NovelToon NovelToon
Strongest God System 2

Strongest God System 2

Status: tamat
Genre:Action / Fantasi / Petualangan / Tamat / Contest / Reinkarnasi / System / Sistem / Dan budidaya abadi / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:11.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: PenaKertas

Genre : Xianxia, Action, Adventure, System, OverPower, Romance.

Update 2 Chapter/Hari. Jam tidak tentu.

Lanjutan dari Strongest God System

Tidak terasa sudah dua tahun lebih ia bereinkarnasi ke Dunia Kultivator.

Berbagai masalah terus datang kemanapun ia pergi. Namun dari masalah-masalah itulah ia mendapatkan jawaban dari misteri-misteri yang ada.

"Kemarilah! Bergabung denganku! Kumpulkan semua kepingan yang terpisah!"

"Siapa kau?!"

"Kemarilah! Bergabung denganku! Kumpulkan semua kepingan yang terpisah! Cepat!"

Suara-suara yang memanggilnya terus muncul dalam pikirannya. Semakin kuat dirinya, semakin banyak pula perkataan yang muncul dibenaknya.

Lin Chen pergi ke Alam Dewa untuk membalas dendam dan mencari jawaban dari semua pertanyaan. Apakah petualangannya di Alam Dewa dapat berjalan dengan lancar? Ataukah sebaliknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon PenaKertas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 024 : Lin Chen Kembali

"Yi- Yi- Yi'er?" Yan Xue membelalakkan mata saat melihat wanita muda yang tiba-tiba muncul di depannya. Ia tahu jika Xue Ying memiliki kekuatan di atas semua orang, bahkan lebih kuat dari Lin Chen. Tapi ia tidak pernah berharap jika kekuatannya dapat menahan serangan dari siluet emas, ia sendiri yakin jika kekuatan siluet emas itu ratusan kali lipat dari kekuatan asli Lin Chen.

"Kak Yan Xue, tolong menjauh," ucap Xue Ying tanpa menoleh.

"Tapi—"

"Cepat!" Xue Ying menyergah perkataan Yan Xue.

Meski ia bisa menghancurkan Alam Dewa dengan mudah, tapi tetap saja akan sangat menyusahkan jika harus bertarung melawan Lin Chen yang sekarang sembari melindungi belasan orang di belakangnya.

Yan Xue sedikit tersentak, ia terdiam sejenak dengan tangan kanan terkepal di depan dada. Ia merasa tidak berguna dan hanya menjadi beban, meski ia pernah bertarung bersama Lin Chen, tapi pada akhirnya ia hampir kalah dan diselamatkan kembali. Ia mendongakkan kepalanya melihat punggung Xue Ying. "Maafkan aku."

Xue Ying hanya terdiam tak membalas perkataan Yan Xue dan tetap fokus pada pelindung yang dibuatnya saat ini. Meski ia sudah mengerahkan kekuatan penuhnya, ia tetap tidak bisa mempertahankan pelindung yang terbuat dari energi spiritual, lebih dari setengah pelindung yang berjumlah 1000 lapis telah hancur.

"Cih!" Xue Ying berdecak kesal saat pelindung yang dibuatnya terus hancur. Ia mengangkat tangan kanannya menghadap ke langit. Tiba-tiba dari langit terlihat pusaran cahaya berwarna hijau muda yang sangat kuat bersamaan dengan angin yang berembus. Perlahan, dari bawah pusaran itu keluar kepala naga dengan jumlah lebih dari lima, dan memiliki ukuran yang sangat besar berwarna sama seperti pusaran cahaya.

Terlihat di langit terdapat tujuh naga berwarna sama, naga itu berputar-putar mengelilingi siluet emas yang sangat besar. Tanpa berlama-lama lagi ketujuh naga dengan panjang lebih dari 700 mil itu melesat tajam melilit siluet emas, dan membuat gerakannya tertahan.

Gerakan siluet emas tertahan. Namun detik berikutnya, energi spiritual yang dilepaskan siluet emas lebih besar dan kuat dari sebelumnya. Kemudian siluet emas itu menggerakkan kedua lengannya, membuat tujuh naga yang melilit badannya terputus dan meledak dengan api yang sangat besar.

"Uhuk!" Xue Ying terbatuk dengan darah segar keluar dari dalam mulutnya. Ia mengusap darah yang berada di sudut mulut sembari menatap tajam siluet emas. "Sial! Inilah mengapa aku menyarankan agar kultivasi kakak harus mencapai Kaisar Dewa terlebih dahulu. Jika tidak, kesadarannya akan menghilang seperti ini ..."

Xue Ying terdiam sejenak, kemudian melanjutkan perkataannya, "Jika kakak tidak kembali sadar dan ini terus berlanjut, maka dengan kekuatanku yang sekarang tidak bisa mempertahankan Sangkar Keabadian. Kemudian hanya dalam waktu hitungan menit, seluruh Alam Dewa akan hancur."

Xue Ying menekan kakinya di tanah dan melesat tajam menuju siluet emas. Ia menarik tangan kanannya ke belakang punggungnya, kemudian memukulkan tinjunya yang telah diselimuti energi kuat bercahaya hijau di udara kosong mengarah ke arah siluet emas. Dari pukulannya membuat udara bertekanan tinggi, udara itu melesat tajam mengenai siluet emas.

Siluet emas hanya terdiam tanpa ada gerakan. Namun saat udara bertekanan tinggi hampir mengenai wajahnya, tiba-tiba siluet itu bergerak mengangkat lengan bajunya untuk menghalau serangan.

Bang!

Dentuman keras yang memekakkan telinga kembali terdengar dan membuat langit kembali bergemuruh serta tanah bergetar hebat. Gunung-gunung yang menjulang tinggi juga tidak luput menjadi korban dari dentuman itu, sebagian besar gunung yang berada di dalam array mulai runtuh menjadi bebatuan besar.

"Kakak! Sadarlah!" Xue Ying berteriak lantang, ia tidak ingin pertarungan ini terus berlanjut. Pasalnya jika mereka berdua terus bertarung, maka salah satu dari mereka pasti akan mati.

Xue Ying mencengkeram erat jari-jarinya yang terkepal. Ia merasa tidak nyaman bertarung dengan Lin Chen, bahkan terlihat air mulai mengalir membasahi wajahnya menjelaskan kesedihan saat melihat Lin Chen yang tak sadarkan diri dan mengamuk. Beberapa detik kemudian, ia menghirup napas dalam-dalam kemudian menghembuskannya perlahan.

Setelah ia kembali tenang, ia menatap tajam siluet emas yang masih berusaha untuk menghancurkan array. Xue Ying mengalirkan energi spiritual di kedua telapak tangannya, kemudian disentuhkan. Seketika energi spiritual berwarna hijau muda keluar mengelilingi tubuhnya seperti api besar yang dapat membakar apapun.

Tidak berhenti disitu saja, Xue Ying kembali menggerakkan tangannya. Ia memposisikan tangan kanan bertumpu di atas telapak tangan kiri, dengan jari telunjuk dan tengah dari tangan kanan menghadap ke arah langit.

Wosh!

Energi spiritual yang mengelilingi tubuhnya berubah menjadi ular yang sangat panjang bahkan tidak tahu sampai ke mana ujungnya. Dengan kecepatan yang bisa terlihat oleh mata, ular itu mengalami perubahan, sisik-sisik yang melindungi berubah menjadi lebih kuat dan tajam. Kepala ular yang berwarna hijau juga sudah mulai mengalami perubahan, terlihat dua tanduk yang sangat besar dengan taring yang tajam.

Groahhh!

Siluet naga hijau keemasan itu menengadahkan kepalanya ke langit dan berteriak keras. Kemudian kembali menatap tajam ke arah siluet emas yang di dalam kepalanya terdapat Lin Chen yang sedang tak sadarkan diri. "Kakak! Aku pasti akan menyadarkanmu!"

Naga itu melesat tajam ke arah siluet emas dengan energi kuat menyelimutinya. Hanya karena terbangnya yang sangat cepat, membuat parit yang cukup dalam di permukaan tanah. Tidak! Itu bukan lagi sebuah parit, melainkan sebuah lembah.

Siluet emas menolehkan kepalanya membalas tatapan naga. Kemudian siluet itu mengangkat tangan kirinya untuk menangkap kepala naga itu. Ketika kepala naga sudah masuk ke dalam telapak tangannya, secara tiba-tiba naga yang sangat besar dan panjang itu berbelok, lalu melilit erat tangan kirinya hingga terdengar suara retakan kasar. Hingga tak lama kemudian tangan emas itu meledak menjadi kepingan cahaya.

Naga hijau keemasan melesat ke langit yang tinggi untuk mencari ancang-ancang. Namun baru saja bergerak sejauh 10 mil, tiba-tiba naga hijau itu terhenti saat ekornya dicengkeram erat oleh siluet emas menggunakan tangan kanannya.

Siluet emas yang tidak diketahui apa, namun memiliki bentuk seperti seorang Kaisar itu mengayunkan tangan kanannya membanting naga ke tanah.

Tentu saja Xue Ying tidak tinggal diam saat menerima serangan itu. Dengan kecepatan kilat, ia membuat serangan lain yang di arahkan pada ekornya sendiri untuk melepaskan cengkeraman tangan kaisar emas, dan kemudian kembali melilit tangan yang lain hingga hancur berkeping-keping.

"Ini yang terakhir!" Xue Ying berteriak lantang, ia membuat segel lainnya untuk mengendalikan naga hijau yang tercipta karena energi spiritualnya.

Naga berwarna hijau dengan corak sedikit keemasan itu membuka mulutnya. Di tengah-tengah mulut itu terfokus energi spiritual yang sangat besar dan padat, kemudian dilemparkan mengarah tubuh Kaisar emas.

Crack! Duarr!

Serangan itu mengenai tubuh Kaisar, membuat retakan-retakan besar di sekujur tubuhnya hingga tak berselang lama meledak begitu saja dengan api yang membumbung tinggi menembus awan, menyisakan Lin Chen seorang jatuh dari ketinggian dengan pakaian yang terbakar.

Melihat itu, Xue Ying melepaskan siluet naga dan terbang melesat menangkap Lin Chen. Ia menggendong Lin Chen seperti seorang putri, ia menatap lembut wajahnya yang halus. "Kakak. Akhirnya sudah berakhir, sadarla—"

Xue Ying melempar tubuh Lin Chen ke dinding array. Bukan tanpa alasan ia melakukannya, itu karena secara tiba-tiba mata Lin Chen terbuka dan menampilkan cahaya emas yang bersinar terang dengan aura yang sama seperti Kaisar emas.

"Sial! Kapan ini akan berakhir?!" Xue Ying mengumpat kesal. Ia sudah lelah dengan pertarungan yang baru saja berlangsung, saat pertarungan ini ia melakukan kerja ekstra. Bukan hanya memastikan array tetap berfungsi, tapi juga membelokkan serangan yang diterimanya agar tidak mengenai Yan Xue dan lainnya.

Xue Ying menghirup napas dalam-dalam kemudian menghembuskannya perlahan untuk menenangkan diri, entah itu fisik maupun mental. Keduanya hanya memandang tanpa bergerak dari tempatnya untuk waktu yang cukup lama. Tapi meski begitu tidak ada yang mengendurkan kewaspadaannya.

Lima belas menit kemudian setelah menatap satu sama lain. Tiba-tiba keduanya menghilang dari tempat mereka, dan saat mereka muncul kembali, terdengar suara keras dengan embusan angin kencang menyebar luas. Terlihat di langit yang tinggi kedua orang itu tengah beradu pukulan.

Lin Chen mengayunkan pedang yang entah dari kapan sudah berada di tangan kirinya mengarah pada leher Xue Ying.

Xue Ying yang melihat itu menundukkan kepalanya, kemudian memukulkan tinjunya mengarah pada dagu Lin Chen dengan kekuatan penuhnya. Kekuatan yang bisa menghilangkan Daratan Tianhu dalam satu pukulan.

Bang!

Dengan tangan kanannya, Lin Chen menangkap pukulan Xue Ying. Ia menatap tajam dan menyeringai lebar, kemudian mengayunkan kaki kanannya menendang bagian kiri dari perut Xue Ying.

Boom!

Gerakan ini sangat cepat, membuat Xue Ying tidak dapat bereaksi hingga membuatnya melesat tajam mengenai dinding array. Array yang melindungi daratan dalam radius 4000 mil itu bergetar hebat, bahkan mulai terlihat retakan-retakan di permukaannya meski sangat tipis.

Xue Ying mengusap pelan perutnya, ia menekan kakinya di dinding array dan kembali terbang menuju Lin Chen dengan kedua pedang spiritual di tangannya. Hanya dengan satu ayunan, pedang ini bisa membelah Daratan Tianhu, namun tidak tahu apakah bisa melukai Lin Chen yang sekarang.

Suara dentuman terus berlanjut hingga puluhan menit kemudian. Gerakan yang ditampilkan keduanya sangat-sangat cepat, bahkan Raja Dewa yang berada di dalam array tidak bisa melihat gerakan keduanya.

Puluhan menit lainnya telah terlewati, gerakan yang dikeluarkan Lin Chen semakin pelan. Melihat itu, Xue Ying memanfaat keadaan, ia menyerang pedang yang digenggam di tangan kanan Lin Chen hingga terlepas.

Saat pandangan Lin Chen tampak bingung dengan apa yang terjadi, Xue Ying mengayunkan pedangnya memotong lengan atas Lin Chen hingga terlepas dari bahu. Terlihat darah berwarna emas berkilauan keluar dari bahu Lin Chen dengan derasnya, dan jatuh bagaikan hujan ke daratan yang hancur lebur.

Tapi itu bukanlah akhir dari segalanya. Secara tiba-tiba dari bahu yang telah terpotong itu terbentuk tangan dengan cakar naga yang terbuat dari energi spiritual, Lin Chen mengayunkan cakar kanannya ke arah Xue Ying dari atas ke bawah, membuat tiga luka dalam yang panjang dari bahu kiri hingga ke kaki.

Xue Ying mengigit bibir bawahnya. Dengan tangan bergetar, ia menusuk perut Lin Chen menggunakan pedang spiritual yang dipegang di tangan kanannya. "Kakak! Sadarlah! Apakah Kakak akan terus seperti ini? Apakah Kakak akan melupakan ayah dan ibu! Apakah Kakak mau membuat Kak Yan Xue sedih dan menangis?!" teriaknya keras dengan wajah yang telah basah karena air mata.

Lin Chen tersentak kaget. Perlahan, mata emasnya berangsur-angsur meredup hingga kembali berubah menjadi hitam seperti sedia kala. Lin Chen menatap wajah Xue Ying dengan tatapan heran dan terlihat air mata yang menjelaskan kesedihan. "Yi ... er ..."

Lin Chen menyandarkan kepalanya di pundak Xue Ying dengan pedang yang masih menancap di perutnya. Perlahan, ia kembali tak sadarkan diri dan jatuh dari ketinggian langit. Melihat itu, dengan cepat Xue Ying menangkapnya dan membawanya seperti sedang membawa tas belanja.

Xue Ying memejamkan matanya, ia menghirup napas dalam-dalam kemudian menghembuskannya perlahan. Ketika ia membuka matanya, array yang melindungi daratan dalam radius 4000 mil memudar dan menghilang.

Terlihat di luar array sudah berkumpul jutaan orang. Xue Ying tidak terkejut, itu karena orang yang berada di dalam array bisa melihat apa yang terjadi di luar, dan yang di luar tidak tahu apa yang terjadi di dalam. Ia kembali memejamkan matanya untuk mencari keberadaan Yan Xue, Lin Huang, Ling Ji Lin, Bing Lan Ran, Ling Ji Yue, Yan Lin dan kesebelas orang lainnya.

Setelah sudah merasakan keberadaan mereka, ia melapisi mereka semua dengan energi spiritualnya dan membawanya masuk ke dalam Ruang Dimensi.

...

***

*Bersambung...

1
Angel Woso
hahahaha. okelah klo bgtu. tdk boleh minta crazy up sering2 ya
Angel Woso
wah sama seperti Naruto dirasuki Kurama ekor 4 ni keknya. hehehe
Angel Woso
hahaha
Angel Woso
ulang
Yudh art
Lanjut
Yudh art
kakakaka 👍
Yudh art
Josh...
Yudh art
xue ying jadi komandan perang 🔥🔥🔥🔥🔥
Yudh art
Josh 🔥
Yudh art
Josh 💥
Yudh art
Ngopi ah ☕👍
Yudh art
Benar cerita dibikin aneh..knp tdk masukkan semua orang dlm ruang dimensi..knp suka repot 😎
Yudh art
Josh ☕👍
Yudh art
Lanjut
Yudh art
Josh
Yudh art
Nah..ini baru aneh xue ying gigit bibir bawahnya sendiri 😵‍💫😵‍💫😵‍💫😵‍💫😵‍💫😵‍💫😵‍💫
Yudh art
Cerita bagus tapi.....
Yudh art
cerita dibikin aneh..kan yg lain bisa dimasukkan dlm ruang dimensi biar tdk repot.. lagian semua orang tdk bisa bantu tapi malah jadi beban 😌
Yudh art
ngopi 🍼☕😜
Yudh art
knp ranah dibikin mondar mandir naik turun kayak author 😜
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!