NovelToon NovelToon
I Don'T Want To Be The Main Character In A Comic

I Don'T Want To Be The Main Character In A Comic

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Romansa / Time Travel / Fantasi
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Moonbellss

Sejak kecil, Eyliana terbiasa dengan kesepian. Rumahnya bukan tempat bernaung, melainkan medan perang tanpa henti antara kedua orang tuanya. Kematian mereka tidak meninggalkan duka, justru tawa ironis yang melegakan. Berbekal warisan, ia merintis karier sebagai aktris, tetapi popularitas membawa tantangan baru—pengkhianatan, fitnah, dan obsesi gelap dari penggemar.

Saat sebuah tragedi merenggut nyawanya, Eyliana terbangun kembali. Bukan di dunianya, melainkan di dalam komik 'To Be Queen', sebagai Erika, si putri sempurna yang hidupnya penuh kebahagiaan. Ironisnya, kehidupan impian ini justru membuatnya cemas. Semua pencapaiannya sebagai Eyliana—kekayaan, koleksi, dan orang-orang terpercaya—kini lenyap tak berbekas. Eyliana harus beradaptasi di dunia yang serba sempurna ini, sambil bertanya-tanya, apakah kebahagiaan sejati benar-benar ada?

"Haruskah aku mengikuti alur cerita komik sebenarnya?" Pikir Eyliana yang berubah menjadi Erika Serriot

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Moonbellss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24 Tea Time Dengan Kaisar

Menuju Istana Pero

Erika duduk di kereta kuda dengan gugup. Ia mengepalkan kedua tangannya satu sama lain dengan kuat. Walaupun sudah mempersiapkan diri selama seminggu sebelum bertemu dengan Kaisar, rasa gugup itu tidak hilang. Erika melihat keluar jendela kereta yang terdapat pengawal berkuda, termasuk Sir Richard. Mata Erika bertemu dengan Sir Richard, dan dia pun tersenyum.

“Dia sungguh tampan. Aku yakin sudah banyak wanita yang berusaha mendekatinya,” gumam pelan Erika, tersenyum melihat Richard. Tak lama kemudian, kereta kuda yang ditumpanginya sudah memasuki kawasan Istana Pero.

“Waaah… Aku sudah mengagumi kawasan milik keluarga Serriot, tapi ini lebih besar sekali,” kata Erika sambil melihat luar jendela dengan antusias.

Udara kali ini cukup dingin. Erika menunggu di taman sambil memperhatikan pohon yang sudah banyak berguguran. Banyak pohon yang mulai kehilangan daunnya, tapi menurut Erika itu tidak terlihat buruk. Erika meminum teh panas dengan tenang sambil menunggu Baginda Kaisar Pierre.

Erika memang sengaja datang lebih awal karena itu adalah sebuah etika jika bertemu dengan seseorang yang jabatannya lebih tinggi. Erika sungguh merasakan mulai nyaman dengan keadaannya di dunia baru ini. Beberapa kali ia tersenyum simpul sambil menikmati cuaca dingin dan beberapa buah anggur di mulutnya. Setiap cangkir teh kosong, para pelayan akan menuangkan kembali teh tersebut tanpa perintah. Tak ada rasa khawatir di benaknya, karena ia yakin dengan rencananya semua akan berjalan baik kali ini walaupun jalan cerita berubah. Di sisi lain, Erika juga bisa melihat seseorang tampan jauh dari sudut pandangnya yang sedang menjaganya dengan baik. ‘Haaah… apa yang aku khawatirkan dari kemarin… Aku sudah hidup seperti di surga bukan? aku sungguh dikelilingi orang tampan dari kakak hingga pengawalku,’ pikirnya sambil memperhatikan Sir Richard.

Erika tanpa sadar sudah menghabiskan buah anggur hijau di mejanya. Ia memperhatikan semua kudapan yang ada. Banyak sekali kudapan manis daripada kudapan asin ataupun buah. Erika menatap pelayan yang ada di sebelahnya.

“Bisakah kau menyajikanku kacang atau buah lagi? Atau mungkin pie buah? Di sini terlalu banyak kudapan manis,” kata Erika pada pelayan itu.

“Kudapan kami memang banyak rasa manis karena Baginda Kaisar sangat menyukai hal tersebut. Tapi jika Nona ingin, kami bisa membawakan beberapa buah lainnya,” kata Pelayan tersebut yang membuat Erika tersenyum.

“Baiklah. Berikan aku beberapa buah segar ya,” kata Erika dengan ramah. Pelayan itu tersenyum dan pergi meninggalkan Erika.

“Yah. Kudapan ini memang menarik di mata. Tapi aku akan merasa bersalah jika memakannya,” gumam Erika kesal, yang sudah terbiasa dirinya untuk menjaga tubuh di kehidupan sebelumnya. Bagi Erika, tubuh adalah aset penting, tapi dia tidak menyangka kebiasaan ini terbawa hingga sekarang.

Tak lama kemudian ada suara. “Kaisar memasuki taman!” kata penjaga di depan taman dengan suara keras.

Erika menyadari itu, langsung berdiri dari tempat duduknya untuk menyambut Kaisar. Saat Kaisar sudah mendekat, Erika memberi salam.

“Salam sinar matahari menyinari terus di Kekaisaran Pero, Yang Mulia Baginda Kaisar,” ucap Erika sambil membungkukkan badannya. Kaisar pun tersenyum lalu duduk di kursi yang sudah disediakan. Setelah itu, Erika duduk di depan Kaisar. Erika melirik sekitar Kaisar yang terdapat hanya dirinya. ‘Cerita berubah lagi. Seharusnya saat ini ada Selir dan Ratu untuk minum the bersama’ Pikir Erika sambil tersenyum menatap Kaisar.

“Akhirnya aku bisa bertemu langsung dengan Lady yang disayangi oleh Grand Duke Arode,” ungkap Kaisar menatap mata Erika.

“Sayalah yang berterima kasih diberi kesempatan untuk bisa berbicara dan bertemu langsung dengan Baginda,” kata Erika sambil tersenyum senang.

Tak lama kemudian, para pelayan dan pengawal yang mengikuti Kaisar pergi sedikit menjauh sekitar taman, kecuali Ajudan Kaisar. Suasana sedikit menegangkan, tapi Erika berusaha untuk tetap tenang.

“Kau sungguh sudah tumbuh sangat besar dan cantik. Sepertinya Grand Duke Arode tidak pernah salah dalam membesarkan anaknya,” kata Kaisar, yang kini mengambil cangkir teh dan meminumnya perlahan.

“Ya, Ayah saya memang luar biasa memberikan banyak kasih sayang selama hidup saya. Tapi pertumbuhan baik saya juga didukung karena saya tinggal di negara baik, makmur, dan tenteram seperti di Kekaisaran Pero,” kata Erika yang membuat Kaisar terkejut.

Erika sedikit berbohong. Sebenarnya, selama di kediaman Serriot, ia baru menemui Grand Duke sekali saat makan malam waktu dulu. Tapi Erika yakin dengan cerita bahwa Grand Duke sangat menyayangi putrinya melebihi kedua kakaknya. Erika menjadi ingat reaksi Grand Duke saat ia menangis di meja makan. Grand Duke langsung meminta pelayan untuk mengganti makanan karena khawatir.

“Whahahaha kau pintar sekali memuji seseorang. Apakah kau memiliki maksud tertentu?. Aku sangat menyukainya,” kata Kaisar yang menaruh cangkir tehnya.

“Saya tidak bermaksud untuk memuji, tetapi saya berbicara dengan kenyataan yang ada. Kalau bukan Baginda, lingkungan yang makmur ini belum tentu tercipta dengan baik seperti ini,” kata Erika sambil tersenyum cerah. Ia merasa kemampuan merayunya di kehidupan dulu sangat berguna sekarang.

“Whahaha aku sangat suka cara bicara Lady. Aku jadi ingin mempertemukan Lady dengan ketiga anakku yang hebat-hebat,” kata Baginda sambil mengambil macaron berwarna merah di meja dan memakannya.

Tak lama kemudian, Baginda menceritakan keahlian ketiga anaknya secara kilas dan sedikit sombong. Pembicaraan ini seolah-olah sebuah promosi ‘produk’ baru yang diluncurkan ke Erika. Lalu beberapa kali juga menyinggung keinginan Baginda untuk mempertemukan Erika dan ketiga anaknya. Erika sungguh mendengar semua ocehan Baginda Kaisar tentang anak-anaknya dengan baik sambil tersenyum. Beberapa kali dia mengangguk dan ikut memuji para pangeran dengan baik ataupun tertawa karena hal lucu yang di ceritakan.

“Sebuah kehormatan bagi saya yang masih banyak kekurangan ini karena diberikan kesempatan untuk pertemuan kembali kepada para Pangeran. Tapi saya ingin dengar alasan sebenarnya Baginda sangat ingin bertemu dengan saya, sekaligus ingin mempertemukan saya dengan para pangeran,” kata Erika yang sebenarnya sudah mengetahui alasannya sambil memasang wajah polos. Sebenarnya Erika tahu semua hal yang akan dibicarakan karena dia sudah membaca komik di kehidupan sebelumnya. Kaisar tersenyum tipis mendengar pertanyaan Erika. Kini Kaisar Pierre meletakkan macaron yang belum habis dimakannya. Matanya yang tajam menatap Erika lurus.

“Lady Erika. Kau gadis yang cerdas, kau tahu itu. Grand Duke Arode bukan hanya bangsawan biasa, tetapi juga mata dan telingaku. Aku percaya dia sudah memberitahumu beberapa hal tentang situasi Istana,” kata Kaisar, suaranya kini kembali serius.

Erika mengangguk perlahan. “Ayah saya hanya menyampaikan rasa hormat saya kepada Baginda dan bahwa saya adalah pendukung setia Kekaisaran Pero.”

Kaisar tertawa pelan. “Tentu. Dan seorang pendukung setia tidak akan membiarkan Kekaisaran ini tanpa penerus. Anak-anakku… mereka bodoh dalam hal kekuasaan. Aku ingin mereka menemukan pasangan yang bisa mengubah pikiran mereka, atau setidaknya memaksaku menobatkan salah satu dari mereka.”

Kaisar menjelaskan secara singkat tentang syarat Putra Mahkota yang baru ia tetapkan: siapa pun pangeran yang ketahuan memiliki kekasih, dia akan dinobatkan sebagai Putra Mahkota.

“Lady Serriot, kau cantik, cerdas, dan yang paling penting, kau adalah putri dari kawan lamaku. Aku ingin kau menjadi ‘motivasi’ bagi salah satu dari ketiga Pangeranku. Jadilah pasangan yang membuat mereka rela mengambil takhta, atau setidaknya membuat mereka jatuh cinta hingga mereka melanggar syarat bodohku itu,” ungkap Kaisar.

Erika memasang wajah kaget yang meyakinkan, padahal jauh di lubuk hatinya, dia sudah tahu skenario ini. Ini adalah inti cerita komik ‘To Be Queen’.

“Baginda… apakah Baginda yakin saya adalah orang yang tepat? Saya khawatir ketidakmampuan saya akan mengecewakan Baginda,” kata Erika, mencoba memainkan peran Lady yang rendah hati.

“Jangan merendahkan dirimu. Kau adalah permata. Dan aku telah mengamati bagaimana kau berinteraksi dengan Lucas, Edwin dan Zester di pestamu. Mereka jarang sekali menunjukkan ketertarikan seperti itu,” senyum licik Kaisar kembali muncul. “Jadi, tugasmu sederhana: berinteraksi kepada mereka.”

Erika melihat ini sebagai kesempatan emas untuk menjaga alur cerita aslinya demi happy ending dan keselamatannya. Jika dia bisa mengikuti alur komik dan berakhir dengan Pangeran Zester (tokoh utama pria), dia akan aman. Erika tersenyum tipis mendengar perkataan Kaisar. ‘Sepertinya aku sudah harus memulai negoisasi’ Pikir Erika.

Bersambung...

1
FantasiRemaja
kak Andreas ganteeeeeng 🤭🤭🤭
FantasiRemaja
Penulisannya rapi mudah di baca
Moonbellss: Terimakasih atas dukungannya 🫶🏻🫶🏻🫶🏻
total 1 replies
FantasiRemaja
🤣🤣🤣🤣 astaga FL uang sapa yang traktir sapa
FantasiRemaja
kok ada bawang disini ya
FantasiRemaja
/Sob//Cry//Cry/
FantasiRemaja
Ternyata Isekai 🤣 kaget aku
FantasiRemaja
FL nya kasian bet. Baru baca 1 chapter. dari blurbnya menarik 😍 jadi mau baca. Jangan drop ya Thor 💪
Moonbellss: Terimakasih sudah dukung kak 🫶🏻🫶🏻🫶🏻
total 1 replies
isekaifans
next, semoga erika bisa dapat keluarga yg harmonis, agar trauma hilang
Ran Ersa
yahhh, lanjuttt dongg, penasaran
isekaifans
isekai, started😍
Ran Ersa
lanjutttt, penasaran jadi mc atau villainess🤭
Moonbellss: Jadi apa yaaa wkwk. Ikutin terus ya ceritanya ❤️❤️
total 1 replies
isekaifans
broken FL detected🤣
Moonbellss: 😄😄😎 wah wah wah. terimakasih dukungan kak fans isekai. lup lup
total 1 replies
Ran Ersa
dasar sifat apatis dan benci karakter tidak terbentuk dengan asal, tapi efek dari perilaku keluarga yg broken, good job😍
Moonbellss: Terimakasih kak dukungannya yaa >.<
total 1 replies
namapena
Seru! pemilihan suasana setiap adegan terasa kuat. Lanjutkan kak 💪🏻
Moonbellss: Terimakasih atas dukungannya yaaa 🫶🏻🫶🏻
total 1 replies
Giselle Bustamante
Cerita yang menarik, gak capek baca sampe habis!
Moonbellss: Terimakasih Dukungannya kak. Love
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!