Lebih dari 5 tahun menjalin kasih, Ugara terpaksa menikahi sepupu dari kekasih nya.
Meski sudah menerima permintaan kekasih nya namun Ugara ditinggalkan wanita yang dinikahi nya, Vania membuat pernikahan palsu dengan lelaki yang amat adik sepupu nya cintai, hanya demi membalaskan sakit hati nya.
Namun yang tak mereka kira akan identitas Ugara, hingga pada kenyataan nya, Vania istri yang dikira istri Ugara ternyata adalah istri dari calon suami mantan kekasih nya Vanila.
Bagaimana Ugara dapat menangani wanita seperti Vania?....
Apakah cinta dimasa depan dengan wanita baru atau kah dengan kisah lama yang akan berlanjut?
Yuk ikuti kisah Ugara dan lika-liku kehidupan nya mendapatkan kebahagiaan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RayY_n, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
24
Waktu sudah pukul 9 malam, dari sore sepasang pengantin itu pun mulai berdansa lalu di lanjutkan bersulang untuk semua teman dan kerabat.
Hidangan di ganti tiap 2 jam, pesta pernikahan pun sangat mewah bahkan wartawan pun di jamu.
Nampak siaran langsung tanpa henti, namun siapa sangka ada seseorang yang menderita di balik pesta itu ya dialah Kamil.
"Kamu ini apa-apaan sih mas, aku sudah mau melahirkan anak kamu, kamu mau menikah lagi begitu?",tanya Vania.
Kamil pun terdiam, karena pernikahan nya dengan wanita pujaan hati nya kini telah kandas.
Setelah perpecahan, amukan dan amarah di belakang hotel UA CORP itu, Vanila hanya terdiam namun Vania dann ibu nya memaksa Kamil untuk tidak menikah hari itu.
"Kalau aku tidak menikah maka Vanila akan malu dan di caci di masyarakat bagaimana pun dia wanita",ucap Kamil saat itu masih berharap ada cela untuk melanjutkan pernikahan nya dengan Vanila namun siapa sangka ibu kandung nya menghubungi Burhan yang baru keluar rumah sakit jiwa.
Yang akhir nya kejadian yang tak Kamil inginkan pun terjadi juga pernikahan itu batal, dan wanita yang dia idamkan itu menikahi paman nya dan menjadi bibi nya.
Kamil tak menghiraukan ucapan Vania yang meneriaki nya dengan lantang di rumah nya, Kamil pergi menuju club malam tempat nya biasa nongkrong dan karena kebiasaan nya ini lah yang menghadirkan Vania dan melepaskan Vanila.
"Isi penuh meja ini, jangan ada yang mendekat!",teriak Kamil langsung melempar black card nya itu kepada pelayan dengan kesal nya.
"SIAL!",teriak Kamil, namun seberapa keras nya dia berteriak tak akaan membuat Vanila menikahi nya.
"Nila kenapa jadi begini",lirih Kamil frustasi menjambak rambut nya sendiri.
Minuman yang Kamil pesan nampak sudah memenuhi meja, Kamil menenggak nya satu demi satu.
1 jam setelah nya pintu di buka oleh seseorang.
"Gua bilang jangan ada yang masuk!",ucap Kamil kepada seseorang yang baru saja masuk.
"Kau mabuk bro",ucap seseorang ketika Kamil mendongak nampak Aryo sahabat nya.
"Pergi aku ingin sendiri Yo, temani saja kak Shintya",ucap Kamil lantas kembali menenggak minuman yang dibeli nya.
"Cukup Kam",sentak Aryo.
"Apa!,aku setiap hari harus bertatap muka dengan wanita yang ku cintai sebagai bibi ku sendiri Yo, sadar lah",ucap Kamil frustasi.
"Tidak, lihat ini",ucap Aryo membuka saluran langsung salah satu televisi.
Kamil segera mendongak menatap televisi yang Aryo nyalakan untuk diri nya tonton.
Siaran langsung menampilkan siaran pernikahan termegah, termewah, tamu eksklusif, pengantin wanita tercantik, pengantin pria dengan stelan paling mahal, cincin pernikahan yang paling unik dan mahal, tanggal pernikahan dan jam cantik, semua di kupas di berita siaran langsung itu.
Mata Kamil terbelalak dann langsung menoleh kearah Aryo.
"Apa-apaan ini?",tanya nya dengan emosi lalu langsung membalik meja yang penuh minuman itu.
Dia sendiri sedang meratapi nasib karena wanita idaman nya di sunting paman nya sendiri, namun lihat wanita yang dia ratapi malah sedang berada di pesta mewah itu.
"Siapa mempelai pria nya, bukan kah paman Burhan?",tanya Kamil heran.
"Bukan, paman Burhan di usir saat akan melaksanakan akad, tak berapa lama setelah kau pergi mereka datang dengan luka-luka",ucap Aryo.
"Aku dengar dari nenek jika mempelai lelaki nya adalah pewaris UA CORP",lanjut Aryo.
"Apa UA CORP, bukan nya kakek Samara tidakk memiliki pewaris",ucap Kamil.
"Bukan nya tidak punya tapi saat itu di sembunyikan",ucap Aryo.
"BRENGSEK",ucap nya kesal sambil melemparkan gelas dengan asal.
"Ayo pulang",ucap Aryo Kamil pun mengangguk lalu pulang.
1 jam baik Aryo mau pun Kamil sudah ada di depan rumah, nampak Vania tersenyum dan sudah berganti pakaian.
"Kau dari mana, ayo makan malam dulu",ucap Vania dengan lembut.
"Iya nanti aku nyusul",ucap Kamil, Vania pun kembali tersenyum dan mengangguk.
"Mungkin Vania memang pilihan terbaik, lihat wanita yang kau ingin nikahi baru sebentar saja dia menikah dengan lelaki lain",ucap Aryo.
Kamil berpikir, ucapan Aryo ada benar nya jugaa, Vania lebih sabar dan tegas, tapi Vanila lebih lembut dan gampang luluh.
"Mungkin wanita yang gampang luluh tak baik aku nikahi",ucap lirih Kamil.
"Ya seperti kakak mu yang tangguh harus nya yang disisi kita",timpal Aryo.
"Benar, Vania lebih cocok untuk ku, setelah melahirkan aku adakan pesta peresmian untuk kami dan anak kami mungkin itu lebih baik",ucap Kamil.
"Iya tidak baik kita meratapi nasib wanita, ingat wanita itu banyak, jadi jangan terbawa perasaan",ucap Aryo lalu masuk kedalam rumah.
"Kau sudah pulang Kamil",ucap pak Seta Radaka.
"Istri mu khawatir, dia sedang hamil besar, kau harus paham Kamil, mungkin Vanila bukan jodoh mu",ucap bu Mara ibu nya Kamil.
Tak berapa lama nenek nya muncul dengan paman nya Burhan.
"Benar kata ibu mu, dia menikah dengan pewaris UA CORP mungkin sebelum bersama mu dia sudah bersama lelaki itu",ucap nenek Kamil.
"Benar, lihat aku sampai terkilir dihajar oleh bodyguard nya",ucap Burhan nampak kesal.
"Sudah lah paman nanti kita carikan lagi pengantin untuk paman",ucap Shintya kepada paman nya itu.
"Baik lah, aku tak akan menolak",ucap Burhan tersenyum sambil melirik kearah Vania.
"Dia istri ku dan sedang hamil jangn di ganggu paman",ucap Kamil.
Burhan hanya mengangguk lantas segera makan dengan cepat, begitu pun keluarga yang lain.
Sementara di parkiran hotel Marina mengajak suami nya Bima untuk masuk kedalam Ballroom hotel namun Bima menolak nya, Bima nampak menyeret istri nya untuk segera pulang ke rumah mereka.
"Ayo kia pulang ma, tidak usah masuk",ucap Bima.
"Mama ingin lihat dan menagih mahar dari lelaki itu, kita pantas memberikan restu bukan nya kamu yang menikahkan keponakan mu itu",ucap bu Marina.
"Jangan cari perkara mereka orang hebat ma, jika mereka marah apa mama bisa tanggung konsekuensi nya?",tanya Bima membuat Marina gemetar.
"Baik lah",ucap bu Marina segera masuk kedalam mobil yang Vanila belikan.
Pak Bima pune merasa lega karena berhasil membujuk istri nya yang matre dan selalu membela anak kandung nya, memang tak salah tapi jika terlalu memanjakan nya maka akan jadi seperti Vania.
Tak berapa lama mereka sampai di depan rumah mereka, menghela nafas namun tak berapa lama ada tetangga yang datang.
"Pak Bima, wah hebat ya semua menantu nya kaya raya, lihat ini si Vanila menikah nya hari ini pake siaran langsung lagi",ucap nya sambil memperlihatkan siaran langsung di ponsel nya.
Bu Marina pun langsung naik darah, karena itu pernikahan paling mewah, bahkan anak kandung nya menikah 2 kali saja sederhana semua.
"AKU TIDAK TERIMA!",teriak bu Marina lalu pingsan.
