NovelToon NovelToon
Penyamaran Seorang Pria Kaya Raya

Penyamaran Seorang Pria Kaya Raya

Status: tamat
Genre:Percintaan Konglomerat / Tamat
Popularitas:9.2M
Nilai: 4.4
Nama Author: ilham risa

Bagaimana jika seorang pemuda kaya raya keturunan dari keluarga Abraham, pemilik perusahaan tersukses di seluruh dunia,

Kini harus menyamar sebagai seorang ojek online!

Apakah dia akan mampu menahan kebiasaan buruk nya untuk menghamburkan uang, dan hidup dalam kemiskinan?

Bara Abraham di paksa oleh papa nya, dan harus menjalani nasib nya menjadi seorang ojek online yang miskin, hingga akhirnya takdir akan mempertemukan dia dengan seorang wanita yang memiliki masalah pelik di dalam keluarga nya,

Mampukah Bara membantu wanita pujaan hati nya tersebut? sedangkan identitas nya hanyalah seorang ojol alias ojek online?

Ikuti kisah Bara Abraham selanjutnya ya readers....!!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ilham risa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kejadian tidak terduga

Kini Bara dan Arimbi sudah tiba di depan gerbang rumah milik keluarga Adi Sanjaya.

Arimbi langsung memegang tangan Bara yang ingin masuk kedalam gerbang tersebut.

"Bara! Bagaimana jika kau pulang saja sekarang. Aku takut kalau sampai papa melihatmu ada di sini." ujar Arimbi memasang wajah khawatir.

Bara yang melihat raut wajah Arimbi pun langsung mengelus pipi wanita itu dengan lembut.

Dia sangat tahu jika wanita pujaannya saat ini sedang merasa takut dan juga khawatir terhadap dirinya..

"Arimbi! Aku adalah seorang pria yang bertanggung jawab. Jadi aku tidak akan memulangkanmu begitu saja tanpa meminta izin kepada Papamu , jadi ayo sekarang kita masuk bersama kedalam rumahmu."

"Tapi! Bagaimana jika papa mengamuk lagi kepadamu Bara? Begitu juga dengan kedua ular itu. Aku sungguh tidak tega mendengar hinaan yang mereka lontarkan untukmu Bara." ucap Arimbi memasang wajah sedih.

"Aku tahu Arimbi. Mungkin inilah resikoku karena sudah berani mendekati putri Adi Sanjaya, jadi jika mereka menghinaku, maka aku akan menerimanya. Karena pada kenyataannya memang aku adalah seorang tukang ojek yang miskin."

"Ya... tapi tidak seharusnya mereka merendahkan mu seperti itu. Kau tetaplah manusia yang memiliki harga diri, jadi aku tidak suka jika melihat mereka menghinamu terus menerus Bara." Kata Arimbi sambil memegang erat tangan pria tampan tersebut..

Bara hanya tersenyum dengan manis, setelah itu dia langsung mengajak Arimbi untuk melangkah masuk kedalam gerbang ..

Setibanya di dalam gerbang, Arimbi dan Bara di kejutkan dengan seorang satpam yang langsung mendatangi mereka berdua.

"Nona Arimbi! Nona dari mana saja? Kenapa jam segini baru pulang nona?" tanya satpam itu yang bernama Pak Doni.

"Maaf ya Pak. Tadi Arimbi singgah sebentar ke pasar malam, apakah papa telah mencariku Pak?"

" Iya Nona. Sedari tadi Tuan besar sudah mencari Nona muda, dia berkali kali menunggu kedatangan Nona muda di gerbang ini, dan sepertinya Tuan besar terlihat sangat marah nona." Jawab satpam itu memancarkan wajah khawatir.

Mendengar perkataan dari Pak Doni, Arimbi langsung meremas tangan Bara dengan kuat, guna menyalurkan perasaan takut di dalam hatinya

"Tenanglah Arimbi. Aku akan bertanggung jawab atas semua yang terjadi."

"Tapi! Aku benar-benar takut Bara. Bagaimana kalau Papaku sampai menampar ataupun mengusirku lagi? Aku sungguh tidak siap Bara."

"Tidak mungkin Arimbi. Aku yakin Papamu tidak akan setega itu, sekarang ayo kita masuk kedalam rumahmu terlebih dahulu.

Ajak Bara memegang erat tangan Arimbi...

Mereka saling menatap satu sama lain, untuk memberikan kekuatan, rasa takut di hati Arimbi benar-benar sudah ingin meledak, tubuh nya bahkan sudah bergetar dan mengeluarkan keringat dingin...

Hingga tak lama kemudian.....

Brukkk....... Brukkk.....

"Papa..... dia sudah kembali papa! "

Teriak Seorang wanita yang tak lain adalah Diva,

Wanita licik itu ternyata sudah berdiri di depan teras rumah milik nya dan dia telah melemparkan dua buah koper dan tas milik Arimbi, tepat di depan kaki Arimbi dan juga Bara..

Arimbi sungguh terkejut dengan apa yang di lakukan oleh kakak tiri nya tersebut..

Seperti nya benar ketakutan nya saat ini, jika dia akan di usir dengan tega oleh papa nya sendiri...

"Apa apaan ini, kenapa kau membuang barang barang milik Arimbi disini? "

Tanya Bara dengan memasang wajah memerah....

Diva hanya tersenyum mengejek, hingga tak lama kemudian, muncul lah kedua orang tua Arimbi yang terlihat sangat marah dan juga kesal....

"Lihat pa, Arimbi sudah pulang bersama pria miskin itu, aku yakin pasti mereka sudah melakukan hal yang macam macam pa, makan nya pulang nya selalu terlambat"

Ucap Diva mulai memanas manasi pria paruh baya tersebut..

Sedangkan Arimbi langsung menetes kan air mata mendengar tuduhan yang Diva lontar kan untuk dirinya...

"Pa.... jangan percaya dengan perkataan Diva, aku tidak mungkin melakukan hal seperti itu pa, aku dan Bara baru saja pulang dari pasar malam, kami sungguh tidak melakukan apa pun pa"

Ucap Arimbi yang sudah melangkah mendekati papa nya..

Papa Adi hanya diam tanpa berkata apapun, hingga tak lama kemudian,

Plaakkkk..... plaakkkkk.......

Dua tamparan sudah mendarat sempurna di wajah Arimbi, membuat wanita itu langsung meneteskan air mata nya...

"Aku sungguh kecewa dengan mu Arimbi, mulai malam ini, aku memutuskan jika kau bukan lagi putri ku,kau harus pergi jauh dari rumah ku Arimbi"

Jeduarrrrr.............

Petir dan kilat langsung menggelegar menghiasi malam suram tersebut

Arimbi benar-benar tidak menyangka jika papa kandung nya sendiri telah tega mengusir dirinya dan juga memutuskan hubungan ayah dan anak untuk mereka berdua...

sungguh tidak ada yang lebih sakit dari ucapan yang papa nya lontar kan, Arimbi yang merasa tidak kuat pun langsung luruh dan berlutut di bawah kedua kaki papa Adi...

"Hiks... hiks.... Pa.... Arimbi benar-benar minta maaf, maaf jika Arimbi sudah membuat papa marah, tapi Arimbi mohon, tarik ucapan papa barusan, Arimbi Sungguh tidak bisa menerima nya pa, Arimbi mohon pa"

Ucap Arimbi sambil membungkuk dan juga menangis pilu...

Bara benar-benar tidak sanggup menyaksikan kejadian tragis tersebut..

Ingin sekali rasa nya dia menarik tangan Arimbi untuk segera pergi dari tempat itu, tapi... apalah daya, karena saat ini Bara hanya berstatus sebagai pacar bohongan saja...

"Lihat saja, aku benar-benar akan menghancurkan kalian semua, karena kalian sudah membuat wanita yang aku cintai menjadi sangat menderita"

Ucap Bara di dalam hati nya sambil menggenggam kedua tangan nya dengan sangat kuat...

Sedangkan di atas teras rumah , terlihat tawa tipis di wajah kedua wanita ular itu, mereka seperti nya benar-benar merasa senang dan menang karena telah berhasil mengusir Arimbi dari rumah mereka.

"Arimbi.... keputusan ku sudah sangat bulat, dan aku benar-benar tidak bisa menerima kesalahan mu lagi"

"Tapi kenapa pa, bukan kah seumur hidup ku baru kali ini aku terlambat pulang kerumah, bahkan selama 22 tahun, aku tidak pernah pergi kemana pun itu, aku selalu menuruti semua perintah papa, bahkan aku rela menjadi wanita bodoh yang tidak tahu apa pun selain belajar dan bekerja, apakah satu kesalahan saja tidak bisa papa maafkan saat ini, ? "

Tanya Arimbi meneteskan air mata nya dengan sangat deras..

"Tidak.. aku tidak bisa menerima seorang wanita yang sudah membangkang perkataan ku, kau sudah tidak suci lagi saat ini, dan kau wajib pergi dari rumah ini Arimbi"

Teriak papa Adi dengan sangat tegas membuat Arimbi langsung bangkit dari berlutut nya dan mundur ke arah belakang...

Dia benar-benar merasa sakit dan kecewa terhadap papa nya sendiri..

Bagaimana mungkin papa kandung nya tidak mempercayai diri nya dan malah mempercayai omongan kedua ular itu

"Baiklah pa... aku akan pergi dari rumah ini dan dari kehidupan papa, semoga papa bisa bahagia tanpa aku di samping papa"

Ucap Arimbi mencoba untuk tetap tegar, setelah turun dari teras rumah itu, Arimbi langsung memungut semua barang barang milik nya dan berjalan ke arah seorang pria yang sudah menatap dirinya dengan tatapan penuh arti...

"Bara, aku mohon.. bawa aku pergi dari tempat ini"

Ucap Arimbi meneteskan air mata....

1
Misaza Sumiati
hahaha, 🤪
Misaza Sumiati
Adi pemimpin perusahaan kan biasanya orangnya pintar, ini malah bodoh percaya tanpa bukti
Misaza Sumiati
harusnya. Art nya Arimbi merekam pembicaraan dua ular itu
Angga Febri Handika
koplak
Aditya Maulana
Luar biasa
Rajo kaciak
kereen
Rajo kaciak
looh , bodyguard goblok
Rajo kaciak
bahagia itu g mesti mahal
Rajo kaciak
waah gercep juga pak Abraham /Facepalm//Facepalm/
Bayu Samudra
bagus
cessie
Luar biasa
Sriwinarti
siapa tu arimbi
Agung Oka
Luar biasa
Naga Hitam
typo mu parah thor
Naga Hitam
harau apaa
Naga Hitam
bukankah lg pakai masker ..
Naga Hitam
bukankah ada janji dengan Josep?
Naga Hitam
bukankah Bara sudah memperingatkan...thor thor
Naga Hitam
cehh..kemana saja bodyguard yang ditugaskan menjaga Arimbi...katanya penjagaan diperketatkan....
Naga Hitam
apa semua ini miskahh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!