REINKARNASI DEWI PENGOBATAN

"Jika kamu berpikir di Istana , Kaisar adalah yang paling berkuasa di atas segalanya. Maka kamu salah besar, karena semuanya dikendalikan oleh Janda Permausuri. Janda Permaisuri juga berasal dari Keluarga Qing, sama seperti Qing Lanyi. " Jelas Yuan Xinyun.

(Janda Permaisuri adalah sebutan lain untuk Ibu Suri dengan kata lain, Janda Permaisuri adalah Ibu Kaisar saat ini dan merupakan nenek Nangong Li. )

Chang Rui yang mendengar ini terkejut, Janda Permaisuri memiliki kekeluargaan yang sama dengan Permaisuri saat ini.

Bukankah sama saja dengan Kaisar melakukan pernikahan sedarah dengan Permaisuri saat ini ? Ini kurang masuk akal bukan ?

"Kamu jangan terkejut, tidak dapat dikatakan benar benar pernikahan sedarah. Karena, Keluarga Qing memiliki 3 cabang keluarga inti. Satu adalah Klan Zhenzhu, kedua adalah Klan Meigui, ketiga adalah Klan Zuanshi. " Sebut Yuan Xinyun.

"Lalu, darimana asal Janda Permaisuri ini dan Permaisuri saat ini ?" Tanya Chang Rui menjadi agak tenang.

"Janda Permaisuri berasal dari Klan Zuanshi sementara Permaisuri berasal dari Klan Zhenzhu. Mereka terpisah selama beberapa generasi yang panjang, jadi bisa dikatakan bahwa Permaisuri saat ini dan Kaisar sedang dalam hubungan sepupu jauh. " Ucap Yuan Xinyun.

Chang Rui yang mendengar ini mengangguk dengan anggun, dia sudah tidak khawatir lagi setelah mendengar ini.

Bagaimanapun, jika pernikahan antar sepupu jauh, walaupun terdengar agak aneh, tapi Chang Rui telah menemukan nya beberapa kali sebelumnya.

"Apakah setiap generasi Permaisuri selalu berasal dari Keluarga Qing ?" Tanya Chang Rui.

"Setidaknya, dalam 7 generasi belakangan ini berasal dari Keluarga Qing. " Balas Yuan Xinyun.

Chang Rui mengangguk dan berbincang selama beberapa waktu dengan Yuan Xinyun sebelum akhirnya pulang ke kediaman Jiu Wang setelah hari mulai gelap.

Dari cerita Yuan Xinyun, Chang Rui bisa menangkap garis besar yang terjadi antara Yuan Xinyun dan Permaisuri Qing.

Qing Lanyi ini tentu bukan orang sederhanas sementara Fang Qing Ying sebuah benalu yang tumbuh menumpang di atas akar besar milik Qing Lanyi.

Sayang sekali, jika dia ingin menarik akar keluar, maka baik benalu, daun, atau ranting, semuanya akan ikut jatuh bersamaan, termasuk Chang Zi.

Kebencian yang dimiliki oleh pemililk tubuh ini melebihi perkiraan yang dia miliki, semula dia berpikir bahwa pemilik tubuh ini hanya ingin dia membuat Chang Zi menyesal.

Tidak menyangka bahwa setiap kali melihat Chang Zi maka nafsu membunuhnya akan meningkat, sepertinya pemilik tubuh ini telah bertekad untuk menyeret seluruh Keluarga Chang bersamanya ke dalam Neraka.

Chang Rui berjalan dengan acuh tak acuh di atas kuda dan meninggalkan Qinlin dengan Qiaoling dibelakang.

Sesampainya di depan kediaman Jiu Wang, Long Yu tampaknya telah menunggu kedatangan mereka.

"Wangfei, Tuan mengatakan untuk mengundang anda makan bersama. " Ucap Long Yu.

"Tolong katakan pada Wangye bahwa tubuhku lemah dan setelah berkuda , aku tidak memiliki kekuatan yang tersisa dan harus beristirahat. Mohon maaf atas ketidaksopanan ku, tolong sampaikan ini kepada Wangye. " Ucap Chang Rui dengan lemah.

"Tuan telah memperkirakan ini dan menyiapkan mangkuk obat untuk tubuh anda , tolong jangan mempersulit bawahan kecil ini. Jika anda tidak datang maka Tuan akan memarahi bawahan kecil ini. " Ucap Long Yu dengan suara rendah.

Chang Rui menghela nafas dan melompat dari atas kudanya laku berjalan menuju kediaman Nangong Li dengan kesal.

Chang Rui berjalan masuk dan melihat bahwa Nangong Li telah menunggunya cukup lama tampaknya.

"Sebenarnya, apa yang Wangye inginkan ? Kita telah bertemu 4 jam yang lalu. " Keluh Chang Rui tanpa di sembunyikan.

"Memangnya kenapa ? Apakah salah untuk merindukan istriku sendiri ?" Tanya Nangong Li dengan datar.

Kata katanya tampak menggoda tapi jika didengarkan dengan nada bicaranya maka itu benar benar tidak selaras.

"Aku pikir benar benar ada yang salah dengan otakmu. " Umpat Chang Rui dengan suara rendah sehingga hanya dia sendiri yang bisa mendengar.

"Apa yang kamu katakan ?" Tanya Nangong Li.

"Tidak ada, aku hanya sedang memikirkan penyakit yang mungkin menimpa Wangye. " Sindir Chang Rui.

"Masalah kaki Wangye memang sangat tidak tertahankan bagimu, tapi kamu tidak boleh melukai otakmu. " Ucap Chang Rui lagi dengan kesal.

"Apa yang kamu maksudkan, hm ?" Tanya Nangong Li dengan dingin dan mendekatkan wajahnya dengan wajah Chang Rui.

Setelah melihat ini, barulah Chang Rui menyadari bahwa Pangeran Keempat yang dinikahinya ini, selain sifatnya yang tidak tertahankan, maka wajahnya benar benar tanpa cacat.

Jujur saja, jika Nangong Li tidak segila ini, maka Chang Rui mungkin akan jatuh cinta padanya bahkan jika kondisi fisik Nangong Li tidak terlalu baik.

Tapi, karena sikap Nangong Li yang sepenuhnya gila dan membuat orang di sekitarnya ikut gila, Chang Rui jadi merasa frustrasi.

"Apakah kamu terpesona dengan ketampanan wajahku ? Ketika aku pulang dari perbatasan, akan ada ratusan sapu tangan wanita tua dan muda yang dilemparkan ke arahku. " Ucap Nangong Li dengan bangga.

(Wanita yang menyerahkan sapu tangannya kepada pria maka akan dianggap sebagai tanda cinta, jika sapu tangannya diterima maka akan dianggap sebagai cinta yang diterima. )

"Lalu , kenapa jika begitu ?" Tanya Chang Rui, berusaha untuk acuh tak acuh.

Jujur saja, tidak ada orang setampan ini yang pernah ditemui oleh Chang Rui bahkan dalam dua kehidupan.

Bahkan, Putra Mahkota yang ada di ingatan pemilik tubuh, tidak setampan Nangong Li.

"Apakah kamu akan pergi ke tempat Permaisuri lagi ?" Tanya Nangong Li kembali ke sikapnya yang dingin.

Chang Rui yang sedang berpikir dan membayangkan rahang Nangong Li yang sangat tegas dengan dua mata bulat yang jernih dan meninggalkan kesan kekejaman.

Lalu, belum lagi dengan alis tipis berbentuk pedang milik Nangong Li dan tulang hidung yang tinggi dan sempit.

Sangat mempesona !

"Aku memanggilmu. " Ucap Nangong Li dengan datar dan dingin.

Chang Rui terhenyak dan langsung tersadar berkat teguran dari Nangong Li, Chang Rui langsung menegakkan punggungnya dan duduk di depan Nangong Li.

"Maafkan aku karena terpesona oleh ketampanan Wangye. " Ucap Chang Rui dengan nada main main.

"Jika kamu jatuh cinta padaku, maka aku tidak akan menanggungnya. "Balas Nangong Li.

"Seekor burung lebih memilih sarang kotor dibawah atap rumah yang aman dibandingkan sarang bersih dengan ular yang menunggu untuk memakan anak anaknya."Sindir Chang Rui.

Chang Rui mengatakan secara tidak langsung bahwa meskipun Nangong Li terlihat baik tapi itu berbahaya.

Chang Rui lebih memilih pria sederhana yang memberikan rasa aman padanya. Nangong Li yang mendengar ini hanya tersenyum tipis lalu mereka melanjutkan acara makan yang memuakkan ini.

Mereka sangat pendiam ketika makan dan masing masing memegang etika makan di Istana.