NovelToon NovelToon
Tuan, Dia Istriku

Tuan, Dia Istriku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / CEO
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: Rahma Banilla

Novel ini sakuel dari novel "Cinta yang pernah tersakiti."

Tuan, Dia Istriku.

Novel ini menceritakan kehidupan baru Jay dan Luna di Jakarta, namun kedatangannya di Ibu Kota membuka kisah tentang sosok Bu Liana yang merupakan Ibu dari Luna.

Kecelakaan yang menimpa Liana bersama dengan suami dan anaknya, membuatnya lupa ingatan. Dan berakhir bertemu dengan Usman, Ayah dari Luna. Usman pun mempersunting Liana meski dia sudah memiliki seorang istri dan akhirnya melahirkan Luna sebelum akhirnya meninggal akibat pendarahan.

Juga akan mengungkap identitas Indah yang sesungguhnya saat Rendi membawanya menghadiri pesta yang di adakan oleh Jay.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma Banilla, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Trauma

Jay yang tengah fokus dengan pekerjaannya seketika terkejut saat melirik jam di dinding, "Astagfirullah, sudah hampir jam istirahat." Kaget nya.

"Luna, apa dia sudah datang." Ucapnya seraya meraih ponselnya dan menghubungi seseorang.

"Hallo Galih." Sapa Jay saat panggilannya terhubung.

"Ya Pak, kenapa?" Tanya laki-laki bernama Galih yang merupakan reseptionis di perusahaan itu.

"Istri saya akan datang, tolong nanti kamu antar dia kesini, Ya." Pinta Jay.

"Hah? Istri Pak?" Kaget Galih.

"Iya, istri saya, namanya Luna, nanti aku kirimkan fotonya. Ingat ya, kalau dia datang segera bawa dia ke ruangan saya." Ucap Jay.

"Baik Pak." Sahut Galih, lalu panggilan pun berakhir.

Tak lama, ponsel Galih berdenting, menandakan adanya pesan masuk yang sudah bisa Ia tebak dari Jay yang mengirimi foto istrinya.

"Astaga, jadi Pak Jay sudah menikah, mana istrinya cantik banget. Tapi kok aku ngga tau ya, dan ngga ada yang geger juga, padahal aku yakin kalau semua perusahaan tau Pak Jay sudah menikah, pasti para wanita disini patah hati berjamaah, soalnya disini banyak yang suka sama dia dan sudah pasti jadi trending topik disini." Ucap Galih saat melihat foto Luna.

"Dengar ya, Pak Jay itu masih lajang, dia belum menikah, dan asal kamu tau, Pak Jay itu calon suami saya. Jadi sebaiknya sekarang kamu tinggalkan tempat ini dan jangan pernah datang lagi kesini." Terdengar suara keributan dari Luar.

Galih mendongak lalu berjalan mencari sumber keributan yang ternyata ada di depan gedung.

"Ada apa ini?" Tanya Galih saat melihat Gita menarik tangan Luna.

Gita yang terkejut langsung melepas cengkraman tangannya dari lengan Luna.

"Ini Pak, wanita ini, dia mengaku sebagai istri Pak Jay, sepertinya dia ingin menipu kita, Pak." Ucap Security.

Galih melirik kembali ponselnya, dan menyamakan wajah istri Pak Jay dengan wanita di hadapannya.

"Mbak Luna." Panggil seorang wanita yang baru saja turun dari mobil, dia adalah Rahma, dengan perut yang sudah membuncit dia berjalan menghampiri Luna.

Semua orang menoleh ke arahnya lalu menunduk hormat padanya, "Selamat siang Bu Rahma." Sapa mereka.

"Siang." Sahut Rahma, "Ini ada apa ya? kenapa semua berdiri disini?" Tanya Rahma.

"Ngga ada apa apa Bu, kami hanya sedang memberikan pengertian pada wanita ini agar tidak menipu kami." Jawab Gita.

"Menipu? Menipu bagaimana maksudnya?" Tanya Rahma.

"Ini Bu, wanita ini mengaku-ngaku sebagai Istri Pak Jay, padahal yang kita tau kan Pak Jay belum menikah, dia pasti ingin menipu Bu." Jawab Gita.

"Hei, jaga ucapanmu, wanita ini memang benar istri Pak Jay." Sentak Galih setelah tadi menyamakan wajah wanita yang ada di foto dengan wajah wanita di hadapannya, dan benar saja wanita itu memang istri Jay.

Gita dan Satpam itu terperangah, mereka tak menyangka kalau wanita yang hampir mereka usir adalah Istri Jay, sang asisten pribadi CEO mereka.

Terlebih Gita, dia merasa malu, karena tadi sempat mengatakan kalau dia adalah calon Istri Jay.

Rahma merangkul pundak Luna yang tertunduk dan menangis, "Mbak tidak apa apa?" Tanya Rahma cemas.

Luna menggeleng seraya menghapus airmatanya, "Aku... Aku.. tidak apa apa, Ra." Ucapnya berusaha tersenyum, meski hatinya masih terasa sakit.

Rahma kembali mendongak menatap orang orang yang sudah menuduh Luna, "Dia memang kakak Ipar saya, namanya Luna. Dia Istri Pak Jay." Ucap Rahma memperkenalkan Luna pada mereka.

"Ayo Mbak, kita masuk." Ajak Rahma, namun Luna menggeleng.

"Aku tidak pantas disini Ra, aku pulang saja." Ucap Luna hendak pergi dari sana, namun Rahma segera menahan tangannya.

"Jangan Mbak, Mbak sudah disini, jadi sebaiknya Mbak ikut sama aku, sekarang kita temui Kak Jay." Ucap Rahma.

"Maafkan saya Bu, saya tidak tau kalau wanita ini adalah istri Pak Jay." Ucap Security itu merasa bersalah, dia bahkan tak berani menatap Luna.

Sementara Gita yang patah hati saat mengetahui Jay sudah menikah pun hanya terdiam sembari menundukan kepalanya.

"Lain kali tanya kan dulu kebenarannya, jangan asal Menjudge orang." Ucap Rahma kesal lalu menarik tangan Luna lembut masuk ke dalam kantor milik Papah mertuanya itu.

"Ceroboh sekali Mas Jay, meminta Mbak Luna datang tapi malah tidak menyambut kedatangan Mbak Luna, awas aja kamu Mas." Batin Rahma yang merasa kesal pada Kakaknya.

***

"Via, kau sudah sadar." Ucap Marvin tersenyum saat Via mulai membuka matanya.

Saat ini Via berada di Apartemen milik Marvin, Via baru tersadar dari pingsan setelah hampir dua jam berada di Apartemen Marvin.

"Aku... Dimana?" Tanya Via seraya memegangi kepalanya yang terasa berputar.

"Kamu di Apartemen saya." Jawab Marvin seraya menggenggam tangan Via, "Via, tolong maafkan saya." Ucapnya dengan tatapan sendu karena begitu merasa bersalah pada Via.

"Maaf." Heran Via yang masih memegangi kepala.

Seketika ingatannya kembali ke saat dimana Marvin memintanya untuk menjaga Nathan malam itu.

"Iya, saya minta maaf Via, saat itu saya tidak tau kalau Tuan Nathan dalam pengaruh obat perangsang, kalau saya tau, saya tidak akan meninggalkan kamu bersama Tuan." Ucap Marvin, sontak air mata Via kembali luruh.

"Tolong maafkan saya Via." Marvin mengusap air mata Via.

"Apa kata maaf Tuan bisa mengembalikan apa yang sudah di renggut oleh Tuan Nathan dari saya?" Tanya Via terdengar begitu menyakitkan bagi Marvin.

Sejujurnya sudah lama Marvin menyukai Via sebelum Via menjadi perawat pribadi Tuan Pram, bahkan Marvin yang meminta pihak rumah sakit agar menunjuk Via menjadi perawat pribadi kakek dari Tuannya.

Setidaknya dia akan sering bertemu dengan Via karena hampir setiap hari dia mendatangi rumah Tuannya.

Namun, dia tak menyangka akan ada kejadian seperti ini. Sakit, tentu saja Marvin merasakan sakit saat melihat wanita yang ada di hatinya mengalami hal mengerikan.

Marah, ya dia marah, bahkan dia marah pada dirinya sendiri, "Bodoh kau Vin, Bodoh." Batinnya yang selalu mengumpat pada dirinya sendiri sedari tadi saat mencari Via, hingga kini umpatan itu selalu terngiang di otaknya.

Via bangkit dan duduk bersandar di sandaran ranjang, "Tolong biarkan saya pergi Tuan, saya akan pergi sejauh mungkin, tapi tolong lepaskan saya." Ucap Via memohon lalu menyibak selimut yang menutupi tubuhnya dan hendak turun dari ranjang.

Namun Marvin menahannya seraya menggelengkan kepala, "Tidak Via, tolong jangan pergi." Ucapnya.

"Tuan, saya mohon, biarkan saya pergi, anggap saja tidak pernah terjadi apa pun pada saya, saya akan pergi dan tidak akan pernah kembali lagi. Saya janji." Ucap Via yang hanya ingin pergi karena tak mau berurusan dengan Nathan lagi.

Trauma, mungkin itu yang di alami oleh Via, bagaimana tidak? Nathan bukan hanya Merenggut kesuciannya, namun dia juga menyiksanya.

"Tidak Via, saya tidak akan membiarkan kamu pergi begitu saja." Ucap Marvin, dia tak mungkin membiarkan Via menderita sendirian di luar sana.

"Lalu apa mau Tuan? Apa Tuan senang melihat saya menderita?" Sarkas Via, "Apa salah saya Tuan? Kenapa anda membuat hidup saya semakin sulit?" Sambungnya mengiba.

"Ikut saya, menemui Tuan Nathan." Ajak Marvin menarik lembut tangan Via, seketika tubuh Via kembali bergetar.

Membayangkan bertemu dengan Nathan, rasanya dia tidak akan sanggup.

"Tidak... Saya tidak mau." Ucap Via berontak, namun Marvin tak melepas genggamannya dan tetap menarik tangan Via untuk menemui Tuannya.

"Tolong lepaskan saya Tuan."

"Tenanglah Via, semua akan baik-baik saja." Ucap Marvin saat Via terus saja berusaha melepaskan diri dari genggamannya.

"Maafkan saya Via, karena saya kamu harus terjebak dalam situasi seperti ini, tapi kita harus tetap menghadap Tuan Nathan, saya ingin tau keputusan apa yang akan Tuan Nathan ambil atas dirimu, Saya berharap Tuan Nathan akan bertanggung jawab padamu. Kalau pun tidak, saya yang akan bertanggung jawab Via." Ucap Marvin dalam hatinya.

1
tiara
betul Marvin Nathan harus tanggung jawab sana kalau ga mau ya udah sama kamu aja
tiara
waduh bagaimana sih Jay nyuruh Luna ke kantor ga ngasih tau staf dikantor kasian kan Luna malah diusir
tiara
sepertinya Jay junior segera hadiirnih, ayo Nathan kamu harus bertanggung jawab pads suster via
tiara
hayo Marvin cari Via sampai ketemu, kasihan dia sekarang jadi menderita karena kamu ga teliti kalau Nathan itu terpengaruh obat perangsang.dan Via jadi korbanmu
tiara
waduuh Nathan harus tanggung jawab tuh sama via
tiara
Ayo Marvin selamatkan Nathan dari kejahatan Clarisa
tiara
semoga caĺon istri Nathan gadis yang baik, apa mungkin tidak disukai Nathan jadi terus mengejar Luns
tiara
Indah seoertinya kakanya Nathan,kalau Luna apa adik Nathan.apa kebetulan saja sama-sama alergi strowbery
tiara
mulai terungkap identitas Luna apakah Nathan tetap masih terus mengejar Luna
tiara
sabar bang Rendy Nathan hanya menolong indah karena kakinya luka, sepertinya Nathan bertemu kakaknya ya
tiara
sepertinya kakak Nathan itu Indah ya,tapi mengapa wajah Luna mirip ibunya Nathan
tiara
oh alergi thoh kirain kenapa, mungkinkah Luna ada hubungan keluarga dengan Nathan
tiara
sepertinya Nathan melakukan rencana jahat untuk memisahkan Jan dengan Luna nih.semoga saja mereka dapat bersama walaupun penuh rintangan dan ujian yang menghampiri mereka
Nur Nazeerah:: tiara😗
total 1 replies
tiara
wah Nathan mulai melancarkan aksinya nih untuk mendapatkan Luna.
tiara
cari yang lain aja Nathan janganlah sama Luna
tiara
siapa tuh yang mulai bermain dengan Jay,siap-siap.akan dihancurkan. Jay dilawan pasti kalian kalah
tiara
Musuhmu seseorang menginginkan istrimu Jay jadi jagalah istrimu sekuat tenaga biar ga ada yang mengbilnya dari mu
tiara
jangan dipecat lun manfaatin aja sesuai keahlianya kasian kalau dipecat
Anindya Nur Rahma
Jangan jangan Luna saudara Nathan, yang hilang, jadi penasaran deh. Lanjut Thor
tiara
apakah ada hubungan kaka adik atau kebetulan saja mirip saja wajah Luna dengan Nathan.masih rahasia sepertinya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!