NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikah

Terpaksa Menikah

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cinta setelah menikah / Janda / Nikah Kontrak / Paksaan Terbalik
Popularitas:9.6k
Nilai: 5
Nama Author: si ciprut

Devan Ganendra pergi dari rumah, karena iri dengan saudara kembarnya yang menikah dengan Dara. Karena dia juga menyukai Dara yang cantik.

Ia pergi jauh ke Jogja untuk sekedar menghilangkan penat di rumah budhe Watik.

Namun dalam perjalanan ia kecelakaan dan harus menikahi seorang wanita bernama Ceisya Lafatunnisa atau biasa dipanggil Nisa

Nisa seorang janda tanpa anak. Ia bercerai mati sebelum malam pertama.

Lika-liku kehidupan Devan di uji. Ia harus jadi kuli bangunan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari bersama Nisa.

Bagaimana penyelesaian hubungan keluarga dengan mantan suaminya yang telah meninggal?

Atau bagaimana Devan memperjuangkan Nisa?

Lalu apakah Devan menerima dengan ikhlas kehadiran Dara sebagai iparnya?

ikuti kisah Devan Ganendra
cusss...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon si ciprut, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Penyelidikan

Malam harinya, Devan dan Nisa sudah berada di kamar.

"Mas!, kenapa sih itu yang ngajakin balapan malah kerja di bengkel?" tanya Nisa curiga.

"Aslinya dia kalau sendiri takut Nis!, maunya keroyokan. Tapi tadi aku sudah buat kesepakatan dengan dia. Asal jangan macam-macam. Buktinya malah ngajakin temennya untuk benerin motor kesini."

"Ya tapi kan...!"

"Sttt!, Cantik!, ikut permainan mas ya?, Ada sesuatu yang sedang aku korek keterangan dari mereka!"

Nisa mengerutkan keningnya, "Tentang apa?" tanyanya.

"Ada!, dan ini terkait kalian!" sahut Devan. "Tapi saat ini biar aku yang mengurusnya!"

"Terkait aku?"

"Iya!, untuk sementara kamu tunggu saja kabar ya!, nanti kalau sudah yakin dan pasti aku akan memberitahumu!" ucap Devan.

"Asal jangan membahayakan mu mas!, aku takut kehilangan dirimu!" Ucap Nisa sambil memeluk Devan.

Devan mengusap punggung Nisa, agar Nisa percaya pada dirinya.

"Itu pasti sayang!, aku akan selalu ada untukmu!" Ucapnya sambil mencium kening Nisa.

"Yakin?" ucap Nisa sambil memukul dada Devan.

"Yakin sayang!" jawabnya kemudian mencium bibir Nisa yang lembut.

Tidak hanya itu saja, keduanya langsung bergulat di atas ranjang malam ini. Mengulangi percintaan panas yang selama beberapa hari tertunda.

Hingga malam sudah larut, Nisa pun tidur terlelap. Devan bangun kemudian memakai pakaiannya.

Devan keluar kamar dan mengunci pintu kamar dengan kunci cadangan. Sementara Nisa mempunyai kunci sendiri untuk kamarnya.

Devan sudah buat janji dengan Dodo malam ini. Ia akan mendatangi rumah Doni yang jaraknya lumayan jauh dari perkampungan sini.

Devan mengendarai motornya menuju plaza, tempat dulu pertama kali bertemu dengan Dodo.

Benar saja, Dodo menunggunya disana.

"Udah dari tadi Do?" sapa Devan kepada Dodo yang duduk bersama teman-temannya.

"Udah sih!, ngapain aja lama banget mas!"

"Ck!, kayak ga tahu aja!" sahut Devan.

Dodo paham, jika Devan pengantin baru. Dan ternyata Devan adalah salah satu korban rentetan dari Wondo.

"Ini kita berdua?, atau rame-rame?" tanya Dodo kepada Devan.

"Kita berdua saja ya!, kan menyelidiki doang!" Sahut Devan.

Dodo mengangguk, kemudian menitipkan motornya kepada salah satu teman yang ada di tempat itu.

Kini Devan membonceng Dodo untuk menuju ke rumah Doni.

Motor melaju ke arah selatan, menyusuri sebuah pegunungan serta perkampungan yang Devan sendiri tidak tahu.

Hingga kemudian sampailah di sebuah kampung dekat lereng pegunungan itu.

"Motor taruh sini saja mas Evan!, khawatir mencurigakan kalau kita bawa kesana!" ucap Dodo kepada Devan.

"Apakah aman?"

"Aman mas!" sahut Dodo.

Tidak menyangka, jika Dido menutupi motornya menggunakan jerami. Kemudian mengajak Devan menyusuri jalanan kampung di depannya.

Jarak rumah satu dengan satunya sangat jauh dan jarang, mungkin karena daerah pegunungan. Sehingga tidak memungkinkan untuk rumah berderet seperti di perumahan atau perkotaan.

"Itu gedung sekolah!, belakangnya rumah Doni!" ucap Dodo.

Kemudian keduanya melewati jalan setapak di samping sekolahan tersebut.

"Sekolahan masih kepakai engga ini?, kok kayak berantakan!" ucap Devan lirih, agar suaranya tidak terdengar orang lain.

"Kosong, sudah lama!" sahut Dodo.

Hingga keduanya sudah berada di depan rumah yang di maksud Dodo.

"Kita kesamping rumah!" bisik Dodo kepada Devan. Devan pun mengangguk.

Kemudian keduanya mengendap-endap menuju ke tempat yang di maksud.

Rumah sepi, meski masih ada lampu yang menyala. Kemudian Dodo mengelilingi rumah tersebut untuk mencari kehidupan. Namun tidak ada sama sekali.

"Do!, kamu tunggu di luar!, aku masuk ke dalam rumah!" ucap Devan.

Dodo mengiyakan permintaan tersebut kemudian masuk ke dalam rumah.

Devan mencari celah untuk bisa masuk dan keliling mencari tempat yang tepat.

"Pintu belakang di kancing dari belakang. Tapi engga ada slot kunci!, berarti pakai kayu atau slot kunci dari dalam!" monolog Devan setelah berkeliling mencari celah untuk masuk.

Devan pun mengorek pintu belakang rumah untuk bisa masuk, dan berhasil.

Devan masuk perlahan sambil memelankan langkahnya.

Di dalam ada dua kamar, dan salah satunya adalah kamar milik Doni. Terlihat dari poster yang terpampang di dinding. Sebuah poster cewek cantik dalam keadaan poloss. Dan foto lainnya seperti lukisan berwajah Doni.

Devan memeriksa kamar Doni, mencari petunjuk tentang kejadian ayah Nisa maupun yang berkaitan dengan keluarga Wondo.

Namun tidak ada sama sekali. Devan pun keluar dari kamar ke kamar satunya.

Namun sayang, kamar satunya terkunci. Dan menggunakan slot kunci berbentuk bulat.

Devan tidak kehabisan akal, ia menggunakan kawat maupun peralatan yang ada di rumah tersebut.

Pintu belum terbuka, namun suara motor mendekat. Membuat Devan segera keluar dari pintu belakang dan bersembunyi.

Devan yakin jika itu Doni yang baru pulang dari kegiatannya bersama Wanda. Sesuai perkataan Dodo tadi siang.

Dodo dan Devan bersembunyi di belakang rumah, setelah motor milik Doni masuk ke halaman rumahnya.

Sesat keduanya tegang, khawatir akan ketahuan oleh Doni.

"Sialan!, pintu belakang lupa ku kunci!" suara Doni dari dalam rumah, menggerutu karena pintunya lupa tidak di kunci.

Padahal itu ulah Devan yang masuk tanpa merusak pintu.

Keduanya diam, khawatir Doni peka dengan keadaan yang terjadi.

"Coba kalau bukan karena wanita sialan itu!, aku sudah tenang!" kembali Doni menggerutu di dalam rumah. Entah siapa yang di maksud Doni kali ini.

Dari luar terdengar, jika pintu yang di coba buka oleh Devan terbuka. Karena suara begitu terdengar di malam yang sunyi ini.

Hanya binatang malam yang enggan untuk menampakkan wujudnya.

"Nih makan!" Ucap Doni dari dalam rumah. entah siapa yang ada disana.

"Siapa?" bisik Dodo. Namun Devan hanya mengangkat kedua bahunya.

"Pintu di kunci!" sahut Devan.

Keduanya menunggu tenang, hingga Doni tertidur nanti.

Devan akan masuk kembali untuk memastikan kamar satunya. Ada siapakah disana?.

Namun karena pintu sudah di kunci dari dalam, Devan tidak mungkin masuk sekarang ini.

Devan mencoba mengintip dari sisi luar kamar. Terutama bagian angin-angin jendela kamar yang tadi terkunci.

Hanya lubang kecil yang tidak mungkin bisa mengintip ke dalam.

Devan kemudian mengambil sesuatu dari kantong celananya.

Sebuah ponsel dan kabel kecil panjang. di ujungnya sebuah kamera. Devan kemudian menyambungkannya. Mengintip melalui ponsel dengan kamera tersebut.

Terlihat wanita paruh baya yang sedang makan disana. Devan tidak mengenalinya. Sementara Doni juga tidak terlihat di kamar tersebut.

Rupanya pintu kembali di kunci oleh Doni setelah memberinya makan.

Devan juga memeriksa setiap sudut kamar untuk mencari petunjuk. Ia hanya melihat jika wanita itu seperti menangis, sambil makan.

Setelah selesai Devan mengambil kameranya, kemudian mengajak Dodo pergi dari tempat itu.

Perlahan keduanya berjalan meninggalkan tempat tersebut, meski mengendap-endap seperti ketika datang. Apalagi kini Doni ada di rumah tersebut.

"Berarti kalau disini teriak!, engga ada yang denger ya Do?" ucap Devan yang kini sudah jauh meninggalkan rumah Doni.

"Iya sepertinya!, rumah juga jauh begini!" sahutnya.

Hingga keduanya pun sampai di kendaraannya dan kemudian meninggalkan kampung ini.

.

.

.

BERSAMBUNG

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Mar lina
apakah yg di sekap itu
ibu tirinya, Nisa???
lanjut thor ceritanya
☠ᵏᵋᶜᶟเภє๓ᛇ
sookkoorr kena geplak kan kamu van
☠ᵏᵋᶜᶟเภє๓ᛇ
hallah emang maunya dia itu di suapin 🤣
cip: lhohh ehhh lhoohhh🙈🙈🙈
total 1 replies
🍭ͪ ͩꋬꋪ_❄
up lagi yaa ditungguin lhoo
cip: iya😂😂😂😂
total 1 replies
🍭ͪ ͩꋬꋪ_❄
gagal ya coba lagi y van
cip: wkwkwkkwk
🍭ͪ ͩꋬꋪ_❄: kan harus 🙈🙈🙈
total 3 replies
Rini A
Bagus
lanjutkan
🍭ͪ ͩꋬꋪ_❄
juniati kah itu🙄🙄🙄
Ropiyati Ropi
ceritanya di daerah muntilan nih..wkwkwk
jadi semangat bacanya deh
cip: lho kenal daerah Muntilan kak🙈🙈
total 1 replies
🍭ͪ ͩꋬꋪ_❄
nisa yg dipanggil sayank ehh aku nya yg salting🙈🙈🙈🙈
🍭ͪ ͩꋬꋪ_❄: pernah tpi sekarang jarang/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
cip: emang ga pernah dipanggil sayang?🤭🤭
total 2 replies
Wulan
Keren kak
🍭ͪ ͩꋬꋪ_❄
Winda sama Wanda ini sarap atau apa yaaa....
kog bisa2nya kek gitu
cip: engga ikut-ikutan 🙈🙈🙈🙈🙈
🍭ͪ ͩꋬꋪ_❄: ngeri lah itu 2 manusia
total 3 replies
🍭ͪ ͩꋬꋪ_❄
bahasanya agak serem yaa
neur
kereen KK 👌☕❤👍😎
cip: terimakasih
total 1 replies
Rian Moontero
lanjuuuttt👍🤩🤸🤸
cip: siap
terimakasih kak
total 1 replies
🍭ͪ ͩꋬꋪ_❄
itu beli motor kek beli permen saa🙈🙈🙈
cip: 😂😂😂😂😂 kan orang kaya
total 1 replies
🍭ͪ ͩꋬꋪ_❄
hajar dulu pikir belakangan ya sa...
kan mayan ada devan yg jadi jaminan
🍭ͪ ͩꋬꋪ_❄: lanjut bangg...
ada lagi g habis ini
cip: 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
total 2 replies
🍭ͪ ͩꋬꋪ_❄
habis itu coba deh bilang i love u gitu...
cwek tuh perlu bukti ucapan juga lhooo
🍭ͪ ͩꋬꋪ_❄: ok sip
cip: iyaa 🙈🙈🙈
total 8 replies
🍭ͪ ͩꋬꋪ_❄
kan jadi pengen yg macem devan....
pokoknya yg bilang habiskan semua nya 😅😅😅😅
🍭ͪ ͩꋬꋪ_❄
aduhhh pikiran ku jalan duluan🙈🙈🙈🙈🙈
cip: Waduhhhh 😂😂😂
🍭ͪ ͩꋬꋪ_❄: cocok🤸‍♀️🤸‍♀️
total 23 replies
🍭ͪ ͩꋬꋪ_❄
bang cip orang magelang kah kog paham daerah situ🙄🙄🙄🙄
🍭ͪ ͩꋬꋪ_❄: mencurigakan
cip: 🤭🤭🤭🤭🤭
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!