Istilah kehidupan di dunia ini seperti roda yang berputar memang benar adanya. Hal itu lah yang sedang di alami oleh Abeliaza Azalea yang akrab di panggil Abel. Yang dulu nya bergelimang harta dalam sekejap menjadi tidak punya apa-apa. Gadis cantik berusia 22 tahun itu pun harus menanggung beban hutang yahh sangat besar setelah kematian kedua orang tua nya. Tidak hanya itu, dia juga harus menerima pembalasan dari seorang pria dengan tampilan culun yang pernah dia permalukan saat SMA dulu.
"Arabella Azalea maukah kamu menjadi pacar ku," Kaivan Putra Rajendra yang tak lain adalah putra Abian dan Azizah.
"Jangan kan di dunia nyata, di dunia mimpi pun gue ngga sudi nerima Lo jadi cowok gue.." Abeliaza Azalea
Bagaimana kisah perjalanan seorang Abeliaza Azalea bertahan di kehidupan yang sangat keras dan kejam ini, dan bagaimana pembalasan yang akan di lakukan oleh seorang Kaivan Putra Rajendra kepada orang yang sudah mempermalukan nya dulu? Cuss...kepoin karya baru aku ya gaess,😍
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ny.Irawana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 23 Dari pada di gigit semut
Jakun Kaivan naik turun melihat sang istri di depan nya yang sedang menjilati ice cream varian coklat. Pikiran pria itu saat ini melayang buana kemana - mana.
"Astaga...apa yang gue pikirin sih," batin Kaivan sambil memalingkan wajah nya.
Ke dua nya saat ini sedang duduk di meja makan sambil menikmati ice cream jenis stik dengan varian coklat. Sebenarnya hanya Abel uanb menikmati makanan itu, Kaivan hanya menemani saja. Mana mau Pria itu makan di jam segini apa lagi yang di makan jenis makanan yang seperti itu.
Ice cream itu memang favorite Abel sejak dulu, jika gadis itu sedang sedih, kecewa, bad mood, atau marah obat nya ya itu ice cream coklat jenis yang ada stick nya. Dan Kaivan sangat paham akan hal itu, karena dari SD pria itu lah yang selalu menawarkan makanan itu ke Abel di saat gadis itu dalam kondisi yang tidak baik mood nya.
"Kamu ini lapar apa doyan, makan ice cream saja seperti orang yang tidak pernah makan se abad," omel Kaivan yang merasa risih melihat Abel yang belepotan saat makan ice cream.
Abel mengerucutkan bibir nya," dari dulu kan aku memang seperti ini kalau sedang makan ice cream, kamu lupa?" kata Abel tanpa menghentikan kegiatan nya makan ice cream, bahkan gerakan dia saat ini sangat sensual sekali, penampilan Abel yang acak - acak an terlihat seksi di mata Kaivan, terlebih gerakan bibir tipis Abel membuat Kaivan jadi panas dingin tidak karuan.
Laki - laki itu langsung pergi meninggalkan Abel yang sedang asyik makan ice cream, dia tidak bisa berlama - lama di sana, yang ada nanti pikiran nya justru kemana - mana. Dia pria yang normal melihat gerakan sensual yang Abel lakukan sekarang membuat sesuatu yang ada di tubuh Kaivan bereaksi.
Cuaca dingin karena di luar sana sedang hujan deras saat ini sangat lah mendukung sekali, dari pada nanti Kaivan kebawa suasana lebih baik dia pergi saja dari tempat itu.
"Gila...cuma karena hal seperti itu kamu langsung bangun Boy," ucap Kaivan sambil memandangi sesuatu di bagian bawah tubuh nya yang menonjol.
Pria itu langsung bergegas ke kamar mandi untuk mendinginkan kepala nya dan meredam sesuatu yang mulai bergejolak.
Abel sendiri tidak peduli dengan kepergian sang suami dari hadapan nya, wanita itu kalau sudah ketemu dengan makanan favorit nya itu bakal ngga peduli dengan keadaan sekitarnya.
"Alhamdulillah kenyang, dan mood ku juga sudah baik lagi. Aaah...kok aku jadi ngantuk ya?" gumam Abel sambil menguap.
Tanpa sadar wanita itu langsung menjatuhkan kepala nya di meja makan, mata nya pun terpejam begitu saja dengan mudah nya. Padahal saat ini penampilan nya masih berantakan sekali, bahkan sekitar bibir nya pun masih ada sisa ice cream nya. Seperti nya gadis itu sangat lelah sekali atau karena kekenyangan sampai dia tertidur di meja makan.
"Kenapa dia lama sekali makan ice cream nya. Jangan bilang dia menghabiskan seluruh stok ice cream di kulkas lagi. Dia kan kalau sudah berhadapan dengan ice cream coklat selalu lupa diri," kata Kaivan sambil melihat ke arah pintu kamar nya yang sejak tadi tertutup.
Sudah lima belas menit sejak dia meninggalkan Abel tadi, namun gadis itu sampai detik ini tidak kunjung kembali ke kamar nya.
"ck..bener - bener menyusahkan itu anak, kalau sampai Daddy atau bunda tahu kan bisa panjang nanti urusan nya," Kaivan langsung beranjak dari tempat tidur nya dan bergegas keluar menuju ruang makan.
"Astaga...bisa - bisa dia nya tidur di sini, mana tempat nya masih berantakan lagi," oceh Kaivan yang langsung memungut beberapa bekas bungkus ice cream dan beberapa kembar tisu yang Abel gunakan untuk membersihkan tangan nya tadi.
Pria itu juga mengelap meja makan sampai bersih, dia paling tidak suka jika barang - barang di dalam apartemen nya itu kotor atau tidak rapih.
"Hei..bangun, kalau mau tidur jangan di sini," kata Kaivan mencoba membangun kan Abel, sambil mengguncang bahu Abel pelan. Namun sayang nya tidak ada pergerakan sama sekali dari wanita itu, seperti nya Abel tertidur dengan begitu lelap sekali.
"Huft, merepotkan saja!" Kaivan pun akhir nya berniat untuk membopong sang istri ke kamar nya, namun saat dia baru saja membungkuk kan badan nya tiba - tiba mata Kaivan terfokus pada bibir Abel yang sedikit terbuka, di sudut bibir merah muda itu ada jejak ice cream yang masih tertinggal.
Cup,
Entah keberanian dari mana, tiba - tiba saja bibir Kaivan mengecup bibir ranum Abel, bahkan laki - laki itu tidak hanya mengecup saja melainkan melumat bibir itu dengan durasi yang cukup lama sehingga membuat bibir Abel sedikit bengkak.
"Dari pada semut yang gigit bibir kamu, mending aku kan yang gigit kan," ucap Kaivan tanpa merasa dosa sama sekali, bahkan laki - laki masih sempat mengecup bibir itu sekali sebelum dia membawa sang istri ke kamar.
**
Pukul 23.30 wib,
Citra berjalan mondar - mandir tidak jelas di kamar nya, gadis itu merasa gelisah karena pesan dan telepon nya sejak satu jam yang lalu tidak di angkat atau pun di balas oleh Kaivan.
"Jangan bilang kalau dia sedang bersama Abel sekarang, awas saja kalau kamu ingkar janji Kai !" geram Citra sambil meremas ponsel nya.
Wanita itu memejamkan mata nya," seperti nya aku harus mengingatkan Kaivan kembali tentang posisi nya sekarang," gumam Citra sambil berusaha menghubungi Kaivan kembali namun sayang nya panggilan dia tidak tersambung kali ini karena nomer Kaivan ternyata dalam keadaan tidak aktif sekarang.
"S**lan kamu Kaivan, berani ya sekarang kamu cuekin aku. Pasti ini gara - gara wanita brengs*k itu, awas saja kamu Abeliaza Azalea !" lirih Citra dengan nada yang penuh emosi, bahkan wajah nya saat ini sudah merah padam.
Sedangkan pria yang Citra hubungi sejak tadi saat ini sedang tertidur pulas sambil memeluk Abel. Entah siapa yang memulai duluan sehingga ke dua nya saat ini tertidur dengan posisi yang intim sekali, wajah Abel terbenam sangat nyaman sekali di dada Kaivan. Begitu juga dengan Kaivan yang saat ini memeluk tubuh Abel dengan begitu posesif sekali, pria itu seolah - olah sangat takut jika wanita di samping nya akan pergi dari tempat itu saat ini.
"Kamu tetap terlihat cantik Bel meski dalam keadaan tertidur seperti ini," ucap Kaivan saat dirinya terbangun. Tangan pria itu terulur ke arah wajah Abel yang saat ini masih terlelap dengan begitu nyaman nya, beberapa helai rambut dia singkirkan dari wajah teduh itu.
"Aaaa.......kamu mau apa!" teriak Abel tiba - tiba saat melihat wajah Kaivan tepat berada di atas wajah nya.
"Mau nyium kamu !"
Tetap 💪💪 Bel
kasian abel selalu di bentak kai, abel itu ga bisa masak kai, maklum tdnya orang kaya yg apa" dikerjakan pembantu
kak othor bikin ceweknya be smart dong?? jangan bersikap begitu Mulu?? masa dari awal part samp sekarang?? gak ada perlawanan sama sekali??
atau bikin Abel bersikap tegas dan elegan gitu?? jangan terus dibikin bikin diam dan bego Mulu , sama sikap kaivan maupun teman nya??? aneehhhhhhh?????
pergilah tanpa jejak dan semoga ditempat yg baru kamu bisa jadi orang yg sukses 🤲🙏
karena pernikahan pura2 inii💪💪💪