NovelToon NovelToon
Terpaksa Nikah

Terpaksa Nikah

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Nikah Kontrak / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Keluarga
Popularitas:9.1k
Nilai: 5
Nama Author: Star123

Rania Zakiyah, gadis berumur 21 tahun yang terpaksa nikah dengan laki-laki yang tidak dikenalnya. Akankah pernikahan mereka berlanjut atau harus berpisah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Star123, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24

Flashback On

Minggu Pagi sebelum keberangkatan Study Tour.

Jam sudah menunjukkan pukul 05.00 pagi, Rania yang akan mengikuti study tour hari ini sudah bangun sejak pukul 04.00, padahal Rania baru saja bisa tidur ketika jarum pendek dan jarum panjang sama-sama menunjukkan pukul 12.

Hoam. Beberapa kali Rania terlihat menguap. Tanpa memperdulikan rasa kantuk yang menyerangnya, Rania langsung bersiap-siap. Tas ransel yang berisi beberapa lembar pakaian, buku, serta beberapa cemilan selama study tour sudah siap diangkat. Meski jadwal study tour mereka sekitar seminggu, Rania tidak banyak membawa tas. Rania hanya membawa satu tas ransel dan satu tas yang berisi laptop.

Rania yang sudah siap langsung keluar dari kamar. Ketika melewati kamar Rafa, Rania hanya bisa membuang nafasnya dengan kasar. Kejadian kemarin kembali hadir di fikiran Rania. Dengan langkah yang pelan, Rania pergi tanpa berpamitan dengan Rafa. Sebelum pergi, Rania menyempatkan sarapan terlebih dahulu di meja makan, untung saja hari ini bukan jadwal piket Bi Rani. Rania hanya makan sepotong roti dan sekotak susu cokelat kemasan sedang yang dibelinya beberapa hari lalu.

"Bodoh amat lah ntar juga kalau lapar bisa beli sendiri" gerutu Rania sambil menggigit rotinya.

Setelah sarapan, Rania langsung menuju basement dimana motornya berada. Pagi yang seharusnya indah karena akan belajar diluar kota menjadi pagi yang suram karena patah hatinya seseorang.

"Hai, Key. Hai, Win. Sudah dari tadi?" sapa Rania ketika sudah bergabung dengan teman-temannya. Rania mencoba untuk tidak memikirkan Rafa.

"Hai, Ran. Mata Lu kenapa? Habis nangis ya?" tanya Keyla yang menyadari keadaan mata Rania yang sedikit sembab.

"Ha? Ya, begitulah" Rania hanya menjawab sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Kenapa? Mau cerita?" tawar Winie yang sudah berada di samping Rania sambil merangkul.

Rania menggeleng. "Semua masalah akan segera selesai. Semangat ya, kan kita mau jalan-jalan" ucap Keyla yang paham jika Rania belum mau cerita. Keyla dan Winie tidak memaksa.

"Iya, benar kata Keyla. Senyum dong, cantik" Winie mencubit kedua pipi Rania sambil tertawa membuat yang punya pipi mengerucutkan bibirnya.

"Selamat pagi, anak-anak. Seperti yang sudah kita bahas dari beberapa minggu lalu bahwa hari ini kita akan melaksanakan study tour ke rumah sakit yang ada di surabaya. Ibu harap kalian bisa mengikuti pembelajaran ini dengan baik. Kalau ada yang tidak dimengerti kalian bisa langsung menghubungi ibu atau kakak-kakak alumni yang kebetulan bisa. Apa ada yang mau ditanyakan sebelum kita berangkat" jelas dokter Aida memberi arahan. Terlihat ada Arlo dibarisan para alumni kedokteran yang akan ikut study tour ini.

"Tidak ada, bu" jawab Mahasiswa/i dengan kompak. Mereka pada tidak sabar untuk segera menaiki bis yang terparkir tidak jauh dari posisi mereka hari ini. Ada tiga bus yang akan mengantar mereka ke surabaya.

"Baiklah, sebelum kita berangkat mari kita berdoa terlebih dahulu" sepanjang dokter Aida memberi arahan, Arlo tidak lepas mencuri pandang pada Rania.

"Selesai" Setelah berakhirnya doa, para mahasiswa/i langsung menaiki bus satu persatu.

"Kamu duduk sama siapa, Ran?" tanya Keyla yang sudah duduk sama Winie. Keyla dan Winnie duduk di barisan kedua sebelah kanan, sedangkan Rania duduk di barisan pertama karena sebagai sekretaris.

"Ga papa kan kami duduk berdua?" tanya Winie yang merasa bersalah.

"Ih, ga papa lagi. Santai aja. Ntar juga ada orang yang duduk disampingku" kata Rania mencoba menenangkan kedua temannya. Kedua temannya saya bisa menangkupan tangan sebagai permintaan maaf.

Tidak lama, seorang yang dikenal Rania berdiri disamping kursi. Dia tersenyum.

"Kosong kan? Boleh saya duduk disini?" tanya Arlo.

"Eh, dok. Boleh, Silahkan" Rania bergeser untuk memberi jarak. Arlo langsung saja duduk di samping Rania.

"Cie..." goda Keyla dan langsung dapat tatapan horor dari Rania. Bukannya takut, Keyla malah membentuk tanda love dengan dua tangan yang dijadikan satu.

"Mulutmu, Key. Ga enak sama dokter Arlo" tenangkan Winie.

"Ih, santai aja. Dokter Arlo itu baik kok cuma tegas aja orangnya" Keyla yang sudah kenal lama sama Arlo sudah hapal.

"Iya deh, yang tau segalanya" celetuk Winie dan malah dapat cubitan dari Keyla di pinggang.

Flashback off

Sepanjang perjalanan Arlo mengajak Rania ngobrol. Perjalanan Jakarta - Surabaya diwarnai dengan berbagai kegiatan di dalam bis seperti menyetel lagu dangdut dan bernyanyi bersama bagi yang hapal. Ada juga yang digoda karena duduk bareng cntohnya seperti Rania dan Arlo yang tidak lepas dari perhatian mahasiswa yang lain. Arlo hanya menanggapi dengan senyuman.

Berbeda dengan mahasiswa lain yang sedang menggoda Rania dengan Arlo. Keyla malah sedang berfikir setelah telepon dengan Grey. Kenapa Rafa bisa kenal Rania dan kenapa juga Rafa marah ketika tahu Rania sedang duduk dengan Arlo? Padahal Arlo adalah calon Kakak ipar Rafa.

"Apa yang mereka sembunyikan dari Gue ya" gumam Keyla yang sedang menatap Rania dan Arlo bersamaan.

***

"Lu ikut Gue" kata Rafa setelah menghabiskan sepiring nasi goreng.

"Kok Gue?" tanya Grey yang sedang menghisap rokoknya.

"Ya karena ketidaktahuan Lu sekarang Rania malah duduk sama Arlo. Argggghh, bisa gila Gue ngebayangin Rania sedang ngobrol sama Arlo" Rafa mengacak rambutnya, frustasi. Dustin dan Grey hanya bisa geleng-geleng kepala saja.

"Makanya jangan sok-sokan bilang ga bakal cinta. Lah sekarang kena batunya Lu dah" timpal Dustin. Rafa hanya bisa menatap horor ke Dustin.

"Sorry, keceplosan bro" cepat-cepat Dustin meminta maaf sebelum Rafa mengatakan hal yang tidak disukai Dustin yaitu potong gaji.

"Mau berangkat jam berapa? Ada jam 10, 12, 2, 4, 6 sama 8" tanya Grey yang sedang melihat aplikasi penjualan tiket pesawat.

"10"

"Otakmu digunakan Rafaaaa.. Ngapain Kita nyampe duluan? Bis yang ditumpangi Rania itu baru sampai malam. Trus kita mau kemana?" emosi Grey melihat kesintingan Rafa.

"Iya juga ya" Rafa malah tertawa terbak-bahak.

"Emang lagi sinting dia" bisik Dustin.

"Begitulah kalau sedang jatuh cinta suka aneh-aneh alias gila" balas Grey sambil tertawa.

"Ya sudah, kalian berdua atur aja. Gue pulang dulu. Mau nyiapin baju. Ntar kabarin kita berangkat jam berapa? Ok" kata Rafa sambil berdiri dan meninggalkan dua orang yang sedang shock.

"Setaaaan" teriak Dustin dan Grey bersama. Rafa tidak peduli dengan umpatan yang diberikan oleh teman-temannya.

"Bro, Gue pinjam mobil Lu ya. Ntar kan Lu juga yang antar Gue ke bandara" ucap Rafa tanpa rasa bersalah. Rafa langsung mengambil kunci mobil yang ada di sangkutan tempat Dustin menyimpan segala kunci kendaraannya.

"Mau nambah dosa gak?" tanya Dustin ke Grey. Grey yang bingung hanya menaikan sebelah alisnya.

"Bunuh Rafa"

"Brengsek Lu. Teman macam apa Lu" umpat Grey. Meski Dustin berbicara begitu tapi yakinlah Dustin adalah orang pertama yang akan memegang tangan Rafa terlebih dahulu ketika Rafa terjatuh.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Retno Harningsih
lanjut
Drezzlle
Ceritanya menarik di tambah tulisannya rapi
Retno Harningsih
up
Aisyah Shiti
ķ
Retno Harningsih
lanjut
Drezzlle
suka ceritanya, nanti mampir lagi
Drezzlle
/Facepalm/
Retno Harningsih
up
Retno Harningsih
lanjut
Aquarius22
Lanjutkan kak 😀
Anonymous
Bagus ceritanya
Anonymous
Lanjut thor
Drezzlle
lanjut
wirdya maula
semangat terus nulisnya ya thorr😄
H
😂😂😂
Drezzlle
penasaran
Drezzlle
Bagus kak jalan ceritanya.

beri dukungan di Novel terbaruku juga ya kak, jangan lupa kritik dan saran untuk membangun penulisanku
Star123: Terima kasih, kak. siap kak, mohkn ditunggu ya😀
total 1 replies
Ketty Wewengkang Tingkue
aku suka ceritanya
Ketty Wewengkang Tingkue
lanjut penasaran ini ceritanya bagus
Ketty Wewengkang Tingkue
lanjut ceritanya bangus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!