Menceritakan tentang seorang gadis cupu, berkacamata dan hobi membaca. Orang mengira dia lemah padahal tahu segalanya.
Sebuah kejadian aneh membawa Ratih Prameswari kembali ke jaman dulu, Dia bertransformasi menjadi seorang putri raja yang harus melakukan pernikahan demi keberlangsungan dinastinya.
Tidak bisa menolak saat sebuah kalung tersemat kuat dilehernya , kalung hadiah pertunangan dari sang calon suami. Semakin ingin dilepas justru semakin kuat.
Akhirnya Ratih Prameswari memilih untuk hidup berkompromi dengan segala keanehan atau keistimewaan yang dia alami. Bahkan ketika terbangun dari mimpi yang terasa sangat nyata, Kalung itu tetap ikut kembali bersamanya yang kebetulan berlatar tahun 2008.
Kalung milik seorang putri mahkota abad 8 dinasti Syailendra, Saling membantu memperbaiki karma satu sama lain supaya bisa terlepas dari ikatan belenggu masa lalu.
Bukan Romansa biasa, bagaimana kisah hidup seorang gadis cupu yang ternyata adalah reinkarnasi seorang Ratu ??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sweet_mochi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 25 Prosesi pingitan Rakai Pikatan
Sepasar menjelang pernikahan akbar
sepasar \= 5 hari
Istana sedang punya hajat besar, menyambut pernikahan akbar yang akan terjadi dalam Hitungan hari seluruh penghuni istana sangat sibuk mempersiapkan ubo rampe untuk ritual khusus maupun untuk sajian para warga yang datang.
Alun alun istana disulap menjadi gelaran mewah pesta besar abad ini yang akan berlangsung selama 7 hari 7 malam.
Maharaja Samaratungga sengaja membuka pintu gerbang istana, supaya seluruh rakyat bisa keluar masuk dengan bebas. Para rakyat bisa mendapatkan makanan gratis sepuasnya didalam Alun alun istana, dan mereka juga mendapatkan bungkusan berisi bahan makanan beraneka rupa seperti beras, gandum, bumbu rempah, ikan kering asin, serta buah buahan untuk dibawa pulang.
Kekayaan melimpah dinasty Syailendra yang tidak akan pernah habis membuat maharaja Samaratungga tidak pernah pelit menyangkut rakyatnya, keluarga dinasty makmur, rakyat harus ikut merasakan makmur.
***
Dapur istana tidak pernah berhenti pengepul, asap dari tungku tungku yang menghiasi area dapur umum menjadi tempat paling panas di istana, seluruh juru masak di kerahkan,
Maharaja Samaratungga mengarahkan supaya jangan sampai ada wadah makanan yang kosong di sepanjang gelaran Alun alun istana. Setiap ada yang kosong segera diisi, begitu seterusnya jangan sampai rakyat yang menjadi tamu tidak kebagian hak nya.
Para dayang dan punggawa dapur siap tempur 24 jam , mereka akan bergiliran Melayani para tamu. Meskipun belum sampai hari H namun rakyat dari berbagai kasta dan kalangan sudah bisa memberikan doa doa baik untuk kedua calon mempelai.
Kedua calon mempelai hanya akan bertemu ketika upacara sakral hari H. sebelum itu Rakai Pikatan dan Dyah Pramodhawardani harus menjalani proses puasa putih dan dipingit di kamar masing masing.
Tidak sebentar pun diperbolehkan keluar kamar, konon hal itu seperti bagaimana kelak mereka menjaga hati pasangannya, Jika tetap bertahan di dalam kamar selama proses pingit, maka seperti itulah cara nya menjaga hati pasangan dikemudian hari.
Namun jika selama proses pingit ada salah satu mempelai yang melanggar maka, kedepannya akan sering terjadi pertengkaran dalam rumah tangga nya.
***
Kamar Rakai Pikatan..
Nuansa kamar yang penuh elemen dinasty Sanjaya, disudut ruangan terdapat patung dewa syiwa berukuran kecil ,
Patung mahadewa syiwa nataraja berukuran kecil yang diletakkan pada salah satu sudut kamar yang menghadap ke barat.
Pada patung tersebut oleh Rakai Pikatan selalu diberi bunga yang setiap sepasar pisan diganti, bunga bunga khas dinasty Sanjaya , terutama bunga yang paling disukai oleh mahadewa seperti bunga teratai kuning, bunga cempaka kuning, bunga alamanda,
Pada meja sembahyang tersebut juga selalu disiapkan sajian kesukaan dewa syiwa, yaitu thandai.
Thandai terbuat dari susu murni yang dicampur dengan gula, serbuk kunyit, serbuk kapulaga, serbuk biji poppy, bubuk lada, serbuk biji semangka, serbuk biji adas, serbuk kacang almond dan esential kelopak mawar.
ini adalah minuman kesukaan mahadewa yang sudah ditetapkan turun temurun oleh para pemujanya. Minuman ini biasa di sajikan saat ada perayaan tertentu.
Rakai Pikatan mendapatkan semua bahan minuman tersebut dari pedagang yang berasal dari negeri Kulon yang sangat jauh, Sebuah negeri yang paling banyak populasi penganut Dewa trimurti.
Negeri itu disebut Bharat Ganarajya Atau sekarang disebut negara India.
Rakai Pikatan lebih menggunakan sebagian besar waktu pingitan dengan bersemedi, posisi semedi yang dilakukan bukan bersila (melipat kedua kaki), namun duduk dengan tenang pada sebuah alas dengan kaki kiri dilipat hingga menyentuk lutut kaki kanan. Kedua telapak tangan terbuka berada di depan tepatnya diatas lutut kiri dan kanan dengan posisi jari tengah menempel dengan ibu jari.
Posisi semedi seperti ini , selain nyaman juga tidak membuat kaki kesemutan, dapat memperoleh ketenangan dan juga diyakini akan mampu menyeimbangkan energi positif didalam tubuh.
***
Pikiran Rakai Pikatan tidak pernah jauh dari dewa syiwa junjungannya, yang dia harapkan saat ini adalah semoga mahadewa selalu merestui langkahnya, menjaga lisan , ucapan maupun sikap dan tingkah lakunya tanpa harus membuat kesalahan apalagi kekecewaan bagi umat yang akan dipimpinnya kelak.
Ilustrasi tokoh Rakai Pikatan yang masih berstatus calon mantu dinasty. Mengenakan ornamen perhiasan untuk kaum lelaki dengan status derajat yang lebih tinggi setara bangsawan dinasty Syailendra.
Dari relief nya saja sudah terasa aura ketampanan dan wibawa yang Rakai Pikatan miliki pada kala itu.
***
Cerita ini tidak sepenuhnya nyata ,juga tidak sepenuhnya halu..
Like, komen, hadiah ..
vote dan favoritkan untuk update selanjutnya
Sugeng Rahayu 🙏
🤔🤔🤔
mampir dulu...
baru nrmu ini ceritanya....
kok berasa ikutan timetravel yaaa....
keren kereennnn....
👋👋👋✌️✌️✌️