NovelToon NovelToon
Perfect Marriage

Perfect Marriage

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / cintapertama / dosen / nikahmuda / cintamanis / Pernikahan Kilat
Popularitas:15.6k
Nilai: 5
Nama Author: Vmina_

revisi dari my beloved lecture yaa

Syafa, sejak bayi, hidup dan dibesarkan oleh Ayahnya yang bernama Arya. Meskipun tanpa adanya kehadiran seorang Ibu, Syafa bisa tumbuh sehat dan penuh cinta seperti gadis pada umumnya.

Sampai suatu ketika, Arya risau anak semata wayangnya akan kesepian, mengingat usianya yang semakin tua. Dengan yakin ia menjodohkan putrinya dengan seorang lelaki mapan. Syafa yang saat itu diberitahu akan perjodohannya, ia menerima, tanpa ada drama.

Ia justru sangat senang saat mengetahui dengan siapa ia akan menikah.

Bagaimana kisah asmara Syafa dan suaminya nanti?

salam dari author amatir 🤍

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vmina_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dua puluh lima

Syafa bersandar pada punggung sofa, menopang dagu dengan telapak tangannya. Ia memperhatikan Hasby yang sedang  khusyuk membaca Al-Qur'an ditangannya. Diiringi senyum yang tersungging di bibirnya. Tampak ada rasa heran dan kekaguman di wajahnya, Syafa masih tidak percaya bahwa suaminya bisa begitu tampan dan indah.

Bahkan dengan melihat bulu matanya yang lentik itu, sukses membuat Syafa cemburu dan iri. Senyum di wajahnya semakin lebar, rasa bangga memiliki suami yang begitu sempurna di matanya. Belum lagi lantunan ayat suci Al-Qur'an yang keluar dari mulut Hasby, menyejukkan hatinya siapa saja yang mendengarnya.

Meskipun keduanya duduk sedikit berjarak, Hasby bisa merasakan tatapan intens dan senyum menawan istrinya. Namun hal itu tidak mengurangi kekhusyukan Hasby dan ketenangan yang terpancar dari dirinya saat membaca Alquran.

"Shadaqallahul adzim ..." Perlahan ia menutup Al-Qur'an tersebut lalu menciumnya.

Ia menoleh pada sang istri yang sejak tadi tersenyum manis padanya, wajah Syafa berseri-seri. Hasby sengaja meminta untuk duduk sedikit menjauh sebab sudah mengambil wudhu, takut wudhu nya batal karena bersentuhan dengan istrinya, Syafa.

"Masya Allah ... Merdu banget, apa karena mas orang arab, ya?" pertanyaan itu membuat Hasby melongo.

Syafa menutup mulutnya lalu terkikik geli menyadari pertanyaan anehnya. Ia merapatkan duduknya.

"Mas tadi baca surah apa?"

"Al Kahfi," ucap Hasby.

Syafa menyatukan alisnya. "Tapi ini bukan hari Jum'at, kenapa mas baca itu?"

"Setau aku, itu dianjurkan untuk dibaca dihari Jum'at. Iya, kan?"

Hasby mengangguk. "Setiap hari juga boleh, hari Jum'at itu, waktu terbaik untuk membaca surah ini. Supaya terhindar dari fitnah Dajjal, surah Al Kahfi ini punya banyak makna dan manfaatnya. Apalagi kalo kamu baca tiap malam," jelasnya.

Syafa mengangguk paham, ia menyingkap sedikit mukenanya.

"Mas baru dari kampus? Langsung kesini?"

"Hum, langsung kesini."

Syafa membulatkan matanya, Hasby pulang malam seperti ini dan tidak singgah kerumah lebih dulu, itu artinya pria ini belum mengisi perutnya. Seperti nasehat Bik Arsih pagi tadi, Syafa tidak mau lalai lagi.

Ia melepas mukenanya dengan terburu-buru.

"Astaghfirullah, berarti mas belum makan? Sebentar—sebentar, aku beliin makan."

Hasby tersenyum senang melihat istrinya yang khawatir dan heboh.

"Gapapa, mas makannya nanti aja," ucapnya.

Syafa melirik sinis. "Nggak boleh, mas mau ikutan dirawat disini?" kecamnya.

Hasby menggeleng.

"Yaudah, nurut aja. Izinin aku buat jadi istri yang benar hari ini," ucapnya.

"Sejak kapan kamu bukan istri yang benar?"

"Sejak akad."

"Aku mau nunjukin sedikit kasih sayang aku, aku masih belajar."

Hasby tertegun, istrinya itu bersungguh-sungguh, matanya menunjukkan tekad yang kuat.

"Please, mau, ya?"

Sebenarnya ia belum terlalu lapar, tapi melihat puppy eyes yang ditunjukkan Syafa sambil menyengir lebar, Hasby luluh dan mengizinkannya keluar.

"Syafa, Syafa ...."

Ia tertawa geli melihat tingkah Syafa, ia menghargai upaya dan dedikasi istrinya untuk menjadi seorang istri yang baik dan dapat melayaninya. Entah apa yang menyadarkannya, dalam waktu satu hari saja Syafa bisa berubah dan memegang kendalinya.

Pendekatan mereka berkembang dengan cepat, jauh dari dugaan Hasby, ia bersyukur akan hal ini. Syafa juga mengizinkannya untuk lebih dekat dan membuka diri.

Hasby mendekati Arya yang berbaring lemah. "Yah, Syafa hari ini banyak bikin Hasby bahagia. Mulai dari tingkahnya, suaranya, dan senyumnya, Hasby bersyukur, Yah."

"Ayah harus cepat sadarkan diri, Hasby perlu belajar banyak dari Ayah, cerita masa kecil Syafa ... Perjuangan Ayah membesarkan istri Hasby itu ... Hasby ingin tau semuanya."

"Semoga Allah memberikan cinta dan keajaibannya untuk Ayah, Hasby terus mendoakan kesembuhan Ayah. Supaya kita bisa bahagiakan Syafa sama-sama," ucapnya.

Hasby menyentuh tangannya, tiba-tiba jari telunjuk Arya menunjukkan pergerakan. Jarinya bergerak sedikit keatas dengan lemah.

"Alhamdulillah, Ayah!"

Segera ia tekan tombol nurse call system yang ada didekat ranjang Arya. Jantungnya berpacu, Hasby menatap penuh harap, ia meletakkan tangan Arya didekat pipinya.

Lisannya tak henti mengucap syukur dan doa. Dokter dan perawat masuk ke ruang rawat. akhirnya setelah cukup lama berbaring dalam keadaan kritis, Arya menunjukkan tanda-tanda kesadaran. Dokter maupun perawat memeriksa tanda-tanda vitalnya dengan seksama, dan jari-jari Arya kembali bergerak perlahan.

"Tuan Arya, jika anda bisa mendengar saya, coba gerakkan jari anda lagi,” pinta perawat itu penuh harap.

Suasana cukup menegangkan, untuk sesaat, tidak ada respon. Namun Arya mencoba membuka matanya, dan jarinya bergerak kembali.

Dada Hasby naik turun, matanya berkaca-kaca. Hasby yakin mertuanya itu pasti bisa sadarkan diri.

"Dokter, pasien sudah mulai sadar! Ia bergerak ketika saya memintanya,” lapor perawat itu dengan nada serius.

"Maaf, untuk keluarga pasien harap keluar dulu. Kami perlu memeriksa pasien."

Hasby melangkah keluar, Dokter segera mendekati Arya dan melakukan serangkaian pemeriksaan. Arya masih tampak lemah, namun respons motoriknya sudah mulai membaik. Ini merupakan tanda yang sangat positif, menunjukkan bahwa Arya perlahan-lahan pulih dari masa kritisnya.

Hasby duduk dengan gelisah dan cemas di kursi yang berasa didepan kamar rawat, ia berharap akan ada kabar baik mengenai kondisi Arya. Ia sungguh yakin, Arya tadi merespon perkataannya.

"Mas? Kenapa diluar?" Syafa berlari kecil dengan wajah binggung.

Hasby langsung memeluk dan menciumnya. Syafa tampak terkejut, pelukan suaminya begitu erat. Matanya tertuju pada pintu kamar Ayahnya, pikirannya mulai campur aduk.

Ekspresi wajahnya berubah, tangannya yang lemas hampir saja menjatuhkan makanan yang ia beli.

"Mas? Ayah kenapa?" Suaranya bergetar.

Seketika kaki syafa lemas dan gemetar, seolah-olah energi terkuras habis. "Ayah tadi mulai merespon ucapan, Mas."

"Kita doakan, semoga ini kabar baik."

Syafa menangis haru, hampir saja ia kehilangan akal sehat karena membayangkan terjadi sesuatu yang lebih buruk.

"Ayah ...."

Hasby mengusap air mata yang turun membasahi pipi istrinya, dikecupnya kedua mata Syafa secara bergantian. Ia memberikan senyuman terbaiknya.

Syafa tak tahu lagi harus bicara apa, ia hanya bisa menangis, memeluk tubuh Hasby.

1
LISA
Syafa ultah y
LISA
Suasana keluarganya Hasby harmonis bgt..rukun selalu y Syafa & Hasby
LISA
Berdoa utk operasi Ayah Arya..lancar dan Ayah Arya bahagia bersama anak dan menantu..
LISA
Bahagia terus y buat Hasbi & Syafa..utk Pak Arya jg..segera pulih..
poetri @poetrysekarr
maaf baru up karena semalam mati lampu 😣
LISA
Aq mauu Kak double up nya 😊
LISA
Bener Kak..Hasby ini bener² calon suami yg di idamkan semua wanita 😊🤭
LISA
Mohon maaf lahir & batin y Kak author
LISA
Luar biasa
LISA
Bik Arsih udh spt ibu utk Syafa..bener Syafa kmu mesti pulg utk membantu suamimu..
LISA
sedih bgt..Syafa yg kuat yaa .
LISA
Moga aj Pak Arya stabil kembali kesehatannya..kuatkan Syafa..
LISA
🤭🤭 harga kasur aj sampe puluhan juta..
LISA
Wah koq udh mulai bertengkar y
LISA
Ortu Hasbi sangat menyayangi Syafa..syukurlah Syafa punya ibu mertua yg baik bgt
LISA
moga Syafa ga kenapa²
LISA
Bagus nih kisahnya
LISA
Aq mampir Kak
Zetti Afiatnun
Luar biasa
Iqlima Al Jazira
ceritanya asyik, memaparkan keluarga yang harmonis serta sosok pasangan yang ideal.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!