NovelToon NovelToon
Kamu Selingkuh,Aku Nikahi Papamu

Kamu Selingkuh,Aku Nikahi Papamu

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Pengganti / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu / Fantasi Wanita / Balas dendam pengganti
Popularitas:10.7k
Nilai: 5
Nama Author: Tulisan pena R

Seorang gadis melihat sang kekasih bertukar peluh dengan sang sahabat. seketika membuat dia hancur. karena merasa di tusuk dari belakang oleh pengkhianatan sang kekasih dan sang sahabat.


maka misi balas dendam pun di mulai, sang gadis ingin mendekati ayah sang kekasih.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tulisan pena R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 24

"Arif tidak tahu jika aku membawa kamu. Terserah Jika kamu tidak percaya. Tapi, aku memang sengaja membawa kamu ke sini?? untuk apa?? Ya jelas, untuk mempertanggungjawabkan perbuatan kamu kepada Arif, sahabatku. Seberapa menderita hidupnya karena seringnya berkorban demi orang-orang egois seperti kalian, aku yang paling tahu. Kesakitan bertahun-tahun hanya demi menjaga nama baik orang-orang tak tahu diri seperti kamu, seperti mama Aldo, atau pun Aldo sendiri, aku melihat dan menyaksikan sendiri, Aurel. Cacian, hinaan, makian, seperti yang keluar dari mulut busuk Kamu hari itu, sungguh aku sangat kenyang mendengarnya. Tidak ada satu detik pun yang digunakan Arif untuk memikirkan dirinya sendiri, orang-orang tak tahu diri. Yang memberi kesakitan padanya bertubi-tubi tapi tetap dijaganya dengan sepenuh hati. Terlebih kamu!!!"

Aku tercekat. Mata Om Jo yang semula mencibirku kini terlihat menyorotku penuh kebencian. Kilatan amarah, jelas terpampang di kedua manik matannya. Terlihat banyak luka dan kesedihan juga.

"Untuk semua itu Aurel. Aku bersumpah akan membuat perhitungan dengan kamu!!!" ancam Om Jo.

Jedueer!!!

Jantung ku benar-benar terasa lepas sekarang. Apa benar aku telah melakukan kesalahan yang sangat fatal?

Om Jo semarah itu tentu bukan karena alasan sepele kan??

"Nama begitu agamis, tapi kelakuan tak lebih baik dari binatang. Tau apa kamu sampai berani menghujat Arif seperti itu???" Om Jo menatapku dengan kilatan amarah di matanya.

DEGH

Aku ingat kalimat itu. aku memang pernah menghujat Om Arif seperti itu.

"Bahkan sebelum mengenal kamu, Arif tak pernah menyentuh perempuan manapun meski itu seujung kukunya. Dari SMA, Dia sangat pandai menjaga dirinya dari kelakuan sekejap itu."

Tak pernah menyentuh perempuan manapun?? Lalu keberadaan Aldo???

Aku menatap lekat ke arah Om Jo.

Om Jo menyeringai sinis. " Aku pastikan kamu akan sangat menyesali atas apa yang pernah kamu ucapkan ke Arif Aurel. Arif mungkin menganggap kamu berharga.Tapi sungguh, bagiku kamu tak lebih dari sampah!!!"

DEGH

Sampah???

Om Jo masih menghujamku dengan tatapan penuh kebencian. "Mulai minggu depan, kontrak ini berlaku, Aurel. Bersikap lah menghadapi kemarahan Arif karena kebohongan yang sengaja kamu lakukan." tandas Om Jo.

"Aku kira cukup. Silahkan tinggalkan ruanganku."

Aku bergeming, tak bergeser sedikitpun dari tempatku.

"Pintu nya disana.' ujar Om Jo mengusirku.

Aku kembali menatap Om Jo lekat. "Setidaknya, perjelas semua pada saya Om!! Saya akan terima jika alasan kebencian Om pada saya adalah perkataan buruk saya pada Om Arif yang tak mendasar. Itu yang saya pahami. Di usia 18 tahun Om Arif sudah memiliki Aldo, usia anak putih abu-abu.Apa salahnya dari perkataan saya? Bahkan Om Arif tak menyangkal sedikitpun. Om jelas tahu, apa yang terjadi di kamar apartemen Aldo malam itu. Kelakuan busuk itu, apa salah jika Saya menuduh itu seperti buah yang jatuh tak jauh dari pohonnya.?? Kelakuan sama sama bej......"

"Salah!!" Sergah Om Jo menyentak kasar.

" Jika kalimat itu kamu tujukan untuk Aldo, itu tepat. Tapi tidak untuk Arif!!! Dia laki-laki paling murni yang aku kenal. Benar nya Aldo itu tak ada kaitannya dengan arif. Arif tak harus bertanggung jawab apalagi menanggung akibat dari perbuatan Aldo. Kamu salah menargetkan orang untuk pembalasan dendam kamu Aurel."

"Salah??? Lalu, katakan salah saya di mana Om??" sergah ku.

"Saya yakin Om tahu alasan saya datang malam itu ke apartemen Aldo. Anniversary. Om tahu yang keberapa??? Lima... lima tahun. Selama itu Kami bersama. Saya pikir hubungan saya dan Aldo baik-baik saja. Bahkan alasan lain yang membuat saya datang ke kota itu karena Aldo bilang akan memperkenalkan saya kepada Papanya sebagai calon istrinya. Papa yang sangat disayangi Aldo. Lalu, apa salah jika saya seyakin itu terhadap hubungan kami??"

Om Jo bergeming, membiarkan aku meluapkan isi hatiku.

"Tapi, keyakinan saya seketika hancur. Aldo mengkhianati saya dengan sangat nyata. Dengan orang yang juga saya mengenalnya. Bagaimana Aldo bisa melakukan hubungan menjijikan itu Di saat dia masih mengingat tentang saya, tentang janjinya yang akan memperkenalkan saya dengan papa kesayangannya itu?? Om tahu rasanya?? sakit sangat sakit. Hati saya hancur lebur malam itu."

Om Jo masih tak bersuara.

" Saya pikir, Tuhan memang membuka jalan untuk saya balas dendam ke Aldo dengan mempertemukan saya dan papa Aldo di halaman apartemen Aldo saat itu. Membalas penghianatan Aldo melalui Papanya, Saya pikir itu akan menjadi hal yang paling menyakitkan untuk Aldo. Sejak pertama mengenal Aldo, kekaguman Aldo terhadap Papanya, saya sangat tahu tentang itu. Bagaimana Aldo sangat menyayangi Papanya, Saya melihat jelas. Pembalsan dendam Saya pasti akan sangat sempurna. Sesakit apa hati Aldo nanti, itu bisa menjadi penawar rasa sakit hati saya atas pengkhianatannya yang saya yakin itu bukan pertama kalinya."

"Aku tidak menyangkal tentang itu. Tapi Arif dia tidak layak...."

"Hanya Om Arif yang bisa menyempurnakan pembalasan dendam saya Om.!!!" sergah ku.

"Mendapati saya berduaan berpelukan dengan papanya, itu rencana pembalasan dendam saya pada Aldo. Hanya sampai di situ. Saya yakin Aldo akan sangat sakit hati. Papa yang disayanginya memiliki affair dengan kekasihnya. Itu cukup. Rencana Saya hanya sampai di situ..."

Aku menunduk dalam, mengepalkan tanganku kuat kuat. Siapa sangka jika Tuhan memiliki rencana yang lebih besar dari skenario pembalasan dendamku. Bukan Aldo, tapi papa dan mama yang memergoki aku dan Om Arif malam itu. Aku dan om Arif terpaksa menikah malam itu.

Om Jo mengusap wajahnya kasar. "Aku melihat semua apa yang terjadi malam itu Aurel. Tentang Aldo dan tentang pembalasan dendam kamu. Bagaimana kamu menarget Arif, aku melihat semua itu dengan jelas. Aku akui Arif terlalu bodoh, mudah sekali masuk perangkap jebakan gadis amatiran seperti kamu. Sedikit banyak aku akui, pernikahan kalian sampai terjadi itu ada andilku."

DEGH

Aku hendak membuka mulutku. Tapi Om Jo lebih cepat menyambar.

"Ada andilku, tapi bukan berarti aku ikut bertanggung jawab atas skenario kamu!!!" tukas Om Jo cepat.

"Yang aku lakukan, Aku sengaja menahan Aldo untuk tidak menemui kamu malam itu. Aku tahu kamu membuat Janji temu dengan Aldo di rumah kamu karena itu aku sengaja mendatangi Aldo dan membuatnya sibuk hingga tak sempat menemui kamu. Kamu pikir apa?? Membuat Aldo berduaan dengan kamu, Kamu pikir siapa yang paling terluka dari semua sandiwara kamu??? Arif!!! Itu Arif, Aurel. Dia yang tidak tahu apa-apa akan mendapatkan kebencian yang sangat besar dari orang yang mati-matian dia lindungi. Sehancur apa Arif jika itu benar-benar terjadi? Kamu pikir aku akan membiarkannya??? Tidak!!!"

Aku terperangah.

1
yumi chan
hhhh aurrl isrti duhaka
Hindra Cechen
masih menunggu /Left Bah!/
Sunaryati
Aku akan beri 5 ⭐ jika Aurel sudah jadi istri Arif utuh, dan sesungguhnya sebagai pasangan suami istri.
Sunaryati
Nah pepet terus Aurel, Om Arif halal untukmu, sah- dah saja kau memancing dan menggodanya. Semoga besok berhasil Rel, kutunggu. Semangat!!!
Sunaryati
Mungkin benci yang namanya cinta, karena cinta membu
Sunaryati: Mungkin benci yang namanya cinta, karena dia harus diusir dari keluarga, karena cinta dari harus menikah muda, karena cinta Arif harus membesarkan bayi yang bukang darah dagingnya. Maka kau sebagai istrinya yang sudah tahu kisah hidupnya, buat tumbuh cinta untukmu fi hatinya, Aurel. Agar Om Arif merasakan manisnya cinta diusianya yang mendekati senja. Berjuanglah seperti saran Om Jo.
total 1 replies
Mitha Ali
Lumayan
Mitha Ali
Biasa
Hindra Cechen
semangat thour..
ak nantika eps berikutnya
aryuu
malam pertama donk tor
kasian om Arif 😔
aryuu
kok berdosa sihhhh ya enggaklah wong halal kok
aryuu
Aurel kamu ada di daftar hitam om Jo 😂😂😂
aryuu
om arifffff aku klepek klepek 🤭🤭🤭
aryuu
😂😂😂om Jo nasteng
Aurel Aurel kamu menyebalkan
Sunaryati
Wah setelah tahu si hatimu Asisten Jo malah jadi Sahabat dan tempat curhat. Turuti kata Om Jo guda suamimu, dan utarakan isi hatimu Aurel. Mau tidak mau Om Arif harus menerimamu karena kau sudah jadi istrinya.
Brravo Om Jo. semangat Aurel untuk mendapatkan hati Om Arif.
Huri Fah
yah aurel belum apa2 udah Tremor duluan🫣
Hindra Cechen
up lagi..thour
Lanjar Lestari
mungkin sdh mati rasa hati Om Arif krn penghianatan mantan istri dan sepupu jauhnya wl sdh cerai tp luka masih membekas,ayo Aurel sembuhkan luka Arif dr masa lalu dan dr mu yg salah sasaran.
Lanjar Lestari
eh bagus ide yg betul Om Jo buat Aurel Good Job Ayu agresif dan tunjukkan cintamu ke Arif,Aldo yg bukan anak kandung aja si sayang apa lg anak sendiri benih sendiri pasti 100% deh di terima lebih bahkan
Hindra Cechen
up thour/Drool/
Hindra Cechen
up thour
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!