghancurkan semua rencana indah itu.
Di antara cinta, obsesi, dan rahasia, Nadira harus memilih: hati atau masa depan yang sudah dirancang rapi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon itsclairbae, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25 — Yang Sah dan Yang Salah

Setelah pernikahan Nadira dan Galendra resmi dibatalkan—dan setelah hari yang seharusnya menjadi hari bahagia mereka terlewat begitu saja tanpa sepotong pun kebahagiaan—Nadira dan Rakha kembali ke kota tempat mereka tinggal: Bandung.

Nadira tidak jadi pergi. Tidak jadi menghilang dari orang-orang. Karena akhirnya ia menyadari, luka yang ia rasakan kemarin bukan berasal dari masa lalu Galendra yang sulit ia terima, melainkan dari traumanya sendiri—trauma akan pengkhianatan yang pernah menggores terlalu dalam. Dan ia, untuk pertama kalinya, mencoba berdamai dengan itu.

“Selamat datang kembali di kota tempat tinggal kita. Dan... selamat memulai hari pertama sebagai pengangguran,” ucap Rakha, setengah bercanda, begitu mereka tiba di apartemen Nadira.

Nada suaranya ringan, tapi maknanya cukup menohok—mengingatkan Nadira bahwa hari ini ia benar-benar kembali dengan status yang berbeda. Posisinya di Mahendra Grup sudah sepenuhnya digantikan oleh Dimas, si karyawan baru yang bahkan baru sebulan bergabung.

“Jangan meledek, Rakha,” balas Nadira, menoleh dengan tatapan sebal. Namun dengan senyuman yang terukir di bibirnya.

Lagipula, meskipun kini menyandang status pengangguran, Nadira adalah istri dari calon pemimpin utama Mahendra Grup. Ia dan Rakha telah mendaftarkan pernikahan mereka—tepat setelah mengetahui ada kehidupan kecil yang tumbuh dalam perut Nadira.

Tidak ada pesta mewah, tidak ada sorotan lampu kamera atau tepuk tangan tamu undangan. Tapi status mereka yang sebelumnya hanya karyawan dan anak bos, kini telah berubah menjadi suami dan istri. Meski begitu, keduanya sepakat untuk merahasiakan pernikahan ini… setidaknya untuk sementara waktu.

"Aku tidak meledek, sayang. Faktanya kamu memang pengangguran sekarang," balas Rakha santai. Senyum di wajahnya tidak juga luntur—bukan karena ejekan, tapi karena ada rasa bahagia yang tidak bisa ia sembunyikan.

Nadira kini benar-benar miliknya, bukan sekadar karena tubuh mereka pernah menyatu dalam satu malam yang panjang, tapi karena status mereka kini sah secara hukum. Ia adalah istrinya. Dan itu sudah Resmi perhari ini.

Nadira ikut tertawa, menirukan nada ledek Rakha. "Sekarang kamu jadi suami dari si pengangguran ini, jadi sebaiknya kamu cepat-cepat berangkat kerja, sebelum dipecat oleh ayahmu dan kita resmi jadi pasangan pengangguran."

Rakha tergelak. Pasangan pengangguran—lucu juga. Padahal, kalau dipikir-pikir, ia sudah punya segalanya tanpa perlu repot bekerja. Tapi Nadira belum benar-benar sadar soal itu. Atau mungkin pura-pura tidak tahu, demi tetap merasa setara. Dan Rakha menghargai itu sepenuhnya.

"Aku akan mulai kerja besok. Hari ini aku hanya ingin menghabiskan waktu berdua bersama istriku," ucap Rakha sambil menarik Nadira ke pelukannya dengan ekspresi gemas. Siapa sangka, istrinya yang satu ini ternyata punya selera humor yang menyenangkan juga.

Nadira membiarkan dirinya dipeluk tanpa penolakan sedikit pun. Sebelum menikah, pelukan dan ciuman di antara mereka masih terasa seperti pencurian kecil di tengah batas-batas yang tidak terucap. Tapi sekarang, setelah resmi menjadi suami istri, Rakha bisa memeluknya sesuka hati—dan Nadira pun tidak lagi punya alasan untuk menolak.

"Oh ya, nanti siang aku ada urusan sebentar. Tidak apa-apa, kan?" tanya Rakha lembut, masih memeluk tubuh Nadira seolah enggan melepaskan.

"Tidak apa-apa, asal ingat pulang," jawab Nadira pelan. Tangannya naik, mengusap lembut lengan Rakha yang melingkari tubuhnya—hangat, menenangkan.

Rakha tersenyum, suaranya berubah sedikit genit. "Tentu saja aku ingat pulang. Aku memiliki istri cantik yang menungguku di sini."

Nadira menahan senyum mendengar ucapan suaminya. Dalam hati, ia masih tidak habis pikir—siapa sangka, ia akhirnya menikah dengan lelaki berondong seperti Rakha. Cemburuan, posesif, tapi juga penuh perhatian. Mungkin memang seperti inilah takdir yang dipilihkan semesta untuknya.

“Tapi sebelum itu… boleh aku minta sesuatu?” tanya Rakha, melonggarkan pelukannya dan menatap Nadira dengan tatapan serius namun lembut.

Nadira mengernyit pelan, matanya memancarkan rasa ingin tahu. “Apa?”

“Hak sebagai suami,” jawab Rakha, menatap mata Nadira dalam-dalam, seolah menanti jawaban yang lebih dari sekadar kata.

Senyum mengembang di wajah Nadira. Ia mengangkat tangannya, membelai lembut pipi suaminya. “Tentu,” ucapnya pelan namun penuh makna.

Tidak perlu kata lain. Setelah mendapat jawaban itu, Rakha mengangkat tubuh Nadira dalam pelukannya dan membawanya masuk ke kamar—tempat di mana mereka bisa merayakan kebersamaan mereka sebagai suami istri, dalam kehangatan yang hanya mereka pahami.

***

Di belahan dunia lain, kontras dengan Nadira dan Rakha yang tengah merayakan kebersamaan mereka sebagai pasangan suami istri, ada Keira—terjebak dalam kekecewaan dan rasa putus asa. Meski Galendra batal menikah dengan Nadira, lelaki itu tetap sulit didekati, seolah hatinya sudah tidak menyisakan ruang untuk siapa pun, selain perempuan yang memilih kebahagiaan lain—yang bukan bersamanya.

“Kamu kenapa sih, hah?” sergah Keira, nada suaranya meninggi. Ia berdiri di hadapan Galendra yang lagi-lagi hanya menatap kosong ke luar jendela. Rasa diabaikan membuat harga dirinya terusik. Keira tidak terbiasa diperlakukan seperti ini—terutama oleh lelaki yang sempat ia kira akan mulai membuka hati.

Tatapan kosong itu akhirnya beralih pada Keira. Mata Galendra menatap tajam, dingin, dan sinis.

“Aku sudah bilang, kamu tidak akan pernah bisa menggantikan posisi Nadira. Aku sudah cukup jelas mengatakannya, jadi berhenti ganggu aku,” ucap Galendra, suaranya tenang tapi menusuk.

Keira mengepalkan tangan, bibirnya menegang menahan amarah. Ia tahu Galendra memang pernah mengatakan hal itu padanya—berulang kali bahkan. Tapi menyerah? Itu bukan pilihannya. Ia terlalu jauh melangkah untuk sekadar mundur.

“Aku akan menggantikan posisi itu,” tekad Keira dalam hati. Ia menatap punggung Galendra yang kembali membelakanginya, bersumpah dalam diam bahwa ia akan mendapatkan apa yang ia inginkan—termasuk hati seorang Galendra.

***

Kamar Nadira kembali menjadi saksi bisu atas penyatuan dua tubuh yang kini terikat oleh status dan rasa. Kasur yang bergoyang, pakaian yang berserakan di lantai, semuanya menjadi bagian dari cerita yang hanya dimengerti oleh mereka berdua—Rakha dan Nadira.

Setelah mencapai puncak pelepasan, tubuh Rakha yang semula menyatu di atas Nadira kini berpindah ke sisi perempuan itu. Napasnya masih belum beraturan, dada naik turun, namun matanya tidak lepas dari wajah istrinya yang tampak lelah tapi tenang.

"Terima kasih, sayang," ucap Rakha lembut, lalu mengecup kening Nadira dengan penuh kasih.

Nadira membalas dengan senyum tipis yang hangat. Tangannya terangkat, menyentuh dada bidang suaminya, lalu turun perlahan ke perut yang keras dan berotot—kotak-kotak, seperti yang pernah ia lihat sekilas, tapi baru kali ini benar-benar disadari. Ia pernah merasakan tubuh itu, tapi kini ada rasa yang berbeda: kekaguman yang lahir dari kedekatan yang lebih dalam, lebih sah.

"Ternyata wajah manis suamiku kontras sekali dengan tubuhnya, ya," gumam Nadira pelan, separuh menggoda.

Rakha tertawa pelan, menarik tubuh istrinya kembali ke dalam pelukannya. Padahal, ia ingin disebut tampan dan keren, tapi istrinya hanya menyebutnya manis.

1
Syaira Liana
lanjutt kak
Rian Moontero
mampiiir🖐🤩🤸
Syaira Liana
awas aja keira 😡😡😡😡
Syaira Liana
sebel banget sama keira 😡😡😡
ALRININGSIH ALRININGSIH
awal cerita yang bikin penasaran 😊
Clair Bae: Makasih udah mampir ❤
total 1 replies
Asphia fia
mampir
Clair Bae: Terimakasiu sudah mampir, semoga suka sama ceritanya 🙏
total 1 replies
Syaira Liana
lanjuttt kaka
Syaira Liana
Luar biasa
Clair Bae: Terimakasih sudah memberi ulasan ❤
total 1 replies
Susanti
semangat
Clair Bae: Terimakasih banyak ❤
total 1 replies
Trà sữa Lemon Little Angel
Jangan sampai ketinggalan!
Diva Rusydianti
Seru banget! Gak sabar nunggu kelanjutan ceritanya!
Beerus
Suka banget sama buku ini. Jangan lupa update terus ya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!