NovelToon NovelToon
Perangkap Cinta Ceo Posesif

Perangkap Cinta Ceo Posesif

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / Crazy Rich/Konglomerat / Obsesi / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:52k
Nilai: 5
Nama Author: Senja

Naomi harus menjalani hari-harinya sebagai sekretaris di perusahaan ternama. Tugasnya tak hanya mengurus jadwal dan keperluan sang CEO yang terkenal dingin dan arogan yang disegani sekaligus ditakuti seantero kantor.

Xander Federick. Nama itu bagai mantra yang menggetarkan Naomi. Ketampanan, tatapan matanya yang tajam, dan aura kekuasaan yang menguar darinya mampu membuat Naomi gugup sekaligus penasaran.

Naomi berusaha keras untuk bersikap profesional, menepis debaran aneh yang selalu muncul setiap kali berinteraksi dengan bosnya itu.

Sementara bagi Xander sendiri, kehadiran Naomi di setiap harinya perlahan menjadi candu yang sulit dihindari.

Akan seperti apa kisah mereka selanjutnya? Mari langsung baca!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Senja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 18 Bos Iblis

James sedang memeriksa jadwal sorenya di ponsel. Niatnya, sore ini dia akan mengantar Clara pulang, mungkin sekalian mengajaknya makan malam untuk memperbaiki suasana hati wanita itu.

Tapi, sebuah pesan masuk di ponselnya, menghentikan semua rencananya.

[Temui aku segera!]

Tidak ada nama pengirim, tapi James tahu siapa yang berani memberinya perintah seperti itu. James berdecak kesal. Gangguan lain datang.

“Sialan!” umpatnya pelan. James membatalkan niatnya untuk menemui Clara.

James mengirimi Clara pesan singkat bahwa dia ada urusan mendadak.

James bergegas ke mobil dan menuju ke sebuah tempat, sebuah kedai kopi tersembunyi yang biasa digunakan untuk pertemuan rahasia. Sesampainya di sana, seorang pria sudah duduk menunggunya di sudut ruangan yang agak remang.

Cerutu di tangan, dengan asap mengepul tipis, dipegang pria itu. Wajahnya dipenuhi kerutan, namun sorot matanya tajam dan penuh wibawa.

“Tuan Besar.” James membungkuk hormat, menundukkan wajahnya. James tahu betul siapa pria di depannya ini.

“Ck! Sudah lama aku menunggu, kamu terlambat lima menit!” ucap suara berat yang terdengar serak itu dengan penuh ketidaksabaran.

“Maafkan saya.” James menanggapi dengan patuh. Lalu, ia pun mengumpat dalam hati. “Dasar tua bangka! Aku hanya terlambat sebentar, kenapa dia begitu marah?”

Pria itu menyesap cerutunya. “Sudah berapa lama kamu bekerja dengan cucuku?” tanyanya, suaranya tenang namun mengandung ancaman.

“Hampir sepuluh tahun, Tuan,” jawab James, kepalanya masih menunduk.

Wajah pria itu mengeras. Dia menggebrak meja, sontak membuat James tersentak kaget.

“Dan selama itu kamu sama sekali tidak memberikan informasi apapun padaku, hah!” bentak Noah.

Ya, pria itu adalah Noah, kakek Xander.

Noah mendelik tajam pada James. “Aku perlu tahu wanita mana saja yang dekat dengan cucuku! Tapi mana? Satu informasi pun tidak aku dapatkan!” Rahangnya mengeras, menunjukkan betapa marahnya dia.

Meskipun sudah berumur, Noah masih nampak gagah dan tampan. Pesonanya belum hilang sama sekali. Apalagi aura dinginnya yang mematikan itu.

Noah adalah pendiri imperium bisnis yang juga menjadi tameng bagi bisnis gelap mereka, dan dia tak pernah main-main.

James tak bisa berkata-kata. Ia ingin menjawab, tapi fakta berbicara. Selama ini Xander tidak pernah dekat dengan satu wanita pun, setidaknya tidak ada yang signifikan untuk dilaporkan.

Noah menunjuk James dengan cerutunya. “Pokoknya aku mau kamu segera memberikan informasi akurat padaku! Kalau tidak, kamu akan tahu akibatnya!” ancam Noah dengan mata menyala.

“Baik, Tuan,” ujar James, pasrah.

James tahu, jika Noah sudah bicara seperti itu, tidak ada pilihan lain selain menuruti.

*****

Di kantor, Xander masih sibuk mengerjai Naomi.

Xander memang sengaja membuat gadis itu kesal.

Setelah insiden kopi tadi pagi yang berakhir dengan Naomi nyaris melempar cangkir, Xander merasa terhibur dengan ekspresi kesal Naomi.

“Tuan, ini sudah pukul lima sore, bolehkah aku pulang?” tanya Naomi, memberanikan diri, ia sudah lelah seharian di kantor, apalagi melayani Xander yang rewel.

“Tidak!” jawab Xander ketus, tanpa mengalihkan pandangannya dari layar komputer. “Jam kerjamu selesai setelah aku pulang!”

“Tapi karyawan lain sudah—”

“Apa kamu mau membantah ku?!” potong Xander, ia melotot ke arah Naomi. Tatapannya yang tajam, membuat Naomi langsung terdiam. “Selesaikan tugasmu dan segera berikan padaku! Jangan membuang waktu!”

Naomi menunduk lemas dan kembali ke meja kerjanya. Ia menarik napas dalam-dalam, berusaha menahan kekesalan.

Tadi soal kopi saja sudah membuatnya hampir menyerah bekerja di sini, dan sekarang, Xander membuat ulah lagi.

“Dasar bos iblis!” umpatnya dalam hati.

“Tunggu!” seru Xander, tiba-tiba.

Naomi berbalik malas. “Ya?”

“Pesankan aku makanan dulu. Aku lapar,” ucap Xander, ia menarik dompet dari sakunya lalu melempar black card ke arah Naomi. “Dan pakai ini.”

Naomi menangkap black card itu dengan canggung. Ia menatap Xander, lalu dengan tegas berkata, “Saya menolak!”

Xander mengernyit. Alisnya terangkat. Jarang sekali ada yang berani menolaknya. “Apa katamu?”

“Nanti Anda pasti akan protes lagi dan marah-marah tidak jelas,” lanjut Naomi, ia memberanikan diri. “Jadi, Anda minta karyawan Anda yang lain saja untuk membelinya!”

Jika Naomi yang membelikan, Xander pasti akan rewel dengan rasa atau kualitas makanan itu.

Sebuah senyum tipis, nyaris tak terlihat, muncul di bibir Xander. Ia tidak menyangka Naomi akan menjawab seperti itu.

“Aku akan memakan apapun yang kamu beli,” ucap Xander, nadanya sedikit lebih lembut dari biasanya. “Cepat sana, aku benar-benar lapar!”

Naomi memicingkan mata, menatap Xander. Ia merasa ada yang aneh dengan Xander.

Kenapa tiba-tiba dia bersikap manis? Tapi rasa laparnya mengalahkan keraguan itu.

Kesal, Naomi pun segera melangkah keluar untuk membeli makanan.

“Dasar bos menyebalkan! Aku harap dia tersedak nanti!” umpat Naomi, ia berjalan cepat melewati koridor yang sepi.

Naomi bahkan bergumam sendiri di lift.

“Ganteng sih, tapi kelakuannya... haduh! Kopi minta ini itu, sekarang makanan juga. Kayak bayi gede aja! Semoga aja dia sakit perut habis makan ini!” Naomi terus mengomel, tak menyadari bahwa senyum tipis di bibir Xander justru semakin lebar setelah Naomi pergi.

1
+1 775 🚩
sama al mau ga?
ᴍɪᴍɪ💋𝐀𝐍𝐍𝐈𝐕④🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Kenapa Kakek Noah gak dibikin stroke atau sekarat aja sih Thor biar gak ngantur hidup cucunya kasihan Nicolas
ᴍɪᴍɪ💋𝐀𝐍𝐍𝐈𝐕④🅚🅙🅢👻ᴸᴷ: Sipp bikin darting aja tuh kakek tua🤣
total 2 replies
partini
semoga ga hidup tuh Otong cuma Snowy aja bisa hidup ,
partini
itu cewek bukan sih Thor apa lucinta Luna ,,udah gitu gampang bngt ga sama ini langsung aja mau
apa Noah ga punya mata cuma yg di pikir keuntungan doang
partini: 🤣🤣🤣 iya Thor maksud ku ko kaya gimana gitu kurang 1ons
total 2 replies
Leny Wijaya
kasihan sekali Nicholas dan snowy cinta mereka di tentang oleh Noah, biarin aja hbs nikah nicholas gk bisa hidup dgn tuh cewek krna gak nafsu hnya pada snowy dia nafsu😃😃
Leny Wijaya: iya hbs nikah biar tau rasa tuh pelakor yg nikah ma nicholas gk bisa apa2, selain ma snowy bisa bereaksi nicholas ma pacarnya angela juga gk bisa😃🤣
total 2 replies
partini
nasib Nick jelek bangtt
Muna Junaidi
Aku disini thor😍
Senja: Makasih akak
total 1 replies
partini
ko gitu sih
+1 775 🚩
ga tau kenapa al ketawa 😭
partini
wah benar benar si Noah kakek mafia sedeng main jodoh in aja,,
ᴍɪᴍɪ💋𝐀𝐍𝐍𝐈𝐕④🅚🅙🅢👻ᴸᴷ: karena cucu2nya terkenal anti wanita jadi butuh pancingan tapi gak memaksakan kehendak klo gak mau ya udah
total 1 replies
partini
si Noah menjodohkan,?
Senja: Iya, kakeknya
total 1 replies
partini
lah bukanya baseball dia letoy terus pemain apa an Thor ihhh
Senja: Adenya taunya pemain, gonta ganti cewe🤣
total 1 replies
partini
dihh yg sudah pecah perawan, ko bisa dua" salting begitu wkwkwk
ok aku jadi lebih tertarik sama salju dan dokter sableng itu thor
Senja: Iya masih mikir alurnya dokter sableng kak
total 1 replies
+1 775 🚩
gaya kelinci nunggin9 belom 🌚🌚🌚
partini
cuma satu ronde ,,,ihhhh masa iya
pecah perawan tunggu Ampe satu bulan wkwkwkk
yg satunya lagi macam mana yah
Senja: Kata siapa kak satu ronde🤣 masih itu wkwk
total 1 replies
partini
mom you the best 😂😂😂
partini
sampai karatan, busehhh satu bulan belum pecah perawan
partini
wah masuk benang kusut ini ayo xan masa ga bisa bikin Naomi klepek klepek
+1 775 🚩
ga pake lama mwehehehehehe 🌚🌚🌚
partini
hi hi hi jangan sampai ini dua orang pecah perawan duluan dua" lagi pada oleng
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!