Seorang gadis kecil sedang membuat pesawat kertas lalu mencoba menerbangkan nya ..
" Yah jauh" ucap Gadis kecil itu berlari ke arah pesawat kertas milik nya
Ciara Aneta gadis kecil yang manis yang mempunyai cita-cita menjadi pemandu lalu lintas pesawat ke sukaannya pada pesawat kertas membuat nya mempunyai mimpi yang indah
Alsaka Pratama seorang pria yang memiliki cita cita menjadi seorang Pilot dan berharap kebahagiaan akan setinggi pesawat yang ia terbangkan
Yuk saksikan kisah mereka jangan lupa untuk tinggalkan jejak ya Besty 😊
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gemini Gund, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
eps 24
Ciara memasuki rumah nya
" Mom cia pulang" ucap Ciara saat masuk Cia mengerutkan keningnya melihat Saka dan Seorang wanita seumuran dengan ibunya
" Kak kemarilah perkenalkan ini tante Nadin sahabat ibu" ucap Selena
" halo tante perkenalkan aku Ciara " ucap Ciara
" Hai cantik perkenalkan Tante nadin mama Saka " ucap Nadin
Setelah itu Selena meminta Ciara untuk duduk bersama mereka
" Kamu selama ini kemana saja nad?" tanya Selena
"Aku tinggal di Malaysia dan baru pindah kesini " ucap Nadin dengan perasaan gelisah
" Kamu pergi tidak pamitan nad, saat itu aku mencari mu " ucap Selena
"Maafkan aku Sel " ucap Nadin
" Iyah nad tidak apa' terpenting sekarang kita bisa bertemu lagi, oh iya jadi kamu menikah dengan orang Malaysia atau Indonesia?" tanya Selena
Deg
" Aku menikah dengan orang Indonesia juga Sel " ucap Nadin dengan penuh rasa bersalah
" syukurlah kapan' kita kumpul ya ajak juga Suami mu agar aku dan Rahel bisa mengenalnya juga" ucap Selena tersenyum
" Iyah sel " ucap Nadin
" Apa kamu masih tersenyum padaku Sel jika kamu mengetahui kebenaran ini" Batin Nadine tersenyum getir
" Nak Cia katanya tadi sudah membuat janji dengan saka, kalian jalan" saja biar tante yang temani mama kamu nak" ucap Nadin
" ya Kalian pergilah, mom masih banyak yang ingin di obrolin dengan sahabat mom " ucap Selena
Saka dan Ciara pun pergi
" Mereka cocok ya" ucap Selena
" Jika mereka berjodoh apa kamu setuju Sel?", tanya Nadin
" Aku setuju' saja nad lagi pula anak mu baik "Ucap Selena
Mereka pun lanjut mengobrol
Saka mengajak Ciara ke taman saat mereka bertemu dulu
" Ara ada yang ingin aku katakan" ucap Saka
" Apa kak?" tanya Ciara
Saka menggenggam kedua tangan Ciara
" Aku menyukaimu Ara dan aku semakin yakin dengan perasaan ku, apa kamu mau menjadi pacarku?" tanya Saka
Ciara tersenyum dan mengangguk kepalanya
.
" Ya aku mau kak" ucap Ciara
" Terimakasih sudah menerima ku" ucap Saka tersenyum
Sebuah pesawat melewati mereka membuat Saka dan Ciara menatap pesawat itu
" Aku ingin mengajakmu terbang bersama ku suatu saat nanti" ucap Saka.
" Aku tunggu hari itu mas pilot " ucap Ciara
Saka terkekeh mendengar perkataan Ciara
Sementara itu seorang pria menerima laporan jika sebuah perusahaan cabang dari perusahaan inti nya sedang mengalami sedikit masalah dan membuat nya harus mendatangi perusahaan cabang itu
" Siapakah mobil kita akan ke perusahaan cabang" ucap Elang
" baik tuan " ucap Ramon
Sementara itu di perusahaan cabang sedang di hebohkan dengan kedatangan Ceo mereka
" Ada apa ini?" tanya Nia menatap beberapa karyawan wanita sedang memperbaiki riasan wajah mereka yang sebenarnya tidak berantakan
" Apa aku sudah terlihat cantik?" tanya Seorang wanita bernama Dinda
" Yaps kamu terlihat sangat perfect "ucap temannya yang bernama Rosa
" Hey mengapa kamu bengong saja, perhatikan penampilan mu jangan membuat malu perusahaan ini, sebentar lagi Ceo akan datang sana kamu persiapkan diri " ucap Dinda
" Em baik nona " ucap Nia walaupun menurut nya penampilan nya tidak aneh dan tidak ada yang perlu di perbaiki
" Semuanya berkumpul di depan" ucap Seorang menghampiri mereka
Dinda dan Rosa segera kedepan sementara Nia berjalan sambil mencari keberadaan putri
" Nia" panggil putri yang sudah di barisan
" Kamu dari mana saja?" tanya putri berbisik saat nia sudah berada di samping nya
Belum sempat Nia membalas Sebuah mobil mewah tiba dan seorang pemuda tampan keluar dari dalam mobil
" Wow seperti pangeran di negeri dongeng" ucap Dinda yang terpesona
Sementara Putri juga mencoba untuk melihat karena barisan mereka paling ujung
" Sial aku tidak bisa melihat ceo kita" ucap Putri cemberut
" Bukannya dia akan melewati barisan kita " ucap Nia tenang
" Mengapa kamu sangat tenang? Apa kamu tidak penasaran dengan Ceo kita yang katanya sangat tampan?" tanya Putri
" bagiku tidak ada yang lebih tampan selain dia " ucap Nia pelan mengingat Elang
" Kamu mengatakan sesuatu?" tanya putri
" em tidak " ucap Nia
Suara langkah kaki terdengar membuat Nia tiba' merasa gugup
" Selamat datang tuan" ucap mereka membungkukkan badannya
Langkah Elang terhenti saat mendengar suara yang sangat familiar dan Elang menutup matanya merasa parfum Aroma vanila
" Ada apa tuan?" tanya Ramon
" Tidak" jawab Elang
Deg
Nia merasa familiar dengan suara ini perlahan Nia mengangkat wajahnya dan menatap pemilik suara yang ternyata Ceo nya juga menatap dirinya yang sedari tadi menunduk
Nia membelalakkan matanya melihat orang yang sangat di hindari nya
" Kak Elang" batin Nia
Elang sama terkejut dengan Nia tapi berusaha mengontrol diri agar tidak di lihat semua karyawan nya
" Kamu setelah ini ke ruangan saya" ucap Elang
" Akhirnya aku menemukanmu " Batin Elang
"Nia apa yang terjadi?" tanya Putri
" Aku tidak tau put" ucap Nia merasa jika ini hari terakhir nya bekerja
" Heh apa kamu memiliki hubungan dengan tuan Ceo?" tanya Dinda
" Tidak " ucap Nia
Terdengar suara langkah mendekati mereka
"Nona anda di minta tuan Elang menemui nya" ucap Ramon
" iyah tuan " ucap Nia merasa cemas
" Semangat Nia" ucap Putri
Nia melangkah memasuki ruangan Ceo setelah mengetuk pintu Nia pun masuk disana Elang sedang duduk di kursi nya sambil memeriksa berkas
" Maaf tuan ada keperluan apa anda memanggil saya kemari?" tanya Nia menunduk
Elang melangkah mendekati Nia membuat jantung nia berdegup kencang
" Apa kak Elang ingin memecat ku" batin Nia merasa takut
" Angkat wajah mu " ucap Elang
Nia memberanikan diri menatap Elang yang saat itu menatap lekat dirinya
" Ada apa tuan meminta ku kemari?" tanya Nia lagi
" Apa alasan mu tiba' menghilang?" tanya Elang
Nia terkesiap mendengar pertanyaan Elang
" Apa kamu mendengarkan pertanyaan ku Nia putri?" tanya Elang
" Maaf tuan itu urusan pribadi saya dan tidak ada sangkut pautnya dengan pekerjaan ku " ucap Nia menatap kesamping
" Aku meminta mu menjawab pertanyaan ku" ucap Elang memegang kedua pundak Nia
" Aku akan menjawab jika berkaitan dengan pekerjaan ku tuan Elang"ucap Nia
" Apa kamu sudah tidak mencintai ku lagi?" tanya Elang lirih
Deg
Deg
Deg
Jantung Nia berdetak kencang
" Dari mana kak Elang tau jika aku mencintai nya" batin Nia
" Jawab aku Nia " ucap Elang
" Aku tidak pernah mencintai mu kak" ucap Nia berdusta
" kamu bohong " ucap Elang
Nia menipis kedua tangan Elang di lengannya
" Aku tidak berbohong kak, aku tidak mencintai mu" ucap Nia lalu berlari ke luar ruangan Elang
"Lebih baik aku mengubur perasaan ini dari pada aku harus menyakiti perasaan Cia, Ci aku merindukan kamu maaf aku pergi tanpa memberi tahu mu semoga kamu selalu baik' saja" Batin Nia Meneteskan airmata nya
Elang kembali menduduki kursi nya pikiran nya sangat kacau saat ini
" Aku tau kamu hanya berbohong Nia" ucap Elang lalu mengambil hpnya
" Keruangan ku sekarang " ucap Elang lalu memutuskan sambungan telepon
Tak lama Ramon pun memasuki ruangan Elang
" Ramon aku ingin kamu mencari tau tentang Nia putri" ucap Elang
" Baik tuan " ucap Ramon setelah itu kembali pergi menjalankan tugas dari Elang
" Kamu pikir aku akan melepaskan mu setelah kamu berhasil masuk kedalam hidup ku" ucap Elang
