NovelToon NovelToon
Caraku Mencintaimu

Caraku Mencintaimu

Status: tamat
Genre:Anak Yatim Piatu / Teen Angst / Cinta pada Pandangan Pertama / Tamat
Popularitas:8.7M
Nilai: 4.5
Nama Author: ROZE

Dhea mencintai Vean, tapi Vean menjalin kasih dengan Fio—sahabat Dhea.
Mencintai seseorang sejak masih SMP, membuat Dhea terus saja berharap kalau cintanya akan bersambut. Sampai akhirnya gadis itu menyerah dan memilih pergi saat pria yang dicintainya akan bertunangan dengan sahabatnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ROZE, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

25 Tempat Yang Digantikan (Beberapa Bulan Berikutnya)

Vean merasa lega karena sudah bertemu dengan Arya. Membiayai kuliah dan memberikan pekerjaan untuk pria itu dirasa tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan apa yang sudah Arya lakukan untuknya.

"Kamu senang?" tanya Fio.

"Iya, aku sudah lega karena sudah bertemu dengan Arya. Bukankah dia sangat baik, karena sudah mau membantu aku, padahal kami tidak saling mengenal sebelumnya."

"Ya mungkin seperti yang om Bram katakan, mungkin dengan berbuat kebaikan, dia juga akan segera bertemu dengan kelurganya."

"Kamu betul, semoga saja dia bisa bertemu dengan keluarganya."

Doa yang sangat tulus mereka semua berikan.

"Ayo kita pulang," ajak Bram.

Mereka lalu keluar dari restoran itu, setelah Arya berpamitan lebih dulu, yang lebih memilih pulang dengan angkutan umum daripada diantar.

"Bram, pastikan kesehatan Arya selalu baik," ucap Candra.

"Jangan mengkhawatirkan hal itu."

Vean dan kedua orang tuanya sudah tiba di rumah. Pria itu membaringkan tubuhnya di atas kasur.

Keesokannya, di rumah sakit.

"Ingat, kamu jangan sampai tidak minum obat atau tidak cheka up."

"Iya, Dok."

"Apa kau baik-baik saja?"

"Tentu saja, saya baik-baik saja."

"Entah bagaimana caranya kami harus berterima kasih sama kamu."

"Tidak perlu, saya ikhlas. Lagi pula, dokter juga sudah banyak membantu saya. Saya yang seharusnya berterima kasih."

"Baiklah, hati-hati di jalan, ya."

"Iya, Dok."

...💦💦💦...

Mulai hari ini Arya sudah mulai kuliah. Semua diatur oleh orang kepercayaan Candra.

"Selamat pagi, Tuan."

"Bisakah kamu tidak memanggilku Tuan?"

"Hmm ...."

"Panggil saja Vean."

"Tapi ...."

"Panggil Vean!"

"Baiklah, Vean."

"Bagus. Ayo kita ke kelas."

Selama beberapa hari kuliah, Vean bisa menilai kalau Arya hampir sama dengan dirinya, tidak banyak bicara. Pria itu juga pintar dan mudah memahami pelajaran yang diterangkan oleh dosen. Mereka akhirnya menjadi akrab, dan Arya juga bisa bekerja dengan sangat baik.

Di lain tempat

Dhea menutup bukunya. Dia melirik jam di kamarnya yang sudah menunjukkan jam sepuluh malam. Dia membaringkan tubuhnya di atas kasur.

Banyak buku yang menumpuk di atas meja. Masih sama seperti dulu, hanya buku yang bisa menghiburnya, meski itu bukan sebuah novel atau komik.

"Ck, lapar!"

Dhea lalu pergi ke dapur, memasak mie instan, dua bungkus sekaligus. Terakhir kali dia makan tadi siang, karena terlalu sibuk dengan kegiatannya, dia sampai lupa makan.

Setelah merasa kenyang, gadis itu lalu mencuci semua peralatannya agar besok pagi tidak perlu mencuci. Bukannya pergi tidur, Dhea malah kembali membaca buku hingga larut malam.

...💦💦💦...

Arya merasa lega karena dia bisa mendapatkan beasiswa di sini, murni karena nilai-nilainya yang bagus, jadi keluarga Vean tidak perlu membiayai kuliahnya. Pria itu juga selalu menolak jika diberikan sesuatu oleh keluarga Vean.

"Kalian jangan membuat dia merasa tidak nyaman seperti itu," ucap Bram pada kedua orang tua Vean.

"Bukan begitu maksud kami."

"Sudahlah, kalau dia menolak pemberian kalian, jangan dipaksa. Bersikap wajarlah padanya."

"Baiklah kalau begitu."

Juna saat ini sibuk di rumah sakit. Dia jadi teringat dengan Dhea, gadis itu juga pasti sangat sibuk dengan kuliahnya sekarang. Selama beberapa bulan ini, tidak ada kabar sama sekali dari Dhea. Tidak ada lagi yang menyebut namanya.

Juna melirik jam di tangannya, sudah jam empat sore, dan dia bersiap-siap untuk pulang. Hari ini dia akan makan malam bersama dengan Vean, Fio dan Arya. Mereka berempat semakin akrab, meski Vean tetap dengan sikap datarnya dan tidak banyak bicara. Entah bagaimana caranya Vean bisa akrab dengan Arya, apa karena Arya juga tidak banyak bicara, makanya Vean bisa merasa nyaman berteman dengan pria itu?

Jam tujuh mereka tiba di kafe, duduk di tempat favorit mereka kalau sedang berkumpul.

"Ck, kamu kapan cari pacar, Juna?" tanya Fio.

"Nantilah, aku ini sibuk, belum ada waktu untuk memikirkan pacar."

"Kamu juga Arya, apa tidak ada gadis di kampus yang membuat kamu tertarik?"

"Tidak." Hanya itu jawabannya.

"Ck, irit sekali bicara kamu, persis seperti Vean. Kalau Dhea melihat kamu, mungkin dia bisa suka padamu."

Deg

Akhirnya nama itu disebut juga.

Suasana menjadi hening, Arya melihat ketiganya yang terdiam.

"Siapa Dhea?"

"Sahabat aku."

"Kok aku belum pernah melihatnya?"

"Dia ada di Amerika sekarang."

"Oh."

Seperti ada yang kurang. Dulu, kursi yang biasanya ditempati oleh Arya, menjadi tempat Dhea. Kini tempat itu digantikan oleh orang lain.

Benar-benar pergi dan tidak ada kabar sama sekali. Apa sekarang jaman purba hingga sulit untuk mengirim pesan?

Jawabannya hanya satu

Karena ingin melupakan masa lalu.

Meninggalkan segala kenangan yang tidak perlu untuk diingat, karena hanya akan membuka luka itu lagi.

1
Rainn Dirgantara
Aelah kek gak mandi aja 😭🤣
Rainn Dirgantara
Sumpah ya plottwis nya gak ketebak, ga nyangka banget, gak nyesel udah baca dari jam 11 malem sampe jam 6 pagi baru tidur 😌❤️‍🔥
Rainn Dirgantara
Huaaa serius knpa baru nemuin cerita ini siii😭💔 kerenn abisss❤️‍🔥
Rainn Dirgantara
Rese bnget mama vean dih
Rainn Dirgantara
Putusin dlu lah si fio bkin kagok aja.
Rainn Dirgantara
Masih heran , si vean bneran cinta? Kek ogah ogahan gitu
Rainn Dirgantara
Otaknya dimna sih heran
Muchamad Ridho
ko gini amat nih novel..udh tulisannya bnyk salh trus ko kyk berbelit belit..🤔🤔
suka-suka saya
Dhea ANJG
suka-suka saya
cerita gajelas bngtr tolol, curiga nih authornya jg pelakor makanya buat cerita karakter pelakornya di dukung2
Lisa Yacoub
ceritanya bener² bagus, thor... sayang banyak salah kata, salah nama dll.
Mirza Anam
sedih banget sampe nangiss bacanya
Anifa Anifa
muak banget sama Dhea 🤮
Anifa Anifa
Dhea itu ciri pelakor sihh
Yakubutsu Ikarichan
harus bukan haris
Aisyah Suyuti
menarik
Amelia Wardani
😭😭😭
moci
ini sebenarnya Dhea sakit apa kok ceritanya ngga jelas,, trus ceritanya terlalu cepat, maaf Thor ini ceritanya hanya kegalauan saja tidak ada semangat hidup
moci
ini cerita episode sebelumnya kan Dhea pingsan lah kok jadi loncat loncat jd nggak nyambung padahal ceritanya bagus
YuWie
rusak terus dirimu sendiri dhea, ratapi terus cinta pertamamu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!