Akibat kesuciannya telah diberikan pada mantan kekasihnya, pernikahan Luciana bersama Billy harus kandas karena Billy tidak bisa terima kalau istrinya sudah tidak perawan.
Apakah Luciana bisa melewati permasalahan demi permasalahan yang menghadangnya dikarenakan masa lalunya yang kelam....?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy Almira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
28. Panti Asuhan
Setelah sekitar dua puluh menit menempuh perjalanan, akhirnya Fernando menghentikan mobilnya di depan sebuah bangunan bercat putih. Luciana menoleh ke arah bangunan tersebut dan membaca plang yang ada di sana yang bertuliskan PANTI ASUHAN KASIH BUNDA. Iya, Fernando membawa Luciana ke sebuah panti asuhan. Luciana menoleh pada Fernando. Fernando pun tersenyum pada Luciana.
"Kamu tidak apa- apakan, untuk sementara waktu kamu tinggal di tempat ini sampai kamu bertemu lagi dengan keluargamu...?'' tanya Fernando.
"Ehm...I..iya... " jawab Luciana sedikit ragu.
Iya, bagaimana tidak, tentu saja ada kekhawatiran di benak Luciana. Dia khawatir kalau kehadiran dirinya di sana nanti tidak akan diterima oleh penghuni panti, dan akan merepotkan . Fernando kembali tersenyum seolah tahu apa yang sedang Luciana pikirkan.
"Kamu tidak usah khawatir, kamu akan diterima di sini dengan baik. Di sini aman, dan para pengurus panti semuanya baik- baik kok. Kamu jangan khawatir ya..." ucap Fernando.
"A..apa tuan sudah pernah ke tempat ini...?'' tanya Luciana.
"Iya..." jawab Fernando.
Fernando lalu mengambil sesuatu dari tas yang ada di jok belakang yang ternyata sebuah amplop berwarna coklat.
"Ini, terima lah..." Fernando memberikan amplop tersebut kepada Luciana.
"A...apa ini tuan...?" tanya Luciana.
"Di dalamnya ada sejumlah uang. Nanti bisa kamu gunakan untuk keperluan kamu..." jawab Fernando.
"Ta..tapi tuan..."
"Terima saja...kamu pasti membutuhkannya... ucap Fernando sambil memegang pundak Luciana.
Akhirnya Luciana menerima mau menerima uang tersebut walaupun sebenarnya dia tidak enak karena sudah banyak merepotkan Fernando. Fernando lalu mengajak Luciana turun dari mobil dan masuk ke panti asuhan tersebut. Setelah mengetuk pintu, seorang perempuan paruh baya pun membukakan pintu.
"Tuan Nando...." ucap perempuan paruh baya.
"Iya bu Niken..."
Bu Niken adalah ibu panti yang bertanggung jawab di panti asuhan ini. Ibu Niken merasa heran melihat Fernando datang lagi ke panti padahal dia baru meninggalkan panti sekitar satu jam yang lalu. Bu Niken menoleh pada Luciana.
Lalu Fernando mengatakan pada bu Niken bahwa dia meminta agar Luciana diperbolehkan tinggal di panti karena Luciana tidak mempunyai tempat tinggal.
"Baik... Baik tuan Nando..." ucap bu Niken.
Fernando pun menganggukkan kepalanya. lalu dia menoleh pada Luciana.
"Nona Luciana... kamu tidak apa- apakan tinggal di sini...? Nanti kamu bisa membantu bu Niken mengurus anak- anak panti..." tanya Fernando.
"Iya... Iya tuan saya mau tinggal di sini..." jawab Luciana merasa senang bisa mendapatkan tempat tinggal.
"Terima kasih nyonya... Terima kasih sudah menerima saya tinggal di sini..." Luciana sambil menggenggam tangan bu Niken.
"Jangan panggil nyonya... Panggil saja saya bu Niken..." sahut bu Niken.
"Ba...baik bu Niken..."
"Baiklah kalau begitu saya permisi..." ucap Fernando berpamitan.
"Iya tuan... Hati- hati di jalan ya tuan. Saya doakan perjalanan tuan besok berjalan lancar dan tuan selamat sampai tujuan..." ucap bu Niken.
Iya, besok pagi- pagi sekali Fernando harus kembali ke Swiss, negara di mana selama ini dia tinggal.
"Tuan...terima kasih sudah menolong saya. Saya hanya bisa mendoakan tuan, supaya di mana pun tuan berada, tuan selalu dalam lindungan Tuhan..." ucap Luciana dengan mata berkaca- kaca karena bersyukur bisa dipertemukan dengan orang baik.
"Iya... Jaga dirimu baik- baik di sini ya..." sahut Fernando sambil memegang pundak Luciana.
Fernando lalu kembali ke mobil dan melajukan kendaraannya menuju hotel tempat dia menginap.
🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺
Dua bulan kemudian
Luciana begitu menikmati tinggal di panti asuhan. Di sana dia membantu bu Niken mengurus anak- anak panti yang berjumlah sekitar lima puluh orang. Bu Niken yang berstatus sebagai kepala panti dibantu oleh empat rekannya yaitu ada bu Yuli, bu Ana, pak Ridho dan juga pak Rahmat. Mereka adalah pengurus panti. Ditambah Luciana yang membantu mereka. Selain mengurus anak- anak,Luciana juga ditugaskan untuk mengajar anak- anak dari mulai membaca,berhitung dan belajar hal lainnya.
Para pengurus panti begitu terbantu dengan adanya Luciana. Apa lagi Luciana suka sekali dengan anak kecil. Mereka cukup dekat dengan Luciana. Luciana juga menceritakan pada para pengurus panti tentang keadaannya yang sedang hamil dan pernikahannya yang kandas.
Mereka yang sudah menganggap Luciana sebagai keluarga tentu prihatin dengan keadaannya. Luciana bersyukur bisa dipertemukan dengan orang- orang baik seperti mereka sehingga dia merasa seperti punya keluarga. Dia sudah tidak sedih lagi, dan sudah menyerahkan seperti apa kehidupannya nanti pada Sang Pemilik Hidup. Luciana hanya ingin menjadi manusia yang lebih baik dari sebelumnya dan akan menjadikan masa lalunya sebagai pelajaran.
Usia kandungan Luciana sudah memasuki bulan ke lima. Perutnya sudah mulai kelihatan menonjol. Setiap bulan dia rutin memeriksakan kandungannya ke dokter.
Luciana menjalani kehamilannya dengan bahagia karena ada anak- anak panti yang selalu menghiburnya dan juga ibu Niken dan lainnya yang selalu memberikan semangat untuknya.
🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺
Sementara itu di tempat lain di sebuah kamar, Vina terlihat gelisah. Iya, sudah dua bulan ini dia tidak datang bulan semenjak dia tidur dengan Noah di apartemennya. Vina baru saja melakukan tespack dan di sana terdapat dua garis merah yang menandakan bahwa dia hamil.
Tentu saja Vina bingung. Setelah hari itu, Vina tidak pernah bertemu dengan Noah lagi. Karena baginya dan juga Noah pertemuan mereka hanya pertemuan yang tak terduga dan mereka tidak ada niat untuk menjalin hubungan. Mereka berdua sudah melupakan kejadian malam itu.
Tapi sejak malam itu, Vina tidak pernah tidur lagi dengan laki- laki lain. Dia menjalani hari- harinya menjadi mahasiswa seperti biasa. Dan ketika dia hamil tentu saja dia yakin bahwa bayi yang ada dalam kandungannya adalah anak Noah.
Akhirnya dengan penuh keyakinan, setelah dia pulang dari kampus, Vina memberanikan diri pergi ke apartemen Noah. Dia ingin memberitahu Noah bahwa dia hamil anaknya.
"Kamu yakin anak dalam perutmu itu anakku...?'' tanya Noah begitu Vina sampai di apartemen miliknya dan mengatakan bahwa dirinya hamil.
"Tentu saja Noah... Ini anak kamu, aku tidak berhubungan dengan laki- laki lain selain dengan kamu..." jawab Vina yang tentu saja tidak kaget dengan pertanyaan Noah karena memang dia tidak ada hubungan apa - apa dengan noah selain hubungan satu malam saja.
Ya tentu saja Noah merasa tidak yakin jika anak dalam kandungan Vina adalah anaknya. Dia tentu saja tahu siapa Vina. Dia adalah mantannya Kris sepupu Noah. Dia tahu Kris sering kali meniduri Vina di apartemennya.
Tak hanya itu setelah putus dari Kris, Vina juga menjalin hubungan dengan Zack. Dan waktu Noah bertemu dengan Vina saat dia mencari Luciana, dia melihat Vina sedang bermesraan dengan Zack di cafe. Iya, intinya Noah tahu, bahwa Vina sering bergonta - ganti pasangan, jadi wajar saja jika Noah ragu bahwa dia ayah dari anak dalam kandungan Vina.
"Noah, percayalah padaku..." ucap Vina.
Noah menghela nafas. Iya, Noah merasa tidak senang mendengar berita itu walaupun dia tahu dia pernah tidur dengan Vina. Bahkan dia dan Vina sudah bercinta sebanyak dua kali. Yaitu saat dia mabuk dan tidak sadar bahwa yang dia setubuhi adalah Vina. Dan yang kedua adalah saat dia tidak tahan dengan godaan Vina keesokan harinya.
Iya, intinya Noah menyetubuhi Vina bukan karena cinta, melainkan hanya karena dalam pengaruh alkohol dan karena nafsu. Beda ketika dia melakukannya dengan Luciana. Dia melakukannya karena cinta. Dan sampai saat ini pun dia masih mencintai Luciana. Dia selalu mencari tahu keberadaan Luciana namun hingga detik ini dia belum mendapatkan kabar tentangnya.
Noah sangat kacau begitu dia tidak dapat menghubungi Luciana.Nomornya sudah tidak aktif. Dan ketika di menyelidiki di depan rumah Billy pun di sana tidak melihat keberadaan Luciana.. Bahkan dia ke perusahaan Billy mencari tahu tentang Luciana, dan di sana pun dia tidak menemukan jawaban.
"Bagaimana aku bisa percaya padamu Vina, sedangkan aku tahu, kamu sudah biasa tidur dengan beberapa laki- laki...'' ucap Noah.
"Tapi Noah... "
Vina lalu memberitahu Noah bahwa setelah tidur dengannya dia tidak tidur dengan laki- laki lain.
"Tapi sebelum tidur denganku kamu pernah tidur dengan Zack kan...?'' tanya Noah.
"Nggak Noah, saat aku ketemu kamu di club malam waktu itu, aku sudah dua bulan putus dari Zack. Dan kau tahu, aku selalu memakai pengaman saat tidur dengan semua pacar aku. Dan hanya saat sama kamu saja aku tidak memakai pengaman. Oleh karena itu aku hamil Noah. Ini anak kamu..." jawab Noah.
Noah kembali menghela nafas.
"Noah, kalau kamu tidak percaya kalau bayi dalam perutku ini anak kamu, aku siap untuk melakukan tes DNA..." ucap Vina dengan penuh keyakinan.
Noah hanya menatap wajah Vina.
"Tapi aku mohon sama kamu, tolong nikahi aku, kamu temui orang tuaku..." sambung Vina.
"Apa...? Menikah...?'' Noah terlihat kaget.
"Iya Noah, kalau kamu tidak menikahi aku lalu bagaimana dengan anak ini...? Trus aku harus ngomong apa pada kedua orang tuaku Noah. Aku takut mereka akan marah..." sahut Vina.
"Noah ..aku mohon kamu harus menemui orang tuaku..." ucap Vina sambil menangkupkan kedua telapak tangan.
"Oke kalau begitu, bagaimana kalau kita ke dokter kandungan, kita lakukan tes DNA, supaya kamu percaya kalau di dalam perutku ini anakmu..." sambung Vina.
"Jangan ngaco kamu Vina. Melakukan tes DNA saat bayi masih dalam kandungan itu sangat beresiko..." ucap Noah.
"Aku tidak perduli Noah, aku hanya ingin meyakinkan kamu kalau anak ini anakmu.." jawab Vina sambil mengusap perutnya.
🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺
Setelah berfikir dengan matang dan melihat tidak ada kebohongan di wajah Vina, akhirnya Noah mau bertanggung jawab pada Vina. Iya, walaupun di hatinya sama sekali tidak ada rasa cinta sedikitpun untuk Vina, Noah mau untuk menemui kedua orang tua Vina.
"Apa...! Kamu hamil...!" Papa dan mama Vina kaget saat sang putri membawa Noah ke rumah dan mereka meminta untuk di nikahkan karena Vina hamil.
Iya, bagaimana mereka tidak kaget dan syok, selama ini papa dan mama Vina beranggapan bahwa anak mereka adalah anak yang baik, manis, penurut dan jauh dari pergaulan yang tidak baik. Namun kenyataannya sekarang dia malah mengaku sedang hamil. Apa lagi saat ini Vina masih kuliah semester lima.
Iya tentu saja papa dan mama Vina merasa bagaikan disambar petir di siang bolong. Cita- cita mereka yang ingin melihat anak semata wayangnya diwisuda memakai toga, dan berhasil meraih gelar sarjana, tapi harapan mereka justru hancur karena Vina sudah hamil duluan. Di kampus Vina ada peraturan yang tidak mengijinkan mahasiswanya menikah sebelum lulus.Dan kalau pihak kampus tahu jika Vina hamil di luar nikah, pasti mereka akan mengeluarkan Vina. Dan tentu saja cita- citanya bakalan kandas di tengah jalan.
"Bagaimana mungkin kamu bisa hamil Vina...! Kamu masih kuliah...! '' seru mama Vina tak dapat menahan emosi dan tangisnya.
"Maafkan Vina mah...hik..hik..." Vina menangis sambil sujud di kaki sang mama.
Begitu juga dengan papa Vina yang sudah sangat murka. Iya, sama dengan Mama Vina, papa Vina tentunya ingin melihat anak semata wayangnya lulus kuliah dengan membanggakan. Bahkan papa Vina sudah berniat menjodohkan Vina dengan anak dari rekan kerjanya sesama pengusaha kaya. Rencananya setelah Vina lulus kuliah mereka akan memperkenalkan anak mereka.
Tapi belum juga niat mereka terwujud, papa Vina sudah dikagetkan dengan kehamilan Vina. Tentu saja hatinya begitu hancur.
"Jadi laki- laki ini yang sudah menghamili anakku...!'' papa Vina mendekat ke arah Noah lalu menonjok wajah Noah beberapa kali hingga Noah tersungkur di lantai.
Tentu saja Vina kaget dan mencoba menghentikan apa yang papahnya lakukan pada Noah.
🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺
"Gugurkan kandungan itu...!'' ucap papa Vina.
"Nggak...nggak pah...nggak..." kali ini Vina bersujud di kaki sang papa. Sedangkan Noah masih duduk di lantai dengan wajah babak belur.
Akhirnya papa dan mama Noah memutuskan untuk menikahkan Noah dan Vina karena Vina tetap tidak mau menggugurkan kandugannya. Tapi pernikahan itu dilakukan secara tertutup dan hanya pernikahan secara agama saja. Dan setelah menikah pun papa dan mama tidak mengijinkan Noah dan Vina untuk bertemu. Mereka tetap tinggal terpisah. Dan pernikahan mereka pun akan berakhir setelah bayi Vina lahir. Hal itu dilakukan karena mereka tidak sudi punya menantu Noah yang hanya pemilik sebuah cafe.
Itu tidak sebanding dengan mereka yang merupakan pengusaha kaya raya. Tentu saja mereka menginginkan menantu yang sepadan dengan mereka.
Apa lagi mereka tahu jika Noah adalah mantan dari Luciana. Mereka tidak sudi Vina mendapatkan suami yang ternyata bekas pacar sahabatnya.
Sebenarnya bukan orang tua Vina saja yang tidak setuju dengan pernikahan itu. Kedua orang tua Noah pun sama. Ketika Noah memberitahunya bahwa dia menghamili Vina dan harus menikahinya,mereka tidak setuju. Mereka juga tahu bahwa Vina adalah mantan dari Kris. Kris adalah anak dari adiknya mama Noah. Kedua orang tua Noah tahu Vina sering menginap di apartemen Kris. Tentu saja orang tua Noah tidak sudi anaknya mendapat istri bekas sepupunya.
Hal itu akan sangat memalukan buat mereka. Yang mereka inginkan adalah Luciana, gadis yang hanya pernah tidur dengn Noah. Bukan Vina yang sudah berberapa kali berganti teman tidur. Sebenarnya kalau boleh memilih, orang tua Noah memilih agar mereka tidak usah menikah dan meminta agar bayi itu digugurkan saja . Tapi mau bagaimana lagi, baik Noah dan Vina tidak ingin menyakiti bayi tidak berdosa itu. Dan mau tidak mau, akhirnya mereka menuruti apa kata orang tua Vina, yaitu menikah tanpa hidup bersama. Dan setelah bayi itu lahir mereka akan bercerai. Yang terpenting bayi itu bukan anak yang lahir di luar pernikahan. Karena itu akan menjadi aib keluarga.
Bersambung....
smgt momy almira up ya
Luciana udah deh ngak usah deketin Noah lagi, pergi aja dari mereka" yng nggak bener. kamu itu ank baik cma orng" di sekeliling kamu aja yg ngak baik mkanya kamu salah gaul