NovelToon NovelToon
GAMAN JULANG DAN SERIBU TIRAKAT

GAMAN JULANG DAN SERIBU TIRAKAT

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Dikelilingi wanita cantik / Cinta pada Pandangan Pertama / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Pemain Terhebat / Keluarga
Popularitas:14k
Nilai: 5
Nama Author: bungdadan

Perjalanan hidup Gaman julang yang tidak pernah tuntas menyelesaikan pendidikan di sekolah maupun di pesantren.

Ia tidak bisa mengimbangi waktu dengan hobinya bermain musik, sehingga sekolahnya terbengkalai.

meski demikian, dia seorang yang cerdas. Dia selalu punya sejuta akal untuk menghadapi setiap masalah yang datang.

Hingga suatu ketika dia harus bergelut dengan problematika hidup dan beban moral, menghadapi gunjingan keluarga dan tetangga.

Semua sepupunya terbilang telah hidup sukses dan sudah punya keluarga sendiri, tinggal ia seorang yang masa depannya tak tentu arah.

Ditengah kehidupannya yang relatif carut marut secara ekonomi, dia jatuh cinta dengan putri seorang Kyai besar pengasuh pondok pesantren.

Tantangan terberatnya harus bersaing dengan dua orang lain yang juga ingin melamar putri sang Kyai.

Keduanya mapan secara ekonomi dan punya gelar akademik S2 lulusan Universitas Al-azhar Kairo, Mesir.

Upaya apa yang akan dilakukan Jul untuk menghadapi tantangan tersebut ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bungdadan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SALAM PERPISAHAN

Kurang lebih pukul 23:30 malam, kereta telah tiba di stasiun Karanganyar. Artinya sebentar lagi, sekitar kurang lebih 30 menit ke depan, aku akan berpisah dengan wulan.

Wulan tampak murung karena kereta tak lama lagi sampai di Kroya. Dia seperti tak rela berpisah denganku.

"Mas, kamu nggak usah turun di Kroya yah ? ke Bandung aja yuk !"

"Ha ha, arep ngapa maring Bandung ?" ; jawabku sambil merapikan rambut. Ora ngapak ora kepenak, itulah bahasa kebanggaanku.

"Yo melok aku..., ngontrak bareng ndek kono !" ; tatap wulan penuh harap.

"Kamu aneh-aneh aja, Lan ! aku aja nanti di rumah cuma sebulan, habis itu balik lagi ke Kediri, nyantriku masih panjang, masih belum tuntas."

"Opo aku ae seng melok sampean ? aku ikut ke Purbalingga yah !" ; wulan menatapku begitu serius.

"Wah kamu makin ngaco aja ! ya ngga bisa lah, udah lah..., kamu lanjutin aja dengan keputusan yang udah kamu ambil ! Jika kamu masih ragu, pulang aja ke Kutoarjo ! awas lho..., jangan nangis lagi ! aku nggak mau liat itu ! kalau mau nangis lagi, ntar aja habis aku turun dari kereta !"

Matanya terlihat sembab seperti menahan tangis, apalagi tensi ucapanku agak sedikit naik.

"Kamu tuh tega banget sih ama cewek ! kenapa semua orang jahat sama aku ? nggak ada yang sayang sama aku ? nggak ada yang mau ngerti perasaanku !"

"Aduh Laaaan... lan, kamu itu itu cengeng banget si ! bukan cuma kamu, semua orang juga punya masalah, punya kehidupan masing-masing ! kamu nggak bisa sesuka hati maksain orang lain untuk masuk dalam kehidupan kamu !"

Wulan terdiam, namun matanya kembali berkaca-kaca. Dia sungguh membuatku pusing sembilan keliling.

"Gini Lan..., nggak semua yang kamu inginkan harus dimiliki, kamu nggak boleh maksain kehendak terhadap orang lain. Ya oke lah..., kalau posisiku saat ini nganggur, lagi nggak punya tanggungan kewajiban, aku sih mau-mau saja ikut sama kamu, bahkan mungkin menikahi kamu."

Aku menghela nafas sejenak, kemudian melanjutkan pembicaraanku.

"Aku sedang memiliki kewajiban menuntut ilmu, yang masih belum Tuntas Lan, hari ini kita bertemu di kereta dan berkenalan, semua pasti ada hikmahnya."

"Namanya kehidupan, pasti ada pertemuan dan perpisahan. Udah ya..., kamu ngga usah sedih ! mari kita sama-sama melanjutkan hidup masing-masing !"

Mak jleb...

Aku kaget bukan kepalang. Wulan memelukku dari samping, ia menyandarkan kepalanya ke leherku.

Perasaan panas dingin berpetualang mengibarkan bendera kebangsaan republik cinta, mengalir mengikuti peredaran darah, dari ujung ubun-ubun sampai jempol kaki. Lebih banyak panasnya sih..., daripada dinginnya.

Bingung level master memancar, menyulut dari hati naik ke otak menerobos lewat pusar kepala, menembus atap kereta naik keatas merobek langit, tembus, sampai lapisan ozon tak mampu menahan.

Aku tak bisa berkata apapun, hanya saja hatiku curhat kepadaNya ; "Tuhan ? apaan ini ? ini musibah atau rejeki ? dia yang meluk aku lho Tuhan ! bukan aku yang meluk dia ! aku cuma sebagai korban, he he he..., aku nggak ada rencana begini lho Tuhan..., astaghfirullooh...."

Mungkin dengan kejadian yang ku alami, bisa jadi Malaikat yang sedang menyaksikan ini menertawakan ku, atau mungkin melaknat ku.

Selain Nabi SAW, tidak ada manusia yang bisa perfect 100 persen. Apalagi masih bocah sepertiku, baru kemarin sore jadi santri.

Sehebat-hebatnya ummat Nabi SAW, niatnya mau menghindari keharaman semaksimal mungkin, pasti tetap saja masih kecolongan.

Kalau yang sudah berusaha begitu saja masih kecolongan, apalagi yang tak ada usaha sama sekali. Bukannya istighfar malah menikmati.

Kalau menurut Syaikh Abu Hamid Muhammad bin Muhammad bin Muhammad bin Ahmad ath-Thusi al-Ghazali, atau yang biasa dikenal dengan Imam Ghozali ; "Kalau mau cari yang benar - benar 100 persen halal di dunia ini, ketika turun hujan keluar dari rumah, lalu mangap, tanpa membawa wadah atau benda apapun untuk ngambil air hujan. Jadi langsung mangap saja. Nah, itu air hujan yang diminum baru halal 100 persen. Kalau sudah melewati proses, pastinya sudah terkontaminasi keharaman."

Imam Ghozali juga dikenal dengan julukan Hujjatul Islam dan Mujaddid al-Qarn al-Khamis.

Dinamika kehidupan memang susah diprediksi. Tuhan memang unik. Aku memang agak lain orangnya. Tuhan saja aku ajak bercanda.

Aku tidak tau, apakah ini tergolong tidak sopan, atau bahkan durhaka kepada Tuhan ?

Tapi pada dasarnya, orang NU memang suka bercanda, tidak pernah kaku. Islamnya asyik, tidak dianggap sebagai beban. Islamnya happy, namun batasan-batasan moral tetap diperhatikan.

Semua memiliki aturan, meski kadang satu dua hal dari aturan tersebut tetap diterjang oleh santri-santri yang mbeling, ya contohnya seperi aku ini wkwkwk.

Si cantik berambut pirang masih belum melepaskan pelukannya. Dan parahnya lagi, aku malah diam menikmati.

Namun, tiba-tiba aku terbayang wajah zian dan wajah pak Hanan.

"Mas Juuul... mas jul, padahal belum ada 24 jam kita berpisah, sampean sudah lupa ya ?" ; seakan suara pak Hanan membisiki telingaku.

Seketika aku tersadar dan beristighfar ; "Udah-udah, Lan ! aku mau siap-siap dulu, beresin barang. Bentar lagi nyampe Kroya."

Dengan perlahan wulan melepaskan pelukannya dariku. Dia kembali menyandarkan tubuhnya di kursi.

Sementara itu, aku berdiri mengambil tas yang ku taruh di bagasi atas. Satu kardus berisi beberapa kitab, ku rapikan dengan ikatan tali rafia.

Melihatku merapikan barang, mengikat kardus, kedua mata wulan makin berkaca - kaca. Satu demi satu bulatan air matanya menetes perlahan, membentuk garis di pipi melewati bibir merahnya.

Setelah semua beres, kardus sudah di ikat, ku letakkan tas di pangkuanku. Aku tersenyum melihat ke samping.

Kami saling bertatapan. Aku terus melempar senyuman padanya, sedangkan dia mewek terus, walaupun tanpa suara namun air matanya tak terbendung.

Aku sampai terheran-heran terhadap diriku sendiri, apakah kharismaku setajam silet ? Kok bisa-bisanya membuat perempuan yang baru ku kenal tidak rela berpisah denganku. Ataukah memang aku yang pede nya setengah mati ? Kata bang Ebiet GAD ; "Silakan tanya pada rumput yang bergoyang."

Kode dari Announcer sudah terdengar ; "Selamat datang di stasiun Kroya, kepada para penumpang, silakan periksa barang bawaan anda, pastikan jangan sampai ada yang tertinggal !"

Saatnya turun ; "Aku pamit ya, Lan, kamu jaga diri baik-baik sampai Bandung ya !"

Aku mengulurkan tangan, mengajaknya berjabat tangan.

Tangisannya makin deras sambil berjabat tangan denganku ; "Mas Jul, Aku boleh minta nomer Hp kamu nggak ?"

Kulepaskan tanganku dari bersalaman dengannya ; "Aku ngga punya Hp Lan, di rumah si ada, tapi percuma aja, nanti balik pondok aku nggak pengang Hp ! udah doong..., jangan nangis terus ! malu tuh diliatin orang, ntar dikiranya aku abis ngapa-ngapain kamu, lagi ! kalau aku di gebukin orang gimana ? udah ya..., aku turun dulu ! Assalaamu 'alaikum !"

Air mata si cantik berambut pirang mengiringi langkah kakiku menuju pintu kereta. Biarlah kemejaku yang menemaninya sampai di Kota kembang.

1
iqueena
Jul, kirim ke Kalimantan bisa kali 😅
IG : @dadan_kusuma89: nyampe sana busuk 😁
total 1 replies
iqueena
Alhamdulillah jul
IG : @dadan_kusuma89: Alhamdulillah, barakallah...
total 1 replies
bluemoon
amiin ,Istiqomah ya jul dan tetap semangat
IG : @dadan_kusuma89: aamiin, ya Robbal 'aalamiin
total 1 replies
Rezqhi Amalia
benar tuh🤣🤣
IG : @dadan_kusuma89: ya emang bener😁
total 1 replies
Azurre
rokok aja d sayang ya jul apa mbak mbak itu/Chuckle/
IG : @dadan_kusuma89: Oo Jelas doong...😊
total 1 replies
Pandandut
namanya susah ya kak fidricanya
IG : @dadan_kusuma89: ya begitulah adanya😁
total 1 replies
CumaHalu
Jadi ngebayangin motif dan warna jilbabnya 🤔
CumaHalu: oh iya, ga merhatiin kak😁
IG : @dadan_kusuma89: itu di bawah ada gambarnya😊
total 2 replies
Afriyeni Official
dan dua-duanya, baik Plato ataupun Satre, aku belum kenal apalagi kenalan /Shame//Chuckle/
IG : @dadan_kusuma89: 😁 habis ini kenalan dulu
total 1 replies
Sarifah Aini
Wah, nasihatnya dalem banget kayak ngobrol sama orang tua yang bijak tapi tetap ngena di hati.
IG : @dadan_kusuma89: Alhamdulillah bisa bertemu beliau
total 1 replies
R 💤
Yak betul sekali, kadang hal yang kita inginkan, tidak dikabulkan Allah, karena memang ada alasan yang baik dibaliknya... aku percaya itu /Proud/ Semoga kita selalu berhusnudzon pada Allah,, Amiin
IG : @dadan_kusuma89: tentunya sahabatku, Allah lebih tau itu
total 1 replies
R 💤
Beh, masuk sekali itu kata-katanya... dan bukan sekedar kata-kata bang..
IG : @dadan_kusuma89: Alhamdulillah, semoga bermanfaat sahabatku
total 1 replies
Drezzlle
deh deg an nggak jul /Facepalm/
IG : @dadan_kusuma89: ya gitu deh😁
total 1 replies
Drezzlle
/Facepalm/
Drezzlle
tadi nggak tanya alamat lengkapnya sekalian
IG : @dadan_kusuma89: udah nanya, belum dikasih😁
total 1 replies
Athena_25
wah kta org klo sdng berduaan dg yg bkn muhrim yg ketiga setan, mgkn setannya sedang meniupkan serbuk cinta jd ijul mulai tergoda😆
IG : @dadan_kusuma89: Godaan ummat Nabi SAW yakni Harta, tahta, wanita. Ketiganya akan menghampiri siapa saja.
total 1 replies
Dasyah🤍
ca elah, senyum manis menusuk jantung wkwkwk 🤣
IG : @dadan_kusuma89: 😁 godaan berat banget
total 1 replies
Alyanceyoumee
Wkwkwk... kebayang. kalo kata orang Sunda mah senyum pak pelemod 🤣
IG : @dadan_kusuma89: artinya apa itu? 😁
total 1 replies
sjulerjn29
wulan tuh di kasih tau malah ngeyel, udh jul pulang cepetan...🤭😂
IG : @dadan_kusuma89: ini bagian dari ujian😁
total 1 replies
Muffin
Pasti nggak bisa tidur lu jul abil ini kwkw kebayang rambut pirang
IG : @dadan_kusuma89: nggak juga ah😁
total 1 replies
Muffin
Heeeyyy jan GR kamu jul
IG : @dadan_kusuma89: emang gitu kok😁
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!