Dia tidak tahu dari mana awalnya, rumah tangganya bisa menjadi semakin terasa dingin. Dia sebagai kepala rumah tangga, sudah berusaha sebaik mungkin menjadi tulang punggung keluarganya.
Mike Bennett, pria sederhana yang memiliki kepribadian hangat, dan bertanggung jawab menjadi kepala rumah tangga, dikhianati istrinya!
Amelia Bennett, istri Mike, menggugat cerai Mike, saat Mike menangkap basah Amelia bersama selingkuhan istrinya tersebut di sebuah hotel.
Amelia bersama kekasih gelapnya, menganiaya Mike hingga nyaris meregang nyawa. Dan disaat Mike sekarat, ia di tolong seorang wanita cantik kalangan atas.
Mike yang malang akhirnya merasakan bagiamana rasanya dicintai dengan tulus, dan menjadi kepala rumah tangga yang dihormati.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KGDan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 24.
Mata Mike nyaris terbelalak melihat kediaman Priscilla.
Sebuah Mansion mewah dengan halaman yang begitu luas, lengkap dengan taman yang tertata dengan rapi.
Kaki Mike rasanya sangat berat untuk melangkah masuk ke dalam kediaman Priscilla, yang terlihat seperti istana menurut pandangan Mike.
Mike merasa dirinya sangat kecil, tidak sebanding dengan Priscilla yang kaya raya.
Perasaan Mike begitu canggung, saat Priscilla membawanya masuk ke dalam Mansion Garrett.
Mansion yang sangat luas, sangat jauh berbeda dengan apartemen sederhana milik orang tuanya, yang kecil dan panas.
Sementara itu di ruang keluarga Mansion Garrett, Sean bersama istrinya, Victoria Natalia Garrett tampak menunggu Priscilla tidak sabaran.
Sean duduk tidak tenang, kemudian bangkit dari duduknya, lalu jalan mondar-mandir.
Begitu juga dengan Victoria, Ibunya Priscilla, melakukan hal yang sama seperti suaminya. Raut wajahnya terlihat tidak sabaran, yang selalu melihat ke arah jam tangannya.
Ia duduk tidak tenang, kemudian jalan mondar-mandir seperti yang di lakukan suaminya.
"Ck!" Sean terdengar begitu tidak sabaran.
Ia merasa harus tegas pada putrinya, dan sepertinya ia harus melakukan sesuatu, untuk membuat putrinya itu tidak bersikap main-main menjalin sebuah hubungan.
"Menantuku!!"
Tiba-tiba Victoria nyaris berteriak melihat Priscilla masuk ke dalam ruang keluarga bersama seorang pria.
"Hah? menantuku!!" Sean juga sama seperti istrinya.
Wajah mereka berdua tampak begitu bahagia, dengan senyuman yang mengembang dengan bahagianya menghambur ke arah datangnya Priscilla.
Priscilla tersenyum melihat tingkah ke dua orang tuanya yang begitu gembira. Ia merasa baru tadi pagi berpisah dengan ke dua orang tuanya.
Melihat ke dua orang tuanya merentangkan ke dua tangan mereka, Priscilla juga merentangkan kedua tangannya untuk menyambut Ayah dan Ibunya, yang datang menghambur ke arah dirinya sembari tersenyum begitu senangnya.
"Eh... !" senyum Priscilla seketika pudar.
Ayah dan Ibunya melewati dirinya.
Ternyata kedua orang tuanya menghambur ke arah Mike, dan dengan mata tidak percaya, ia melihat Ayah dan Ibunya merangkul Mike sembari nyaris tertawa begitu senangnya.
"Ohhh.. menantuku! akhirnya kamu muncul juga dihadapan kami!" kata Sean dan Victoria nyaris bersamaan.
Mata Priscilla pun membulat dengan sempurna mendengar apa yang dikatakan ke dua orang tuanya, dan melihat cara mereka menyambut Mike yang belum mereka kenal.
"Tu.. Tuan, Nyo.. Nyonya.. sa.. saya.. saya bukan.. !"
"Aihhh... jangan malu pada kami!" Victoria menepuk lengan Mike memotong perkataan Mike sembari tersenyum begitu senangnya.
Mike merasa semakin canggung.
Mendapat sambutan tiba-tiba dari ke dua orang tua Priscilla, yang tidak ia duga sama sekali memanggilnya dengan sebutan 'menantu'.
"Papa.. Mama!" panggil Priscilla.
Ia harus memberitahu ke dua orang tuanya tentang siapa Mike, dan ingin menanyakan siapa yang menyampaikan tentang Mike kepada Ayah dan Ibunya tersebut.
Mike melirik Priscilla dengan perasaannya, yang semakin terasa canggung untuk meminta bantuan Priscilla.
Ia ingin mendengar menjelaskan Priscilla, apa yang sebenarnya terjadi! Kenapa ia di panggil menantu oleh kedua orang tua Priscilla.
Priscilla angkat bahu menjawab lirikan Mike kepadanya. Kalau ia juga tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi.
Sementara Victoria dan Sean menjauhkan sedikit tubuh mereka, untuk memperhatikan sosok Mike.
Mereka memandang wajah Mike, lalu kemudian seluruh tubuh Mike, dan setelah itu mengitari tubuh Mike, dengan tatapan nanar memandang penampilan Mike.
"Lihatlah bahu ini.. bahu yang sangat lebar, ha ha haa.. menantuku ternyata pria kekar!" kata Victoria dengan nada yang begitu bangga sembari menyentuh bahu Mike.
"Kamu benar Victoria!" Sean dengan mata berbinar dengan nanar memperhatikan bentuk tubuh Mike, "Lihatlah tinggi badannya ini, sangat tinggi!" kata Sean lagi sembari tersenyum senang.
Victoria menyentuh dada Mike, dan meremasnya untuk memastikan apa yang tengah dipikirkannya.
"Mama!!" sahut Priscilla nyaris berteriak dengan mata membulat melihat apa yang dilakukan Ibunya tersebut kepada Mike.
"Sean, dadanya sangat kekar! ternyata memang benar tubuh menantu kita sangat sehat, terasa sangat keras!" Victoria kembali meremas dada Mike di balik kemejanya.
Tak!!
Sean menepis tangan istrinya, "Tidak sopan kamu! menantu kita jadi kaget kamu buat!" kata Sean memperlihatkan wajah kesal kepada istrinya.
Tapi seketika raut wajahnya kembali tampak berseri sembari tersenyum ramah, begitu ia kembali melihat Mike.
"Wajahnya juga sangat tampan, pasti cucu kita nantinya juga tampan seperti Papanya, duhhh... senangnya hatiku!" Victoria semakin tersenyum begitu senang, dengan mata berbinar memandang wajah Mike.
Sementara Mike sudah semakin kikuk dan sangat canggung sekali. Ia berdiri tidak bergerak di tempatnya.
"Butler! Hank!!" teriak Priscilla.
Ia ingin mengetahui apa yang sebenarnya terjadi, kenapa Ayah dan Ibunya tiba-tiba menganggap Mike sebagai menantu mereka.
Bersambung........
selamat menikmatinya, Mike 🙂
dulu Amrlia dan keluarganya menindas serta memanfaatkan kebaikkan Mike
sekarang mereka ditindas dan dimanfaatkan oleh Hale, karena kebodohan dan sifat materialistis mereka sendiri