Terpaksa Menikah Karena Salah Paham

Hari-hari Andini sekarang mengurus suami dan menjadi nyonya Kaizal Arjaya. Dia sudah mulai menikmati perannya sebagai nyonya Arjaya.

Tapi di balik itu semua ia masih menyimpan kerinduan yang mendalam pada kedua orang tuanya. Walsupun Ayangnya mbenci dan menganggapnya tak ada, tetap saja Andini selali merindukan kedua orang tuanya.

Hari ini Andini berniat pergi berbekanja, di temani Pak Dono Andini sudah sampai di Mall yang terbesar di kota itu. Andini turun dari mobil lalu masuk.

"Andini!"

Panggil seseorang dari arah belakang.

Andini yang merasa namanya di panggil segera menhghentikan langkahnya, lalu melihat ke belakang.

"Andini…, kamu Andinikan?" tanya Fahri, sedikit pangling melihat penampilan Andini.

"Fahri, iya ini aku Andini," sahut Andini memjaeab pertanyaan Fahri.

"Waahh…, ck ck ck," kagum Fahri berdecik sambil mengelilingi Andini.

"Kamu kenapa sih? Segitunya liatin aku!" seru Andini menarik Fahri agar berhenti menglilinginya.

"Kau benar-berubah Din, Aku hampir aja tidak kenal mu lagi," balas Fahri, terus mengagumi Andini.

"Sudah, aku tetap Andini yang dulu, ayo aku takta makan aku yang traktir," ucap Andini mengajak Fahri.

"Dengan senang hati Din," balas Fahri. Mengikuti langkah Andini.

Mereka berdua mencari tempat makan yang terdekat. Seyelah mefnemukan tempat yang cocok, mereka duduk, Andini meletakkan tesnyavdi kursi sebelah, membuat ia tidak dendar kalau ponselnya terus bergetar.

Andini bertanya banyak hal tentang perpustakaan, ia juga bertanya tentang Jenny. Fahri pun dengan senang hati menceritakan semuanya, termasuk Zidan yang marah atas keluarnya dia dari perpustakaan.

Asik makan sabil ngobrol, Andini tidak tau kalau di belakangnya Kaizal sudah berdiri sambil mendengarkan omongannya.

"Oh, jadi kau sengaja mengundang temanmu, agar bisa bertanya tentang pria lain!" ucap Kaizal, membuat Andini terkejut.

"Kaizal, Sejak kapan kau ada di sini?" tanya Andini, ia berdiri dari tempatnya duduk.

"Sejak kau menyebut nama pria yang bukan siamimu," jawab Kaizal ketus.

Lalu Kaizal menatap Fahri, mbuat pria itu menunduk.

"Makasih ya Din, traktirannya, aku pamit dulu," ucap Fahri berpamitan, ia buru-buru meninggalkan Andini.

"Loh, tapikan makanannya belu_. Ucapan Andini terhenti karna Fahri sudah pergi.

"Kenapa Kau menatap Fahri seperti itu, diakan jadi takut," tudingnya marah pada suaminya.

"Andini, yang harusnya marah itu aku, bukan kamu," balas Kaizal geram.

Bagai mana tidak matah sudah dari tadi ia menelvon istrimya itu, tapi tidak di anggat, ahirnya ia menelpon supir Andini, dan bertanya di mana mereka saat ini. Ketika ia sampai malah di suguhi dengan istrinya yang berduaan dengan pria lain.

"Untuk apa kau marah! aku hanya mengajaknya makan siang apa itu salah?" ujar Andini, ia malah bertanya pada suaminya.

"Jelas salah, Kau tau dari tadi aku menelvon mu, tapi tidak kau angkat, kau malah asyik berduaan dengan pria lain, yang lebih parahnya lagi kau bertanya tentang pria," Jawab Kaizal panjang lebar.

Andini yang mendengar ucapan suaminya segera mengecek ponselnya, dan benardaja, ada banyak panggilan tak terjawab dari suaminya.

Kaizal membawa Andini keluar dari restoran itu. Niat awalnya ingin mengajak Andini pergi ke butik untuk memilih gaun yang akan ia kenakan saat pesta nanti ai urungkan. Jadilah sekerang mereka pulang ke rumah.

Selama di perjalanan Andini terus meminta maaf, tapi tidak ada respon dari Kaizal, pria itu hanya diam pokus dalam menyetir. Sampai di rumah, Kaizal turun lebih dulu, ia meninggalkan Andini di dalam mobil.

Sedangkan Andini mengejar Kaizal, pria itu lamgsung naik dan masuk kekamar.

"Aku minta maaf Kai, aku memang bertanya soal Zidan, tapi itu hanya bertanya saja tidak ada maksud lain," ucap Andini, ntuk yang kesekian kalinya.

"Aku tidak akan marah jika kau mengatakannya dari awal, ingat ya…, aku memamg mbebaskan mu melakukan apa aja, tapi tidak dengan bertemu pria lain," balas Kaizal, ia menatap Andini dengan tajam.

Mohon dukung krya mak ya🙏🙏🙏

Dengan like komen favorit dan vote nya🙏🙏🙏

Love you sekebun buat kalian semua 💓💓💓💓💞💞