NovelToon NovelToon
Menerima Cinta Waria Tampan

Menerima Cinta Waria Tampan

Status: tamat
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:23.8k
Nilai: 5
Nama Author: EsKobok

Spin off Novel Terpaksa Menikahi Waria Tampan

Setelah melewati hari-hari bersama Rian, timbullah perasaan cinta terhadapnya. Masa lalu Rian yang adalah seorang waria, sudah tidak dipedulikan Alya lagi. Namun, banyak orang-orang di sekitar Alya yang akan menjatuhkan dirinya, karena mengetahui masa lalu Rian. Karirnya sebagai seorang artis terancam, akankah Alya bisa menghadapi semuanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon EsKobok, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pilihan dan Takdir (TAMAT)

Karena sudah memilih untuk tidak melanjutkan karirnya, Alya pun bersiap untuk pergi ke kampung halaman neneknya.

Setelah malam yang panjang untuk berdiskusi bersama dengan Rian, ternyata mereka sama-sama sepakat untuk kembali ke rumah nenek, dan tinggal bersama dengan nenek.

Seluruh asset yang Alya miliki, telah dijual secara cepat, hanya untuk modal mereka tinggal di kampung halaman neneknya.

Hanya dalam waktu satu malam, apartemen itu laku terjual dengan harga miring.

Walaupun tidak terlalu rela melepaskannya dengan setengah harga, Alya tetap melepasnya demi mereka bersama.

Hanya tinggal mobil yang Alya miliki. Ia tidak ingin menjualnya, karena itu adalah satu-satunya benda yang bisa mengantarkan mereka pergi ke mana pun. Alya juga bersikeras untuk tidak menjualnya.

Setelah semalaman merapikan baju dan juga peralatan mereka yang lain, Alya dan Rian akhirnya selesai dan beristirahat di atas sofa apartemen mereka.

Ini adalah kali terakhir mereka bisa bersantai, di sofa yang empuk ini.

Mereka saling berdekapan satu sama lain, untuk menghilangkan rasa sedih dan juga rasa lelah mereka.

Rian memandang ke arah Alya, “Apa keputusan lo ini benar?” tanyanya, sekali lagi memastikan keputusan Alya.

Alya mengangguk mantap, “Gak ada lagi yang bisa gue lakukan. Gue cuma mau hidup tenang, tanpa huru-hara yang ada. Kalau mereka memaksa gue untuk memilih, antara karir ataupun lo, gue pasti akan lebih memilih lo,” ujar Alya menjelaskan, membuat Rian merasa lega mendengarnya.

Mereka saling berpelukan, melepaskan kekesalan dan kesedihan yang ada.

Mungkin, ini memang jalan untuk mereka, agar bisa menjalani kehidupan bersama-sama.

Pagi menjelang, mereka hanya cukup beristirahat selama 2 jam lamanya. Mereka terbangun di saat matahari sudah mulai meninggi, kemudian segera bersiap untuk sarapan.

Kini, mereka sedang menyantap semangkuk bubur ayam yang mewah. Satu mangkuknya saja, dibandrol seharga lima puluh ribu rupiah.

Mungkin, ini adalah yang terakhir kalinya Alya menyantap makanan yang mewah seperti ini. Nanti, ia mungkin akan lebih terbiasa makan masakan nenek.

Setelah selesai menyantap sarapan mereka, Rian mencuci mangkuk tersebut, lalu segera menghampiri Alya yang masih saja bermanja-manja di atas sofa.

Rian menghela napasnya dengan panjang, “Masih mau di sini? Berat, ya?” tanyanya, membuat Alya bangkit dan mengubah posisinya menjadi duduk menghadap ke arahnya.

“Ya, jujur ini berat banget. Tapi ... mau bagaimana lagi?” jawab Alya, yang terdengar sangat berat.

Rian memandangnya dengan dengan tatapan dalam, kemudian menggenggam erat tangannya.

“Al, makasih ya karena lo udah milih gue. Gue gak akan pernah nyakitin lo, gue janji,” gumam Rian, lalu mengecup lembut punggung tangan Alya.

Alya merasa tersipu malu, karena memang inilah yang ia inginkan dari Rian.

Kelembutan yang Rian miliki.

“Iya, gue juga gak akan mau disakitin sama lo. Liat aja, kalau lo nyakitin gue, gue gak akan tinggal diam! Gue pasti akan balas lo!” ancam Alya, sontak membuat Rian menyeringai kecil mendengarnya.

“Ya, gak akan pernah kok gue ninggalin lo,” ujar Rian dengan senyumannya yang tipis. “Oh ya, jangan lupa, uang mahar yang waktu itu, tolong dibalikin ke pak kades,” ujar Rian mengingatkan, membuat Alya teringat dengan hal itu.

“Oh ya, nanti kita ambil semua uang yang kita punya di bank. Soalnya gue gak ada uang cash,” ujar Alya, membuat Rian mengangguk kecil mendengarnya.

Mereka pun kembali bersiap, dan segera menuju ke resepsionis di lobi apartemen yang mereka singgahi.

Alya menitipkan sebuah kunci, yang tak lain adalah kunci ruangan apartemen yang ia tinggali sebelumnya.

Kini, Alya berhadapan dengan sang resepsionis.

“Permisi, Mbak. Saya mau nitip kunci apartemen saya. Karena hari ini saya mau pindah, dan sebentar lagi akan ada orang yang ngisi,” ujar Alya, membuat sang resepsionis mengangguk sembari menerima kunci tersebut.

“Oh, baik Nona Alya. Terima kasih selama ini sudah bersedia tinggal di apartemen kami,” ujarnya, membuat Alya tersenyum mendengarnya.

“Sama-sama.”

“Nona, sebelumnya ... saya boleh minta tanda tangan dan foto bersama, tidak?” tanya sang resepsionis, membuat Alya merasa malu mendengarnya.

“Saya bukan lagi artis, Mbak.”

“Walaupun begitu, dulu saya pernah menjadi fans berat Nona Alya. Tolong jika bersedia,” ujar sang resepsionis.

Alya memandang ke arah Rian, dengan Rian yang mengelus lembut kepala Alya. Kemudian mereka pun mengangguk kecil, dan berfoto bersama sebagai kenangan terakhir dari mereka.

“Akhirnya saya bisa dapat foto bersama dengan Alya dan juga Rian. Terima kasih, semoga kalian bahagia selalu,” ujarnya, membuat mereka tersenyum bahagia mendengarnya.

“Sama-sama,” ujar mereka bersamaan.

Mereka pun pergi meninggalkan gedung apartemen tersebut. Suka duka mereka lewati di apartemen ini, membuat mereka sedikitnya merasa terharu dan berat untuk melewati semua itu.

Perjalanan mereka jalani selama 5 jam lamanya. Mereka akhirnya tiba di rumah nenek, dengan nenek yang sudah menunggu mereka.

Alya keluar dari mobilnya, bersama dengan Rian. Nenek memandang dari depan pintu masuk rumah gubuknya, dengan senyuman yang mengembang ketika melihat kedatangan cucu sematawayangnya.

“Nenek!” pekik Alya, yang berhamburan memeluk sang Nenek.

Alya memeluk nenek, dengan perasaan yang sangat bahagia. Nenek pun merasakan hal yang sama, dengan yang Alya rasakan.

Rian mendekat ke arah mereka, sembari mengelus lembut punggung Alya. Alya melepaskan pelukannya, dan Rian segera menyongsong tangan Nenek yang sudah terlihat banyak sekali keriput di sana.

“Nek,” sapa Rian, sembari mencium punggung tangan Nenek, menggunakan hidung lancipnya.

Mereka sejenak saling pandang, dengan Nenek yang selalu tersenyum menatap ke arah Rian.

“Nenek sudah tahu siapa kamu, tapi Nenek gak akan pernah permasalahkan hal itu. Kalian berhak bahagia bersama,” ujar Nenek, membuat Alya dan Rian saling merengkuh satu sama lain.

Hari-hari mereka jalani, dengan sangat bahagia. Alya selalu menekan keinginannya untuk memakan makanan yang serba mewah.

Tentu tak cukup sehari, berhari-hari Alya melakukan hal tersebut, sehingga membuatnya sangat terbiasa dengan hal itu.

Karena ayahnya meninggalkan beberapa hektar perkebunan dan juga satu buah rumah yang cukup bagus, Alya dan Rian pun menempati rumah tersebut. Sesekali mereka mengunjungi Nenek, dan membawakan masakan yang telah mereka pelajari dari buku resep masakan yang mereka beli di pasar.

Hari berganti, kini mereka sudah hidup dengan sangat bahagia, bahkan kini mereka sudah memiliki seorang anak lelaki yang sangat tampan, mirip seperti Rian.

Mereka juga mengunjungi makam nenek Alya, yang beberapa bulan lalu meninggal karena sudah terlalu tua.

Di hadapan batu nisan sang nenek, Alya meneteskan air matanya, sembari menggendong buah cintanya yang baru berusia 1 tahun.

Tak terasa, waktu berjalan sangat cepat.

“Nek, doakan kami selalu bahagia, ya. Rian dan Alya sudah mulai merintis perkebunan teh. Kami akan berusaha, untuk menghidupi diri kami. Semoga Nenek bahagia di syurga,” ujar Alya, sembari sesekali menghapus air matanya, menggunakan punggung jemarinya.

Rian tersenyum, “Iya, Nek. Cicit Nenek juga sudah besar. Hari ini, tepat satu tahun usianya. Ryuuga, nama yang cocok yang pernah Nenek berikan, saat berbincang bersama dengan saya waktu itu,” ujar Rian, membuat Alya menoleh ke arahnya heran.

“Kapan kamu berbicara dengan Nenek mengenai nama?” tanyanya heran, Rian tersenyum teduh di hadapan Alya.

“Ada deh ...,” gumam Rian, membuat Alya tertawa kecil, bingung dengan tingkah Rian yang seperti anak-anak itu.

Rian kembali memandang ke arah makam Nenek, “Nek ... doain Alya juga ya, sebentar lagi, kami kami akan mendapatkan anak kedua kami,” ujarnya, sembari mengelus perut Alya yang masih rata itu.

Alya tersenyum, bahagia melihat Rian yang sama sekali tidak pernah bersikap kasar pada, berbeda dengan Dion waktu itu.

Mereka saling memandang, bahagia dengan apa yang mereka hadapi bersama ini.

Melepaskan impian, mendapatkan kebahagiaan yang sesungguhnya.

-Tamat-

1
Sulaiman Efendy
👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Sulaiman Efendy: Sama2 🙂🤗🙏🏻❤🌹
EsKobok: terima kasih like serta komentarnya kak 🙏 terima kasih dukungannya
total 2 replies
Sulaiman Efendy
KEPUTUSAN YG SANGAT BIJAK, BUAT APA LMA2 DIDUNIA ERTERTAINMENT YG BNYK MAKSIAT & MUDHARATNYA.. KHIDUPAN PRIBADI JUGA GK BEBAS, SLLU DI KUNTIT PAPARAZI DN WARTAWAN2 INFOTAINMENT
Sulaiman Efendy
LBH BAIK CEPAT SAHKN LGI DI KUA BIAR TERCATAT DI NEGARA..
Sulaiman Efendy
HARUSNYA LO JUJUR K MORGAN, KLO RIAN SUAMI SAH LO SCARA AGAMA & DIMATA TUHAN..
Sulaiman Efendy
MASA LO GK TAU, KN MORGAN UDH BBRP NYATAKN PRASAAN NYA KE LO, SAAT LO BLM SAMA DION SAJA, MORGAN JG UDH NYATAKN PRASAANNYA KE ELO, TPI LO MILIH DION KRN DION LO JADIIN JEMBATAN BUAT RAIH CITA2 LO JDI ARTIS, TPI LO AKHIRNYA TERJEBAK DGN PRASAAN LO YG JDI CINTA BUTA KE DION, UNTUK HUBUNGN LO GK KLEWAT BATAS DGN DION.. JDI KLO BLG GK NGERTI KNP MORGAN NGELAKUIIN ITU BULLSHIT SKALI, LO INGAT GK TANGN LO SELALU DIGENGGAM DION GK DILEPAS2..
Sulaiman Efendy
TPI LO UDH BRSELINGKUH SAMA MORGAN, LO BIARKAN MORGAN CIUM LO, SDGKN RIAN SUAMI LO CMA PRNH CIUM KENING LO SKILAS..
Empu Caca
keren kak ceritanya.. 😊😊
EsKobok: terima kasih kak ☺️
total 1 replies
Andriani Riani
makasih thor.....ceritanya sangat menarik...😊😊😊👌👌👌👌👌
EsKobok: terima kasih kembali kak sudah mau mampir ☺️
total 1 replies
Andriani Riani
sangat terharu baca alur ceritanya...
Reyhan Situpa
cinta segitiga
Reyhan Situpa
tau ah😐
Reyhan Situpa
semangat
👊🅼🅳💫
Novel author yg slu berhasil bikin hatiku gejedag gejedug jederrrr .💃💃💃..n darting gr2 peran antagonis nya n castnya yg kdg lemot 🤣🤣 but of all nice story' ,bg....no lebay² n alay😎😎
👊🅼🅳💫: kembali kasih 🤗🤗🥰🥰🥰
sukses slu pokok e🔥🔥🔥🔥
EsKobok: hahah makasih reviewnya 🙈🙈🙈🙈
total 2 replies
👊🅼🅳💫
endingnya buat Dede nganuhh🥺🥺
👊🅼🅳💫
q blm puas liat Dion n Momo sengsara tp np udh tamat oiii😑😑😑
👊🅼🅳💫
kpn hamilnya ,bg🙄🙄🙄 th² dah brojol
👊🅼🅳💫
Busyeeetttt..buryam 50k...semangkok ayam nya utuh😳😳🤔
klo bubur wahyuu ...ehh Wagyu Bru mahal...
👊🅼🅳💫
tgl di jinjing tu gaun trs keluar jurus kamehame...💨💨💨....
msh mdg Rian yg nyari duit nyamar JD waria,lah Dion.bertahun² hidup mewah di baak ketek Alya 😏 😏😏
👊🅼🅳💫
TDK semudah itu fergusoo...ciaaat hajarrr🤣🤣
👊🅼🅳💫
mo di jelasin jg kagak paham klo g praktek,bg👀 dudududu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!