NovelToon NovelToon
Ikhlas Cinta Rayandra

Ikhlas Cinta Rayandra

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / Berondong / Cintamanis / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Slice of Life
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: Lina Handayani

"Perjodohan memang terlihat begitu kuno, tapi bagiku itu adalah jalan yang akan mengantarkan sebuah hubungan kepada ikatan pernikahan," ~Alya Syafira.

Perbedaaan usia tidak membuat Alya menolak untuk menerima perjodohan antara dirinya dengan salah satu anak kembar dari sepupu umminya.

Raihan adalah laki-laki tampan dan mapan, sehingga tidak memupuk kemungkinan untuk Alya menerima perjodohannya itu. Terlebih lagi, ia telah mencintai laki-laki itu semenjak tahu akan di jodohkan dengan Raihan.

Namun, siapa sangka Rayan adik dari Raihan, diam-diam juga menaruh rasa kepada Alya yang akan menjadi kakak iparnya dalam waktu dekat ini.

Bagaimana jadinya, jika Raihan kembali dari perguruan tingginya di Spanyol, dan datang untuk memenuhi janjinya menikahi Alya? Dan apa yang terjadi kepada Rayan nantinya, jika melihat wanita yang di cintainya itu menikah dengan abangnya sendiri? Yuk ikuti kisah selanjutnya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lina Handayani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24 : Cukup Mengganggu Pikiran

..."Terkadang semua yang di sepelekan begitu kuat dalam ingatan. Semua yang awalnya tidak terpikirkan, tapi malah menjadi lebih terkesan."...

...~~~...

Malam harinya, di rumah Ayah Muhtaz, semua orang sudah masuk ke dalam kamarnya masing-masing termasuk Alya dan Raihan, karena jarum jam sudah menunjukan pukul sembilan malam.

Di dalam kamar yang sudah dua hari di landa oleh masalah rumah tangga, kini menjadi akur kembali, dengan sikap Alya yang lebih baik dari dua hari sebelumnya.

Raihan kini menaiki tempat tidur, setelah mengganti pakaiannya menjadi baju tidur yang nyaman untuk di kenakan. Begitu melihat Alya yang sudah menunggunya di atas tempat tidur, ia pun bergegas menghampirinya.

Wanita cantik itu terlihat berdiam diri di atas tempat tidur, dengan menyandarkan kepalanya di punggung tempat tidur itu, sembari tatapan mata yang lurus ke depan, dengan pikiran yang sudah ke mana-mana.

"Kok aku kepikiran terus ya sama Rayan? Kelihatanya sahari tadi dia kayak murung gitu, dan tidak banyak bicara. Sangat berbeda dari Rayan yang aku kenal sebelumnya. Dan entah mengapa, dia seperti terus memperhatikan aku dari pagi tadi. Sebenarnya ada apa dengannya?" gumam Alya yang terpikirkan Rayan.

Dan tiba-tiba saja, sebuah tangan menyentuh kedua tangan Alya yang berada di atas selimut.

"Sayang," panggil Raihan terdengar begitu lembut oleh kedua kandang telinga Alya.

Sontak saja Alya terlonjak dan sadar dari lamunannya, sembari menatap kepada sang suami yang tengah menatapnya dengan penuh kasih sayang.

"Eh, Mas. Kamu sudah selesai ganti bajunya?" tanya Alya yang memunculkan topik pembicaraan.

"Iya udah nih, sayang." Raihan tersenyum manis kepada sang istri, dengan melepas rasa rindu untuk bersitatap seperti itu lagi dengan Alya.

"Oh bagus dong, Kakak udah ngantuk kan' itu pasti? Kita tidur sekarang yuk?" ajak Alya yang melihat wajah Raihan begitu kelelahan, karena seharian ini banyak kegiatan keluarga yang di lakukan.

Tangan Raihan menahan tangan Alya dan membuat wanita itu terhenti untuk membaringkan tubuhnya di atas kasur.

"Loh Mas, ada yang Mas perlukan?" tanya Alya dengan tatapan keheranan, karena Raihan memegang tangannya.

Suaminya itu malah menatap wajah Alya dengan sedikit menelisik. "Kamu tadi Mas lihat banyak diam. Lagi mikirin apa?" tanyanya karena takutnya sang istri masih belum bisa menerima penjelasannya kemarin malam.

"Enggak ada kok, Mas. Alya hanya sedikit capek saja makanya banyak diam tadi," ujar Alya dengan tersenyum manis dan menyakinkan suaminya.

"Bener ya hanya karena itu?" tanya Raihan dengan mamastikannya kembali.

Alya pun mulai menganggukan kepalanya pelan sebagai jawaban. "Iya Mas, Mas tenang saja ya? Alya hanya belum biasa saja lakuin pekerjaan rumah makanya agak cepak badannya ini," katanya dengan berterus terang kepada Raihan.

"Gak papa sayang, tapi nanti kamu harus bisa loh! Jadi seorang istri itu harus seba bisa dan bisa diandalkan oleh suaminya, jika saja kamu tidak banyak bisa melakukan pekerjaan rumah, sudah pasti kamu akan jadi istri pemalas nantinya yang hanya habisin waktu buat belaja saja," ujar Raihan yang malah memberikan sedikit pelajaran kepada sang istri.

Dahi Alya sedikit berkerut, begitu Raihan berucap seperti itu kepada dirinya. "Kok Mas bilang kayak gitu sih sama aku? Emang Mas kira aku hobinya borosin uang Mas saja gitu? Dan enggak bisa ngurusin Mas makanya Mas cari wanita lain di luar sana. Benar begitu?" tanyanya dengan atensi yang meninggi.

Tidak bisa di pungkiri lagi, ucapan dari Raihan cukup menyinggung hati Alya yang begitu sensitif oleh perkataan orang-orang. Apalagi ini suaminya sendiri, sudah pasti Alya cukup tersinggung oleh ucapannya itu.

Raihan meraih punggung sang istri dan mencoba menenangkannya. "Enggak gitu kok sayang, Mas cuma kasih pengertian sama kamu saja, karena jika kita sudah punya anak nanti pasti kamu harus bisa mengelola kebutuhan rumah tangga dengan sangat baik," sahut Raihan yang salah karena telah membangunkan singa yang baru saja tenang.

Alasan Raihan terbilang wajar, sehingga Alya pun tidak jadi marah, dan tersenyum tipis. "Ya udah, Alya usahakan belajar mengerjakan semua pekerjaan rumah ya, Mas?" balasnya sembari tersenyum menatap wajah suaminya.

"Nah gitu dong. Ini beru istri idaman Mas yang baik," ucap Raihan sembari mengusap pelan kepala Alya sembari tersenyum.

"Iya Mas," sahur Alya yang menerima perlakuan suaminya, walupun jauh di lubuk hatinya, ia masih belum yakin bisa menjadi istri yang di inginkan oleh suaminya itu.

"Ya udah, kita bobo yuk? Udah malam juga, tadi katanya kamu untuk ngantuk," ucap Raihan sembari membaringkan tubuhnya di atas tempat tidur, dengan di angguki oleh Alya.

"Iya Mas, ini aku juga mau tidur," balas Alya yang ikut berbaring di samping Raihan, dengan Raihan yang sudah tidur terlentang meninggalkannya sembari memejamkan kedua matanya, tanpa mengucapkan selamat malam kepada dirinya, seperti yang di bayangan Alya di dalam pikirannya itu sebelum menikah.

"Huff! Realita memang tidak seindah bayangan," ucap Alya di dalam hatinya, sembari melirik kepada Raihan yang sudah memejamkan matanya di samping dirinya tanpa memeluknya, padahal baru saja keduanya belum lama ini menikah.

Tidak lama dari itu pun, Alya ikut memejamkan kedua matanya, setelah mengucapkan doa sebelum tidur, walupun sedikit sulit untuk bisa tidur.

****

Pukul Dua Belas Malam.

Sebuah motor baru saja sampai di halaman depan rumah Ayah Muhtaz, dengan segera pemilik motor itu menyimpannya di garasi.

Setelah itu, langkah kaki laki-laki itu berjalan mendekatinya pintu utama rumah yang sudah terlihat sepi, karena kemungkinan semua anggota keluarga sudah tertidur pulas, sebab jarum jam pun sudah menunjukan pukul dua belas malam.

Dan di dalam rumah, terlihat seorang wanita cantik yang tidak lain adalah Alya terlihat tengah menuruni anak tangga, berniat untuk mengambil air minum karena air yang di kamarnya telah habis. Di tambah lagi, wanita itu kesulitan untuk bisa tidur malam ini.

Tok! Tok! Tok!

Tiba-tiba saja pintu utama terdengar di ketuk dari luar, sehingga membuat Alya terhenti untuk berjalan ke dapur, dengan diam sejenak menatap pintu yang belum terbuka itu.

"Siapa yang ketuk pintu tengah malam seperti ini? Ini kan sudah waktunya tidur. Apa mungkin itu adalah Rayan?" gumam Alya dengan menduga-duga.

Begitu Alya ingin menghampiri dsn membukakan pintu itu, tiba-tiba saja, terlihat Bi Narsih yang sedikit berlari pelan untuk membuka pintu itu. Sontak saja hal itu, tidak pernah luput dari pandangan mata Alya.

Dengan cepat pula, Alya berlari ke dapur dan mengumpat di sana, karena ingin mematikan saja siapa yang pulang selarut malam seperti ini.

"Assalamualaikum, Bi." Rayan langsung mencium punggung tangan Bi Narsih yang sudah menjadi kebiasaannya, walupun selalu di tolak oleh asisten rumah tangga di rumah ayahnya itu.

"Waalakumssalam. Eh, Den Rayan udah pulang. Dari tadi Bibi tungguin baru pulang sekarang,"ucap Bi Narsih begitu melihat kedatangan Rayan.

Rayan pun hanya tersenyum tipis. "Iya Bi, tadi Rayan banyak kerjaan makanya pulangnya larut malam," jawabnya dengan tersenyum tipis.

Diam-diam Alya memperhatikan keduanya dari dapur, walupun tidak bisa mendengar obralan keduanya. Namun, ia masih bisa melihat laki-laki yang pulang tengah malam seperti ini.

"Rayan, dia baru pulang selarut ini?" gumam Alya di dalam hatinya begitu melihat Rayan yang baru memasuki ke dalam rumah.

.

.

.

1
Nar Sih
kak kok tumben bnyk tipo nya ,lanjut kak
Nar Sih
sabarr dan semagatt rayyan ,buat ungkapin kbnran 💪👍
Seuntai Kata: Kalau kayak gini makin semangat Nuh Rayan, apalagi Dek authornya nih ikutan semangat.
total 1 replies
Nar Sih
sabarr ya rayyan mungkin bnr waktu nya blm pas ,dan semagatt ya rayyan demi kebnran yg sgra terungkap
Seuntai Kata: Iya betul tuh kak, Rayan harus mengatakan yang sebenarnya biar terungkap sikap suaminya.
total 1 replies
Nar Sih
ayoo rayan bilang yg sejujur nya sblm raihan dtg,biaar nysell si raihan
Seuntai Kata: Iya ayo semangati Rayan kak, biar Raihan tahu rasa ya.
total 1 replies
Nar Sih
lanjutt kak👍
Seuntai Kata: Siap Kak, update terbaru loncing 😄.
total 1 replies
Nar Sih
semoga rayyan bnr ,,buka tuh kedok si raihan biar tau rasa
Seuntai Kata: Benar harus di lawan yang kayak gitu tuh.
total 1 replies
Nar Sih
bagus rayan ,bongkar tuh perselikuhan abang mu ,muka sama tpi ahlak beda jauh dri mu ya rayan ,lanjutt kak👍💪
Seuntai Kata: Dukung terus kak, tuh biar Rayan menang. Bisa-bisanya mendua dari Alya. Betul itu meskipun kembar, tapi enggak semua sama ya. 😐
total 1 replies
Nar Sih
waah...pasti tmbh seruu nih kak
Seuntai Kata: Pasti dong makin seru nih.
total 1 replies
Nar Sih
buruan deketi abang mu yg tukang selingkuh itu rayan ,hajar sja🤣🤣
Seuntai Kata: Betul tuh kak, kalau perlu pukul sampe bonyok 🤣.
total 1 replies
Nar Sih
pasti hasil foto nya bagus raina ,kan rayan fotografer pinter
Seuntai Kata: Iya dong kan Rayan fotografer terkenal hehe. 😁
total 1 replies
Nar Sih
ya grgr rania jdi gagal deh rayan tangkap bsh abang nya
Seuntai Kata: Iya yah gak jadi ketemu.
total 1 replies
Nar Sih
lanjutt kak thorr👍🥰🥰
Seuntai Kata: Siap Kak, lanjut terus nih gas poll. Kakak juga yang semangat ya bacanya, di tunggu komentar" serunya nih kak. 😊🙂
total 1 replies
Nar Sih
semagat bljar nya alya ,biar kmu bisa dan ngk di ledekin suami mu terus
Seuntai Kata: Yuk semangati terus Alya ya kak biar bisa melewati semuanya.
total 1 replies
Nar Sih
udah tinggalin aja suami pemarah mu alya
Seuntai Kata: Iya cari lagi ya, tapi alyanya masih cinta kak ...
total 1 replies
Nar Sih
dasar suami gak peka ,kasar lgi
Seuntai Kata: Bertul bikin pengen nampol ya kak.
total 1 replies
Nar Sih
alya seperti nya kmu terlalu perasa ya dgr suara keras sedikit udh nangis bljar jdi lebih dewasa ya alya bukan mksud rayan bicara begitu dia cuma khawatir pda mu
Seuntai Kata: Iya kak, karena Alya dulu di manja sama orangtuanya, makanya dia mudah nangis dan tidak bisa di bentak walupun nadanya tidak terlalu tinggi. Ter kita lihat Alya bakalan semakin dewasa tidak ya? Nah iya, tapi gak berlebihan tuh Raihan.
total 1 replies
Nar Sih
waah...pasti slh paham nih bila raihan tau
Seuntai Kata: Betul tuh bisa jadi marah besar.
total 1 replies
Nar Sih
lanjut kakk ,kata,,yg diatas bagus lho
Seuntai Kata: Iya siap kak, aku lanjut terus nih. Makin semangat deh kalau di kasih semangat kayak gini. Alhamdulillah makasih kak, kalau kakak suka sama kata"nya.
total 1 replies
Nar Sih
dua kepribadiaan yg sangat jauh berbeda ,rahyhan dan rayyan ,yg satu baik lembut dan sopan yg rayhan klau ngomng kasar asal keluar dan ngk setia dgn psngn
Seuntai Kata: Betul yang menyebalkan banget ya, walupun kembar tetep beda karakter tidak keduanya sama ya kak. 🙂
total 1 replies
Nar Sih
awal perkenalan yg baik ya rayyan moga kmu bisa dekat dgn raina
Seuntai Kata: Betul tuh mana tahu ada sesuatu nantinya ....😅
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!