NovelToon NovelToon
KIMMY AND SNOWDROP FLOWER MEMORIES

KIMMY AND SNOWDROP FLOWER MEMORIES

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta
Popularitas:504
Nilai: 5
Nama Author: enjels

Kimmy, mahasiswi semester 3 yang nekad bunuh diri akibat ibunya meninggal. sikap bodohnya ini membawanya masuk ke rumah sakit. di rumah sakit inilah, perjumpaan Kimmy dengan seorang dokter tampan bernama Nico.
Adalah Snowdrop yang, yang berwarna putih yang hanya tumbuh di musim dingin. berawal dari bunga itu, Kimmy sering bertemu dengan Dokter Kimmy. Seiring bergulirnya waktu, Kimmy jatuh cinta pada dokter tampan tersebut.
Di tengah perasaan cintanya pada Nico, sahabatnya Max mengungkapkan cinta pada dirinya. Kimmy kebingungan karena Max yang ia anggap sebagai sahabatnya sendiri. Bersamaan itu pula tanpa Max sadari, Jeslyn sahabat karibnya diam-diam juga memendap cinta pada Max.
Sementara itu Kimmy justru resah dengan perasaannya. sebab sikap Nico yang selalu perhatian dan baik hati, tidak juga dibarengi ungkapan cinta. hingga akhirrnya kenyataan pahit pun harus dia terima. dimana Nico menganggap Kimmy sebagai adik sendiri. Sebab Kimmy mirip dengan adiknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon enjels, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 26

Bunyi derit pintu mengalihkan perhatian Nico, Nico mentap gadis yang baru saja membuka pintu dengan tatapan tajam seolah ada sejuta kemarahan di dalamnya.

"Nico... kenapa kau masih disini? ini waktu istirahat bukan? Ayo pergi ke kantin!" Ajak gadis itu dan memberikan Nico seyuman lembut.

Siapapun tidak akan menyangka jika senyuman itu hanyalah sebuah topeng untuk menutupi sikap buruknya.

"Jangan panggil namaku lagi Dev. Aku muak mendengarnya!" Nico sedikit berteriak.

"Kau.. kau kenapa?" wajah devita pucat pasih melihat sikap Nico seperti itu. Nico tak pernah marah seperti itu.

"Kau kira aku tidak tau apa yang kau lakukan di belakangku hah? Kau memiliki hubungan lain dengan laki-laki lain bukan? bentak Nico.

"Apa yang kau katakan? mengapa kau bicara seperti itu? Apa Kimmy menuduhku melakukan hal seperti itu?" Ucap Devita mengelak

"Iya.. Kimmy memang mengatakannya kemarin..."

"Nico.. Sudah berapa kali kukatakan jangan percaya apa yang dikatakan Kimmy, Kimmy tidak suka dengan hubungan kita. itu mengapa dia selalu mencari cara untuk menjauhkan ku darimu"  ucap Devita menggebu memotong pembicaraan Nico.

"Devita!!!" teriak Nico kali ini dengan suara yang lebih tinggi. dan berdiri dari tempat duduknya berjalan menuju Devita.

"Kimmy memang mengatakan itu padaku kemarin. tapi aku tak percaya. Bodohnya aku tak percaya pada kimmy kemarin sampai aku melihatmu dengan mata kepalaku sendiri berciuman dengan laki-laki itu di parkiran tadi. Kau memang perempuan yang tidak bermoral".

"Tapi Nico..."

"Keluar kau dari ruanganku!! jangan pernah temui aku lagi dan semua rencana pernikahan kita dibatalkan". ucap Nico menunjuk Devita.

Devita keluar dari ruangan Nico dengan langkah gontai. Cintanya dengan Nico harus berakhir dengan tidak enak seperti ini. Ia dibutakan oleh nafsu dan ambisi terhadap harta nya sampai perasaan tulusnya tertimbun. Ia memang jahat, tapi ia menyadari bahwa sebagian hatinya ada pada Nico. Namun sikap egoisnya terlalu mendominasi gadis itu. Dalam pikirannya hanyalah kesenangan dan melupakan ketulusan adalah esensi dalam suatu hubungan.

Nico mengacak rambutnyafrustasi saat ia tak bisa menghubungi Kimmy. Perasaan kuatir dan perasaan bersalah menyeruak beradu menjadi satu di hati Nico.

"Nic..."

Suara marvin membuat Nico menoleh seketika pada sahabatnya yang kini sedang berdiri di depan pintu.

"Ada apa Vin/" tanya Nico.

"Ada hal yang ingin aku katakan padamu, ini mengenai Kimmy..."

"Kimmy?" Gumam Nico bingung.

"Apa kau tau Kimmy minngu lalu pingsan di rumah sakit?" tanya Marvin

"Kimmy? Pingsan?' ucap Nico tak percaya

"Hmmm Aku yang menolongnya dan ia juga istirahat di ruanganku"

"Kenapa dia pingsan? Apa aku terlalu menamparnya terlalu keras?" tanya Nico seolah tak kuasa untuk mengatakan hal itu

Nico tertunduk lesu dan mengingat kesalahan yang dia lakukan kemarin. Tak seharusnya ia menampar Kimmy. kimmy perempuan dan ia sudah anggap sebagai adiknya. Nico refleks waktu itu.

"Kau ini laki-laki tulen atau tidak? bagaimana kau bisa menampar perempuan.Tenaga mu juga tidak seimbang dengan Kimmy yang badannya sekecil itu. kalian menyiksanya"

"Tapi dia pingsan bukan hanya karena kau menamparnya, tapi karena ada banyak memar di tubuhnya. dan apa kau tau Devita yang melakukan itu padanya. Kepalanya juga dibenturkan ke dinding" ucap Marvin datar

"Devita?" tanya Nico lagi terkejut.

Nico tertegun. ternyata ucapan Kimmy kemarin bukanlah suatu kebohongan. harusnya ia tahu jika kondisi Kimmy saat itu bukanlah benar-benar sedang sakit.

"hmmmm, Devita menghempaskan tubuh Kimmy ke dinding rumah sakit. Ia juga mencengkram tangan Kimmy sampai memar. Terserahlah kalau kau mau percaya atau tidak. tapi aku sendiri melihat kondisi Kimmy kemarin. dan luka-luka yang Kimmy alami itu memang bukan sebuah kebohongan".

Nico semakin menunduk menyesal. Hatinya kini merasa sangat sesak. ia melakukan kesalahan untuk kedua kali. Ia membayangkan bagaimana wajah Kimmy saat itu.

"Aku akan kerumah Kimmy sekarang untuk meminta maaf".

Nico segera membuka jas dokternya dan segera beranjak tanpa memperdulikan marvin yang saat itu masih ada di ruangannya.

"Aku berharap kau tidak terlambat Nico." Ucap Marvin setelah Nico pergi dari ruangan itu.

Nico berjalan dengan cepat di koridor rumah sakit. ia ingin cepat-cepat bertemu dengan Kimmy dan meminta maaf pada gadis itu. Entah apa yang ia rasakan saat ini. Ia begitu menginginkan Kimmy untuk berada disampingnya dan memeluknya dengan erat.

"Dokter Nico..."

Nico menghentikan langkahnya dan berbalik arah ke suara yang baru saja memanggilnya.

Nico melihat seseoranggadis yang tak ia kenal namun sepertinya ia pernah melihat gadis itu sebelumnya.

"kau memanggilku?" tanya Nico.

Gadis itu mengangguk dan sedikit tersenyum

"Aku jeslyn teman Kimmy. Kita pernah berpapasan saay aku menjenguk kimmy di rumah sakit ini".

Nico terdiam dan berusaha mengingat gadis yang ada di hadapannya ini.

"Aku kesini utnuk menyampaikan surat dari Kimmy".

jeslyn emmberikan sebuah surat dan Nico menerimanya dengan segera.

"Apa Kimmy sedang sakit saat ini?" tanya Nico tengah khawatir kejadian di minggu lalu membuat gadis itu sakit atau shock.

"Aku tak tau tapi kemarin aku melihatnya cukup baik" jawab Jeslyn.

"Apa kau tidak bertemu dengannya hari ini?"

tanya Nico.

"Tidak....dan mungkin aku tidak akan bertemu dengannya dalam waktu  yang cukup lama"

Nico mengerutkan keningnya. Bingung.

"Apa maksudmu?"

"saat ini Kimmy ada di luar negeri. Dia sudah meninggalkan Irlandia untuk waktu yang cukup lama. Maaf Dokter Nico, aku harus segera pergi" Jeslyn meninggalkan Nico yang masih terpaku atas ucapan Jeslyn. Apa ia tak salah dengar? Apa baru saja ia mendengar kabar bahwa Kimmy sudah tidak di Irlandia lagi?

Selamat malam readers....

tinggalkan jejak kalian di kolom komentar yaaa. Tolong like dan berikan vooting heheheh

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!