NovelToon NovelToon
KETOAS ALAY DAN BAD BOY

KETOAS ALAY DAN BAD BOY

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Fantasi / Ketos / Balas Dendam
Popularitas:6.8k
Nilai: 5
Nama Author: Ayinos SIANIPAR

KETOS ALAY yang sedang mengincar murid baru disekolahnya, namu sitaf pria itu sangat dingin dan cuek, namun apakah dengan kealayannya dia bisa mendapatkan cinta Pria itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayinos SIANIPAR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EPISODE 24

KETOS ALAY DAN BAD BOY - Cinta Bukan Senjata

"Aduh!" ucap Nifa sedikit kesakitan, kepalanya terasa pening, rasanya ia ingin muntah. Nifa memperbaiki posisi tidurnya. Sungguh hari ini Farel mengukir suatu kenangan yang indah untuknya, melihat tangannya yang ada di pipi Nifa, membuat Nifa sedikit bersemu, namun sakit dan ingin muntah Nifa tak tertahankan lagi hingga akhirnya Nifa melepaskan genggaman tangan Farel dengan sangat pelan dan hati-hati. Nifa keluar dan muntah, yah seperti beberapa hari belakangan ini, muntah Nifa yang keluar adalah darah. Namun kali ini sangat banyak darah yang keluar. Nifa sangat terkejut dengan hal ini, namun dia harus bisa menahan tangisnya. Setelah Nifa muntah darah, cairan merah keluar lagi dari hidung mancung milik Nifa. Rasanya Nifa sangat pusing dan rasanya Nifa sangat lemah. Nifa merasa hidupnya tidak berfungsi. Karena dia bingung harus bagaimana, gadis itu duduk di ruang tamu dan menelepon sahabatnya itu. Syukurnya Sarah sudah sampai di rumah Hanifa sebelum Hanifa meneleponnya. Sesuai janji Sarah pada dirinya sendiri, dia akan ke rumah Hanifa dan mengajari Hanifa, karena dia takut Hanifa ketinggalan pelajaran. Namun Hanifa malah memintanya untuk mengantarnya ke rumah sakit. Untung saja Sarah sudah pulang sekolah dan Sarah langsung ke tempat Hanifa. Mereka pun pergi meninggalkan Farel. Hanifa menitip pesan ke bibinya itu untuk Farel.

"Hoam," Farel pun menguap dan membuka matanya, dan tangannya meraba bantal yang tadinya berisikan dua tangan manusia.

"Ke mana dia?" tanya Farel dengan terkejut. "Astaga, kenapa anak itu tidak membangunkan ku? Bikin malu saja," ucap Farel dalam hatinya. Farel pun keluar dari kamar itu dan mencari sosok Nifa.

"Bi, Nifanya ke mana?" tanya Farel pada Bibi Nur.

"Tadi pergi sama Non Sarah, Den," jawab Bibi Nur pada Farel.

"Bibi tahu mereka ke mana?" tanya Farel frustrasi.

"Enggak, Den, mendingan Den Farel pulang saja, soalnya mungkin Nifa pulangnya agak lama, Den. Non Nifa juga tadi berpesan untuk tidak mencarinya hari ini, Den," ucap Bibi Nur pada Farel.

"Kenapa dia enggak pamitan sih dan ngapain coba larang-larang gue?" kesal Farel dalam hatinya. Kecewa? Yah, itulah yang dirasakan Farel saat ini, karena Nifa tidak izin padanya. Baru begitu saja, Rel, lo sudah kecewa, wkwkwk.

"Gue pulang dulu ya, Bi," ucap Farel pamitan dan menyalami Bibi tersebut dan langsung pergi dari rumah tersebut.

"Sebaiknya kamu harus mengikuti program terapi tersebut, waktumu tinggal 3 minggu. Kalau kamu mau ikut program tersebut saya akan pesan tiketnya dan kita berangkat 5 hari lagi," jelas dokter cantik, yang dianggap Nifa ibunya sendiri yaitu mamanya Sarah.

"Iya, Tan, Nifa mau, Nifa akan ikut ujian di sana secara daring saja, Tan. Setelah itu Nifa juga sekalian mau belajar banyak dari Tante," ucap Nifa dengan lemah berbaring di tempat tidur tersebut. Bahkan dalam keadaan sakit pun dia masih memikirkan untuk ujian. Astaga, Hanifa.

"Soal uang biar Tante yang mengurus, kamu fokus untuk kesembuhanmu dan fokus untuk masa depanmu," ujar Dokter cantik itu tersenyum manis.

"Baik, Tante, makasih," ucap Nifa tersenyum dan memeluk Tante tersebut. Hangatnya pelukan ibunya kembali terngiang di hati dan pikiran Hanifa, saat dirinya memeluk ibu dokter itu.

"Nif, lo yang semangat ya dan tentang Farel, lo lupain saja, lo fokus masa depan lo, kalaupun ada cowok di sana lebih ganteng embat saja, tapi satu kasih ke gue ya, Nif, kalau ada orang lebih baik dari gue jangan lupain gue ya," ucap Sarah bergurau dan tertawa.

Nifa memang dari dulu ingin sekali menjadi dokter, sedangkan Sarah, dia ingin sekali menjadi seorang taruni Akpol, yang bisa tegas. Jika tinggi dan bodi ditanya dia sangat cocok, apalagi akademiknya yang lumayan. Dia juga tomboi dan banyak hal yang sudah dipersiapkan dia, yang dia tunggu adalah tempur.

"Sar, kalau di sana nanti ada taruna yang ganteng bilangin gue ya," ucap Nifa yang ikut bergurau. "Biar di sana kalau ada dokter tampan gue tunjukin lo," sambungnya lagi bergurau. Mereka berdua tertawa terbahak-bahak, seakan-akan tidak ada masalah yang terjadi, sedangkan Mama Sarah sangat haru melihat keadaan Hanifa.

"Lo kalian kok jadi bahas cowok? Belajar dulu raih cita-cita!" ucap Maminya Sarah.

"Ih Mama, macam enggak pernah muda saja deh," ucap Sarah pada Mamanya. Sungguh hati Nifa selalu tenang jika masuk ke keluarga Sarah ini, keluarga yang selalu bahagia bagi Nifa.

Dipercepat

"Astaga Nifa, lo sakit ya semalam? Sudah sembuh kan?" tanya Agung dengan penuh perhatian.

"Lo sakit apa sih, Nif, dan kenapa kemarin enggak izin?" Tiba-tiba Farel muncul di kelas itu, yang tentunya membuat Nifa kaget. Yah, Hanifa hari ini memaksakan untuk tetap sekolah, dia malas di rumahnya, karena Tante Mirna dan Silvi akan mengusik ketenangan Hanifa.

"Eh, Farel, sejak kapan lo ada di sini? Apa kabar?" tanya Hanifa mengabaikan pertanyaan Agung dan dan Farel.

"Aneh lo, semalam kita masih sama bahkan kita tidur bareng, tiba-tiba lo pergi ninggalin gue lalu lo nanya apa kabar ke gue? Seharusnya gue yang nanya ke lo apa kabar?" ucap Farel kesal menatap Nifa. Namun kata-katanya barusan bukan dianggap Nifa sebagai amarah melainkan ucapan bahagia, dia mau menunjukkan ke orang bahwa hubungan mereka itu dekat. Tentu sekelas kaget, begitu juga Agung. Sarah juga awalnya sekaget mereka saat di rumah. Hahahaha.

"Apa? Maksudnya kalian tidur berdua?" Tiba-tiba seorang siswi berkomentar tentang perkataan Farel barusan. Farel pun sadar dengan kata-katanya, dia sangat keceplosan dengan hal ini.

"Iya, kami tidur berdua di taman, ada apa memangnya?" ujar Farel berbohong. Dia sangat malas memperkeruh suasana jika bilang mereka tidur berdua di kamar. Kalian tahu kan aslinya gimana, dan apa yang akan dipikirkan pasti beda, jadi lebih baik Farel bilang di taman.

"Jadi lo sekarang sudah menganggap dia sebagai pacar? Lo sudah terima dia?" ujar Agung dengan tatapan sinis.

"Belum tentu gue sudah terima dia, memangnya gue enggak bisa sama dia itu tidur barengan? Orang tidur barengan saja sudah biasa kali kalau di taman doang," ujar Farel dengan ketus. Lagi-lagi pria ini menyakiti hati Hanifa.

Sungguh kata-kata Farel barusan membuat Nifa sakit hati, tapi setidaknya dia masih merasa senang karena dia diakui sedikit lebih dekat padanya.

Nifa pun keluar dari kelas itu dan meninggalkan ruangan itu, rasanya dia ingin mengeluarkan air matanya dan teriak seperti biasanya, sungguh dia enggak bisa menahan buliran yang ada di matanya.

"Nifa, lo jawab dulu pertanyaan gue barusan! Kenapa sih lo?" tanya Farel mengejar Nifa. Biasanya Farel itu dikejar oleh Nifa, tapi kini Nifa dikejar oleh Farel. Nifa memilih tempat yang sepi, di mana dia sama Farel sering berantem. Dia berlari dengan cepat karena langkah Farel yang mengejarnya semakin mendekat.

"Nifa, tolong berhenti, lo tinggal jawab saja kenapa sih?" ucap Farel dan menggenggam tangan Nifa, dan Nifa yang enggak bisa mengelak dari dia pun pasrah. Farel langsung menatap matanya dengan dalam, Farel tersadar bahwa ternyata Nifa sedang menangis.

1
Elisabeth Ratna Susanti
top banget 🥰
Petrichor_petc 🌧️🍃
aku suka💓
Elisabeth Ratna Susanti
top banget 🥰
Blue Angel
hadiiir kak
Elisabeth Ratna Susanti
like plus iklan 👍🥰
Elisabeth Ratna Susanti
like 🥰
Elisabeth Ratna Susanti
keren 👍
Elisabeth Ratna Susanti
like plus iklan 👍
Elisabeth Ratna Susanti
seru part ini good job Thor ♥️
Avalee
Emang bodoh, lagian lu jadi cowok kasar bgt, tabok nih? 👊🏻
Avalee
Lucu bgt confess langsung dong 😍😍
Avalee
Awas, ntar falling in love nyahoo lu wkkkk
Avalee
Muak bgt ama ulerrr, tukang nikung lagi 🫵🏻😌
Blue Angel
hadiiir Kaka
Heldawati Sianipar
kisah sendiri ini ya?
Heldawati Sianipar
sangat bagus dan tidak bosan untuk membaca Bu ya
SONIYA SIANIPAR
luar biasa
SONIYA SIANIPAR
keren
Blue Angel
salam kak
Elisabeth Ratna Susanti
like plus iklan 👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!