NovelToon NovelToon
Caraku Mencintaimu

Caraku Mencintaimu

Status: tamat
Genre:Anak Yatim Piatu / Teen Angst / Cinta pada Pandangan Pertama / Tamat
Popularitas:8.5M
Nilai: 4.6
Nama Author: ROZE

Dhea mencintai Vean, tapi Vean menjalin kasih dengan Fio—sahabat Dhea.
Mencintai seseorang sejak masih SMP, membuat Dhea terus saja berharap kalau cintanya akan bersambut. Sampai akhirnya gadis itu menyerah dan memilih pergi saat pria yang dicintainya akan bertunangan dengan sahabatnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ROZE, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

25 Tempat Yang Digantikan (Beberapa Bulan Berikutnya)

Vean merasa lega karena sudah bertemu dengan Arya. Membiayai kuliah dan memberikan pekerjaan untuk pria itu dirasa tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan apa yang sudah Arya lakukan untuknya.

"Kamu senang?" tanya Fio.

"Iya, aku sudah lega karena sudah bertemu dengan Arya. Bukankah dia sangat baik, karena sudah mau membantu aku, padahal kami tidak saling mengenal sebelumnya."

"Ya mungkin seperti yang om Bram katakan, mungkin dengan berbuat kebaikan, dia juga akan segera bertemu dengan kelurganya."

"Kamu betul, semoga saja dia bisa bertemu dengan keluarganya."

Doa yang sangat tulus mereka semua berikan.

"Ayo kita pulang," ajak Bram.

Mereka lalu keluar dari restoran itu, setelah Arya berpamitan lebih dulu, yang lebih memilih pulang dengan angkutan umum daripada diantar.

"Bram, pastikan kesehatan Arya selalu baik," ucap Candra.

"Jangan mengkhawatirkan hal itu."

Vean dan kedua orang tuanya sudah tiba di rumah. Pria itu membaringkan tubuhnya di atas kasur.

Keesokannya, di rumah sakit.

"Ingat, kamu jangan sampai tidak minum obat atau tidak cheka up."

"Iya, Dok."

"Apa kau baik-baik saja?"

"Tentu saja, saya baik-baik saja."

"Entah bagaimana caranya kami harus berterima kasih sama kamu."

"Tidak perlu, saya ikhlas. Lagi pula, dokter juga sudah banyak membantu saya. Saya yang seharusnya berterima kasih."

"Baiklah, hati-hati di jalan, ya."

"Iya, Dok."

...💦💦💦...

Mulai hari ini Arya sudah mulai kuliah. Semua diatur oleh orang kepercayaan Candra.

"Selamat pagi, Tuan."

"Bisakah kamu tidak memanggilku Tuan?"

"Hmm ...."

"Panggil saja Vean."

"Tapi ...."

"Panggil Vean!"

"Baiklah, Vean."

"Bagus. Ayo kita ke kelas."

Selama beberapa hari kuliah, Vean bisa menilai kalau Arya hampir sama dengan dirinya, tidak banyak bicara. Pria itu juga pintar dan mudah memahami pelajaran yang diterangkan oleh dosen. Mereka akhirnya menjadi akrab, dan Arya juga bisa bekerja dengan sangat baik.

Di lain tempat

Dhea menutup bukunya. Dia melirik jam di kamarnya yang sudah menunjukkan jam sepuluh malam. Dia membaringkan tubuhnya di atas kasur.

Banyak buku yang menumpuk di atas meja. Masih sama seperti dulu, hanya buku yang bisa menghiburnya, meski itu bukan sebuah novel atau komik.

"Ck, lapar!"

Dhea lalu pergi ke dapur, memasak mie instan, dua bungkus sekaligus. Terakhir kali dia makan tadi siang, karena terlalu sibuk dengan kegiatannya, dia sampai lupa makan.

Setelah merasa kenyang, gadis itu lalu mencuci semua peralatannya agar besok pagi tidak perlu mencuci. Bukannya pergi tidur, Dhea malah kembali membaca buku hingga larut malam.

...💦💦💦...

Arya merasa lega karena dia bisa mendapatkan beasiswa di sini, murni karena nilai-nilainya yang bagus, jadi keluarga Vean tidak perlu membiayai kuliahnya. Pria itu juga selalu menolak jika diberikan sesuatu oleh keluarga Vean.

"Kalian jangan membuat dia merasa tidak nyaman seperti itu," ucap Bram pada kedua orang tua Vean.

"Bukan begitu maksud kami."

"Sudahlah, kalau dia menolak pemberian kalian, jangan dipaksa. Bersikap wajarlah padanya."

"Baiklah kalau begitu."

Juna saat ini sibuk di rumah sakit. Dia jadi teringat dengan Dhea, gadis itu juga pasti sangat sibuk dengan kuliahnya sekarang. Selama beberapa bulan ini, tidak ada kabar sama sekali dari Dhea. Tidak ada lagi yang menyebut namanya.

Juna melirik jam di tangannya, sudah jam empat sore, dan dia bersiap-siap untuk pulang. Hari ini dia akan makan malam bersama dengan Vean, Fio dan Arya. Mereka berempat semakin akrab, meski Vean tetap dengan sikap datarnya dan tidak banyak bicara. Entah bagaimana caranya Vean bisa akrab dengan Arya, apa karena Arya juga tidak banyak bicara, makanya Vean bisa merasa nyaman berteman dengan pria itu?

Jam tujuh mereka tiba di kafe, duduk di tempat favorit mereka kalau sedang berkumpul.

"Ck, kamu kapan cari pacar, Juna?" tanya Fio.

"Nantilah, aku ini sibuk, belum ada waktu untuk memikirkan pacar."

"Kamu juga Arya, apa tidak ada gadis di kampus yang membuat kamu tertarik?"

"Tidak." Hanya itu jawabannya.

"Ck, irit sekali bicara kamu, persis seperti Vean. Kalau Dhea melihat kamu, mungkin dia bisa suka padamu."

Deg

Akhirnya nama itu disebut juga.

Suasana menjadi hening, Arya melihat ketiganya yang terdiam.

"Siapa Dhea?"

"Sahabat aku."

"Kok aku belum pernah melihatnya?"

"Dia ada di Amerika sekarang."

"Oh."

Seperti ada yang kurang. Dulu, kursi yang biasanya ditempati oleh Arya, menjadi tempat Dhea. Kini tempat itu digantikan oleh orang lain.

Benar-benar pergi dan tidak ada kabar sama sekali. Apa sekarang jaman purba hingga sulit untuk mengirim pesan?

Jawabannya hanya satu

Karena ingin melupakan masa lalu.

Meninggalkan segala kenangan yang tidak perlu untuk diingat, karena hanya akan membuka luka itu lagi.

1
Ari Sawitri
fio lama ga nongol ya 😅😅tp ga apa apa sih soalnya ga suka ama ibunya yg jahat itu
Ari Sawitri
🤣🤣🤣🤣kok bs ya se alami ini cerita nya .. bs otomatis ketawa bacanya 😂😂
Ari Sawitri
🤣🤣🤣🤣🤣 sumpah ini novel bs bikin mewek kejer dan ketawa ngakak. sayang banget aku br nemu novel ini
Ari Sawitri
🤣🤣🤣🤣lah peresmian taman bermain buat anak anak ya tentu saja filmnya buat anak anak jg Juna 🤣🤣🤣
Ari Sawitri
🤣🤣🤣🤣🤣
Ari Sawitri
🤣🤣🤣🤣🤣
mau nahan ketawa takut jd kentut🤣🤣🤣🤣
Ari Sawitri
buat apa? orang kamu aja ga bs bersikap kok. cuma diam ga segera ambil sikap. pengecut dan pecundang sejati kamu vean 😡😡😡
Ari Sawitri
aku suka dg novel ini. ga ngebosenin dan alur nya ga bs ditebak👍
Ari Sawitri
tiwas aku nagis kejer 😂😂😂 jebul nya 😅😅😅
Ari Sawitri
mantap Arya .. aku suka gaya kamu .. love you 👍😍 orang spt mereka emang dikasih pelajaran dan dijauhi
Ari Sawitri
hadeew aku kira vean yg lapor ternyata Arya .. ternyata emang pengecut dan pecundang si vean .. ga pantas buat Dhea .. dh Dhea ama Juna aja atau Arya
Ari Sawitri
ya kamu benar Arya .. harusnya ga usah di kasih darah biar aja fio mati. lagian mereka kecelakaan kan jg Krn dia yg tiba tiba berteriak dan vean kaget shg td kecelakaan itu .. emosi bener aku 😡😡
Ari Sawitri
😭😭😭😭😭malam malam jd nangis kan??
Ari Sawitri
hadeew leherku tegang.. tekanan darah ku naik gara gara ikut emosi baca part ini. pengen nabok mulut Mila pakai parutan kelapa 😂😂
Ari Sawitri
pengen aku becek becek muka si Mila ini. emosi banget aku 😡😡😡
Ari Sawitri
di bab awal nama bapaknya fio Gerald trs ganti Richard eh ini ganti lagi Ronald .. lah yg benar yg mana ya???🤔🤨
Ari Sawitri
dasar Mak lampir tuh si Mila .. punya hati kok jahat spt itu ..😡😡
Ari Sawitri
orang spt fio mah ga pantas dijadikan sahabat .. ga peka dan punya hati dia 😏
Ari Sawitri
lah kan masih punya 1 ginjal. klucari donor ginjal orang yg masih hidup ya namanya egois mereka. vean bs punya 2 ginjal lagi sedang pendonornya hanya punya 1 .. aneh.. emang bener mereka orang orang kaya yg ga punya hati. ga peka 😡 kok jd males bacanya
MnFadhillah
500 episode juga ,aku tungguin
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!