NovelToon NovelToon
Menikah Demi Papa

Menikah Demi Papa

Status: tamat
Genre:Romantis / Cintamanis / Perjodohan / Tamat
Popularitas:484.7k
Nilai: 4.9
Nama Author: senja_90

Kisah ini menceritakan tentang dua insan manusia yang terpaksa menikah hanya untuk membahagiakan orang tua masing-masing.


Aluna Alexander seorang mahasiswi keperawatan terpaksa menikah dengan seorang pria asing putra dari sahabat Alexander.

Bryan Smith seorang CEO dingin, memiliki sifat cuek dan anti wanita. Baginya wanita yang patut dicintai di dunia ini hanya Eliza cinta pertama Bryan.


Akankah cinta mereka bersemi atau malah layu disaat cinta itu belum tumbuh?


Penasaran? Yuk baca trus ceritanya. 🤗


Jangan lupa masukan dalam list favorit agar tidak ketinggalan cerita selanjutnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon senja_90, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pengantin Baru

Setelah mengucapkan ijab qabul dan di "sah" kan oleh wali nikah (Alexander) dan beberapa orang saksi akhirnya Aluna dan Bryan resmi menjadi sepasang suami-istri. Pernikahan yang seharusnya dilakukan 3 minggu lagi, kini dimajukan. Pernikahan sederhana itu hanya dihadiri keluarga inti Reymond termasuk Rudy dan 2 orang petugas rumah sakit selaku saksi nikah.

"Selamat ya atas pernikahan kalian. Semoga menjadi keluarga sakinah-mawaddah-warohmah."

Aluna dan Bryan hanya mengangguk. Mereka segera bangkit dari kursi menyalami kedua orang tua Bryan dan Alexander.

Penghulu dan kedua saksi meminta izin untuk undur diri terlebih dahulu. Kedua petugas rumah sakit itu melanjutkan kembali pekerjaannya sementara penghulu yang bertugas menikahkan Aluna diantar Rudy pulang.

Mata Alexander berkaca-kaca ketika melihat putri semata wayangnya menikah. Rasanya semua beban selama ini terangkat bersamaan dengan hembusan napas kelegaan yang dikeluarkan oleh Alexander.

"Akhirnya semua beban hidupku hilang dan kini aku bisa beristirahat dengan tenang. Aku bisa meninggalkan Aluna dalam kedamaian." Mata Alexander masih terus terfokus menatap Aluna dan Bryan.

"Pa, mohon do'a restu." Ucap Aluna dan Bryan. Mereka berdua menyalami Alexander bergantian.

"Bryan, tolong jaga Aluna baik-baik. Papa tahu kamu belum bisa mencintainya tapi papa yakin suatu saat cinta itu akan hadir diantara kalian." Aluna hanya mematung melihat percakapan diantara suami dan papa nya.

Malam itu rasanya berat sekali bagi Aluna menerima kenyataan bahwa sekarang dia sudah menjadi Ny. Bryan Smith padahal beberapa jam lalu, statusnya masih single namun kini dia sudah mempunyai tanggung jawab baru yaitu melayani suami dengan baik.

"Baik pa, Bryan akan menjaga Aluna dengan baik. Papa tenang saja, selama Bryan hidup keselamatan Aluna akan menjadi prioritas utama." Ucap Bryan sungguh-sungguh. Entah mengapa dia menjadi berani mengucapkan kata-kata itu dihadapan papa mertuanya.

"Papa yakin kamu akan menepati janjimu nak."

Aluna bersandar ditembok rumah sakit, dia tak kuasa menahan air mata yang mengalir melewati pipi. Ada rasa haru, sedih dan was-was menjadi satu. Rasa yang sungguh tidak bisa di lukiskan.

Dalam benak Aluna, "apakah mungkin ini akan menjadi malam terakhir aku bersama papa?"

Tubuh Aluna bergetar, air mata terus mengalir tanpa henti, kini Aluna benar-benar merasa takut kehilangan Alexander. Perlahan-lahan dia mendekat, menatap lekat kedua mata Alex dan menciumi kedua pipinya.

"Papa, Aluna sayang sekali sama papa."

Reymond dan Ayunda yang menyaksikan pemandangan itu ikut hanyut dalam kesedihan. Ayunda menitikan air mata dan segera mendekat ke arah Aluna dan Alexander.

"Kamu tidak usah khawatir, Aluna sekarang sudah menjadi anakku juga jadi kelak aku pun akan ikut menjaga Aluna dan menyayangi dia seperti aku menyayangi Shera."

Ayunda mengerti ke khawatiran Alexander. Sungguh sangat sulit melepaskan seorang anak gadis yang dirawat seorang diri. Bukan perkara mudah bagi seorang duda merawat dan membesarkan tanpa kehadiran sosok istri disampingnya.

Alexander hanya mengangguk menyetujui ucapan Ayunda yang kini sudah resmi menjadi besannya.

tok tok tok

"Mohon maaf pak-bu, saya ingin meng-informasikan bahwa besok pagi pukul 8 operasi untuk Pak Alexander sudah bisa dilakukan."

Dari balik pintu masuk seorang perawat pria berseragam putih yang menjadi saksi pernikahan memberikan informasi mengenai jadwal operasi yang akan dilakukan Alexander.

"Baik mas, terima kasih."

Dia menutup kembali daun pintu kamar VIP dengan sangat hati-hati.

"Aluna, malam ini kamu pulang saja bersama suamimu. Papa ingin tidur disini sendirian."

"Tapi pa, Aluna masih ingin disini bersama papa. Aluna tidak ingin meninggalkan papa sendirian." Rengek Aluna dengan posisi masih memeluk Alexander. Pelukan itu semakin lama semakin erat seolah-olah Aluna enggan melepaskan diri dari pelukan Alexander.

"Dasar anak manja, kamu tidak malu dilihat suamimu dan kedua mertuamu?"

Ayunda dan Reymond hanya tersenyum melihat sikap manja Aluna sementara Bryan kini sibuk memainkan ponsel, mengecek pekerjaan yang dia tinggalkan tadi siang.

"Sudah Aluna, papa benar tidak apa-apa disini sendirian. Lagipula kan ada perawat yang bisa menjaga papa. Apa kamu tidak kasihan melihat suamimu? Dari tadi siang dia belum istirahat." Alexander melirik ke arah Bryan.

"Kasihan sih pa tapi......"

Alexander tersenyum mendengar kalimat menggantung yang diucapkan Aluna. Dia mengerti bahwa saat ini putrinya belum siap jika harus pulang berdua dengan Bryan.

"Tidak apa-apa. Bryan tidak akan mengigitmu." Bisik Alexander lembut ditelinga Aluna.

Wajah Aluna merah merona setelah mendengar kalimat itu.

"Ya sudah Alex, aku dan Ayunda pamit dulu. Besok kami akan datang lagi kesini sebelum kau di operasi. Jaga kesehatanmu dengan baik. Istirahat yang cukup. Urusan Aluna, kamu percayakan kepada ku dan Bryan." Ucap Reymond sambil menepuk lengan Alexander dengan lembut.

"Pa, Bryan pamit dulu ya. Papa baik-baik disini. Besok Bryan janji akan menemani Aluna menemui papa." Bryan mencium punggung tangan Alexander.

"Iya, kamu hati-hati dijalan." Ucap Alex sambil menepuk pundak Bryan.

Aluna masih enggan melepaskan pelukannya, dia masih memeluk Alexander dengan erat seperti seekor anak kucing manis yang enggan meninggalkan majikannya.

Bryan tidak sabar melihat tingkah kekanak kanakan yang dilakukan Aluna. Dia segera menarik tangan Aluna dengan lembut dan berkata "biarkan papamu istirahat, besok kita kesini lagi. Papamu memerlukan istirahat yang cukup untuk melakukan operasi besok."

Aluna terpana dengan sikap lembut Bryan, sepersekian detik Aluna bergeming. Hingga akhirnya Aluna tersadar dan segera melepaskan pelukan dari Alexander.

"Ya sudah, Aluna pamit aja deh kalau gitu. Sampai ketemu besok pa. Papa istirahat ya. Aluna sayang banget sama Papa."

Kemudian mereka satu per satu keluar kamar perawatan, menyusuri lorong sepi rumah sakit, berjalan menuju lift dan meninggalkan gedung rumah sakit dengan pikiran masing-masing.

Diperjalanan menuju rumah kediaman keluarga Smith, semua orang tidak ada yang bersuara sama sekali. Mereka masih sibuk dengan pikiran masing-masing.

Bryan yang duduk di samping Aluna sesekali melirik ke arah gadis yang saat ini berstatuskan istrinya. Alam bawah sadarnya seolah menginstruksikan untuk memeluk dan menggenggam tangan gadis itu hanya untuk menyalurkan energi. Dorongan yang kuat memaksa Bryan menggerakan tangan dan mengarahkannya ke arah tangan Aluna yang sedang berada diatas paha namun dia segera menarik kembali. Dengan cepat dia meremas jari jemarinya dengan kesal dan merutuki kebodohannya.

...****************...

Sementara itu di kamar VIP Rumah Sakit Melati, Alexander sedang memandangi foto pernikahannya dengan mendiang istrinya Tiwi. Kedua matanya mengeluarkan bening air mata. Dia menciumi foto itu dengan penuh cinta. Kedua matanya terpejam beberapa saat kemudian dia mengerjapkan mata dan disaat bersamaan dia seperti melihat......

to be continued

1
Andi Fitri
shera sama rendra aja
Andi Fitri
dasar klrg laknat pasti mau jdi pkakor tuh sepupu nya aluna
Andi Fitri
Luar biasa
guntur 1609
laki2 anjing. sdh dikasih tahunistrnya hami. tapi aa bidoh. kau aknmenyesal. maunya aksesna ditutup sehingga brayan tdk bisa menemukannaluna tk sementara
guntur 1609
hati2braynanag ßmpaimenyesl
undarafi
bagus
Tutik Rahayu
tygas pengawal bayangan ngapain.,masa tau diculik cm ngikuti , harusnya lgsg tlp rudi , aneh...
elsya
bagus
Mr. Daniel
Lanjut
🍃Istri Jackson Wang🍃
Karya pertamaku. Semoga kalian semua terhibur.
Ely
Bryan..coba perkenalan dulu ....
Azubair21
🥰🥰🥰🥰🥰
Sri Wahyuni
s luna ngomong y apa sblm pergi dari rumah skrang d samperin lg susmi nya
Sri Wahyuni
tolol s aluna knp hrs d ksih tau sdang hamil aah ga seru
Endang Priya
bryan laki" terbodoh yg ku temukan dlm dunia novel. membiarkan istri yg sdg hamil pergi dan tinggal dgn orang lain. sedangkan dia menjalin kedekatan dgn masa lalunya.
Endang Priya
kok bryan terkesan pasif ya. tidak ada upaya mempertahankan rumah tangganya.
Rini Sri
mantapnya ukuran kacaramata pembangunan 34 d
anti pebinor pelakor
Heran heran heran kenapa penibor begitu dipuja puja di istimewakan.
Sesungguhnya mereka (novelis dan reader) yang memuja2 pebinor adalah manusia (novelis dan reader) dengan kesetiaan sangat rendah,

Coba tanya kan pada diri kalian, juga ada wanita lain yang suka pasa suami kalian dan berusaha sok baik didepan suami kalian dan berusaha dekat dengan suami kalian dan yang paling penting bawa suami kalian pergi jauh, apakah kalian akan bilang wanita itu adalah wanita baik2 dan punya cinta tulus bukan pelakor,

Coba tolong jangan munafik dalam menilai.
Karena sesungguhnya pelakor dan pebinor sama2 menjijikan
Maliqa Effendy
hadeh..bertele- tele,Aluna..
ujung2 nya balik ke Bryan
🍃Istri Jackson Wang🍃
Alhamdulillah, akhirnya author bisa bernapas lega krn sdh menyelesaikan karya ini. Terima kasih atas dukungan dan kesetiaan kalian selama ini. Mohon maaf jika ada salah kata dlm pengetikan atau penyampaian yg kurang berkenan dihati. Sampai jumpa dikarya author yg lain. 😘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!