NovelToon NovelToon
Dinikahi Calon Keponakan

Dinikahi Calon Keponakan

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Pengantin Pengganti / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Beda Usia
Popularitas:14.5k
Nilai: 5
Nama Author: Nuah

Setelah di khianati dengan keji oleh kekasihnya, Gilang berencana membalaskan dendam dengan hidup bahagia dan menikahi bibi mantan kekasihnya.

Siapa sangka, wanita dingin yang merupakan bibi kekasihnya itu ternyata lebih sadis dari dugaan Gilang. Berniat menaklukan, justru Gilang kini harus rela di taklukan.

Mampukah Gilang mendapatkan hati wanita yang berusia lebih tua darinya itu?
Simak kisahnya, jangan loncat bab/ nabung bab/ hanya lewat.
Di larang melakukan spam apa lagi bom like!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nuah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25. Aku Yang Pertama

[Peringatan: Sebelum lanjut baca mohon periksa kembali sabuk pengaman dan posisi membaca anda]

Kinan memantapkan dirinya dan keluar dari kamar mandi, di sana nampak Gilang yang tersipu dan menunduk malu. Kinan terkekeh, ternyata ucapan Rose memang benar adanya. Kinan berjalan menuju ke hadapan Gilang dan mengangkat dagu pria itu.

"Usia kita beda 4 tahun bukan? Dan aku lebih tua dari mu. Jadi, biar aku yang mengajari mu anak muda!" Ucap Kinan, Gilang nampak menelan salivanya.

Kinan juga terasa ingin mati mengucapkan kalimat yang bahkan tak pernah terpikirkan dalam benaknya itu, namun Kinan dengan segenap keberanian yang dia kumpulkan selama 31 tahun akhirnya dengan berani mengecup Gilang.

Awalnya Kinan hanya diam, dia memang tak pernah melakukan hal segila itu sebelumnya. Namun Kinan juga bukan wanita polos, dia sudah banyak melihat film romantis dan adegan berciuman.

Kinan mencoba memasukan lidahnya dan berhasil menyentuh lidah Gilang, mata Gilang terbelalak. Sangat jauh berbeda dengan ciuman yang dia lakukan dengan Kaila dulu, ciuman Kinan sangat manis dan bahkan membuatnya seperti orang mabuk.

Gilang menarik tengkuk Kinan untuk memperdalam ciumannya, dia juga mengangkat tubuh Kinan hingga terduduk di atas pahanya. Gilang memasukan lidahnya dan mulai bertukar saliva dengan Kinan.

Gilang menarik tali kimono Kinan dan tampaklah dua benda kenyal di depan mata Gilang, puncaknya belum terlihat, namun dada Gilang sudah bergemuruh menginginkannya. Bibir Gilang turun ke leher Kinan dan meninggalkan banyak warna kemerahan di sana, Kinan menggigit bibir bawahnya guna menghindari keluarnya suara dari bibirnya.

Gilang menurunkan kimono Kinan hingga dua buah nikmat kini nampak menampakkan bentuknya, tangan Gilang yang semula bermain di punggung Kinan kini mulai maju ke depan dan mengelus bagian benda kenyal itu.

Kinan yang sudah merasa tak tahan langsung mendorong tubuh Gilang dan duduk di atas perutnya. Gilang tersenyum dan menatap Kinan penuh damba, Kinan kembali mengecup bibir Gilang dan turun ke leher pria itu.

Bohong bila Kinan tak tau apa-apa mengenai hubungan suami istri, hanya saja Kinan tak pernah mempraktekannya sendiri. Dia berjanji pada dirinya sendiri bila dia akan memberikan segalanya pada sang suami, dan sekarang Gilang adalah suaminya.

"Kamu se*sy sayang!" Gilang sudah kehilangan akal sehatnya, begitu juga Kinan. Dia mulai menjilati setiap bagian tubuh Gilang tanpa terkecuali. Hingga mulut Kinan sampai pada bagian burung kakak tua Gilang yang nampak sudah mengembang layaknya adonan roti.

Kinan mengelurkan lidahnya dan menjilat bagian leher burung itu, hingga sang pemilik nampak menggeliat dan mengerang menikmati sentuhan luar biasa itu. Kinan tersenyum dan dia sudah memutuskan untuk memuaskan burung kakak tua itu malam ini.

Kinan memasukan kepala burung itu ke dalam mulutnya, Gilang terperanjak dan merasakan nikmat yang sangat luar biasa. Mungkin inilah yang di namakan bercinta yang sesungguhnya, Kinan benar-benar sudah membuat Gilang menggila malam itu.

"Sayang, aku gak tahan!" Rancau Gilang di sertai de*sah*an nikmat pria itu.

Kinan mengelurakan kepala burung dari mulutnya dan mengecup bagian paha ayam yang nikmat luar biasa itu, kulitnya terasa tidak garing dan terasa sangat lembut. Kinan mengisap bumbu di dalam paha ayam itu hingga burung yang kini berada di dalam genggamannya nampak mengejang. Warna kemerahan nampak di kulit paha ayam itu, Kinan menatap wajah Gilang yang sudah memerah.

Di dekat paha ayam itu ada dua telur yang juga terlihat nikmat, Kinan mendekatkan bibirnya dan men*nysap*nya, dua telur burung kakak tua itu juga nampak menimati sentuhan Kinan, hingga bagian leher burung kakak tua nampak basah.

Burung itu nampak memuntahkan isi perutnya hingga membuat Kinan kian bersemangat dan meny*esap kembali satu telur burung kakak tua itu. Burung kakak tua akhirnya terkujur lemas tak berdaya setelah memuntahkan seluruh isi perutnya.

"Masih mau lanjut?" Tanya Kinan jahil, Gilang tersenyum dan tak menyangka bila Kinan akan se-nakal itu.

Kinan mengambil tisue dan membersihkan burung kakak tua serta tangannya yang basah. Gilang merasa malu sendiri, dia bahkan belum memuaskan istrinya, tapi dia sudah puas duluan.

Gilang menarik lengan Kinan dan mendekapnya erat, Kinan tahu pasti perlu waktu untuk kembali membangunkan burung itu.

"Tunggu sebentar sayang," Gumam Gilang, Kinan mengangguk dan terdiam dalam pelukan Gilang. Hingga tak berapa lama kemudian, tangan Gilang mulai kembali aktif dan menyentuh bagian sensitif Kinan.

"Sekarang giliran ku sayang." Gilang menidurkan Kinan di bawah tubuhnya, Kinan menarik leher Gilang tanpa berkata-kata hingga sebuah ciuman panas kembali terjadi.

Gilang juga mulai bermain aktif di atas tubuh Kinan, Gilang menatap wajah Kinan yang memerah dan bibir Kinan nampak di gigit.

"Keluarkan saja sayang." Bujuk Gilang saat lidahnya bermain di atas puncak gunung yang juga mengembang, puncaknya nampak naik menandakan Kinan yang sudah kembali on.

Gilang mengigit dan mere*mas dua bukit itu dengan rakus, Gilang turun ke bagian bawah tubuh Kinan di mana perut rata Kinan yang mulus itu membuat Gilang juga merasa candu.

Bagian inti tubuh Kinan juga nampak membuat Gilang semakin tergoda, Gilang membuka kedua paha wanita itu hingga tampaklah kebun kacang yang tidak di tumbuhi rumput itu.

Gilang meletakkan bibirnya di atas kebun kacang setelah menimati paha ayam nikmat, Gilang mulai menjulurkan lidahnya dan bermain di daerah kekuasaanya saat ini.

"Akh!" Akhirnya Kinan tak dapat menahannya lagi dan de*sah*an lolos dari bibirnya. Gilang tersenyum dan memasukan lidahnya ke dalam lautan surgawi itu. Tanpa sadar, Kinan menjambak rambut Gilang dan kedua paha ayamnya mencapit kepala sang suami.

Cairan yang terasa gurih keluar dari lautan itu, Gilang menatap Kinan yang nampak lemas. Gilang belum memberi wanita itu ampun, dia meletakan kepala burung kakak tuanya di depan lautan surgawi.

Pertama kali Gilang mencobanya dan sangat sulit, padahal kedua benda pusaka itu sudah basah oleh pelumas. Gilang merasa kebingungan, namun yang kedua kalinya akhirnya Gilang memaksakan kehendak burungnya.

Wajah Kinan memerah dengan air mata mengalir, rasa perih dan capitan nikmat di rasakan Gilang saat ini. Mata Gilang terbelalak tak kala darah segar keluar dari sela-sela tubuh burungnya.

Gilang tersenyum dan mengecup bibir Kinan, ternyata kepercayaan Gilang bila wanita di dunia ini tak ada yang per*aw di zaman ini.

"Terima kasih, sudah menjadikan ku pria pertama mu sayang." Bisik Gilang, Kinan mengangguk dan mulai dengan perlahan memaju mundurkan tubuhnya. Perasaan nikmat luar biasa pada akhirnya mereka nikmati bersama.

1
Iyee Kah
kok cepat amat tamaty
Iyee Kah
siap y
lily
jangan jangan youhu suka rose
𝔑𝔲𝔞𝔥: bisa jadi, bisa di baca di novel sebelah ya akak..
total 1 replies
lily
Kinan butuh kepastian gilang
lily
kayanya buat nylesein masalah yg dibuat kaila dan dila
𝔑𝔲𝔞𝔥: 😁😁😁😁😁😁😁😁😁
total 1 replies
lily
iya kira kira berapa tuh usianya
lily
untung kebucinannya Gilang masih dikatakan waras jdi ada persiapan kadang kalo sudah bucin bisa jdi tolol
𝔑𝔲𝔞𝔥: bener kak, wkwkwkkw
total 1 replies
lily
apa alasan Dila sampe mau menghancurkan Kinan , penasaran karna belum kebuka
lily
kaila ternyta kaya uler aja
lily
seneng rasanya punya teman sampe bisa lanjut ke generasi berikutnya dan masih menjaga silaturahminya dengan baik karna jaman sekarang sangat jarang sekali ada yang seperti itu,,
𝔑𝔲𝔞𝔥: bener kak
total 1 replies
lily
kurang apa sih Gilang ini?
jadi penasaran apa keunggulan seorang Dila dibandingkan dengan Gilang, apakah lebh perhatian ?
𝔑𝔲𝔞𝔥: lebih biadab kayanya🤣😂😂😂
total 1 replies
lily
jadi yg dipanggil ayah itu, bukan ayah Kinan kan melainkan temen dari ayah Kinan
eh bener nggak?
𝔑𝔲𝔞𝔥: bener kak
total 1 replies
lily
secinta itu lo, Gilang sama kaila padahal sudah dihianati sampe wikwikwik sama Dila ya walaupun kata Gilang misal sekali ttep dia terima tapi gak semua orang bisa seperti Gilang dan memang bner mending ptus aja sama kaila
𝔑𝔲𝔞𝔥: setujuu
total 1 replies
Iyee Kah
otw gilang junior
Ani
sepertinya Kinan hamil nih
𝔑𝔲𝔞𝔥: kayanya hihihi
total 1 replies
Ani
toge adalah kecambah favorite ku. apalagi kalau masak mie,kuetiaw ataupun bihun goreng gak pernah absen dari si toge ini.
Ayoklah Gilang demi masa depan loh..
𝔑𝔲𝔞𝔥: setujuuuu
total 1 replies
Ani
panas panas panas gerah gerah untung pas absen puasa 😉😉😉😉😉
Ani
pengembang roti nya kualitas premium ya kak 😄😄😄😄😄😄
𝔑𝔲𝔞𝔥: iya, gak sekedar pernipan lagi wkwkwkwk
total 1 replies
Iyee Kah
deg deg
Ani
ini tayang dimana Kak?
𝔑𝔲𝔞𝔥: aamin, jadi terhura
Ani: intinya sabar dan ikhlas menerima apapun itu karena Allah swt pasti akan menaikkan drajat orang orang yang selalu sabar dengan ujiannya
total 5 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!