NovelToon NovelToon
GAMAN JULANG DAN SERIBU TIRAKAT

GAMAN JULANG DAN SERIBU TIRAKAT

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Dikelilingi wanita cantik / Cinta pada Pandangan Pertama / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Pemain Terhebat / Keluarga
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: bungdadan

Perjalanan hidup Gaman julang yang tidak pernah tuntas menyelesaikan pendidikan di sekolah maupun di pesantren.

Ia tidak bisa mengimbangi waktu dengan hobinya bermain musik,sehingga sekolahnya terbengkalai.

meski demikian, dia seorang yang cerdas.

Hingga suatu ketika dia harus bergelut dengan problematika hidup dan beban moral menghadapi gunjingan keluarga dan tetangga.

Semua sepupunya terbilang telah hidup sukses dan sudah punya keluarga sendiri,tinggal ia seorang yang masa depannya tak tentu arah.

Ditengah kehidupannya yang relatif carut marut secara ekonomi ,dia jatuh cinta dengan putri seorang Kyai besar pengasuh pondok pesantren.

Tantangan terberatnya harus bersaing dengan dua orang lain yang juga ingin melamar putri sang Kyai.

Mereka berdua mapan secara ekonomi dan punya gelar akademik S2 lulusan Universitas Al-azhar Kairo,Mesir.

Upaya apa yang akan dilakukan Jul untuk menghadapi tantangan tersebut demi menaklukkan hati sang Kyai agar menerima ia sebagai menantu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bungdadan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SALAM PERPISAHAN

Kurang lebih pukul 23:30 malam, kereta telah tiba di stasiun Karanganyar. Artinya sebentar lagi sekitar 30 menit kedepan aku akan berpisah dengan wulan.

Wulan tampak murung karena kereta tak lama lagi sampai di Kroya .Dia seperti tak rela berpisah denganku.

"Mas ,kamu nggak usah turun di Kroya yah? ke Bandung aja yuk !"

"Ha ha, arep ngapa maring Bandung ? " ; jawabku sambil merapikan rambut. Ora ngapak ora kepenak, itulah bahasa kebanggaanku.

"Yo melok aku...,ngontrak bareng dek kono !" ; tatap wulan penuh harap.

"Kamu aneh - aneh aja ! aku aja nanti di rumah cuma sebulan, habis itu balik lagi ke Kediri, nyantriku masih panjang, masih belum tuntas."

"Opo aku ae seng melok sampean ? aku ikut ke Purbalingga yah !." ; wulan menatapku begitu serius.

"Wah kamu makin ngaco aja ! ya ngga bisa lah ,udah lah.... ,kamu lanjutin aja dengan keputusan yang udah kamu ambil ! Jika kamu masih ragu, pulang aja ke Kutoarjo ! awas lho...jangan nangis lagi ! aku ngga mau liat itu ! kalau mau nangis lagi ntar aja habis aku turun dari kereta ! "

Matanya terlihat sembab seperti menahan tangis, apalagi tensi ucapanku agak sedikit naik.

"Kamu tuh tega banget sih ama cewek ! kenapa semua orang jahat sama aku ? nggak ada yang sayang sama aku ? nggak ada yang mau ngerti perasaanku !"

"Aduh Laaaan...lan ,kamu itu itu cengeng banget si ! semua orang juga punya masalah , punya kehidupan masing - masing ! kamu ngga bisa sesuka hati maksain orang lain untuk masuk dalam kehidupan kamu !."

Wulan terdiam ,namun matanya kembali berkaca - kaca. Dia sungguh membuatku pusing sembilan keliling.

"Gini Lan..., nggak semua yang kamu inginkan harus dimiliki, kamu nggak boleh maksain kehendak terhadap orang lain. Ya oke lah...kalau posisiku saat ini nganggur lagi nggak punya tanggungan kewajiban, aku mau - mau saja ikut sama kamu, bahkan mungkin menikahi kamu."

Aku menghela nafas sejenak ,kemudian melanjutkan pembicaraanku.

"Aku sedang memiliki kewajiban menuntut ilmu yang masih belum Tuntas Lan ,hari ini kita bertemu di kereta dan berkelan, semua pasti ada hikmahnya. Namanya kehidupan pasti ada pertemuan dan perpisahan. Udah ya...kamu ngga usah sedih ! mari kita sama - sama melanjutkan hidup masing - masing !."

Mak jleb ..., aku kaget bukan kepalang. Wulan memelukku dari samping menyandarkan kepalanya ke leherku.

Perasaan panas dingin berpetualang mengibarkan bendera kebangsaan republik cinta ,mengalir mengikuti peredaran darah dari ujung ubun - ubun sampai jempol kaki. Lebih banyak panasnya sih...daripada dinginnya.

Bingung level master memancar dari hati naik ke otak menerobos lewat pusar kepala menembus atap kereta naik keatas merobek langit tembus sampai lapisan ozon tak mampu menahan.

Aku tak bisa berkata apapun , hanya saja hatiku curhat kepadaNya ; " Tuhan ? apaan ini ? ini musibah atau rejeki ? dia yang meluk lho Tuhan ! bukan aku ! aku cuma sebagai korban ,he he he ....aku ngga ada rencana begini lho Tuhan...., astaghfirullooh...."

Mungkin dengan kejadian yang ku alami, bisa jadi Malaikat yang sedang menyaksikan menertawakan ku , atau mungkin melaknat ku.

Selain Nabi SAW , tidak ada manusia yang bisa perfect 100 persen. Apalagi masih bocah sepertiku ,baru kemarin sore jadi santri.

Sehebat - hebatnya ummat Nabi SAW, niatnya mau menghindari keharaman semaksimal mungkin pasti tetap saja masih kecolongan.

Kalau yang sudah berusaha begitu saja masih kecolongan ,apalagi yang tak ada usaha sama sekali. Bukannya istighfar malah menikmati.

Kalau menurut Syaikh Abu Hamid Muhammad bin Muhammad bin Muhammad bin Ahmad ath-Thusi al-Ghazali, atau yang biasa dikenal dengan Imam Ghozali ; " kalau mau cari yang benar - benar 100 persen halal di dunia ini , ketika turun hujan keluar dari rumah lalu mangap , tanpa membawa wadah atau benda apapun untuk ngambil air hujan. Jadi langsung mangap saja. Nah, itu air hujan yang diminum baru halal 100 persen. Kalau sudah melewati proses pastinya sudah terkontaminasi keharaman."

Imam Ghozali juga dikenal dengan julukan Hujjatul Islam dan Mujaddid al-Qarn al-Khamis.

Dinamika kehidupan memang susah diprediksi .Tuhan memang unik .Aku memang agak lain orangnya. Tuhan saja aku ajak bercanda. Aku tidak tau apakan ini tergolong tidak sopan atau bahkan durhaka kepada Tuhan.

Tapi pada dasarnya orang NU memang suka bercanda ,tidak pernah kaku. Islamnya asyik tidak dianggap sebagai beban. Islamnya happy ,namun batasan - batasan moral tetap diperhatikan.

Semua memiliki aturan ,meski kadang satu dua hal dari aturan tersebut tetap diterjang oleh santri - santri yang mbeling ,ya contohnya seperi aku ini.

Si cantik berambut pirang masih belum melepaskan pelukannya. Dan parahnya lagi aku malah diam menikmati.

Namun, tiba - tiba aku terbayang wajah zian dan wajah pak Hanan.

"Mas Juuul....mas jul , padahal belum ada 24 jam kita berpisah, sampean sudah lupa ya ? " ; seakan suara pak Hanan membisiki telingaku.

Seketika aku tersadar dan beristighfar ; " udah - udah Lan ! aku mau siap - siap dulu, beresin barang. Bentar lagi nyampe Kroya."

Dengan perlahan wulan melepaskan pelukannya dariku. Dia kembali menyandarkan tubuhnya di kursi.

Sementara itu, aku berdiri mengambil tas yang ku taruh di bagasi atas. Satu kardus berisi beberapa kitab ku rapikan dengan ikatan tali rafia.

Melihatku merapikan barang, mengikat kardus, kedua mata wulan makin berkaca - kaca ,satu demi satu bulatan air mata menetes perlahan membentuk garis di pipi melewati bibir merahnya.

Setelah semua beres, kardus sudah di ikat, ku letakkan tas di pangkuanku. Aku tersenyum melihat ke samping.

Kami saling bertatapan .Aku terus melempar senyuman padanya, sedangkan dia mewek walaupun tanpa suara namun air matanya tak terbendung.

Aku sampai terheran - heran terhadap diriku sendiri , apakah kharismaku setajam silet ? bisa - bisanya membuat perempuan yang baru kenal tidak rela berpisah denganku. Ataukah memang aku yang pede nya setengah mati ? Kata bang Ebiet GAD ; " Silakan tanya pada rumput yang bergoyang."

Kode dari Announcer sudah terdengar ; " Selamat datang di stasiun Kroya ,kepada para penumpang silakan periksa barang bawaan anda ,pastikan jangan sampai ada yang tertinggal !."

Saatnya turun ; " Aku pamit ya Lan, kamu jaga diri baik - baik sampai Bandung ya !".

Aku mengulurkan tangan mengajaknya berjabat tangan.

Tangisannya makin deras sambil berjabat tangan denganku ; " Mas Jul, Aku boleh minta nomer Hp kamu nggak?."

Kulepaskan tanganku dari bersalaman dengannya ; " Aku ngga punya Hp Lan, di rumah si ada, tapi percuma aja nanti balik pondok aku ngga pengang Hp ! udah doong...jangan nangis terus ! malu tuh diliatin orang, ntar dikira aku abis ngapa - ngapain kamu lagi ! kalau aku di gebukin orang gimana ? udah ya...aku turun dulu ! Assalaamu 'alaikum !."

Air mata si cantik berambut pirang mengiringi langkah kakiku menuju pintu kereta. Biarlah kemejaku yang menemaninya sampai di Kota kembang.

1
IG : @dadan_kusuma89
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!