NovelToon NovelToon
Menyembunyikan Benih Mantan Suami

Menyembunyikan Benih Mantan Suami

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Slice of Life / Single Mom / Nikahmuda / Cerai / Duda
Popularitas:5.8k
Nilai: 5
Nama Author: Ara Nandini

Selina harus menelan pahit kenyataan di kala dirinya sudah bercerai dengan mantan suami hasil perjodohan. Ternyata tak lama setelah itu, dia menemukan dirinya tengah berbadan dua.

Selina akhirnya memutuskan untuk membesarkan bayinya sendiri, meskipun harus menjadi ibu tunggal tak membuatnya menyerah.

Berbeda dengan Zavier. Mantan suaminya yang hidup bahagia dan mewah dengan kekasihnya. Seseorang sudah hadir di hidup pria itu jauh sebelum kedatangan Selina.

Akankah kebenarannya terungkap seiring berjalannya waktu? Belum lagi Selina Kini harus terjebak dengan seorang bos yang sangat menyebalkan.

Ikuti kisahnya!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ara Nandini, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

22

Zavier dan keluarganya tak pernah lagi datang, terakhir kali hanya saat di rumah sakit itu. Dan Selina justru bernapas lega. Ia sama sekali tidak peduli, mau mereka acuh pada dirinya atau bahkan pada Ian, sama sekali bukan masalah baginya.

"Lin, dipanggil sama Pak Nathan. Si Kim juga ada."

Selina tersentak saat Emel tiba-tiba menepuk bahunya dari belakang dan berbisik pelan di telinganya.

Selina menghela napas berat. "Mau apa lagi sih mereka?" gumamnya lirih.

"Udah, samperin aja. Nanti Pak Nathan marah," bisik Emel.

Dengan malas, Selina meletakkan nampan di atas meja lalu melangkah menuju private room milik Nathan. Wanita itu mengetuk pintu pelan sebelum membukanya.

Terlihat Nathan dan Kimberly duduk bersebelahan di sofa. Kim bersandar manja di bahu pria itu.

"Masuk. Duduk sini," ucap Nathan, nadanya terdengar sedikit lebih ramah dari biasanya.

Kim tersenyum manis saat Selina sudah duduk di depan mereka, menatap Selina penuh arti. "Bang Zavi, Mama, sama Papa pulang lebih cepat. Mereka nggak sempat mampir ke rumah kamu, soalnya sebentar lagi Bang Zavi mau menikah. Jadi mereka merasa nggak enak kalau lama-lama di sini. Mereka juga harus menyiapkan pernikahan"

Selina hanya menunduk. Dalam hatinya, Untuk apa Kim memberitahu semua itu padanya? Dia saja tidak peduli dengan urusan mereka. Justru bagus kalau mereka tidak datang.

Kim lalu mencondongkan tubuh sedikit ke depan. "Aku yang minta kamu ke sini, karena ada hal yang harus aku katakan."

Wanita itu kemudian mendorong sebuah amplop cokelat tebal ke arah Selina. "Titipan dari Mama sama Papa. Aku harap kamu nggak menolak... karena ini untuk putramu."

Selina menatap amplop coklat itu lama, tanpa menyentuhnya. Dia tahu persis apa isinya-uang.

"Mama sama Papa juga berpesan," ucap Kim pelan, "kalau setelah abangku melaksanakan pernikahan, mereka akan datang ke sini. Mereka ingin membicarakan soal hak asuh Ian."

Wajah Selina seketika mengeras, keningnya berkerut.

Kim, yang menyadari perubahan ekspresi itu, buru-buru melanjutkan, "Kami bukan ingin mengambil Ian sepenuhnya dari kamu. Tapi kamu juga nggak boleh egois membiarkan dia hidup tanpa tahu siapa keluarga besarnya. Ian sudah mengenal kami, dan tugasmu sekarang menjelaskan semuanya, karena kamu sendiri yang dulu membawa Ian pergi dari kami."

Selina menatapnya tajam. Suaranya datar, "Aku membawa pergi putraku ada alasannya."

"Ya, apapun alasannya," sahut Kim cepat, "sekarang kamu nggak bisa mengelak lagi. Kalau Bang Zavier atau orang tuaku minta Ian ikut kami, sehari dua hari saja, kamu nggak berhak melarang."

Selina mendengus sinis. "Orang seperti kalian... dilarang pun pasti tetap akan melanggar."

Kim tersenyum tipis. "Tepat. Dan kamu tahu, kami punya kuasa. Kalau saja kami tak punya hati nurani, mungkin dari dulu kasus ini sudah kami bawa ke pengadilan."

Kim lalu mendorong amplop coklat itu lebih dekat ke arah Selina. "Ambil uang ini. Nanti akan ada uang lainnya yang menyusul. Kudengar juga orang tuaku berniat memberikanmu rumah yang lebih layak untuk kamu tinggali bersama Ian."

"Apa kamu pikir kontrakanku itu tidak layak?" Selina terasa tersinggung, suaranya tercekat.

"Aku nggak bilang begitu," Kim buru-buru menggeleng. "aku hanya ingin kamu dan Ian tinggal di tempat yang lebih luas dan nyaman. Biar dia punya kamar sendiri, fasilitas yang memadai."

"Pikirkan baik-baik, Selina. Turunkan ego kamu kali ini. Daripada kamu bayar kontrakan tiap bulan, mending ikuti saran mereka. Mereka sudah menyiapkan semuanya di rumah barumu nanti." sahut Nathan yang sejak tadi diam.

"Kami cuma ingin yang terbaik untuk Ian," Kata Kim lagi . "Ambillah amplop ini dulu. Kalau kamu menolak, aku akan melaporkan ke orang tuaku. Mereka tahu apa yang harus mereka lakukan." Kim mendorong amplop coklat itu lagi, kali ini menempatkannya di pangkuan Selina.

Selina menatap lama amplop itu, jauh di lubuk hatinya dia juga butuh uang.

"Terimakasih," katanya singkat lalu setelahnya keluar dari ruangan Nathan.

1
Ayano Rosie
Jayden juga egois banget memaksakan kehendaknya udah tahu seluna berdarah darah hatinya masih juga begitu
Sunaryati
Yang sangat egois itu kalian, seorang ibu memaksa anaknya menjauhi dan memisahkan dari menantunya. Eliza juga sudah ditentang ayahnya tidak boleh menikah dengan Zavier, ayahnya meninggal nekat.
Sunaryati
Tabah dan semangat Sellina mulut Zavier masih kasar untuk ibu dari anaknya demi mendapatkan keinginannya, tidak menjaga perasaan Sellina, sampai punya anak 6 tahun masih mendapatkan hinaan yang sama.
Sunaryati
Kamu bengkarung ya di depan ibunya kau hina, emak yang baca saja jadi nyesek dan nangis, namun bersyukur Sellina semakin kuat. Sedangkan di depan Ian lembut dan membela, dasar pria bunglon tak sumpahin bucin pada Sellina🤣🤣🤭
Sunaryati
Mulut Zavier busuk orang lain saja peduli kok mulutnya mudah bilang Sellina mati atau hidup tak peduli. Sellina itu korban dari kedua orang tuanya penderitaan masih bertambah, syukur dia wanita tangguh dan pekerja keras. Fix Zavier harus dapat karma, jangan diber keturunan pada pernikahan dengan Eliza karena arogansi dan kesombongannya, buat perusahaannya bangkrut agar bisa merasakan hidup jadi orang miskin
Sunaryati
Kapan kamu bebas dari tekanan orang- orang- kaya yang atogan
Sunaryati
Astaga apa tidak ada saksi, masa sih orang tua kok membully anak. Seharusnya jadi contoh
Sunaryati
Hati Zavier saja tak ada getaran jika dia mempunyai anak
Sunaryati
Ayahnya banyak uang ibunya menghidupi diri saja sampai berusan dengan toilet, mudah- mudahan orang- orang yang membuat hidupmu menderita mendapatkan balasan setimpal, dan Jayden kena karma ibunya jatuh cinta pada Sellina
Sunaryati
Banyak ya orang semena- mena pada orang miskin, miris/Cry/ Semoga kedepannya kamu mendapatkan kebahagiaan Sellina emak nyesek
Sunaryati
Hati kamu baik Kim
Sunaryati
Kasihan ayah dan keluarganya hidup enak, dia hidup sederhana hanya dengan ibunya
Mirrabella
muak liat jayden sok keras
padahal lembek
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!