Sinopsis : Nama ku David Taufan seorang kurir paket yg rela mendonorkan satu ginjal ku untuk papah dari wanita yg ku cintai .tetapi dia sangat kasar ,mudah emosian dan tak mencintaiku secara tulus .tetapi diriku rela memberikan semua nya yg ku mampu untuk nya .diriku berusaha menjadi kekasih yg baik dan sabar .tetapi suatu saat diriku menerima pil hitam ketika hari ulang tahun kekasih ku itu dia diberi kado istimewa sebuah mobil bagus dari lelaki lain .
diriku sangat hancur .semua pengorbanan ku sia sia setelah melihat itu .hingga kondisi ku drop karna hanya memiliki satu ginjal saja .
kedua orang tuaku telah tiada .kenapa diriku memberikan ginjal ini pada papah kekasihku itu?"jawaban nya adalah diriku pernah di bantu dalam materi sewaktu ayah ku sakit keras diriku tak punya biaya banyak .sebagai balas budi nya diriku rela mendonorkan ginjal ini .tetapi semua itu tiada artinya .karna dia memilih lelaki lain
di saat detik terakhirku , aku menuliskan sebuah surat untuk nya .simak di sini
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon delita bae, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ep 24" makanan untuk om Aby & Diani nekat
Aku sebelum ke kantor Ditya mampir sejenak ke rumah sakit , untuk memberikan makanan kepada om Aby.
Makanan itu abang masak khusus untuk Om Aby
aku masih di rumah , sedang makan bersama abang.
" bang aku boleh tanya?" aku memandangi wajah berseri abang sambil makan.
" apa?" kalo soal Diani abang gak mau bahas karna dia hampir saja membuat nyawa mu melayang ." abangku fokus dengan makanan nya.
" bukan soal itu, aku ingin tau kau udah punya calon belum ? Aku tidak tau kan selama ini kau tidak pernah bercerita tentang tipe mu." aku menggoda nya sambil makan .ku hibur diri ini dengan membuat abang merasa malu.padahal aku sendiri masih belum bisa melupakan tentang sikap Diani yg mengejar selalu Ditya atasan ku sendiri.
" belum .abang gak mau berhubungan kalau belum pasti seperti mu dengan dia itu"abang membawa piring dan gelas bekas makan nya ke dapur.
" oh iya juga sih , nggak enak rasa nya mencintai seseorang sendiri dia tidak mencintai ku sama sekali." aku mengikuti nya sambil membawa piring dan gelas bekas makan ku tadi.
" tuh kau tau rasa nya , tapi kenapa masih di pertahankan ?" abang mencuci tangan nya sambil memandangi ku.
" iyah , entah mengapa hatiku tak mau melepas Diani padahal dia tak pernah membuat ku bahagia " aku menuju ruang tamu untuk memakai sepatu.
" udah , kita berangkat , jangan lupa makan siang mu di makan dan makanan ini untuk om Aby takut nya nggak enak kalo kelamaan " Abang memberikan plastik itu berisi makanan untuk Om Aby.
" iyah , aku mau ke rumah sakit dulu " aku menggunakan motor lagi setelah abang mengizinkan .
Abang hanya tersenyum sambil menepuk pundak ku , dia naik motor lama yg sudah di perbaiki.
Aku dengan santai menuju rumah sakit .
Perjalanan nya hanya butuh waktu 15 menit , aku pun sampai di sana .
Aku turun dan masuk membawa makanan itu.
Sampai lah di ruangan om Aby.
" Assalamualaikum " aku masuk langsung mencium tangan Om Aby dan tante Syntia.
" Waalaikum salam ." tante Syntia dan om Aby bersamaan.
" om ini untuk om dari abang , masakan abang sendiri" aku memberikan nya dengan bahagia.
" oke makasih ya , om akan makan , om tidak ragu lagi dengan masakan abang mu itu , " Om Aby menerima nya dan langsung di makan.
" iyah om , abang itu hebat " aku tersenyum sambil duduk menghadap nya.
Getaran ponsel ku terasa ternyata ada notif pesan dari Ditya.
' vid cepat ke kantor , gua hari ini ada meeting tolong persiapkan , gua sekarang lagi di luar dulu .' Ditya.
'oke " aku membalas nya dengan satu kata saja.
Aku pun pamit kepada tante Syntia dan om Aby.
" om tan , aku pamit ya hari ini ada meeting jadi Ditya menyuruhku mempersiapkan semua nya." aku mencium tangan om.Aby lalu tante Syntia .
" oke hati - hati ya " om Aby dan tante Syntia bersamaan.
Aku hanya tersenyum sambil melangkah .
" pah kasihan ya David dia begitu baik pada kita tapi putri kita orang yg dia cintai tak pernah menghargai nya sama sekali." Tante Syntia melihat punggung ku yg sudah jauh.
"iyah benar , semoga David bisa bahagia walau bukan bersama putri kita " Om Aby melanjutkan lagi makan nya.
" iyah , amin" Tante Syntia mengambilkan air putih untuk Om Aby.
Aku telah sampai di kantor Ditya, sementara di tempat lain Ditya sedang menghadapi Diani yg terus menggoda nya.
" Dit ayo kita nikah " Diani menarik dasinya sampai tubuh Ditya mendekat .
" tidak! , gua tidak akan pernah mau " Ditya melepaskan tangan Diani.
" oke kalo gitu gua akan lompat dari sini!" Diani naik ke tembok sambil melihat Ditya.
" elu Gila! , elu tau dengan ini hanya akan membuat elu menyesal , sadar lah , David sangat mencintai elu bukan gua yg mencintai elu, kasihan Dia" Ditya mencoba untuk baik - baik.
" iyah gua Gila! Karna cinta gua hanya untuk elu Dit, satu hal lagi gua selama ini mencintai elu , tapi elu tak pernah peka" Diani mulai melangkah.
" cukup ya!, gua mau elu sekarang turun!" Ditya semakin kesal.
" tidak akan , selama elu belum bilang " gua mau menikah dengan elu Di" Diani menatap kesal ke arah mata hitam pekat Ditya.
Ditya hanya diam sambil memikirkan cara nya .dia bingung jika bilang mau berarti dia telah menusuk ku dari belakang dengan berkedok teman .
Aku tak pernah menyangka Diani akan senekat ini untuk mendapatkan Ditya .aku tau ini bukan cinta tapi obsesi yg besar pada Ditya.
Ditya pun dengan terpaksa menjawab mau padahal ia tau akibat nya apa dari keputusan ini.
" Di turun sekarang , gua mau jadian sama elu" Ditya dengan hati tak karuan karna di satu sisi dia tak mau menghilangkan nyawa putri orang lain.di sisi lain dia bingung dengan pertemanan nya dengan ku.
" serius?" Diani tak percaya sambil menatap girang Ditya.
" iye gua mau" Ditya dengan terpaksa hatinya sangat berat untuk menerima Diani .
Diani pun turun dan memeluk Ditya dengan bahagia.
Aku tidak pernah melihat Diani sebahagia ini ketika bersama ku.