Seumur hidupnya Anne selalu hidup dalam tekanan, dia tumbuh menjadi gadis lemah dan penakut. Kata-kata andalannya hanya satu, "Maafkan Saya."
Anne percaya hanya kata maaf yang mampu membuat hidupnya selamat.
Hingga sebuah peristiwa membuatnya terjebak dengan seorang Presdir dingin, Jackson Wu.
"Maafkan Saya, Tuan. Saya mohon jangan pecat Saya. Saya mohon maaf."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lunoxs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ILKP Bab 24 - Pagi Ini Ku Buktikan Lagi
"Tiba-tiba ada keringat dingin yang keluar di dahimu, aku hanya cemas Anne," ucap Jackson, mengatakan dengan jelas Apa maksud dan tujuannya mendekat. Sungguh, dia tidak memiliki niat lain. Dilihatnya Anne yang malah memejamkan mata dan ekspresi takut.
"I-iya Kak, tapi tenang saja. Aku baik-baik saja," balas Anne.
"Lalu kenapa kamu menghindar dan memejamkan mata?"
'Aku tidak ingin melihat wajahmu, tidak ingin melihat tubuhmu,' batin Anne, tapi mana mungkin dia mengungkapkan hal tersebut.
"Maaf Kak, tapi aku baik-baik saja, sungguh."
"Kalau begitu biarkan aku memeriksa mu."
"Baik," balas Anne pasrah. Dia hanya diam dan tetap memejamkan mata seperti patung, tidak melihat pergerakan Jackson yang perlahan berjalan mendekat.
Saat tiba-tiba tangan Jackson menyentuh keningnya, Anne berjangkit kaget tapi dia tidak menghindar. Sentuhan hangat yang membuat jantung Anne jadi berdebar.
Untuk pertama kalinya dalam seumur hidup, Anne merasakan hal seperti ini. Seperti memiliki ketertarikan pada lawan jenis. Padahal selama ini Anne kita dia tidak akan pantas untuk merasakan hal tersebut.
Anne pikir dunianya terlalu menakutkan untuk mengenal cinta.
Tapi apa yang dia rasakan sekarang benar-benar jauh dari kendalinya.
Anne yang tidak tahu apa-apa, mulai bertanya-tanya apakah dia telah jatuh cinta pada Jackson? Sang suami kontraknya selama satu tahun.
Deg deg! Deg deg! Degup itu semakin keras Anne rasakan.
"Badanmu tidak panas, tapi malah dingin sekali. Coba berikan tanganmu."
"Ti-tidak Kak, aku sangat baik-baik saja, sungguh," ucap Anne dengan cepat, dia bahkan buru-buru membuka matanya dan menatap ketampanan Jackson.
Bahkan kini bibir pria itu terlihat lain, jadi lebih menggoda, 'Astaga,' batin Anne tak karuan.
Anne yang tak ingin memperpanjang pembicaraan diantara mereka langsung berusaha sekuat tenaga untuk bersikap biasa saja, menatap tanpa ragu.
"Sepertinya, sepertinya aku harus tidur cepat," ucap Anne lagi.
"Kalau begitu tidurlah di ranjang, jangan di sofa."
"Baik," balas Anne patuh tanpa protes sedikitpun, dia bahkan langsung berlari ke arah ranjang king size tersebut.
Naik dan menarik selimut untuk menutupi seluruh tubuhnya. Selama ini sekalipun Anne tak pernah berpikir untuk tidur di ranjang ini, tapi sekarang semuanya terjadi begitu saja.
Jackson yang melihat semua pergerakan itu kembali dibuat heran sendiri, Anne selalu saja bersikap yang membuatnya geleng-geleng kepala.
Sungguh, Jackson tak mampu menebak apa yang akan dilakukan oleh Anne selanjutnya.
Dengan langsung pelan Jackson mendekati istri lemahnya. "Ranjang ini cukup besar untuk kira tidur berdua kan? Ada guling di tengah-tengah," ucap Jackson.
"Iya Kak, selamat malam," balas Anne dan memejamkan matanya kuat-kuat, bahkan sebagian wajahnya pun buru-buru ditutup selimut.
'Katanya baik-baik saja, tapi kenapa sikapnya aneh sekali?' batin Jackson bingung. Namun akhirnya dia ikut naik ke atas ranjang dari sisi lain.
Untuk pertama kalinya Jackson membiarkan seorang wanita tidur di atas ranjangnya tanpa merasa terganggu.
Jackson bahkan berulang kali menatap Anne, memastikan wanita itu tidur dengan nyaman.
Jackson kadang juga bertanya-tanya kenapa begitu mudahnya dia memiliki ketertarikan pada Anne, hingga akhirnya dia menemukan jawaban tersebut.
Mungkin karena hanya pada Anne lah dia tak menemukan sedikitpun sifat yang dimiliki oleh Yessa.
Untuk beberapa saat Anne masih kesulitan untuk tertidur, tapi beberapa menit kemudian dia akhirnya terlelap.
Keesokan harinya Anne adalah yang bagun lebih dulu, posisinya masih sama seperti semalam saat dia tidur, yaitu memunggungi Jackson. Kini pikiran dan hatinya mulai tenang, tidak semudah semalam.
Tapi semua yah terjadi tadi malam masih diingatnya jelas saat bangun. 'Ya Tuhan, apa yang terjadi semalam? Kenapa tuan Jackson terlihat sangat tampan.' batin Anne.
'Semalam pasti ada yang salah, coba pagi ini ku buktikan lagi.' Anne kemudian mengumpulkan keberanian untuk mulai bergerak, tubuhnya sedikit berputar untuk melihat Jackson di balik punggungnya.
Pelan-pelan sekali dia bergerak sampai akhirnya melihat Jackson yang masih tertidur.
Deg! jantung Anne tiba-tiba berdegup, dilihatnya Jackson yang memang sangat tampan. Seolah wajahnya terpahat dengan sempurna. 'Ya Tuhan, ternyata tuan Jackson memang tampan. Mungkin, mungkin selama ini aku tidak menyadarinya saja.'
🤣🤣🤣🤣🤣🤣
😀😀❤❤😉😉
good job Anne
😀😀😀❤❤😉😉😍😙😗😗
Kak Jackson adl suamimu,, dan selamanya akan begitu....,, yakini itu,, dan qta meyakini juga bahwa kak Jackson skrg hatinya sedang penuh dgn kembang setaman Krn saking bahagianya mendengar ucapan mu 🥰💐💐💐💞