NovelToon NovelToon
Rahim Bayaran Mr. M

Rahim Bayaran Mr. M

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:1.7M
Nilai: 4.8
Nama Author: AngelKiss

Demi uang operasi untuk adik nya, Amelia rela menjual rahim nya kepada seorang misterius dengan topeng serigala di wajahnya.
Tanpa tahu bagaimana identitas maupun Wajah pria yang menanamkan benih nya di rahim milik nya.
Dan pada akhirnya Amelia melahirkan bayi untuk pria itu, dan perjanjian pun berakhir. Amelia pergi dengan membawa uang kompensasi dan juga kesembuhan adik kesayangannya.

Apakah Amelia akan kembali bertemu dengan bayi nya, dan apa Amelia akan tahu siapa pria di balik topeng serigala itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AngelKiss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25

Anita pergi ke rumahnya dan menelpon detektif kepercayaannya. Ia menugaskan untuk mencari tahu, tentang kebenaran yang di sembunyikan Marcell dan Indira.

Anita merebahkan tubuhnya di atas kursi goyang, Ia memainkannya dan mata pun mulai terlelap.

Disaat Anita tertidur, datang tamu yang tidak tahu malu. Wanita itu memaksa masuk, meskipun para pelayan melarangnya dan mencegah.

Anita yang tertidur nampak membuka matanya karena mendengar keributan. Wanita itu berlari menghampiri Anita dan berlutut di bawah kakinya.

"Tante...!" Ucap dengan air mata.

Anita nampak terkejut dan heran melihat wanita yang ada di hadapannya menangis dan memeluk kakinya.

"Rachel...! Ada apa ini?" Tanyanya.

Rachel semakin histeris, Ia menangis dengan sejadi-jadinya.

"Tante, maafkan aku! Aku telah berdosa..." Lirihnya.

"Apa maksud kamu?" Tanya Anita yang masih tak mengerti.

Anita membantu Rachel untuk bangkit dan membawanya duduk di sofa. Tak lupa, Ia memberikan air minum untuknya.

"Minumlah dan setelah tenang kamu bisa cerita!"

Rachel meminum air tersebut dan berusaha untuk tenang. Ia menghela nafas panjang dan mulai bercerita.

"Tante, kesalahan terlalu berat! Aku tida yakin, jika Tante akan bisa memaafkan aku!" Ucapnya yang masih terisak-isak.

"Sudahlah jangan membuat Tante kebingungan! Katakan saja yang sebenarnya." Ucap Anita dengan nada kesal.

Rachel meraih tasnya dan memberikannya kertas selembar. "Apa ini?" Tanya Anita.

"Buka saja Tante, aku tidak tega menceritakannya!"

Anita membuka kertas tersebut dan ternyata hasil tes yang di lakukan oleh Indira. Anita membaca dan matanya membulat sempurna.

"Mandul..! Tidak mungkin, Indira wanita yang sehat." Ucapnya dengan rasa tak percaya.

"Benar Tante, Indira mandul! Saya turut prihatin dengan menantu Tante!" Ucapnya.

Anita benar-benar tak percaya dengan apa yang di lihatnya. Rachel menghampiri dan menggenggam tangannya.

"Tante, waktu kemarin sebenarnya aku tak tega untuk membohongi Tante. Tapi aku tak ingin, Marcell di permalukan di tempat umum!" Ujarnya.

Anita menganggukkan kepalanya sebagai jawaban. Ia memilih untuk menyuruh Rachel untuk pergi. Karena kepalanya serasa mau pecah dan tidak bisa berpikir lagi.

Rachel menerimanya dan pamit pergi. Ia memberikan semangat untuk Anita.

"Tante yang sabar yah! Semoga setelah ini, Tante bisa mendapatkan jawaban dan menantu yang lebih baik dari Indira." Ucap Rachel sambil memeluk Anita.

Anita membalas pelukannya dan terlihat raut wajah Rachel berubah. Ada rasa puas di hatinya dan Ia hanya tersenyum.

Anita mengantarkan Rachel sampai depan pintu. Setelah Rachel pergi, Anita pergi ke kamar menantunya. Ia mencari-cari bukti dan membuka semua laci dan lemari.

Mata Anita terlihat membulat sempurna, saat mendapati bantal dari bentuk kecil hingga besar. Anita mengambilnya dan terlihat Ia mencoba dan menggunakannya karena ada tali untuk mengikat.

"Benar...! Semua ini terlihat gila tapi ini adalah kenyataannya. Mereka jelas-jelas merencanakan kebohongan ini dengan sempurna." Ucap Anita dengan air mata.

Disaat Anita mencoba bantal tersebut, Marcell datang membuka pintu. Ia benar-benar terkejut mendapati sang Mama ada di kamarnya.

"Ma, sedang apa di kamarku!"

Anita menoleh dan membalikkan badannya. Marcell terkejut melihat Mamanya sedang menggunakan bantal yang disiapkan untuk kandungan Indira.

"Marcell, coba kamu lihat! Mama menggunakan ini seperti wanita hamil yah!" Ucap Anita.

Marcell terlihat lemas dan berlutut di hadapan sang Mama.

"Maafkan Marcell!"

Anita tersenyum dengan linangan air mata. "Kamu tahu, Mama selalu bermimpi menimang cucu dari kamu dan Indira. Tapi kenapa harus seperti ini? Semua impian Mama lenyap dalam sekejap."

"Ma, Marcell minta maaf! Sebenarnya Marcell tidak ingin melakukan semua ini, tap..." Ucap Marcell terhenti.

"Tapi apa...? Apakah kamu di paksa oleh Indira da apakah benar Indira mandul!" Teriak Anita yang sudah tak bisa tertahankan lagi.

Marcell langsung memeluk Anita dengan erat. "Marcell bisa jelasin semuanya, tolong jangan marah seperti ini!"

Anita mendorong tubuh Marcell. "Baik...! Mana akan dengarkan semua penjelasan kamu." Jawab Anita sambil duduk di ranjang.

Marcell menggenggam tangan Anita dengan erat. "Semua ini adalah keinginan Indira! Ia ingin memberikan Mama cucu." Tuturnya.

Anita menyunggingkan senyumnya. "Dengan cara bodoh seperti ini!"

"Sebenarnya semua ini salah Marcell! Mama masih ingat tragedi yang menimpa Indira 4 tahun yang lalu!"

Anita menganggukkan kepalanya. Marcell melanjutkan ceritanya kembali.

"Waktu itu seharusnya Marcell yang mati tapi Indira menyelamatkan Marcell hingga Ia harus menerima kenyataan jika rahimnya terkena benturan benturan. Dan kemungkinan besar untuk hamil sangat kecil, Dokter bilang hanya tinggal menunggu keajaiban saja." Jawab Marcell.

"Kamu tidak sedang membodohi Mama lagi kan?" Tanyanya yang selalu curiga.

Marcell menggelengkan kepalanya dan bangkit. Ia berjalan mendekati brangkas dan mengambil sehelai kertas. Ia memberikan kertas tersebut kepada Mamanya.

Anita meraih dengan tangan gemetar. Ia membaca dari awal sampai akhir. Hatinya mulai luluh dan terlihat air mata mulai mengalir dari kelopak matanya.

"Indira...!" Ucapnya benar-benar tak percaya dengan apa yang di lihatnya.

1
nunai
Anak dua tahun hnya bisa mngucapkan bbrpa kata itu normalnya. Tp mungkin ini di novel yaa jdi bisa" aj wkwk
Pudji Widy
2 tahun ngomong lancar banget yaa.. walaupun ini novel halu tapi setidaknya sdkit dibikin mirip dg realita , rata3 anak 2 th masih bisa bbr suku kata saja...
D_Mayanti
Luar biasa
Ririn Yanti
sinetron
Silvi Vicka Carolina
ini lah susahnya ....beda di hati beda di mulut .....akhirnya susah sendiri ....
Silvi Vicka Carolina
kenapa enggak nerima bantuan dr farel ....ini malah ngorbanin sesuatu yang tidak setimpal ...
Eny Frihdihastuti
ceritanya bagus 👍
cuma ada sedikit hiperbola di beberapa bagian.
kritik dikit ya tor 🙏
anak umur 2 tahun udah gentayangan sendiri di taman dan dengan mudahnya diajak pergi orang asing, padahal orang kaya.
aku orang susah, walaupun anakku udah TK (5-6 th) kalo kemana mana pasti ku temenin.
lah itu orang kaya, umur 2 tahun lagi!
lebih masuk akal kalo ada pelayan yang nemenin tu anak kemana mana.
gaya bicara ziana juga terlalu smart untuk anak 2 th.
anak kecil kalo ditanya berapa umurnya, 90% akan jawab dengan gelengan kepala atau nunjukin 5 bahkan 10 jarinya sekaligus.
ziana dengan mudahnya bilang 2 tahun 2 bulan.
haha u gotta be kidding me!

punten ya tor 🙏
tapi saya mah ga bisa bikin cerita sebagus ini haha cuma bisa baca doang.
tetep semangat berkarya ya tor, semoga karya selanjutnya akan jauh lebih baik 👍
Agustina Kusuma Dewi
bila saatnya tiba kuingin kau selalu disisiku
tp bila saat itu ada berbeda hanya bisa menjaga hati
agar tak berharap buat kesedihan itu hadir
Agustina Kusuma Dewi
oh my
Agustina Kusuma Dewi
gublok
Agustina Kusuma Dewi
ya kenapa sih dr sblm hub ga nikahin aje
Agustina Kusuma Dewi
ya jgn salahkan lakik
fokus otaknya cuman 1
beda dg perempuan yg multi
Agustina Kusuma Dewi
oh..ternyata dr masa lampau, bukan karma sih istilahnya syar i, tp apa yg kau lakukan pastilah menuai spt apa yg kau hasilkan. azaz sebab akibat..
reward n panishmen
Nurul Huda
Luar biasa
Deiva Silegar
/Facepalm/
Tia H.
ini si mama 😁😁 kocak bener haduh labil labil mama bikin darting aja.
Tia H.
mending ini sih karna sakit. bukan karna takut badannya jelek kalau hamil.
Tia H.
jln takdir hidup Amelia di mulai dari sini ya.
Dewi Dama
banyak bangat salah ketik nya...sampe bingung mengartikan nya...parah bangat salah ketik nya..
Dewi Dama
si mama anita senang nya nampar2terus...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!