Berpisah selama tiga tahun, berjumpa kembali dengan kondisi yang tambah menyakiti hati Askana Arga. Bagaimana tidak saat kembali berjumpa dengan pujaan hati Pricilla Anima dia tak sendiri lagi tapi bersama balita dan memanggil dengan sebutan *mama*.
Apakah itu anak Pricilla atau bukan, yuk ikuti kisah mereka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arbai, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23
Hari pernikahan telah tiba, di sebuah gedung di tengah kota sudah di padati para tamu undangan bahkan beberapa wartawan ingin menerobos masuk, penasaran siapa calon menantu Direktur Wilders group. Tapi tak satupun lolos, penjagaan di luar sangat ketat hanya yang memiliki undangan resmi yang bisa masuk.
Di salah satu kamar hotel di gedung itu, terlihat Pricilla sudah mengenakan gaun pengantinnya dengan bantuan para MUA.
***
"Permisi" Cheryl masuk keruangan tersebut
"Nona cantik sekali" wanita berambut sebahu itu terpukau melihat wanita di depannya
"Kau juga sangat cantik" Ricill memuji balik
Cheryl menjadi salah satu Bridesmaids
"Dimana Bridesmaids yang lain?" tanya Ricill karna hanya melihat Cheryl sendiri masuk.
"Masih ada di ruang sebelah, yang bernama Adara masih di rias" saut Cheryl
Cheryl sejak dari tadi berada di ruangan dimana para Bridesmaids di rias, tapi ia tidak terlalu mengenal mereka hingga canggung, makanya ia melipir masuk di dalam kamar pengantin.
"Nona, apakah para bride adalah teman kuliah nona dan pak presdir?" tanya Ricill hati hati
"Gak semua, sepupu kak Arga yang bernama Adara, tapi ada juga satu sepupuku yang bernama Tya, selebihnya teman kuliahku dan kak Arga dan kak Reza" saut Ricill
Cheryl mengangguk angguk mengerti, dan memperhatikan raut wajah Ricill yang terlihat sedih
"Nona kenapa?"
"Aku hanya kepikiran adikku"
Cheryl tidak ingin bertanya lagi, ia sudah tahu kemana alurnya
"Cheryl apa kau melihat Anakku?" tanya Ricill tiba tiba
"Tadi bersama Nyonya di lantai bawah" jawab Cheryl
"Permisi" beberapa bride masuk bergabung dengan Ricill dan Cheryl , mereka semua memberi reaksi seperti Cheryl saat pertama masuk keruang tersebut.
"Pasti kak Arga pangling nanti" celetuk Adara sepupu Arga
Ricill tersenyum pahit menanggapi
Mereka berpikir aku di nikahi oleh lelaki yang mencintai ku padahal lelaki yang akan jadi suamiku nanti hanya berlandaskan kasihan bukan cinta
"Kak, ambil pose aku ingin mengirimkan ke ibu " Tya menyuruh pengantin berpose hendak mengirim ke ibunya karna tidak hadir hanya dirinya dan Ayahnya yang hadir sebagai keluarga pihak perempuan
Setelah berhasil terkirim, Ibu Tya menelpon Tya dengan panggilan video.
Tya mengangkat panggilan tersebut dan menyerahkan ponsel nya ke Ricill
"Halo bibi" sapa Ricill duluan
"Pricilla, maafkan bibi tidak hadir di hari bahagiamu" ucap seberang sana
"Tidak apa-apa, bibi cukup jaga kesehatan kata paman bibi sakit" saut Ricill
Mereka bercerita panjang lebar lewat panggilan video itu, doa doa baik sedari tadi meluncur dari bibinya, dan meminta maaf karna pernah berburuk sangka ke Ricill karna ulah Neira di media
Sebenarnya bibinya ingin juga hadir tapi ia masih belum bisa menempuh perjalanan jauh usai operasi.
Ricill masih mempunyai keluarga dari pihak Ayah tapi hanya orang tua Tya yang bersedia hadir yang lain masih berburuk sangka ke Ricill.
*****
Auris dan Amoy terlihat bergabung di kamar pengantin, sama seperti para bride tadi, terpukau dengan kecantikan Ricill.
"Mama cantik sekali ibu" puji Amoy yang duduk di samping Ricill
"Iya, Mamamu cantik sekali" Ibu Auris juga memuji calon menantunya sambil memegang lembut dagu Ricill
Ricill tersenyum tidak tahu harus bereaksi seperti apa, sedari tadi ia hanya mendengar pujian
"Kamu tegang ya nak?" tanya ibu Auris
" Iya ibu, pasti banyak tamu di luar" Ricill
"Ayahmu mengundang berbagai banyak relasi mungkin ribuan orang" seru ibu Auris
Ricill terjingkat kaget tapi ia segera sadar bahwa Wilders group memang memiliki banyak jaringan.
Beberapa pelayan masuk membawa beberapa sajian makanan dan buah, Ibu Auris bergerak mengambil makanan untuk Ricill dan beberapa buah
Ibu Auris menyuapi Ricill dan Ricill menerima suapan demi suapan dari calon mertuanya
"Kamu harus makan, berdiri menyapa para tamu itu sangat melelahkan" Ibu Auris mengatakan itu sambil menyuapi calon menantunya
"Terimakasih ibu sudah menerima Ricill" Kata Ricill memandang Ibu mertuanya
Mereka saling berpelukan, ibu Auris menepuk nepuk punggung Ricill, Ricill ingin sekali menangis tapi ia berusaha menahannya. Amoy melihat dua wanita berpelukan di depannya dan mengatakan
"Mama, ibu kalian ingin berpisah?" Celetuk Amoy
Mendengar itu Ricill dan Ibu Auris menyudahi pelukan itu , Ricill beralih mendekati anaknya dan mencium nya
***
Acara telah di mulai, janji suci telah terucap oleh kedua mempelai dan pemasangan cincin sedang berlangsung
Para tamu undangan memberikan tepuk tangan yang riuh saat cincin telah tersemat di jari manis mereka berdua.
Setelah banyak rangkaian selesai kedua mempelai sudah berada di Altar menyambut uluran tangan dan ucapan selamat kepadanya
Senyuman bahagia menghiasi gedung itu, tapi ada satu keluarga yang syok dan tidak percaya yang mereka lihat
Mereka tidak maju memberi selamat, mereka malah meninggalkan gedung seakan tidak percaya dipikirkan mereka hanya satu
Kenapa Pricilla seberuntung itu jadi menantu Wilders group
Bahkan para tamu tidak ada yang mencaci Pricilla padahal Neira sudah membuat drama baru, ia segera memeriksa ponselnya dan melihat postingan terbarunya, ia cukup syok melihat followers nya menurun drastis dan posting terbarunya kebanyakan hujatan menuju Ke diri nya.
"Aaakhhhh" Neira mengerang marah dan melempar ponselnya ke sembarang arah
"Ada apa sayang?" Erland segera memungut ponsel itu
Neira tidak menjawab hanya berlari menuju masuk ke mobil meninggalkan suami dan mertuanya
"Tenangkan istrimu Erland" kata Widia dan menyusul masuk ke mobil
Di dalam mobil itu tangan Neira gemetar takut akan ada hal buruk yang terjadi kedepannya, entah karirnya atau aib nya akan terbongkar bahkan bisa keduanya muncul sebagai penghancur dirinya...
TBC