NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikahi Kakak Ipar (Cinta Pertama)

Terpaksa Menikahi Kakak Ipar (Cinta Pertama)

Status: tamat
Genre:Cintapertama / CEO / Cinta Seiring Waktu / Menikah Karena Anak / Tamat
Popularitas:414.5k
Nilai: 5
Nama Author: Safira

Alur : Luar Negeri

Apa jadinya jika terpaksa menikahi kakak ipar di mana wanita tersebut adalah cinta pertamanya yang sudah ia upayakan semaksimal mungkin untuk lupakan?

Takdir seakan mempermainkan perasaannya kembali saat dirinya akan menikahi wanita lain sebagai calon istrinya.

Liam Conrad Putra Abraham terpaksa menikahi Nola Claudia Abraham yang berstatus sebagai kakak iparnya. Cinta pertamanya sejak kecil yang bertepuk sebelah tangan karena Nola mencintai Lio Bintang Putra Abraham, kakak kandung Liam. Pernikahan penuh keterpaksaan yang tak mudah bagi keduanya demi anak semata.

Saat Nola mulai membuka hati untuk Liam yang berstatus sebagai suaminya, mendadak kabar mengejutkan datang bahwa Lio ternyata masih hidup dan dalam kondisi koma.

Ke mana kah takdir cinta Nola akan bermuara? Lantas bagaimana pula kelanjutan hubungan Liam dan Julia Baldwin, calon istrinya?

Update chapter : Setiap hari

Bagian dari novel Darah dan Air Mata Suamiku🍁Terpaksa Menikahi Kakakku🍁

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Safira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25 - Panggilan Video

Nola pun mengeluarkan ponsel pintarnya. Lalu mendial sebuah kontak untuk melakukan panggilan video.

Tut...tut...tut...

Tak berselang lama, panggilan pun langsung terjawab oleh seseorang di seberang sana.

"Halo, Ndre. Ini Kak Nola," sapa Nola sambil melambaikan tangan di depan layar ponselnya.

Liam hanya mendengus sebal karena melihat apa yang dilakukan Nola tersebut sungguh menggelikan. Walaupun ia belum tahu siapa laki-laki yang dihubungi oleh Nola. Sebab ia berada beberapa jarak dengan sang istri.

"Maaf kakak ganggu sebentar. Apa Flow masih ada di apartemenmu sekarang?" tanya Nola.

"Oh, masih Kak. Flow sedang di kamar mandi. Sebentar aku panggilkan," jawab Andre.

"Oke aku tunggu. Makasih ya Ndre," ucap Nola.

Ya, Nola sengaja menghubungi Andre. Sebab tadi ketika di restoran, Flow sempat mengatakan setelah ini akan pergi jalan-jalan untuk membeli beberapa perabotan guna mengisi dapur apartemen Andre.

Sebab dapur Andre sangat minim alat masak yang ia suka. Keduanya berencana setelah menikah akan tinggal di apartemen Andre. Jadi hitung-hitung mereka tengah mencicil beberapa barang kebutuhan rumah tangga di apartemen Andre.

Alhasil Nola memprediksi jika Flow masih berada di apartemen Andre. Dan ternyata benar adanya.

Andre pun lantas berjalan ke arah kamar mandinya dan berteriak memanggil Flow.

"Buruan sayang. Ini Kak Nola video call. Penting katanya," ucap Andre setengah berteriak.

"Ya sayang. Sebentar aku masih pakai braaa !" teriak Flow tanpa sadar yang juga terdengar oleh Nola dan Liam di seberang sana. Sebab Nola sengaja meloudspeaker pembicaraannya dengan Andre di depan Liam. Andre juga tak menutup panggilannya dengan Nola.

Andre pun langsung malu di depan Nola. Tak lama Flow berjalan sedikit tergesa-gesa menuju Andre yang tengah duduk di sofa.

"Haishh !!"

"Kamu tadi kenapa bahas lagi pakai braaa segala? Kan telepon dengan Kak Nola masih tersambung," bisik Andre pada Flow yang masih merapikan penampilannya.

"Salah siapa yang sudah buat braaaku terlepas. Huft !!" gerutu Flow seraya mengerucutkan bibirnya.

"Hehe..."

"Habisnya kamu gemesin sih yank," ucap Andre yang tertawa kecil mengingat kelakuannya sebelum Nola menghubunginya. Keduanya tengah asyik bermesraan di atas sofa. Walaupun hanya sebatas ciuman bibir awalnya. Namun berujung merambat ke area gunduukan kembar yang membuusung milik Flow.

Kini baik Andre dan Flow sudah duduk berdampingan di sofa dan meneruskan panggilan video dari Nola yang sempat terjeda.

"Hai Kak Nola. Tumben malam-malam begini video call. Apa ada hal yang mengkhawatirkan dengan gaun pengantinku atau jas milik Andre?" tanya Flow yang mendadak resah.

"Ah, tidak. Maaf sebelumnya kalau aku mengganggu acara kencan kalian di sana," ucap Nola seraya tersenyum tipis. Sebab ekor matanya melihat beberapa tanda merah di dagu dan leher Flow yang kebetulan saat ini tengah memakai kaos yang cukup ketat tanpa kerah.

Nola sangat paham jejak merah tersebut pastinya bekas cap bibir milik Andre. Sebab Nola bukan gadis kemarin sore. Tentu ia paham dengan stempel tanda kepemilikan cinta seperti itu.

"Ah, enggak ganggu kok kalau buat Kak Nola."

"Ini ada seseorang yang ingin kakak kenalkan dengan kalian," ucap Nola.

"Wah, siapa nih?" tanya Flow yang penasaran.

Nola pun dengan sigap menarik tangan Liam untuk duduk di sampingnya. Awalnya Liam menolak dengan kode mata. Namun bukan Nola namanya jika tak bisa memaksa balik sang suami untuk menurutinya.

Alhasil kini Liam sudah duduk berdekatan dengan Nola di sofa kamarnya dengan melakukan panggilan video bersama Flow dan Andre di seberang sana.

"Gantengnya. Ini suami Kak Nola ya?"

"Wah, Flow pelanggaran nih. Nanti jatah uang jajan dari Andre dipangkas loh. Haha..." ledek Nola seraya tertawa.

"Hehe..."

"Andreku tetap yang paling tampan seantero bumi pastinya. Mmuach..."

Flow tanpa basa-basi langsung mencium pipi Andre di depan Liam dan Nola. Andre pun hanya bisa tersipu malu. Liam masih terdiam sejak tadi. Ia merasa malu di depan Nola. Sebab telah salah sangka pada istrinya.

Terlebih menuduh Nola selingkuh dengan laki-laki yang baru saja ia tahu jika lelaki tersebut bernama Andre. Padahal faktanya Andre ternyata sudah memiliki kekasih yang bernama Flow. Dan siang tadi pertemuan mereka guna membahas pesanan gaun pengantin dan jas.

Bahkan mereka bertiga saling berbicara tentang Flow yang terlambat datang di restoran. Liam semakin mencelos hatinya. Karena sudah menuduh yang bukan-bukan pada istrinya sendiri.

"Tadi suami kakak ini ada di sekitar area restoran. Kebetulan ada urusan bisnis dekat sana. Dia sebenarnya ingin bergabung di meja kita tapi enggak jadi. Takut ganggu meeting kita tadi sekaligus sungkan juga karena belum mengenal kalian berdua," tutur Nola.

"Oh, begitu. Hehe..." ucap Flow.

"Kalian berdua tampak serasi. Aku jadi iri dan pengin cepat nikah sama Andre. Hehe..."

"Kalian juga serasi kok. Jangan lupa setelah ini segera antar Flow pulang. Sudah malam," ucap Nola pada Andre.

"Siap 69 Kak Nola. Laksanakan," jawab Andre dengan lantang.

"Hihh kok siap 69 sih yank!" gerutu Flow.

"Harusnya siap 86. Kalau yang siap 69 itu Kak Nola dan suaminya yang mau bikin junior versi mereka buat nemenin si kembar triplet L. Jadi makin ramai deh rumah Kak Nola. Hehe..." ucap Flow.

Liam dan Nola mendadak wajah mereka berubah bak kepiting rebus. Keduanya pun saling melirik dan jadi salah tingkah.

"Kak Liam jangan lupa hadir juga ya nanti di nikahanku sama Flow," ujar Andre.

"Eh, i_ya. Aku usahakan untuk datang," jawab Liam sedikit terbata-bata. Dirinya mendadak canggung bercampur malu dan tak enak hati. Terutama pada sang istri.

Namun ada rasa yang menggelitik dan menggetarkan batinnya yang tidak bisa ia jabarkan secara detail. Karena Nola tidak membuka aibnya sama sekali di depan Andre dan Flow. Istrinya masih menjaga wibawa dan kehormatannya sebagai suami di depan orang lain.

Padahal sebelumnya ia sempat menuduh sang istri berselingkuh dengan Andre yang notabene ternyata hanya klien Nola semata. Sungguh memalukan, pikirnya.

Jika sampai Andre dan Flow tahu mengenai tuduhan yang tak berdasar darinya, bisa saja hubungan baik Nola dengan sepasang calon pengantin tersebut yang berjalan baik selama ini akan menjadi renggang cenderung putus. Hanya gara-gara rasa cinta dan cemburu di hati yang masih saja ia dustakan.

Bip...

Akhirnya panggilan video tersebut pun berakhir. Kini menyisakan keheningan antara sepasang suami istri yang masih setia duduk di sofa.

Nola pun lantas berdiri dan berjalan perlahan hendak keluar dari kamar suaminya. Namun baru dua langkah berjalan, mendadak terhenti.

"Maaf, maafkan aku." Liam pun secara lugas meminta maaf pada Nola.

"Jika memang pernikahan ini terasa berat buat Adek, lebih baik kita akhiri saja sampai di sini."

Deg...

Sontak hal itu membuat Liam terkejut setengah mati. Ia tak menyangka bahwa kalimat ini keluar dari bibir Nola untuknya.

Hatinya seketika dihujam ribuan batu panas yang datang secara mendadak dan tak terduga. Rasanya sangat menyakitkan.

Logika dan hatinya tentu menolak. Logikanya mengatakan apa kata keluarganya serta orang-orang yang mengetahui pernikahannya dengan Nola nantinya. Baru saja menikah, tiba-tiba bercerai. Dan yang pasti keluarganya akan sangat kecewa padanya.

Hatinya tentu saja remuk redam tak terima. Sebab nama Nola masih bersemayam di tempat teristimewa di relung hatinya. Walaupun keberadaannya dan rasa tersebut masih ia dustakan.

"Tidak !!"

"Kita tidak akan berpisah sampai kapan pun!" jawab Liam dengan tegas. Nola pun lantas menoleh ke belakang, tempat Liam berdiri yang sangat dekat dengan dirinya.

"Buat apa pernikahan ini diteruskan. Jika hanya ada rasa saling menyakiti baik adek maupun aku. Anak-anak juga akan menjadi korban. Sebelum anak-anak ketergantungan dengan kehadiran adek sebagai sosok Papa untuk mereka, bukankah lebih baik cukup sampai di sini. Adek bisa_" ucapan Nola seketika terpotong akibat ulah Liam yang langsung maju dan membungkam bibirnya yang tengah berbicara panjang lebar.

"Eumhh..."

Nola berusaha melepaskan ciuman dari Liam padanya. Namun tenaganya kalah kuat dari sang suami. Ditambah faktor lelah sepulang bekerja. Membuat tubuh Nola seketika terjerembab jatuh di atas ranjang Liam.

Bersambung...

🍁🍁🍁

1
sudarti darti
semangat Thor
memang jalan menuju sukses itu berliku liku
tapi aku yakin author bisa melewatinya dengan baik
tetap semangat
sudarti darti
Luar biasa
werdi kaboel
membaca karya karya Safira bikin gemes, bikin menguras emosi tapi endingnya bahagia. banyak hikmah yg dapat kita petik dalam karyanya. ambil contoh baiknya. terus semangat outhor saya pendukung setia dunia akhirat. aamiin, sukses terus dan dapat rangking teratas.
werdi kaboel
hahahaha
werdi kaboel
Nola sabar, Liam lg berusaha mencari kebenaran. sabaaar
werdi kaboel
ternyata Gerald dan julia pegang peran jahat, seru Thor jalan ceritanya penuh lika liku, makin menarik kelanjutannya.
werdi kaboel
ternyata julia dibalik semua itu
werdi kaboel
selamat kan Lio
werdi kaboel
papa Leo kenapa buat deg degan aja
werdi kaboel
rumit tapi kita ikuti aja
werdi kaboel
jangan2 julia
werdi kaboel
Nola, jujur aja kamu cerita, apa yg di ceritakan kakak Flow
werdi kaboel
semangat Nola, sabar yaa
werdi kaboel
semoga Andre dan Flow selamat
werdi kaboel
Julia bekerja sama dengan siapa ya, semoga terbongkar
werdi kaboel
jujur aja sama Nola, kan Nola sebelum nya sudah tau Julia tunangannya Liam. tinggal Liam mau pilih yg mana. kalo bisa tes DNA dulu.
werdi kaboel
keluarga bahagia, moga tidak ada yg mengganggu.
werdi kaboel
Liam jujur saja sama papa Leo gmn cara menyelesaikannya.
werdi kaboel
kepo banget si flow
werdi kaboel
wkwkwk jadi tertawa sendiri. semoga hubungan mereka semakin membaik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!