NovelToon NovelToon
Mengejar Cinta, Suamiku

Mengejar Cinta, Suamiku

Status: tamat
Genre:Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir / Harem / Tamat
Popularitas:60.5k
Nilai: 5
Nama Author: Julia And'Marian

Cerita Hanum dan suaminya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Julia And'Marian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 25

Pasien keguguran, dan saat ini kami akan melakukan tindakan operasi mengangkat janin yang masih tersisa agar menghentikan perdarahan tersebut." Kata dokter itu membuat Hanum dan ustadz Dafa syok hebat.

Hanum sampai membekap mulutnya, tak mampu berkata-kata lagi. Tak pernah menyangka jika salah satu santri perempuan yang ada di pondok pesantren itu ada yang hamil.

"Saya butuh tanda tangan pihak keluarga. Bapak dan ibu siapanya pasien ya?" Tanya dokter itu.

"Kami gurunya." Sahut ustadz Dafa, sedangkan Hanum tak sanggup menjawab pertanyaan dari dokter tersebut.

Sang dokter sedikit terkesiap, namun kembali mengubah ekspresinya kembali menjadi tenang lagi.. "saya butuh keputusan segera. Perdarahan pasien tidak henti. Tolong hubungi pihak keluarganya. Saya permisi, jika sudah ada pihak keluarga, tolong langsung temui saya." Dokter itu berlalu pergi meninggalkan Hanum dan ustadz Dafa yang berdiri di depan ruangan sana.

"Ya Allah, saya tidak menyangka, santri itu hamil." Kata Hanum pelan, matanya menatap sosok santri yang masih terbaring di atas ranjang ruangan sana. Hanum dapat melihatnya melalui kaca besar yang menghubungkan ruangan itu.

"Dengan siapa dia hamilnya?" Gumam Hanum yang masih bertanya-tanya.

Ustadz Dafa menghela nafasnya kasar. Tak berekspresi banyak, karena dirinya juga bingung, terkejut dan syok. Tapi, dirinya lebih bisa mengendalikan dirinya. "Saya hubungi ustadz Fajar dulu. Biar beliau yang menghubungi pihak keluarga santri itu. Saya juga tidak tau siapa nama santri itu." Kata ustadz Dafa..

Hanum menganggukkan kepalanya, membiarkan saja ustadz Dafa pergi untuk menghubungi ustadz Fajar, dirinya masih menatap santri perempuan yang ada di dalam ruangan itu.

Sampai beberapa saat, Hanum tersentak dengan apa yang di lihat olehnya. Hanum langsung berlari  masuk ke dalam ruangan itu saat melihat santri itu ingin mencabut infus yang ada di tangannya.

"Hei apa yang kamu lakukan!" Kata Hanum sambil menahan lengan santri itu.

Santri itu menatap sendu ke arah Hanum. "Ning, jangan halangi saya, saya mau mati saja. Saya nggak mau hidup lagi." Kata santri itu sambil terisak.

Hanum membulatkan kedua bola matanya. "Astaghfirullah, apa yang kamu katakan? Jangan bicara seperti itu. Semua orang punya masalah, tapi kamu nggak berhak berbicara seperti itu. Itu dosa besar. Kamu bahkan seorang santri tau hukum bunuh diri." Ucap Hanum.

Santri itu menggelengkan kepalanya. "Hidup saya sudah hancur, Ning. Saya tidak mau hidup seperti ini. Bagaimana jika kedua orangtua saya tau apa yang sudah terjadi pada saya? Mereka pasti akan kecewa dengan saya. Hiks hiks."

"Tenanglah dulu. Kamu harus istighfar. Saya berjanji akan menyelesaikan semua masalah ini. Coba kamu ceritakan sama saya apa yang terjadi? Dan siapa ayah bayi yang kamu kandung itu?" Kata Hanum pelan, sambil menurunkan tangan santri itu dan mengusapnya lembut. Semoga dengan cara seperti ini santri itu lebih baik lagi, dan tidak akan punya niat ingin mengakhiri hidupnya.

"Saya tidak bisa memberitahu."

Hanum menghela nafasnya kasar. "Kamu harus kasih tau sama saya, apa kamu punya pacar di pondok pesantren sebelah?" Tanya Hanum, walaupun ragu, Hanum sungguh sangat penasaran, pasalnya perempuan dan laki-laki di pondok pesantren milik mertuanya itu di pisah. Dan yang pasti penjagaan di sana sangat ketat. Hanum saja bingung kenapa hal seperti ini bisa terjadi.

"Coba kamu pelan-pelan kasih tau sama saya. Kamu jangan takut, saya akan melindungi kamu." Kata Hanum yang tau jika santri itu seperti orang ketakutan.  Hanum bahkan menggenggam tangan santri itu. "Jangan takut, ada saya. Saya akan mencari keadilan untuk kamu, jika memang hal ini bukan karena kenakalan kamu. Saya akan memprosesnya secara hukum." Sambung Hanum.

Santri itu menggelengkan kepalanya, bibirnya yang pucat di gigit dengan kencang. "Se-sebenaranya... Sa-saya–"

"Ning Hanum"

Keduanya menoleh ke arah sumber suara, di sana ustadz Dafa sudah datang bersama ustadz Fajar.

"Ning Hanum, sudah ada saya. Biar saya dan ustadz Dafa yang menangani hal ini. Saya juga sudah menghubungi pihak keluarga." Ucap ustadz Fajar.

Dan santri itu tampak gemetaran, Hanum bisa merasakan tangannya yang ada di dalam genggamannya.

Hanum terkesiap, dirinya tak menjawab perkataan ustadz Fajar, atensinya mengarah pada santri itu. "Kamu–"

"Aduuuh, perut saya sakit..." Teriak santri itu sambil melepaskan tangan Hanum, kini tangan yang tidak terpasang oleh jarum infus itu meremas perutnya.

"Astaghfirullah," Hanum berseru panik, sedangkan ustadz Dafa sudah berlalu pergi memanggil dokter.

Sampai beberapa menit kemudian, dokter masuk ke dalam ruangan itu, dan menyuruh semua orang pergi dari sana.

Ketiganya keluar, dan menunggu di depan ruangan itu. Sampai seorang dokter datang.

"Saya harus segera melakukan tindakan. Tolong, segera hubungi keluarga pasien, jika tidak nyawanya terancam."

Hanum membekap mulutnya, dengan bibirnya yang bergetar, setelahnya bulir bening langsung menetes di pipinya,

"Ustadz Dafa.."

"Ya, Ning. Ustadz Fajar sudah menghubungi keluarganya."

"Kalau bisa tolong jemput keluarganya. Kasihan santri itu." Kata Hanum.

"Maaf Ning, santri itu berasal dari luar pulau, jadi tidak mungkin kita menjemputnya. Dan keluarganya juga sudah berangkat tadi, dan kemungkinan besok akan sampai."

Hanum terduduk lemas di lantai sana. "Saya harus apa? Ya Allah."

"Ning, tenang dulu. Saya akan coba hubungi kyai Al-Ghazali, mungkin beliau bisa membantu."

"Iya, tolong hubungi mertua saya. Semoga saja santri itu segera mendapatkan pertolongan."

Sedangkan ustadz Fajar, menipiskan bibirnya di sana, matanya menatap ke arah kaca dimana santri itu sedang di terbaring di ranjang. Tatapannya menyiratkan sesuatu yang sulit di artikan...

*

🤨

1
Eva Karmita
Alhamdulillah sehat selalu untuk shanum dan Dede Azzam
Julia and'Marian: makasih kakak
total 1 replies
Uthie
Happy ending 👍🤗🤗🤗🤗
Julia and'Marian: makasih kakak udah ikutin kisah Shanum dan Gus Fauzan 🥰
total 1 replies
Uthie
Cieeeee 😁
Uthie
Cieeee .... yg mau pisah kayanya malah gak jadi 😜😁😂😂
Julia and'Marian: hehehe
total 1 replies
Naya En-lish
/Rose//Rose//Rose//Watermalon//Watermalon//Watermalon//Heart/
Julia and'Marian: makasih kak, semangkanya
total 1 replies
Eva Karmita
salah lagi kan Gus 😅😅
Hanum ngambeknya jangan lama" ya 🤗🥰
Uthie
Seneng banget sama posesif nya si Fauzan .. macam bayi besar memang 😂👍

btw.. Ardi dan Tika gimana tuhhh?!?
Uthie
Jangan-jangan ngasih suprise itu Hanum mu, Zan 😂😂
Julia and'Marian: hehehe
total 1 replies
Uthie
Hmmm.... penasaran terus sama kelanjutan kisah rumah tangga Ardi dan Tika ,👍☺️
M Yhati Made
luar biasa
Eva Karmita
jangan pisahkan mereka otor biarkan Ardi berjuang mempertahankan rumah tangga nya
Eva Karmita
semangat Ardi jgn menyerah rajut lagi cinta kalian berdua ❤️❤️❤️❤️
Muhammad Rafli321
maaf Thor cerita arfira judulnya apa ya
Julia and'Marian: nah begitulah kak, jadi kesel, capek kak mikir alurnya malah receh
Muhammad Rafli321: klo ga dpt retensi itu biasanya reader yg baca itu bacanya acak Thor mksudnya babnya dilompatin,AQ udh ngerasain mknya Hiatus Krn capek nulis tp kyk ga dihargai dpt rate bintang 1 jg retensi bkl turun mknya skrg LBH suka jd readers daripada jd author😁
total 4 replies
Muhammad Rafli321
ceritanya bagus tulisannya rapi ga byk typo, semangat nulisnya
Julia and'Marian: terimakasih
total 1 replies
Uthie
Nahh... kisah Ardi dan Tika juga yg saya tunggu dr cerita ini 👍😍
Uthie
Hanum kenapa malah jadi salahin dirinya melulu sihhhh.... jangan terlalu lembut banget kenapa 😌
Uthie
balasan untuk orang yg jahat, Hanum....
Uthie
gak jelas si Fauzan /Facepalm//Facepalm/
Uthie
dasar nii si Gus 😂😂😂
Eva Karmita
cepat siuman Hanum kasihan Gus Fauzan , ayah dan keluarga mu 🥺
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!