NovelToon NovelToon
Karena Aku Bukan Dia

Karena Aku Bukan Dia

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: Juu_30

Aku selalu tersakiti.
Tetapi, aku tidak membencinya.
Tidak. Seditikpun tidak.
Bahkan aku selalu berdoa untuknya.

"BANGSAT!!!, Ngapain kamu disitu? atau biar semua orang tahu kalau kamu adalah orang paling tersakiti? "

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Juu_30, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 24 Beri Aku Kesempatan

Setelah pulang dari Market, sekarang tepat didalam ruangan tamu yang kecil dikontrakan Vasca, Vasca dan Bara sedang berkutat dengan belasan soal latihan.

"Udah ya Ca". Kata Bara

"Eh... belum 1 jam loh Bara". Kata Vasca.

"Besok aja lanjut Ca, aku mau ngomong sesuatu sama kamu". Kata Bara serius.

"Apa Bara, mau ngomong apa emang? " Kata Vasca sambil melipat bukunya.

"Maaf, aku tau ini terlalu cepat, tapi aku mau bilang kalau aku suka sama kamu".

Deg....

Kalimat Bara mampu membuat Vasca kaget, dan merasa tidak percaya. Bagaimana mungkin Bara yang kemarin membencinya tetapi sekarang menyatakan cinta kepadanya.

"Kenapa Ca? " Kata Bara melihat Vasca hanya diam saja. Ia tau, Vasca pasti tidak percaya dengan apa yang ia katakan. Tetapi entahlah melihat Vasca disakiti, muncul dalam hati kecilnya bahwa ia akan melindungi Vasca.

"Ca... maaf. Aku tau kalau ini berat buat kamu. Tapi, aku janji Ca gk akan buat kamu sakit hati lagi". Kata Bara meyakinkan Vasca.

"Bara... kamu tau kalau banyak yang aku hadapin sekarang. Bahkan keluarga aku sendiri sudah membuang aku. Aku takut Bara, kalau kisah kita akan sama dengan kisah aku dan Langit". Kata Vasca pelan.

"Ca... percaya sama aku". Kata Bara lagi.

"Bara.... bagaimana kalau keluarga aku tau tentang hubungan kita? " Tanya Bara.

"Aku janji ini gk akan terjadi Ca, tolong percaya sama aku". Kata Bara lagi sambil menangkup wajah Vasca.

"Gk Bara, aku takut". Kata Vasca lagi.

"Ca.... tatap mata aku Ca". Kata Bara.

"Bara.... plis.... aku belum siap terluka lagi". Kata Vasca sambil memandang kearah lain.

"Sampai kapan Ca? " Tanya Bara pelan.

"Aku juga tidak tau". Kata Vasca lelah dengan kenyataan.

"Ca, plis.... beri aku kesempatan ". Kata Bara lagi.

"Oke Bara... aku akan beri kamu kesempatan. Tolong Bara, jangan buat aku sakit hati lagi". Kata Vasca.

Bara tersenyum tipis, ia membawa Vasca dalam pelukannya.

"Makasih Ca". Kata Bara sambil mengecup kepala Vasca

"Udah sore Bara, pulang gih". Kata Vasca sambil merapikan rambut Bara, ia tersenyum kecut, mengingat bahwa ia pernah melakukan hal itu pada Langit.

"Kamu usir aku Ca". Kata Bara pelan.

"Tidak Bara.... besok kan kita ketemu lagi". Kata Vasca.

"Ya udah. Aku pulang, sebentar malam aku telepon ya". Kata Bara sambil masuk kedalam mobilnya.

Vasca masuk kedalam kamarnya dan kembali mengingat kejadian tadi. Ia bingung kepada dirinya sendiri yang begitu cepat menerima Bara.

Bara adalah salah satu siswa cerdas, yang menjabat sebagai kapten Basket. Banyak sekali siswi lain termasuk kakak kelas yang mencoba mencari perhatian Bara. Tapi, tidak bisa.

Salah satu alasan Vasca menerima Bara adalah selain untuk melupakan Langit, Vasca juga ingin mengenal Bara lebih dalam.

🌹🌹🌹

Setelah Vasca dan Bara resmi berpacaran, hubungan mereka kembali akrab. Bara dengan setia dan tulus menyayangi Vasca.

Vasca mengakui bahwa kehadiran Bara mampu membuat suasana hatinya lebih baik. Tetapi, meskipun mereka berpacaran, Bara dan Vasca tidak mau memberitahu ke orang lain tentang hubungan mereka.

Hari ini, seperti biasa Vasca pergi ke sekolah seorang diri.

"Ca... sebentar siang ke kantin bareng ya". Ajak Bara.

"Gk Bara, nanti semua orang tau". Tolak Vasca pelan.

"Ya udah kalau gitu, sebentar sore keluar jalan-jalan yuk?" Tawar Bara lagi.

"Boleh". Jawab Vasca sambil tersenyum tulus.

Jam istirahat berbunyi, semua siswa berhamburan keluar kelas, kecuali Bara.

"Ca, kantin yuk". Ajak Kiara

"Gk Ki, aku bawa bekal tadi". Tolak Vasca sopan.

"Ya udah aku duluan ya". Kata Kiara.

Suasana dalam kelas begitu hening. Vasca menengok ke belakang dan melihat Bara yang sedang menelungkup wajahnya diatas meja.

"Dia tidur atau gimana? " Tanya Vasca pada diri sendiri.

Vasca bangun dan pergi ke tempat Bara.

"Bara... kenapa tidur, kamu sakit?" Tanya Vasca pelan.

Bara mengangkat wajahnya dan terkekeh melihat Vasca.

"Kenapa Bara? " Tanya Vasca lagi.

"Gk kenapa-napa, aku cuman mau mencari perhatian sama kamu aja ". Kata Bara sambil tertawa.

"Ih dasar". Jawab Vasca sambil memukul pelan pipi Bara.

Setelah berbincang banyak hal, sekarang Vasca sudah kembali ke tempat duduknya karena jam istirahat sudah berakhir dan semua siswa sudah kembali masuk ke dalam kelas.

Ting...

Ponsel Vasca berbunyi, membuat Vasca mengalihkan perhatiannya dari Kiara menuju ke ponselnya.

"Hebat banget ya, udah dapat Bara aja. Heran aja si gue, kenapa lo suka membuat orang lain masuk dalam masalah lo. Gue tau, lo sengaja ajak Bara pacaran biar dia juga menderita kaya lo. Atau lo udah bayar berapa ke Bara sampai dia mau sama lo?

Gatal banget si jadi cewek, ngemis cinta gitu".

**Langit Marcher**

Vasca membaca pesan itu sambil menahan emosi. Langit berlebihan pikirnya. Dia mencoba mengatur napasnya untuk mengontrol emosi tapi tidak bisa.

Vasca bangun dari tempat duduknya dan...

Plak... Plak...

Suara tamparan terdengar dan mengundang perhatian dari seisi kelas.

Vasca menampar Langit karena sudah berlebihan kepadanya.

"Kamu ada masalah apa sama aku Langit? " Tanya Vasca dengan suara bergetar.

"Bangsat lo... " Bentak Langit sambil memegang pipinya yang terasa perih.

Bara yang kaget dengan kejadian itu langsung berdiri dengan tatapan datar. Ia begitu terkejut melihat pacarnya yang begitu berani menampar Langit.

"Maksud Lo apa Langit? " Tanya Vasca dengan suara bergetar.

"Gue cuman heran aja, kenapa Bara sampai jatuh cinta sama lo? " Kata Langit dengan suara datar membuat semua seisi kelas kaget termasuk Bara.

"Langit.... plis, jangan mencampuri urusan aku". Kata Vasca sambil terisak.

"Ca.... udah tenang Ca". Kata Bara mencoba membuat Vasca tenang.

Bara membawa Vasca keluar dari kelas menuju rooftop sekolah. Sesampainya diatas, Bara membawa Vasca dalam pelukannya membiarkan Vasca menangis di dadanya.

"Usah sayang... jangan nangis". Kata Bara pelan.

"Kenapa kamu tidak pukul dia Bara, kenapa..." Kata Vasca sambil terisak pelan.

"Ca, itu hanya akan memperkeruh suasana". Kata Bara sambil mengusap bahu Vasca pelan.

"Bara.... udah aku bilang, pasti akan ada masalah". Kata Vasca pelan.

"Usah Ca.... jangan nangis". Kata Bara mencoba menenangkan.

"Bara, dia berengsek Bara... hiks... hiks... hiks"...Kata Vasca mengaduh.

"Kenapa sampai begitu Ca? " Tanya Bara pelan.

"Dia duluan Bara". Kata Vasca.

"Kan udah aku bilang, apapun yang berhubungan dengan dia, harus beritahu aku dulu ". Kata Bara dengan suara datar.

"Maaf Bara". Jawab Vasca pelan.

"Ya udah jangan nangis gitu, jelek tau". Kata Bara sambil menghapus air mata Vasca.

Bara mengajak Vasca untuk menenangkan diri terlebih dahulu, sebelum kembali ke kelas.

Vasca kembali kekelas dengan perasaan hati yang hancur. Ada banyak tatapan yang ia dapat dari teman-teman sekelasnya terlebih khusus tatapan mengerikan dari Langit, tetapi ia tidak peduli dengan itu.

1
Junn30
Makasih untuk komentar nya kak... jangan lupa Follow ya, Makasih
🙏
Eva Karmita
ngak papa bara diterima jad teman dulu nanti pelan" baru kamu katakan perasaan mu ibaratnya menyelam sambil minum ari
Eva Karmita
semangat ca jgn sedih semoga ada laki" yg benar" mencintaimu pokoknya apapun yang terjadi jgn mau balikan sama langit ... semoga bara mau berteman dgn mu ca, seperti bara ada rasa sama kamu Ca
Eva Karmita
Langit kata nya cinta mati tanpa apa buktinya kamu sama saja seperti yang lain nya , Vasca jgn terlalu berharap dan bergantung dgn manusia karena sejatinya manusia itu penuh tipu daya .. berharap lah dgn Allah karena Allah tidak pernah mengkhianati hambanya
Eva Karmita
😭😭😭😭💔 harus kh seperti itu teganya anak sendiri disiksa sedemikian rupa 💔😭 , ingat suatu hari nanti Kamu akan menyesal sudah membuang darah daging mu sendiri, vasca kamu harus kuat terima saja dgn ikhlas jika keberadaan mu tak di inginkan lagi ya sudah lebih baik kamu pergi jgn buat kamu tambah menderita ca 🤗🥰😭
Eva Karmita
ya Allah nyesek 😭😭💔💔 tega"nya anak sendiri dibuang dasar manusia
Yue Sid
Aku berharap kisah ini tidak berakhir terlalu cepat, cepat update ya!
Junn30: Makasih ya..... oke, aku janji akan segera update
total 1 replies
Phedra
Membuatku terhanyut.
Junn30: Gimana lanjut? 😁
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!