Kubuat Si Antagonis Menjadi Gay

Karena semua yang sedang terjadi, Roy memanggil Samael, dia sangat marah karena Samael hanya berusaha menyelamatkan dirinya sendiri.

- Bagaimana bisa kau menjadi anak yang tidak tahu berterima kasih? Jika aku jatuh, kau juga akan jatuh.

- Itu sudah aku urus, Ayah, berbeda denganmu, aku punya rencana B untuk hal-hal seperti ini.

- Kuharap kau tahu cara menyelesaikannya, kau tidak akan membiarkan ayahmu jatuh.

- Jika ada satu hal yang kupelajari darimu, adalah aku harus memprioritaskan kepentinganku sendiri terlebih dahulu. - Samael tersenyum mengejek, melihat ekspresi marah ayahnya.

Roy memukul meja dengan marah mendengar perkataan pria berambut cokelat itu. - Kau tidak bisa meninggalkanku sendirian dalam hal ini.

- Jangan khawatir, sebagai anak yang baik, aku akan mengirimkanmu pengacara yang baik, mungkin dia bisa mendapatkan hukuman yang lebih ringan di mana kau bisa keluar untuk menghembuskan napas terakhirmu dalam kebebasan. - Samael berdiri, untuk keluar dari kantor itu, meninggalkan ayahnya yang marah.

Sekarang yang harus dilakukan Samael adalah bergerak agar seluruh organisasi tidak terkena dampak dari penyelidikan terhadap Roy. Di sisi lain, Dylan telah dibawa ke kantor polisi untuk diinterogasi dan Emyli bersamanya, gadis itu mencoba menelepon Neal untuk membantunya, tetapi tidak ada jawaban, bahkan dia berbicara dengan kepala departemen tetapi dia mengatakan bahwa dia tidak bisa memberinya informasi tentang Neal, akan berbahaya untuk menghubunginya ketika dia sedang dalam misi penyamaran.

- Nona, saudara Anda bekerja untuk memenjarakan penjahat, bukan untuk membantu mereka, jelas pria di ruang interogasi itu, terlibat dengan organisasi kriminal.

- T-tidak seperti itu, tolong bantu saya menghubungi Neal. - Emyli hampir menangis.

- Maaf nona, saya sudah bilang bahwa itu bisa berbahaya, apakah Anda ingin saudara Anda ketahuan? Apakah Anda tahu bahwa itu bisa merenggut nyawanya? - Tambah kepala departemen.

- A-aku... tapi... - Emyli harus keluar dari sana sambil menangis.

Gadis itu pergi untuk duduk di ruang tunggu, tetapi terus menelepon telepon saudaranya, tanpa tahu bahwa itu hanya terlupakan di suatu sudut kamarnya, jelas Neal tidak akan pernah membawa telepon pribadinya ke misi. Samael tiba di sebuah hotel, dia tidak pergi ke mansion karena para penguntit pasti menunggu di pintu masuk, tidak aneh jika mereka tahu di mana dia tinggal, karena itu dia memerintahkan para pengawal untuk tetap berhati-hati dan bahkan menyuruh Anne pergi ke hotel lain agar tidak dilecehkan, ketika tiba di kamar yang ditugaskan, dia membuka pintu dan bisa melihat Neal duduk di sofa bermain dengan teleponnya, sesuatu yang sudah biasa dia lihat, dia melepas jasnya dan meninggalkannya di atas perabotan; saat berada di dekat Neal, dia meletakkan tangannya di atas sandaran tangan sofa dan membungkuk setinggi wajah pria itu.

- Dan aku sangat ingin segera tiba karena kupikir kau menungguku telanjang di tempat tidur. - Samael tersenyum licik.

Neal mendongak dan tersenyum. - Teruslah bermimpi, bagaimana jika yang masuk adalah seorang pembunuh dan bukan kau, aku tidak ingin mengalami rasa malu itu.

- Betapa kejamnya kau. - Tanpa berkata apa-apa, dia memegang dagu Neal dan menciumnya.

Neal tidak ragu untuk membalas ciuman itu, menikmati bibir pria berambut cokelat itu, dia meletakkan teleponnya untuk bisa memeluk leher kekasihnya, yang memegang pinggangnya agar dia berdiri.

- Mari kita beristirahat, ini akan menjadi hari yang panjang besok. - Kata Neal, untuk saat ini lebih baik menahan diri, karena mereka harus menyelesaikan semua kekacauan yang telah terjadi.

- Tepatnya, aku hanya ingin tidur sekarang. - Pria berambut cokelat itu merebahkan diri di tempat tidur setelah melepas sepatunya, Neal mematikan semuanya.

Hanya lampu kecil dengan cahaya redup yang menyala agar tidak mengganggu mereka. Mereka harus beristirahat sebaik mungkin karena hari-hari yang sangat sibuk menanti mereka. Neal sudah tahu bahwa Dylan sedang diinterogasi, bahkan bosnya mengatakan kepadanya bahwa tampaknya Emyli ingin menghubunginya karena masalah dengan Dylan, itu adalah sesuatu yang sudah dia ketahui, tetapi dia berpura-pura terkejut dengan itu, jadi besok dia akan pergi ke agensi, untuk mengetahui bagaimana kelanjutan kasus Izan Harvey.

Samael pergi sangat pagi untuk melakukan beberapa gerakan, dia harus memastikan bahwa tidak ada yang melibatkannya dengan ayahnya atau Dylan, sementara Neal pergi ke agensi, dia pergi menemui bosnya yang memberitahunya bahwa Dylan bekerja sama dan telah memberikan informasi penting yang memberatkan ayahnya sendiri.

- Dia bilang bahwa satu-satunya yang dia inginkan adalah semuanya berakhir sehingga dia bisa menikah dengan Emyli. - Sebut bosnya.

- Itu, dasar adik, terlibat dengan seorang penjahat, jangan khawatir, jika Anda perlu berbicara dengannya, lanjutkan seperti dengan saksi lainnya. - Dia merasa sangat munafik karena dia juga menjalin hubungan dengan seorang penjahat.

- Pasti sulit bagimu, Neal, tapi jangan khawatir, dia akan berada di tangan yang baik.

- Aku tahu, Bos, lanjutkan seperti yang seharusnya.

Neal hendak keluar dari sana, ketika Emyli melihatnya, jadi dia mendekat dan memeluknya sambil menangis.

- Neal, Dylan membutuhkan bantuanmu, kau harus mengeluarkannya.

- Mengeluarkannya? Jika dia tidak bersalah, dia akan keluar, semuanya dilakukan dengan prosedur. - Neal sedikit meringis kesal.

- Tapi kau seorang agen, kau bisa mengeluarkannya.

- Tidak, aku tidak bisa, biarkan mereka melakukan pekerjaan mereka, jika dia tidak bersalah, dia akan keluar.

- Neal, kumohon... Dylan adalah kebahagiaanku, kau selalu melakukan segalanya untuk membuatku bahagia, kumohon, bantu aku. - Emyli menunjukkan matanya yang penuh air mata.

- Kau bukan anak kecil lagi, Emyli, selesaikan masalahmu sendiri. Aku sudah menjagamu selama bertahun-tahun, sekarang biarkan aku hidup seperti seharusnya. - Neal menjauhkan dirinya dan bergegas keluar.

Neal yang sebenarnya selalu mengorbankan dirinya untuk adiknya, melupakan hidupnya sendiri, dia bahkan tidak menikah, dia tidak pernah memiliki hubungan yang stabil karena yang paling penting adalah adik perempuannya, meskipun dia sudah dewasa, dia selalu bergantung padanya, Neal benar-benar bodoh karena tidak membiarkan adiknya menjadi orang dewasa dan belajar dari kesalahannya, itulah mengapa pada akhirnya dia kehilangan nyawanya, tanpa bisa mencari kebahagiaannya sendiri.

《Sayang sekali untuk Neal yang sebenarnya, tapi aku tidak tertarik dengan apa yang dilakukan gadis kecil itu.》