NovelToon NovelToon
Selir Jenderal Perang

Selir Jenderal Perang

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Diam-Diam Cinta / Fantasi Wanita / Cinta Istana/Kuno / Dark Romance
Popularitas:5.9k
Nilai: 5
Nama Author: Bella Bungloon

Di jebak oleh sahabatnya sendiri?
Setelah melewati malam panas dengan Jenderal Hang, Jie Xieye mengandung anak dari suami sahabatnya sendiri —Hang Tianyu.

***

Tak kunjung hamil, membuat Le Chieli frustasi, karena selalu mendapat tekanan dari keluarga Hang. Hingga, kemudian ia menjebak suami dan sahabatnya sendiri.

Namun, yang tidak Le Chieli ketahui, jika dia telah menghancurkan kehidupan sahabatnya.

Ini bukan hanya tentang menjadi selir terabaikan, tapi juga tentang cinta dari musuh suaminya.

Lantas, bagaimana kehidupan Jie Xieye sebagai selir tak di anggap?

Follow akun Author.
ig: bella_bungloon
fb : XCheryy Bella

TIDAK SUKA BISA DI SKIP YA KAKAK-KAKAK ^^

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bella Bungloon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 005

"Xieye...."

...

Hening menyelimuti kediaman Peony. Seorang wanita berhanfu merah dengan bordiran burung phoenix, berdiri di ambang pintu, menatap wanita yang terbaring di ranjang.

"Xieye..." panggil nya sekali lagi. Suaranya terdengar bergetar.

Jie Xieye, wanita itu mengangkat kepalanya saat namanya di panggil, pupil matanya melebar melihat siapa yang datang. Jantungnya berdebar, dan hatinya ingin sekali meledakkan amarah dan kekecewaan saat melihat wajahnya.

Namun, di belakang wanita itu, seorang pria menatapnya tajam dan penuh intimidasi. Seolah tau, jika dirinya akan meledakkan amarah dan kekecewaan. Dan dia tidak ingin melihat istrinya bertambah sedih karena luapan kekecewaan Jie Xieye. Biarlah Jie Xieye memendam perasaan itu.

"Chieli." Gumam Jie Xieye datar. Nafasnya tercekat, dan dalam selimut, tangannya terkepal kuat.

Le Chieli berlari kecil, menghampirinya dan langsung memeluknya sembari menumpahkan air matanya.

"Xieye, maafkan aku... Aku benar-benar menyesal telah egois dan melakukan kebodohan itu. Maafkan aku...."

Jie Xieye tidak membalas pelukan Le Chieli, dan ia tidak menyahut sama sekali. Meski demikian, air matanya terus mengalir, ingin rasanya dia mendorong Le Chieli menjauh, ingin sekali ia berteriak memarahinya, melepaskan sesak di dadanya. Sayangnya, dia terlalu lemah untuk menyakiti perasaan orang lain.

"Xieye... Apa kau marah padaku?" Le Chieli mengurai pelukannya, sembari menghapus jejak air matanya, ia menatap nanar sahabatnya. "Xieye, tolong maafkan aku, maaf...."

"Benar, aku sangat marah! Aku sangat marah padamu Chieli! Bagaimana bisa— bagaimana bisa kau menghancurkan aku karena keegoisan mu!" Sayangnya, Jie Xieye hanya bisa mengungkapkannya dalam hati. Dirinya terlalu memikirkan perasaan orang lain. Dia terlalu tidak ingin orang lain merasa berat.

"Xieye... Maafkan aku, aku mohon," Le Chieli menggenggam tangan dingin Jie Xieye. "Xieye, kau pasti mengerti posisi ku bukan? Kamu pasti mengerti perasaan ku, semua orang terus mendesak, menuntut ku untuk hamil, mereka sama sekali tidak mengerti aku, Xieye—"

Jie Xieye memeluk Le Chieli, bibirnya bergetar dan tangannya bergerak mengusap punggung Le Chieli. "Aku mengerti perasaan mu, Chieli, aku mengerti...."

Le Chieli kembali menangis dalam pelukan sahabat nya. "Terima kasih telah mengerti perasaan ku, Xieye."

Jie Xieye memejamkan matanya kuat. Yah, dia mengerti perasaan Le Chieli, ataupun perasaan Hang Tianyu. Dia mengerti perasaan semua orang.

Namun...

"Kalian sama sekali tidak ada yang mengerti perasaan ku. Mengapa aku harus tercipta untuk peduli pada perasaan kalian? Sementara kalian sendiri tidak pernah peduli dengan perasaan ku?! Kalian tidak pernah bertanya, bagaimana perasaan ku?" Lagi dan lagi, Jie Xieye hanya mampu berteriak dalam hati.

Sementara di tempat nya, Hang Tianyu memalingkan wajahnya. Hatinya terasa di gores sesuatu. Tabib Jie mungkin tidak mengatakan sesuatu, tapi sorot mata yang sejak tadi menatap nya terus, sorot matanya seperti— menunjukkan betapa hancurnya dia.

"Maafkan aku, Tabib Jie."

...***...

"Tolong jangan pergi lagi, Xieye... Aku benar-benar merasa bersalah."

Perkataan Le Chieli hanya di balas deheman oleh sang empu. Bahkan hampir setiap pertanyaan dan celotehan Le Chieli, hanya Jie Xieye tanggapi dengan deheman.

Hatinya terlalu hancur, dan saat ini ia sedang marah, dia takut akan mengeluarkan kata-kata yang membuat hati pendengar nya sakit hati. Itulah kelemahan Jie Xieye. dia tidak ingin orang terluka karena dirinya. Sungguh naif.

"Oh, yaa.. bagaimana kabar bayi kita, apakah dia baik-baik saja, Xieye?" Jemari lentik itu bergerak, mengusap perut rata Jie Xieye.

Jie Xieye mengerutkan keningnya dalam.

Bayi kita?

Setelah Hang Tianyu, Le Chieli bahkan mengaku ini bayi nya? Memang dia benar, jika dialah penyebab di hamil. Tapi, anak itu adalah anaknya!

"Suamiku, kemarilah," Le Chieli menarik tangan Hang Tianyu mendekati ranjang tempat Jie Xieye.

"Usaplah bayi kita, sayang." Le Chieli mengarahkan tangan Hang Tianyu ke perut Jie Xieye.

Namun dengan cepat Hang Tianyu menarik tangannya. Sorot tajamnya, bertemu manik bening penuh luka milik Jie Xieye. Tidak ada kata, tapi keduanya berkomunikasi melewati tatapan mata.

"Ini sudah malam kembalilah ke kediaman mu, Chieli."

"Tapi—"

Hang Tianyu mengangkat sebelah tangannya, mengisyaratkan dia untuk diam dan mengikuti perintahnya.

"Baiklah," dengan sangat terpaksa, Le Chieli mengangguk. "Xieye, aku akan mengunjungi mu lagi besok, beristirahatlah dengan baik."

Tidak ada jawaban, Jie Xieye hanya menatap punggung Le Chieli yang meninggalkan kamar itu bersama dayangnya. Meninggalkan dia sendiri, dengan Hang Tianyu.

Dua pasang mata itu kembali bertemu. Mengunci satu sama lain, cukup lama, hingga kemudian Hang Tianyu memutuskan kontak mata.

"Terima kasih."

Dua kata... Dua kata itu membuat amarah Jie Xieye kembali meluap. Seolah mendapat tenaga tambahan, gadis itu bangun dari ranjang nya dan menarik kerah Hang Tianyu.

"Mengapa kau lakukan ini!?" Teriakkan Jie Xieye keras, ada kesedihan, amarah dan kekecewaan. "Mengapa kalian melakukan ini padaku!"

Tangan itu memukul lengan Hang Tianyu. Pukulan yang sepertinya tidak bisa di katakan demikian, karena bagi Hang Tianyu, itu tidak ada rasa nya. Namun mengapa hatinya terluka?

AAARRGGH!!

Jie Xieye berteriak keras. Tubuhnya jatuh di atas lantai giok. Tangisnya kembali pecah.

"Mengapa aku harus di paksa mengerti perasaan semua orang?" Lirihnya begitu pilu.

Di tempat nya, Hang Tianyu terus berdiri dan menatap nya dingin. Tubuhnya kaku dan mulutnya kelu.

"Mengapa harus aku?" bahu wanita itu bergetar, tangisnya terasa pilu menyayat hati. "mengapa harus aku...,"

"Tabib Jie..."

Jie Xieye berhenti menangis, kepalanya terangkat menatap pria angkuh dan sombong itu.

Pria itu telah berbalik membelakangi nya.

"Tidurlah dan lupakan semuanya untuk sementara. Kumpulkan saja tenagamu untuk upacara pengangkatan selir nanti."

Setelah mengatakan itu, Hang Tianyu pergi meninggalkan kediaman Peony. Meninggalkan Jie Xieye sendiri dengan luka nya.

AAAARGGHH!!

"BADJINGAN KAU TIANYU!!"

...***...

"Xieye, meski aku merasa bersalah… tapi aku juga tidak bisa berbohong jika aku bahagia."

Le Chieli berdiri di belakang Jie Xieye, memandangi sahabatnya yang tengah didandani dengan jubah upacara merah anggur dan hiasan emas di rambutnya. Suaranya pelan, tapi terdengar jelas di ruangan sunyi itu.

"Aku tidak mempermasalahkan jika selir Hang Tianyu adalah kamu. Aku akan berbagi apa pun denganmu… meski itu artinya aku harus berbagi Tianyu."

Beberapa hari telah berlalu. Dan di hari ini, pengangkatan selir Agung untuk Jie Xieye akan segera di laksanakan.

Wanita itu– Jie Xieye, menatap bayangannya di cermin. Wajahnya cantik, riasan sempurna, tapi matanya kosong. Ia hanya tersenyum tipis.

“Aku pikir kita benar-benar sahabat, Chieli. Aku terus mencoba mengerti perasaanmu… tapi tampaknya kau tidak pernah berniat memahami hatiku.”

"Aku akan keluar, Xieye, sampai jumpa!"

Setelah Le Chieli meninggalkan ruangan, keheningan berganti bisik-bisik dari luar kamar. Suara para pelayan dan dayang mulai terdengar, samar-samar tapi cukup tajam untuk menusuk telinga Jie Xieye.

“Bukankah Tabib Jie sahabat Nyonya? Bagaimana bisa sekarang jadi selir suaminya sendiri?”

“Aku dengar Jenderal Hang tak pernah tertarik mengangkat selir… Jangan-jangan— dia digoda?”

“Ada yang bilang, Tabib Jie pernah keluar dari kediaman Luozhe pagi-pagi. Mungkin sudah terjadi sesuatu sebelum ini…”

Jie Xieye menunduk, tangannya meremas ujung jubah. Napasnya memburu pelan. Dadanya sesak. Dihina dan di anggap penggoda! Orang-orang hanya tahu potongan cerita, tapi mereka bersikap seolah mengerti segalanya.

Ia menarik napas panjang, menenangkan diri. Seharusnya ia terbiasa dengan fitnah, tapi kali ini rasanya berbeda—karena yang ia lindungi adalah harga dirinya sendiri.

...***...

Hari itu langit cerah. Di kediaman Hang, ornamen merah dan emas menggantung di setiap sudut. Alunan musik petik dan suara gong sayup terdengar dari halaman utama.

Jie Xieye melangkah perlahan keluar dari kamarnya. Jubah resminya menjuntai ke lantai, rambutnya ditata rapi dengan hiasan phoenix kecil. Tidak ada senyum di wajahnya, tapi tidak ada juga kesedihan yang nyata. Yang tampak hanya… kehampaan.

Di tengah aula upacara, altar leluhur keluarga Hang sudah dihias rapi. Hang Tianyu berdiri di depan, mengenakan jubah jenderal berhias untaian emas. Matanya menatap lurus ke depan. Tidak banyak bicara, tidak banyak gerak.

Kasim kepala membacakan nama dan gelar dengan lantang.

"Dengan restu leluhur dan izin keluarga Hang, maka Tabib Jie, Jie Xieye diangkat sebagai Selir Agung Hang, dan diberi gelar resmi Madam Xie.”

Semua mata tertuju pada Jie Xieye yang berjalan perlahan ke tengah aula. Langkahnya tenang, tidak tergesa, tapi tidak pula bangga. Ia berlutut di depan altar, menundukkan kepala.

“Apakah Anda Jie Xieye bersedia menerima kehormatan ini?” tanya sang kasim.

Jie Xieye tidak langsung menjawab. Dia ingin sekali menangis, tapi dia tidak boleh terus terlihat lemah.

Terlebih, sekarang ia akan menjadi selir Jenderal Agung Hang Tianyu. Di mana semua orang hanya menganggap dia sebagai penggoda. Dia harus membuktikan jika dia kuat, dia harus bertahan untuk bayi nya.

Jie Xieye menarik napas dalam, lalu tersenyum miring. "Ya, aku Jie Xieye, bersedia."

Hang Tianyu melangkah maju. Ia berdiri di depan Xieye, lalu menatapnya dengan pandangan sulit ditebak. Tidak ada senyum, tidak ada amarah, hanya ketegangan yang menggantung di antara mereka.

“Selamat, Selir Hang,” ucapnya pelan.

Jie Xieye menatapnya singkat, senyumnya dingin menghiasi wajahnya, dan tatapan matanya datar.

...***...

Seekor burung pembawa pesan, terbang mengelilingi ibu kota, di kakinya, terikat sebuah kertas berisi pesan.

Burung hitam itu terbang masuk ke dalam hutan, melewati danau, mengelilingi tebing dan terbang menuju seorang pria berpakaian hanfu biru dan putih yang sedang berlatih pedang di depan kediaman nya.

Burung itu terbang dan hinggap di bahu pria itu. Pria bersurai hitam panjang itu menghentikan latihannya, tangannya bergerak membuka pesan yang di bawa dan membacanya.

Ekspresi wajahnya berganti-ganti, dari semula datar, berubah terkejut, lalu menyeringai.

"Jadi si bod0h Tianyu hari ini mengangkat seorang selir?" Pria itu bermonolog. Tawanya pecah sesaat dan wajahnya berubah serius.

"Dia yang di kenal setia tanpa ingin mendua— jadi, siapa wanita yang berhasil membuat si bod0h itu menelan ludahnya sendiri?"

"Dia pasti wanita yang menarik. Aku akan melihatnya secara langsung."

1
MommyRea
hadir Thor.. baru Nemu karyamu..😊
MommyRea: ok .. semangat update nya ☺️
IG@bella_bungloon: hallo, kak ^^ selamat datang dan selamat membaca. semoga terhibur yaa, terus ikuti perjalanan para tokoh di novelku 💅😌 jangan lupa mampir di karyaku yang lain
total 2 replies
Marvell Indra
apa chieli lupa dengan apa yang dia dilakukan sahabatnya?
dan jika sekarang suaminya membuka hati untuk tabib jie apakah itu juga salah tabib jie??
Kusii Yaati
kak ceritanya jangan tegang tegang terus dong... ganti suasana gitu yang romantis,aq membacanya ikut tegang... para pemain wanitanya juga nekat nekat dan penuh ambisi, menghalalkan segala cara untuk mendapatkan keinginannya 😩
IG@bella_bungloon: itulah realita kehidupan di kehidupan zaman itu kak:) romantis scene ya? masalahnya kehidupan aku gak pernah ke dapetan episode romantis, masa mereka pada romantis?😌💅
total 1 replies
Marvell Indra
hati chieli mulai ada api ni... bahaya...
jendral Hang khawatir pada anaknya atau ibunya
Marvell Indra
siapa TUAN yang berkhianat itu??!!
hanya author yg tau..🤔
Kusii Yaati
setampan apa sih hang tianyu sampai di perebutkan sepupu sepupunya sendiri...
aq malah ngeri membayangkan kehidupan xieye di sana bahkan nyawanya dan bayi yang dalam kandungannya pun jadi target 😩
Marvell Indra
penyakit datang,,, jeng,jeng,jengggg..
Marvell Indra
semangat thor💪
Kusii Yaati
aq gemes banget sama Tianyu sumpahhh pengen nonjok wajah Tianyu 😤
Kusii Yaati
yang kuat tabib jie, jangan lemah atau kau akan di remehkan terus sama tianyu🥺....Hang Tianyu lambemu tak leleti sambel lho, bukannya menenangkan istrinya malah menuduh yg bukan bukan 😤 masih untung tabib jie dan kandungannya tidak apa apa
Kusii Yaati
kayaknya ada aroma aroma cemburu nih... nggak suka istrinya dekat dengan rivalnya 😏
Marvell Indra
jendral Han dirimu, mempertahankan harga diri atau cemburu??!
Marvell Indra
faster up thor...💪
Marvell Indra
ada peran antagonis lagi,,, jeng,,,jeng,,,jeng..
Kusii Yaati
rasanya pengen tak cubit ginjalnya jendral hang...😩
Kusii Yaati
siapa lagi yang berniat jahat pada tabib jie Thor... padahal xieye tidak pernah menyakiti atau menyinggung orang lain 🥺
Kusii Yaati
akhirnya diri mu up juga Thor...ku kira lupa 😁
Marvell Indra
walaupun hanya selir, dia juga ibu dari anakmu hang tianyu.🤬
aku kok gemesss😡😡
kira2 siapa pembunuh bayar itu ya?!🤔
Marvell Indra: gemes pengen tak gethok kepalanya, biar otaknya waras sedikit gitu
IG@bella_bungloon: kak?? apa yang gemesin dari Hang Tianyu?🥺 dia itu nyebelin loh. tapi makasih yaa udah mampir dan support karya aku, ikuti terus perjalanan Jie Xieye🌹
total 2 replies
Dewi Habibah
bagus ceritanya
Marvell Indra
up terus thos💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!