Farah dan Kevin diramalkan sejak kecil akan menjadi pasangan yang saling mendukung dan saling mencintai namun semua ramalan itu belum juga terwujud, karena saat Farah menikah dengan Kevin ternyata suaminya memiliki wanita lain dan wanita itu diajak Kevin untuk tinggal bersama dalam satu rumah dengan Farah.
Farah dan Kevin memang tidak saling mencintai, perjodohan yang dilakukan orang tua mereka yang membuatnya harus menikah.
akankah Farah terus diam ketika posisinya terebut dan wanita lain yang mendapatkan kasih sayang suaminya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Biggest, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Drama keluarga dimulai lagi
hari berganti hari tepat dua bulan kedua orang tua Kevin berada di Amerika dan mereka berencana untuk pulang ke Indonesia.
"hallo mam, pap" Kevin menjemput mama dan papa nya di bandara.
"dimana Farah?" tanya Ratih.
"Farah ada kerjaan yang enggak bisa ditunda mam jadi Kevin ajah yang jemput" jelas Kevin
"enggak mungkin Vin pasti kamu yang enggak ajak farah" Atma jaya tak menerima alasan anaknya.
"mam pap percaya dong sama Kevin" pinta Kevin.
"ya udah kalo begitu mama dan papa kerumah kamu dulu baru besok kita pulang kerumah" kata Ratih.
"loh emang kenapa mam?" tanya Kevin yang bingung.
"ya mama kangen sama Farah, papa juga pasti kangen Farah yankan pap?" tanya Ratih pada suaminya.
"tap benar papa juga kangen Farah"
suami istri ini sangat lah kompak hampir selama pernikahan mereka tak pernah bertengkar walau hal sepele.
Vin kembali dibuat pusing dengan tingkah kedua orang tuanya, sudah pusing dengan pertengkaran kecilnya dengan Santi ditambah sekarang kepulangan orang tuanya dan akan menginap dirumahnya.
Kevin berusaha menghubungi Santi untuk menyimpan beberapa baju nya di kamar Farah namun tak kunjung diangkat oleh Santi
"semua sudah selesai dan siap di publikasikan" kata Farah yang selesai melihat hasil rekaman syuting iklan yang tempo hari mereka kerjakan.
kriiing kriiiing ponsel Farah berbunyi dan terlihat nama Kevin dilayar ponselnya.
"hallo" jawab Farah
"sayang cepat pulang karena mama dan papa mau menginap dirumah kita" kata Kevin lewat telepon.
Farah yang mendengarnya langsung bersiap untuk pulang.
"Bu Farah mau kemana?" tanya Kania
"aku harus pulang segera" Farah bersiap untuk pulang kerumah.
Farah mengendarai mobilnya menuju kerumahnya.
"keviiiin kebiasaan banget sih jemput mama dan papa enggak bilang-bilang dulu" kesal Farah.
sepanjang jalan menuju kerumahnya Rafah terus menggerutu didalam mobil.
tin tin tin Farah melihat garasi masih kosong ia langsung bergegas memarkir mobilnya dan masuk ke dalam rumah.
"bi bi sari" panggil Farah.
"bi siapkan masakan karena mama dan papa mau menginap dirumah, dan minta Santi beberapa baju Kevin dan peralatan mandi Kevin lalu bawa ke kamar ku" Farah memberi perintah
bi sari dan beberapa pembantu lain ikut mempersiapkan makanan untuk orang tua tuannya.
"Bu farah tidur bareng pak Kevin dong malam ini" bisik salah seorang pembantu.
"Iyah semoga ajah pak Kevin khilaf" ujar pembantu lainnya
"hmm hmm" Santi yang mendengar pembicaraan mereka merasa tidak senang.
Santi memberikan keranjang berisikan baju, handuk, dan peralatan mandi Kevin untuk dibawa ke kamar Farah.
"awas kalian" ancam Santi sambil menghentakkan keranjang.
para pembantu langsung terdiam dan kembali fokus kepada pekerjaan mereka, semua pekerja di rumah Kevin sangat tidak suka dengan Santi, selain menjadi perusak rumah tangga tuannya Santi juga bersikap semena-mena.
"huh dasar wanita jal*Ng" celetuk salah satu pembantu
"hei cepat kerja jangan bergosip terus" kata bi sari
Santi masuk kedalam kamar nya dan lagi-lagi ia dibuat kesal oleh para pembantu Kevin, ingin rasanya ia memecat mereka semua dan menggantinya dengan yang baru.
"awas kalian semua pasti akan aku pecat kalian, dasar pembantu kurang aj*r" Santi meremas jari jemarinya menahan rasa kesal yang ia dapatkan dari para pembantu Kevin dan Farah.