Saat pulang kerja Eliza Fadiyah dan temannya Laila mendapati sebuah kecelakaan tunggal di jalan yang akan ia lewati. Ia melihat sebuah mobil hilang kendali berguling menabrak pembatas jalan.
Tak seorangpun yang berani mendekat karena mobil itu mulai tersulut api dan kemungkinan akan meledak.
"Za, loe mau ngapain....??" teriak Laila tak di hiraukan Eliza yang berlari cepat menuju mobil itu.
Eliza menolong dan menyelamatkan pengemudi mobil itu yang tak lain adalah Rayhan Syarif pengusaha ternama dan terkaya di kota itu.
Rayhan Syarif tak sadarkan diri beberapa hari di rumah sakit.
"Eliza...." Itulah kata pertama yang keluar dari mulut Rayhan saat sadarkan diri.
"Dimana.....dimana gadis penyelamatku....!!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ƙɧąŋʑą, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 16
Desiran angin bergerak menerpa lembut menerbangkan helaian panjang rambut indah menambah aura kecantikan Eliza yang saat ini berada dalam tatapan mata kagum Rayhan. sungguh indah ciptaan ilahi yang berada di hadapannya. Duduk di sebuah tempat makan sederhana dengan suasana teduh penuh dengan pepohonan didekatnya.
" Mas Abdul gak makan? Kenapa maskernya gak di lepas?" Tanya Eliza sambil menikmati soto ayam di depannya.
"Ah iya lupa" Ucap Abdul sambil perlahan membuka maskernya. Eliza yang melihat pun terlihat menatapnya intens.
Eh kenapa dia melihatku seperti itu, apa dia mengenaliku?
"Kenapa Mbak Eliza?" Tanya Rayhan gugup takut ketahuan.
"Haha.....Mas Abdul sangar, kumisnya kayak pak Raden" Eliza tertawa membuat Rayhan tersenyum melihatnya.
untunglah dia tidak mengenaliku.... huh.
"Tapi tunggu deh Mas, kalau di lihat-lihat sepertinya wajah Mas Abdul familiar deh. Tapi Eliza lupa, mirip siapa ya?" Berpikir terus bepikir sampai lupa soto ayam di depannya.
"Di makan mbak, Ntar soto ayam nya dingin loh" Tersenyum kecut mencoba mengalihkan agar tidak di kenali. "Mbak Eliza sudah lama kerja di perusahaan Syarif Jaya?" Tanya Rayhan yang mulai makan nasi soto nya.
"Baru Mas, baru beberapa bulan" Ucap Eliza. Rayhan tak henti memandang Eliza. "Mas Abdul kalau makan lihat soto ayam nya jangan lihatin Eliza terus" Ucapan Eliza membuat Rayhan tersedak seketika.
"Haha. Iya maaf mbak, habis Mbak Eliza cantik" Ucap Rayhan tulus.
"Idiih, Mas Abdul bisa gombal juga"
"Beneran mbak, saya gak gombal. Oh iya Mbak emang bener mbak Eliza belum punya pacar?"
"Hmmm. Eliza gak pernah pacaran Mas"
" Kenapa Mbak? " terlihat senyum bahagia di bibir Rayhan.
"Eliza belum nemuin orang yang bisa buat Eliza jatuh cinta. Eliza susah buat jatuh cinta sama cowok"
" Emang tipe Mbak Eliza seperti apa?"
"Seperti apa ya? Eliza gak tahu" Bilang gak tahu tapi melanjutkan kata-katanya. "Eliza pengen laki-laki yang bisa jadi Imam Eliza ke surga. Laki-laki yang bisa buat Eliza nyaman dan bahagia" Rayhan terkesan dengan ucapan Eliza, Dia yang sudah jatuh cinta pada pandangan pertama pada Eliza berharap bisa menjadikan Eliza pendamping hidupnya baik di dunia maupun akhirat.
Aku sudah menemukan Eliza, tapi tunggu ! Kenapa Eliza berbohong tidak mengenaliku? Aku harus cari tahu.
Setelah selasai makan, Eliza dan Rayhan pun kembali ke perusahaan. Sampai di perusahaan mereka bergegas pergi ke ruangan mereka tapi ketika akan sampai di pintu lift, tiba-tiba Eliza menarik tangan Rayhan dan refleks mengajaknya bersembunyi ketika melihat Reno keluar dari pintu lift.
" Ada apa mbak?" Tanya Rayhan heran.
"Sst...Jangan berisik. Ada pak Reno, biasanya kalau ada pak Reno pasti ada Kakak GAJE yang BIKES itu" Bisik Eliza pada Rayhan.
"Maksud mbak siapa" Rayhan bertanya meskipun dia sudah bisa mengira kalau yang selalu bersama Reno adalah dirinya.
"Aih siapa lagi, itu kakak pemilik perusahaan ini pak Rayhan" Jawab Eliza tanpa dosa. Mana ada orang gosip sama orang yang di gosipin.
Eh tunggu. Maksudnya, saya Geje atau apa tadi Bikes.... itu apa artinya. Apa aku cari di kamus tapi kamus apa? Rayhan berpikir masih tidak mengerti apa maksud kata Eliza. Maklum Rayhan kurang mengerti bahasa gaul karena Rayhan selalu menggunakan bahasa formal dan sopan dalam kesehariannya apalagi dia sibuk di dunia kerja.
Apa aku bertanya saja apa maksud yang Eliza katakan tadi memuji atau sebaliknya? Tapi gak mungkin juga.
"Kenapa Mbak takut sama Pak Rayhan?" pancing Rayhan. Eliza dan Rayhan beralih ke balkon lantai itu.
" Iya takut, takut di ajak nikah" Ucap Eliza sambil cemberut.
Apa maksudnya? Bathin Rayhan bingung.
"Maksudnya pak Rayhan ngajak mbak Eliza nikah gitu?" Tanya Rayhan semakin bingung.
"Bukan begitu, Waktu itu Eliza menolong Pak Rayhan yang sedang mengalami kecelakaan. Saat pak Rayhan di rawat di rumah sakit tak sengaja Eliza mendengar percakapannya dengan Pak Reno. Kakak itu bilang ingin menikahi Eliza kalau kami bertemu"
Jadi yang waktu itu Eliza mendengar perkataanku pada Reno ! Apa itu alasannya dia menghindariku.
"Harusnya Mbak Eliza senang kan Pak Rayhan atasan kita, punya perusahaan banyak, Uang banyak, terus cakep juga" Rayhan ingin menguji Eliza.
"Idiih emang Eliza matre apa? justru Eliza gak tertarik sama orang kaya. Kalau wajah cakep itu buat Eliza bukan hanya fisik tapi hati Mas. Eliza mana mau nikah sama orang yang gak Eliza sayang. Buat Eliza tidak perlu kaya atau cakep yang penting tulus sayang sama Eliza dan tentunya setia" Rayhan tersenyum mendengar perkataan Eliza.
"Terus gimana perasaan Mbak Eliza sama Pak Rayhan? " Deg.... deg.... tanya Rayhan ingin mendapat jawaban yang menyenangkan.
"Mana ada perasaan, kan Eliza sudah bilang kalau Eliza susah jatuh cinta. Apalagi Eliza gak begitu kenal dengan kakak Geje Bikes itu"
Sepertinya aku harus bekerja keras untuk mendapatkan hati nya.....
mna ad orgny lngsng🥲🗿🗿
mampir juga yuk ke novel aku☺❤