ISTRI PENGGANTI CEO: Season 2

@Kadang saya suka heran dengan sebagian reader yang menuntut up tiap hari tapi dgan kata kata menyudutkan,, di bilng saya tidak bertanggung jawab,, "hello,,, saya juga manusia biasa yg punya tuntutan hidup di real, menulis adalah hoby saya,, saya paling gak mau ribut sama Readers, tapi klau sudah disudutkan dan di bully saya akan bela diri, klau masih mau up dan trus lanjut plis jngn menyudutkan penulis dengan kata-kata pedas dan menghina,, berulang kali saya bilng,, buat novel gak gampang,, kalian baca cuma 3--4 menit, tapi penulis buat satu bab, Lebih dari 1000 kata butuh waktu berjam-jam, jadi tolong kerjasama nya, ini masih suasana lebaran, bersabar lah gak perlu lagi menyudutkan penulis yang sudah cape cape mikir, kalau bagi kalian novel ini gak menarik dan ceritanya bertele-tele ya gak usah dibaca! kalian berhak berkomentar tapi jangan nyinggung perasaan penulis, saya gak butuh pujian dan sanjungan tapi saya butuh kritik saran yang membangun.

Terima kasih bagi kalian yang masih setia menunggu dan tidak Komen menyudutkan,, 🙏

🌿🌿🌿🌿🌿🌿

Didalam kamar Tomy masih menunggu Siska yang sedang pingsan karena luka di pergelangan tangannya, ia sudah menyuruh pak Taqin untuk memanggil Dokter, setengah jam kemudian pak Taqin datang dengan seorang Dokter.

"Asisten Tomy,, Dokter Alfian sudah datang"

"Suruh dia masuk"

"Sore Tuan Tomy,,," sapa Dokter Alfian yang sudah berdiri di depan Tomy

"Silahkan Pak Dokter,,,," Tomy mempersilakan Dr Alfian memeriksa keadaan siska yang berada diatas Ranjng.

"Kenapa bisa seperti ini? untung lukanya tidak terlalu dalam" kata Dr Alfian sambil mengobati luka di pergelangan tangan siska.

Tomy menceritakan kejadian yang dialami Siska, Dr Alfian mengerti, ia memberikan obat antibiotik pada Tomy, selesai mengobati luka siska, Dr Alfian pamit undur diri.

"Pak Taqin,,tolong kau suruh pelayan untuk membuatkan bubur ayam untuk Nona Siska"

"Baik Tuan Tommy"

Tommy masih menunggu didalam kamar Siska, ia tidak ingin saat Siska terjaga dirinya tidak ada di sampingnya, sejam kemudian Siska terbangun, ia mulai mengerjap ngerjapkan pupil matanya dan menatap wajah Tomy yang berada di sampingnya"

"Kau sudah bangun Nona Siska,,,?

"Ahh,, kenapa diriku?,, aaagghhh,, kepala ku sangat pusing? Siska memegangi kepalanya yang terasa pusing.

"Kau tidak usah khawatir, tenang lah Nona, biar aku pijitkan kepalanya yang sakit" Tomy mulai menyentuh kepala siska dan memijitnya lembut

"Kenapa kau begitu baik padaku Tommy? padahal Kau hanya asisten kakakku Ramon, tapi kau begitu perhatian dan baik padaku, disaat aku sulit kau selalu ada untukku, Apakah kau mencintaiku,,? seperti aku yang sudah mulai menyukaimu Tommy,,?! batin Siska

"Bagaimana Sudah enakan,,? tanya tomy, Siska mengangguk pelan, wajah Siska yang pucat tersenyum manis pada Tommy

"Terima kasih banyak Tomy,, kau sangat baik padaku, aku selalu menyusah kanmu"

"Ssstttt,, kau jangan berkata begitu Nona,, sudah kewajiban ku menolong mu, kau adalah majikan ku juga"

Tok,, tok,, tok,,,

Terdengar suara ketukan pintu dari luar kamar

"Masuk lah,,"

"Tuan,, saya dan pelayanan membawakan bubur ayam yang tuan pesan"

"Terima kasih pak Taqin,, taruh saja di meja"

Setelah menaruh bubur dan segelas Airputih pak Taqin dan pelayan itu keluar dari ruangan

"Nona Siska,, lebih baik kau makan buburnya dulu, lalu minum obatnya dari dokter"

"Tomy,, apa yang sudah terjadi pada aku,, hik,, hik,, hiks,, aku hilang kendali, aku benar-benar stress menghadapi kenyataan ini"

"Sudah,, sudah jangan nangis lagi ya,, aku ada disini, dan aku membantu memecahkan semua masalah mu"

"Hiks,, hiks,, hiks,, "Terima kasih Tomy" Siska masuk ke dalam pelukan tubuh Tomy, Tomy yang berada disamping siska sedikit kaget, dan ia langsung merangkul tubuh Siska penuh kehangatan, tersungging senyuman manis di bibir Tomy.

"Sekarang Nona makan dulu ya, kau pasti lapar belum makan, aku akan menemanimu makan"

Tomy mengambil bubur yang berada di atas meja dan ia memberikannya pada Siska "Ayo makanlah buburnya masih hangat" Siska terdiam, ia menatap wajah Tomy lalu mengangkat tangan kanannya "Bukan kah tanganku terluka,,? kata Siska, Tommy baru menyadarinya, Ia tergelak lalu mengambil sendok dan menyuapin bubur itu pada Siska.

"Sudah Tom,,, aku sudah kenyang"

"Sedikit lagi,, Ayo habiskan" bujuk Tomy

Dua suapan terakhir akhirnya Siska habiskan juga, dengan telaten Tomy mengambilkan air putih untuk Siska, lalu memberikan nya obat antibiotik untuk mengurangi rasa sakit pada pergelangan tangannya.

"Sekarang beristirahatlah, kalau ada apa-apa panggil pelayan untuk membantumu, hari sudah larut malam aku harus pulang, tidak baik aku berduaan dengan seorang wanita.

"Apakah kau ingin meninggalkan ku Tomy?

"Nona Siska,,, aku Pria lajang, tidak pantas berada didalam kamar, apa kata mereka nanti" Tomy mengelus lembut pucuk kepala siska "Jaga dirimu baik-baik, aku pergi dulu" saat Tommy beranjak dari pinggir ranjang dengan tidak rela Siska menarik tangan Tommy

"Tom Jangan tinggalkan aku,, aku mohon please,,?! pinta Siska dengan penuh permohonan "Aku masih membutuhkan dirimu untuk menemani ku,, bila kau pergi aku takut kumat seperti tadi" ucap siska sedih menunduk kan wajahnya dalam, melihat kesedihan siska dan tidak menginkan dirinya pergi, tomy duduk kembali di pinggir ranjang.

"Baiklah aku tidak akan pulang, aku akan menemanimu sampai kau tertidur, Aku akan tidur di kamar tamu"

Mata siska berbinar cerah "Benarkah,,kau tidak akan pulang,,? Makasih Tomy,," Siska kembali memeluk tubuh kekar Tomy, sekali lagi Tomy terperanjat kaget saat Siska dengan tiba-tiba memeluknya, ada kehangatan dalam pelukan keduanya, jantung mereka berdegup kencang,, Tomy mulai merasakan kalau Siska mulai menyukai dirinya, sinyal yang diberikan Siska telah membuat nya bahagia.

"Ya sudah kalau begitu aku mau ke kamar dulu mandi dan berganti pakaian, lalu aku akan kembali lagi untuk menemani sampai kau benar-benar sudah tenang dan rencana apa yang akan kita buat untuk merebut kembali Hotel Milik Klurga Mahesa,,,"

"Siska mengangguk dan tersenyum bahagia "Iya aku akan menunggu mu Tom,,,"

@@@@

Pagi itu di perkantoran milik Reno,, Reno sedang berdiri didepan jendela kaca menatap Gedung perkantoran yang menjulang tinggi, ia sedang memikirkan masalah pertukaran Antra Davina dan Helena ibunya Delena.

BRAKK!

Tiba-tiba sebuah pintu terbuka kasar, seorang wanita berjalan cepat masuk ke dalam ruangan kantor Reno.

"Kakak Bagaimana keadaan Frans? Apakah kaka mengetahui keberadaan nya,,,?

"fanny,,? Reno terperanjat kaget saat fanny datang tiba-tiba "Ada apa denganmu? Kenapa kau tiba-tiba datang dan membuka kasar pintu itu!,,

"Kakak jawab pertanyaan ku! dimana Frans kak?

"Sampai saat ini belum ada kabar, tapi orang orang Kaka masih terus mencarinya"

"Hiks,, hiks,, hiks,, Frans dimana kau? jangan pergi,,!! jangan tinggalkan diriku! hiks,, hiks,, tiba-tiba tangisan fanny meledak membuat Reno bingung, ia mengeryitkan alisnya dan menatap heran pada adik kandung nya.

"Ada apa lagi dengan mu fan? kenapa kau menangisi frans seperti ini,,?

"Hiks,, hiks,, jelas saja aku menangisi nya kak? karena Frans adalah kekasihku!

"Apa,,,?! kau dan frans sudah berpacaran?!

"Iya kak,, hiks,, hiks,, aku dan frans sudah memilik hubungan, frans berjanji setelah pulang dari Itali akan berterus terang pada kaka dan Papa untuk merestui hubungan kami, tapi dimana Sekarang Frans kak,,!

Reno tercengang ia tidak pernah menyadari kalau Asisten nya sudah menjalin kasih dengan adik kandungnya sendiri, dengan iba Reno memeluk tubuh fanny dan menenangkan nya

"Maafkan Kaka fan,, terlambat mengetahui hubungan kalian berdua, Kaka berjanji akan terus mencari keberadaan frans, sudah jangan menangis lagi ya,," Reno melepas pelukan nya dan mengusap lembut airmata fanny.

Drett,, drett,, drett,,

Terdengar suara ponsel Reno bergetar, Reno mngambil ponsel diatas meja kerjanya lalu mngangkat nya

"Hallo,,,

"Bos,, tempatnya sudah ditentukan oleh Mr Black"

"Baiklah,, aku segera kesana, kirim lokasinya"

"Baik Bos,,,"

Telpon pun terputus, Reno mendesah kasar dan ia berjalan mendekati fanny.

"Sekarang Kaka antar pulang ya,, sekalian Kaka mau kluar kantor"

Fanny menggangguk setuju dan mereka berdua kluar ruangan Reno.

🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿

*

*

@BERSAMBUNG